| Return Create A Forum - Home | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mahayana Bodhicitta Vajra | |
| https://bodhicitta.createaforum.com | |
| --------------------------------------------------------- | |
| ***************************************************** | |
| Return to: Arya Mahayana | |
| ***************************************************** | |
| #Post#: 320-------------------------------------------------- | |
| Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:41 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center]Namo Triratna | |
| Namo Maha Purissa Lakkhana Sarva Arya Cakkravartin | |
| SamyakSambuddha | |
| [/center] | |
| Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di Jetavana, Anathapindika | |
| arama, dekat kota Savatthi. | |
| Demikianlah Sabda Sang Bhagava: "Para Bhikkhu,seorang Manusia | |
| Agung (Maha Purissa) memiliki 32 Tanda (Lakkhana). | |
| Bagi Maha Purissa yang memiliki 32 lakkhana ini hanya ada dua | |
| kemungkinan cara hidup-Nya dan tidak ada yang lain. | |
| Jika Ia hidup sebagai Manusia biasa, maka Ia akan menjadi Raja | |
| Dunia (Cakkavati), Raja berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat | |
| penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. | |
| Tujuh Ratna itu adalah: Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, | |
| kepala rumah tangga dan panglima perang. Memiliki banyak anak | |
| yang gagah perkasa dan penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan | |
| muka Bumi bukan dengan pedang, tetapi dengan Kebenaran. Bilamana | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi tanpa berumah | |
| tangga (Pabbaja), maka Ia akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. | |
| Para Bhikkhu, apakah 32 Maha Purissa Lakkhana yang menyebabkan | |
| hanya ada dua kemungkinan cara hidup-Nya dan tidak ada yang | |
| lain, jika Ia hidup sebagai manusia biasa, maka Ia akan menjadi | |
| Raja Dunia (Cakkavati), Raja berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa | |
| empat penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemilik tujuh | |
| Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: Cakka, gajah, kuda, permata, | |
| wanita, kepala rumah tangga dan panglima perang. Memiliki banyak | |
| anak yang gagah perkasa dan penakluk musuh. Namun Ia akan | |
| menaklukkan muka Bumi bukan dengan pedang, tetapi dengan | |
| Kebenaran. Bilamana Ia meninggalkan kehidupan duniawi dan | |
| menjadi tanpa berumah tangga (Pabbaja), maka Ia akan menjadi | |
| Arahat Samma SamBuddha, yaitu; | |
| 1) Telapak kaki rata (Suppatitthita-pado). Ini merupakan satu | |
| Lakkhana dari Maha Purissa. | |
| 2) Pada telapak kaki-Nya terdapat cakra dengan seribu ruji, | |
| lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna. | |
| 3) Tumit yang bagus (Ayatapanhi). | |
| 4) Jari-jari panjang (Digha-angali). | |
| 5) Tangan dan kaki yang lembut serta halus (Mudu-taluna). | |
| 6) Tangan dan kaki bagaikan jala (Jala-hattha-pado). | |
| 7) Pergelangan kaki yang agak tinggi (Ussankha-pado). | |
| 8 ) Kaki yang bagaikan kaki kijang (Enijanghi). | |
| 9) Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa | |
| membungkukkan badan. | |
| 10) Kemaluan terbungkus selaput (Kosohitavattha-guyho). | |
| 11) Kulit-Nya bagaikan perunggu berwarna emas (Suvanna-vanno). | |
| 12) Kulit-Nya sangat lembut dan halus sehingga tidak ada debu | |
| yang dapat melekat pada kulit-Nya. | |
| 13) Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma. | |
| 14) Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam. | |
| 15) Potongan tubuh yang agung (Brahmuiu-gatta). | |
| 16) Tujuh tonjolan (Sattussado), yaitu pada kedua tangan, kedua | |
| kaki, kedua bahu, dan badan. | |
| 17) Dada bagaikan dada singa (Sihapubbaddha kayo). | |
| 18 ) Pada kedua bahu-Nya tak ada lekukan (Citantaramso). | |
| 19) Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, | |
| bagaikan pohon (beringin), Nigrodah. | |
| 20) Dada yang sama lebar-Nya (Samavattakkhandho). | |
| 21) Indera perasa sangat pekat ( Rasaggusuggi). | |
| 22) Rahang bagaikan rahang singa (Siha-banu). | |
| 23) Empat puluh buah gigi (Cattarisa-danto). | |
| 24) Gigi-geligi rata(Sama-danto). | |
| 25) Antara gigi-gigi tak ada celah (Avivara-danto). | |
| 26) Gigi putih bersih (Susukka-datho). | |
| 27) Lidah panjang (Pahuta-jivha). | |
| 28 ) Suara bagaikan suara Brahma, seperti suara burung | |
| kalavinka. | |
| 29) Mata biru (Abhinila netto). | |
| 30) Bulu mata lentik bagaikan bulu mata sapi (Gapakhumo). | |
| 31) Diantara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih | |
| bagaikan kapas yang lembut. | |
| 32) Kepala bagaikan beserban (Unhisasiso). | |
| Para Bhikkhu, inilah 32 Maha Purissa Lakkhana, yang hanya ada 2 | |
| kemungkinan cara hidup-Nya dan tidak ada yang lain. | |
| jika Ia hidup sebagai Manusia biasa, maka Ia akan menjadi Raja | |
| Dunia (Cakkavati), Raja berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat | |
| penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. | |
| Tujuh Ratna itu adalah: Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, | |
| kepala rumah tangga dan panglima perang. Memiliki banyak anak | |
| yang gagah perkasa dan penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan | |
| muka Bumi bukan dengan pedang, tetapi dengan Kebenaran. Bilamana | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi tanpa berumah | |
| tangga (Pabbaja), maka Ia akan menjadi Arahat Samyak | |
| SamBuddha.Maha Purisa lakkhana ini diketahui oleh para pertapa, | |
| tetapi mereka tidak tahu karena apa yang menghasilkan Maha | |
| Purisa lakkhana itu. | |
| 1)Telapak Kaki Rata (Suppatitthita-pado) | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang melakukan perbuatan-perbuatan besar dengan | |
| maksud yang baik; tak tergoncangkan melakukan perbuatan baik | |
| melalui jasmani, ucapan dan pikiran, dermawan, disiplin diri, | |
| melaksanakan hari Uposatha; menghormati orang tua, para pertapa, | |
| pendeta dan para pemimpin, serta melakukan perbuatan-perbuatan | |
| yang sangat terpuji lainnya. Karena melakukan | |
| perbuatan-perbuatan baik seperti itu, menimbun dan mengumpul | |
| kamma-kamma baik, setelah Ia meninggal dunia, Ia terlahir | |
| kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain | |
| dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali di alam ini sebagai manusia | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (1) Telapak kaki rata (Suppatitthita-pado), sehingga Ia | |
| menempatkan telapak kaki-Nya rata di tanah, mengangkat-Nya sama | |
| rata, dan menyentuh tanah sama rata dengan semua telapak | |
| kaki-Nya. | |
| Dengan memiliki ini, jika Ia hidup berumah-tangga, Ia akan | |
| menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja berdasarkan Raja-Dhamma, | |
| penguasa empat penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, | |
| pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: Cakka, gajah, kuda, | |
| permata, wanita, kepala rumah tangga dan panglima perang. | |
| Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan penakluk musuh. | |
| Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan pedang, tetapi | |
| dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai ke batas lautan, | |
| kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, sejahtera, bahagia dan | |
| bebas dari bencana. Apa manfaat yang didapat-Nya sebagai | |
| Cakkavati? Ia tidak akan terganggu oleh kemauan jahat manusia. | |
| Bilamana Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi | |
| Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai | |
| Samyak Sambuddha? Ia tidak dapat di ganggu oleh: musuh atau | |
| gangguan dari dalam maupun luar, keserakahan, kebencian dan | |
| kebodohan, pertapa, brahmana, dewa, mara, brahma atau makhluk | |
| apa pun di dunia ini. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah | |
| yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| "Kejujuran, kebenaran, jinak dan sepi, | |
| Murni dan bermoral (sila, melaksanakan Uposatha sila) | |
| Berdana, tak melukai, selalu damai | |
| Ia melaksanakan tugas maha besar ini | |
| Pada akhir hidup-Nya Ia ke surga | |
| Hidup dengan gembira dan bahagia | |
| Terlahir kembali di bumi | |
| Dengan telapak kaki rata menyentuh tanah | |
| Para ahli menyatakan: | |
| "Bagi Dia yang menapak rata di tanah, | |
| Tak ada gangguan yang dapat menghalangi jalan-Nya, | |
| Jikalau Ia hidup berumah-tangga, | |
| Atau jikalau Ia meninggalkan kehidupan duniawi. | |
| Inilah tanda yang jelas menunjukkan-Nya | |
| Sebagai orang biasa, tidak ada halangan, | |
| Tidak ada lawan yang dapat melawan-Nya. | |
| Tidak ada kekuatan manusia yang dapat | |
| Menghilangkan buah kamma-Nya. | |
| Atau jikalau Ia memilih kehidupan tanpa berumah-tangga | |
| Meninggalkan kehidupan duniawi, dengan pandangan jelas -- Ia | |
| akan menjadi pemimpin manusia | |
| Tanpa bandingan, tak akan terlahir kembali: | |
| Inilah Hukum Kesunyataan(dhammata) bagi-Nya." | |
| 2)Telapak kaki terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan | |
| pusat dalam bentuk yang sempurna. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang telah hidup demi kebahagiaan, menghilangkan | |
| rasa takut dan ancaman, memberikan perlindungan dan naungan yang | |
| benar serta menyediakan kebutuhan orang banyak. Karena melakukan | |
| perbuatan-perbuatan baik seperti itu, ketika Ia meninggal, Ia | |
| terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi | |
| dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, | |
| keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali di alam ini | |
| sebagai manusia dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (2) Telapak kaki-Nya terdapat cakra dengan seribu ruji, | |
| lingkaran dan pusat dalam bentuk yang sempurna. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana ini, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia memiliki banyak pengikut: | |
| brahmana, penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, | |
| menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan. Bila Ia | |
| meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Ia memiliki pengikut yang banyak: bhikkhu, bhikkhuni, | |
| upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan gandharva. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Dalam perjalanan waktu, dalam kehidupan-kehidupan yang lampau, | |
| Sebagai Manusia melakukan banyak perbuatan baik, | |
| Menghilangkan ketakutan dan kecemasan, | |
| Ia melaksanakan pekerjaan besar ini, | |
| Pada akhir hidupnya, Ia ke surga, | |
| Hidup gembira dan bahagia | |
| Terlahir kembali di bumi, telapak kaki-Nya | |
| Memiliki tanda lingkaran-lingkaran | |
| Masing-masing dengan seribu ruji, sempurna | |
| Melihat banyak tanda pahala ini, | |
| Para ahli menyatakan: | |
| "Pengikut-Nya akan besar, | |
| Semua lawan ditaklukkan-Nya. | |
| Ini jelas ditunjukkan oleh tanda lingkaran. | |
| Jika Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Ia akan memutar Roda dan menguasai dunia. | |
| Para kesatria akan menjadi pengikut-Nya. | |
| Semua pembantu dalam kekuasaan-Nya. | |
| Tetapi, jikalau Ia memilih hidup tanpa berumah tangga: | |
| Meninggalkan kehidupan dunia dengan pandangan jelas -- | |
| Para manusia, dewa, asura, sakka, raksasa | |
| Gandharva, naga, garuda dan | |
| Binatang berkaki empat akan melayani-Nya pula, | |
| Tak tertandingi oleh para dewa dan manusia | |
| Demikian pula tentang keagungan-Nya." | |
| 3) Tumit yang bagus. | |
| 4) Jari-jari panjang. | |
| 15) Potongan tubuh yang agung. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia, menolak melakukan pembunuhan dan pantang | |
| melakukannya, meletakkan pemukul dan pedang, hidup dengan baik | |
| hati dan kasih sayang, rasa persahabatan dan simpati kepada | |
| semua makhluk. Karena telah melakukan perbuatan-perbuatan baik | |
| seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di | |
| alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam | |
| sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali di alam ini sebagai manusia | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (3) Tumit yang bagus. | |
| (4) Jari-jari kaki dan tangan yang panjang. | |
| (15) Potongan tubuh yang agung. | |
| Dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia berusia panjang, selama | |
| hidupnya tidak ada orang lain yang dapat membunuh-Nya. Bila Ia | |
| meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Ia berusia panjang, dan tidak ada lawan pertapa, | |
| brahmana, dewa, mara, brahma atau seorang pun yang dapat | |
| membunuh-Nya. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Mengetahui dengan baik tentang ketakutan akan kematian | |
| Ia menolak membunuh makhluk | |
| Kebaikan ini menyebabkan kelahiran di surga, | |
| Tempat Ia bergembira karena pahala. | |
| kemudian Ia terlahir kembali di bumi | |
| Pada tubuh-Nya terdapat tiga tanda: | |
| Tumit-Nya penuh dan panjang | |
| Tubuh-Nya tegap bagaikan Brahma | |
| Menarik dilihat, potongan tubuh sempurna | |
| Jari-jari halus, lembut dan panjang. | |
| Dengan tiga tanda yang terbaik ini | |
| Diketahui bahwa anak akan berumur panjang. | |
| Panjang kehidupan-Nya bila berumah-tangga | |
| Lebih panjang kehidupan-Nya bila tak berumah-tangga | |
| Dengan mengembangkan iddhi (iddhi bhavana) | |
| Demikianlah makna dari tiga tanda." | |
| #Post#: 321-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:42 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| 16) Tujuh tonjolan, yaitu: pada kedua tangan, kedua kaki, kedua | |
| bahu dan pada badan. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia pemberi makanan yang baik, enak, nikmat, keras | |
| dan lunak, serta minuman. Karena telah berbuat demikian, ketika | |
| Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam | |
| surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: | |
| lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, | |
| pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, pengecapnya dan | |
| sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir | |
| kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa | |
| Lakkhana: | |
| (16) Tujuh tonjolan, yaitu: Pada kedua tangan, kedua kaki, kedua | |
| bahu dan pada badan. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia menerima makanan dan minuman | |
| yang baik. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan | |
| menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya | |
| sebagai Samyak Sambuddha? Beliau menerima yang sama. Itulah | |
| manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang | |
| Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Ia pemberi makanan yang enak | |
| Serta minuman terbaik | |
| Kebaikan ini menyebabkan kelahiran bahagia, | |
| Juga lama Ia hidup di Nandana (surga). | |
| Terlahir kembali di bumi, Ia memiliki | |
| Tujuh tonjolan. | |
| Para ahli menyatakan: | |
| "Ia akan menikmati makanan dan minuman terbaik: | |
| Bukan hanya dalam kehidupan berumah-tangga -- | |
| Karena walaupun Ia meninggalkan kehidupan duniawi | |
| Dan memotong kehidupan nafsu indera, | |
| Makanan baik akan Ia terima!" | |
| 5) Tangan dan kaki yang halus dan lembut | |
| (manu-taluna-hattha-pado). | |
| 6) Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado). | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia dan dicintai karena empat dasar simpati: | |
| Dermawan, bicara yang menyenangkan, melakukan perbuatan berguna | |
| dan adil. Karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, | |
| ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam bahagia, | |
| di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, | |
| yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (5) Tangan dan kaki-Nya halus dan lembut. | |
| (6) Tangan dan kaki-Nya bagaikan jala. | |
| Dengan memiliki maha purissa lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Semua pengikut-Nya: brahmana, | |
| penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, menteri, | |
| raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan teratur dengan baik. Bila | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Semua pengikut-Nya: bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, | |
| upasika, manusia, dewa, asura, naga dan gandharva teratur dengan | |
| baik. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan | |
| oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Berdasarkan pada berdana, melakukan pertolongan, | |
| Kata-kata yang menyenangkan, pikiran yang adil, | |
| Bermanfaat untuk semua, | |
| Ketika Ia meninggal terlahir kembali di surga. | |
| Bila Ia terlahir kembali di bumi | |
| Tangan dan kaki-Nya halus lembut, | |
| Jari kaki dan tangan bagaikan jala | |
| Begitulah yang dimiliki bayi. | |
| Sangat menyenangkan melihat-Nya: | |
| Ia akan menjadi pemimpin manusia, | |
| Dikelilingi oleh orang yang yakin. | |
| Ucapan yang menyenangkan, melakukan perbuatan baik, | |
| Perbuatan bermoral dan bijaksana. | |
| Tetapi, jika ia menolak pemuasan nafsu indera, | |
| Sebagai penakluk, ia akan mengajarkan Jalan, | |
| Karena gembira pada kata-kata-Nya | |
| Semua yang mendengar-Nya akan mengikuti-Nya | |
| Dalam jalan dhamma yang besar mau pun yang kecil!" | |
| 7) Tumit bulat seperti kerang (ussankha-pado). | |
| 14) Rambut pori-pori berwarna biru-hitam tumbuh keriting ke | |
| atas. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang menjadi Guru penerang Dhamma dan | |
| kesejahteraan untuk banyak orang serta membahagiakan banyak | |
| orang, serta pembabar Dhamma. Karena telah melakukan perbuatan | |
| baik seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali | |
| di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam | |
| sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (7) Tumit bulat seperti kerang, | |
| (14) Rambut pori-pori berwarna biru-hitam tumbuh keriting ke | |
| atas. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia menjadi kepala, yang | |
| tertinggi, terkemuka, terutama dari semua orang (duniawi). Bila | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Ia menjadi kepala, yang tertinggi, terkemuka terutama | |
| dari semua makhluk. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah | |
| yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Suatu waktu Ia mengatakan semua yang baik | |
| Dengan nyaring kepada semua manusia | |
| Membawa berkah kepada semua makhluk, | |
| Pemberi dhamma yang terbuka. | |
| Karena tindakan dan perbuatan seperti itu, | |
| Ia terlahir kembali di surga. | |
| Terlahir kembali di bumi, Ia memiliki dua tanda, | |
| Tanda-tanda dari kebahagiaan tertinggi: | |
| Bulu tubuh tumbuh ke atas, | |
| Pergelangan kaki tinggi di atas kaki | |
| Dibentuk di bawah kulit dan daging, | |
| Berbentuk bagus dan indah di atas. | |
| "Jikalau Ia hidup berumah-tangga | |
| Ia akan menjadi kaya raya dan | |
| Tak ada orang lain yang lebih daripada-Nya: | |
| Karena Ia akan menguasai Jambudipa | |
| Jikalau Ia kuat sekali, | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi | |
| Ia akan menjadi pemimpin semua makhluk hidup dan | |
| Tak ada orang yang melebihi-Nya | |
| Ia menjadi pemimpin dunia." | |
| 8) Kaki bagaikan kaki kijang (enijanghi). | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang mempunyai: keahlian, tahu cara dan | |
| pelaksanaan ilmu pengetahuan, dengan berpikir: "Apa yang dapat | |
| saya pelajari dan kuasai dengan cepat serta dapat saya | |
| praktekkan dengan cepat, tanpa keletihan?" Karena telah | |
| melakukan perbuatan baik seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, | |
| Ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup | |
| melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan | |
| surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai | |
| Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (8) Kakinya bagaikan kaki kijang. | |
| Dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia cepat memiliki | |
| potensi-potensi-Nya sebagai Raja, yang sesuai dan | |
| menyenangkan-Nya. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka | |
| Ia akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di | |
| dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Ia akan memiliki hal-hal | |
| yang sama. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Sastra dan ilmu pengetahuan, cara-cara dan | |
| Pelaksanaannya, "Dengan senang hati | |
| Saya pelajari," kata-Nya. | |
| Keahlian yang tidak mengganggu makhluk hidup | |
| Dipelajari dengan cepat dan tanpa susah payah. | |
| Berdasarkan pada perbuatan, keahlian dan kemanisan, | |
| Maka Ia memiliki keagungan dan organ tubuh yang baik | |
| Rambut-Nya berputar ke atas | |
| Dari kulit yang lembut bulu tubuh lurus | |
| Orang seperti Dia berkaki bagaikan kaki kijang: | |
| Dikatakan: Kekayaan akan segera menjadi milik-Nya. | |
| "Setiap bulu membawa keberuntungan, | |
| Jikalau Ia hidup berumah-tangga. | |
| Tetapi, jikalau Ia memilih meninggalkan keduniawian, | |
| Hidup tak berumah-tangga, | |
| Dengan mata-jernih, semua hal cepat Ia temukan | |
| Sesuai dengan cara hidup yang lembut." | |
| 12) Kulit sangat licin sehingga debu tak melekat di tubuh. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang sering mendatangi para pertapa dan brahmana | |
| untuk bertanya: "Apakah yang baik dan buruk? Apa yang salah dan | |
| benar? Apa perbuatan yang patut diikuti dan yang tak patut | |
| diikuti? Bilamana Saya melakukan sesuatu, apakah akibatnya | |
| penderitaan dan kesedihan atau pahalanya menyenangkan dan | |
| membahagiakan? Karena telah melakukan perbuatan baik seperti | |
| itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam | |
| bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh | |
| hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (12) Kulit sangat halus dan lembut sehingga debu tak melekat | |
| ditubuh-Nya. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan menjadi amat bijaksana, | |
| di antara orang-orang (duniawi) tidak ada yang sama atau lebih | |
| tinggi kebijaksanaannya daripada-Nya. Bila Ia meninggalkan | |
| kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. | |
| Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Beliau: | |
| akan memiliki kebijaksanaan yang luas, dalam, menyenangkan, | |
| tangkas, menembus dan tajam, di antara semua makhluk: tidak ada | |
| yang sama atau lebih tinggi kebijaksanaannya daripada Beliau. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| #Post#: 322-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:43 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Pada waktu yang lampau, pada kelahiran-kelahiran | |
| Yang lampau, Ia ingin mengetahui dan bertanya | |
| Kepada para pertapa: | |
| Rajin mengembangkan kebijaksanaan, | |
| Ia memperhatikan ajaran mereka mengenai tujuan hidup. | |
| Akibat hal-hal ini bila terlahir kembali sebagai | |
| Manusia, maka kulit-Nya halus dan lembut. | |
| Para ahli menyatakan: | |
| "Ia akan mengetahui arti yang dalam. | |
| Jikalau Ia tidak meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Ia akan menjadi raja cakkavatti (maharaja) | |
| Bijak mengetahui semua yang dalam dan halus, | |
| Tak ada bandingan atau melampaui-Nya. | |
| Tetapi, jika Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Hidup sebagai pertapa, | |
| Kebijaksanaan tertinggi akan dicapai-Nya, | |
| Penerangan Sempurna dan luas sekali." | |
| 11) Kulit-Nya bagaikan perunggu berwarna emas. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang tak pernah marah, tanpa berkerut, begitu | |
| pula walaupun banyak kata-kata (jahat) telah ditujukan | |
| kepada-Nya, Ia tidak menjadi kejam, terhasut, gusar, agresif; | |
| tidak mempertunjukkan kemarahan, kebencian dan kejengkelan. | |
| Namun Ia biasa memberikan barang-barang indah, seperti: | |
| permadani yang lunak, jubah, linen halus, kapas, sutera dan | |
| bahan wol. Karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, | |
| ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam bahagia, | |
| di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, | |
| yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (11) Kulit bagaikan perunggu berwarna emas. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan menerima barang-barang | |
| yang indah. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan | |
| menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya | |
| sebagai Samyak Sambuddha? Beliau akan menerima seperti itu pula. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| "Mantap dengan pikiran yang baik, Ia memberikan | |
| Hadiah pakaian yang halus dan bagus. | |
| Pada kehidupan-kehidupan yang lampau | |
| Ia memberi seperti itu, | |
| Bagaikan dewa hujan yang mengguyurkan hujan. | |
| Kebaikan ini menyebabkan Ia terlahir di surga. | |
| Di sana Ia bergembira dalam buah pahala-Nya. | |
| Setelah waktu berlalu (Ia terlahir kembali di bumi) | |
| Dengan tubuh bagaikan emas yang bagus | |
| Segalanya bagaikan para dewa, seperti dewa Sakka. | |
| 'Jikalau Ia hidup berumah tangga, | |
| Ia akan mengurus dunia yang jahat ini, | |
| Berdasarkan apa yang telah dibuat-Nya, Ia menerima | |
| Pakaian yang berkwalitas terbaik, | |
| Permadani dan kain penutup yang terbaik. | |
| Jikalau Ia memilih meninggalkan duniawi, | |
| Hal-hal seperti itu pula akan diterima-Nya. | |
| Pahala perbuatan tidak dapat hilang." | |
| 10) Kemaluan terbungkus oleh selaput (kosohitavatthaguyho). | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang mempersatukan keluarga-keluarga, | |
| teman-teman dan orang-orang yang telah lama terpisah; | |
| mempersatukan: ibu dengan anak dan sebaliknya, ayah dengan anak | |
| dan sebaliknya, saudara laki-laki dengan saudara laki-laki, | |
| saudara wanita dengan saudara wanita, yang membuat mereka | |
| gembira sekali. Karena telah melakukan perbuatan baik seperti | |
| itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam | |
| bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh | |
| hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (10) Kemaluan terbungkus oleh selaput. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan memiliki anak yang | |
| banyak, lebih dari seribu anak yang perkasa dan penakluk | |
| musuh-musuh. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia | |
| akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di | |
| dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Beliau memiliki yang sama. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Pada waktu yang lampau, dalam kelahiran-kelahiran | |
| Yang lampau, teman-teman dan sanak saudara yang telah | |
| Lama berpisah, dipertemukannya, dipersatukannya, | |
| Demikianlah persatuan mereka yang menggembirakan. | |
| Berdasarkan perbuatan baik ini Ia lahir di surga, | |
| Bahagia dan gembira sebagai buah karma-Nya. | |
| Ketika Ia meninggal dan terlahir kembali di bumi, | |
| Selaput membungkus kemaluan-Nya. | |
| Ia akan memiliki banyak anak, | |
| Lebih dari seribu anak akan Ia punyai, | |
| Kesatria pemenang, penakluk dan penyayang; | |
| Kegembiraan hidup manusia biasa. | |
| Jikalau Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Ia tetap akan memiliki banyak 'anak' yaitu: | |
| Mereka yang tergantung pada kata-kata-Nya. | |
| Begitulah, apakah Ia meninggalkan | |
| Kehidupan duniawi atau tidak, | |
| Demikianlah arti dari tanda ini. | |
| 9) Kedua tangan dapat menyentuh dan menggosok kedua lutut, tanpa | |
| membungkukkan badan, | |
| 19) Tinggi tubuh sama dengan panjang rentangan kedua tangan-Nya. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang selalu memikirkan kesejahteraan orang lain, | |
| mengetahui setiap orang, mengetahui bagaimana orang yang satu | |
| dengan lain berbeda: "Orang ini perlu ini dan orang itu perlu | |
| itu." demikianlah Ia membedakan mereka. Karena telah melakukan | |
| perbuatan baik seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia | |
| terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi | |
| dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, | |
| keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai | |
| Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (9) Kedua tangan-Nya dapat menyentuh dan menggosok kedua | |
| lutut-Nya tanpa membungkukkan badan-Nya, | |
| (19) tubuh-Nya bagaikan pohon (Beringin) Nigroda, tinggi-Nya | |
| sama dengan panjang rentangan kedua tangan-Nya. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan kaya, mempunyai harta dan | |
| sumber yang banyak, harta simpanan mas dan perak yang banyak, | |
| simpanan berbagai macam kebutuhan, gudangnya penuh makanan. Bila | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Ia akan kaya raya dalam hal: saddha (keyakinan), sila | |
| (moral), hiri (malu berbuat salah) dan ottappa (takut akan | |
| akibat perbuatan salah). Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. | |
| Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| #Post#: 323-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:46 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Menimbang dengan benar, mencatat, | |
| Mencari manfaat untuk orang-orang, | |
| Melihat: "Orang ini berhak, | |
| Ini bagian orang itu," renung-Nya. | |
| Sekarang, tanpa membungkuk Ia dapat | |
| Menyentuh lutut-lutut-Nya dengan kedua tangan-Nya, | |
| Tubuh-Nya bagaikan pohon seimbang dan tinggi-Nya, | |
| Adalah buah karma baik-Nya. | |
| Orang yang membaca tanda dan ciri-ciri, | |
| Ahli dalam hal itu menyatakan: | |
| "Segala sesuatu memenuhi kebutuhan duniawi-Nya, | |
| Ia akan memiliki anak yang banyak, | |
| Banyak kekayaan dunia karena dia penguasa dunia, | |
| Ini sesuai bagi manusia biasa, begitulah Dia. | |
| Jikalau Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Ia akan mendapatkan kekayaan yang tiada bandingan-Nya." | |
| 17) Dada bagaikan dada singa, | |
| 18 ) Kedua bahu-Nya tidak ada lekukan, | |
| 20) Dada sama lebarnya. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang menginginkan agar banyak orang sejahtera, | |
| maju, senang, bebas dari beban; memikirkan bagaimana agar banyak | |
| orang mengembangkan keyakinan, moral, pelajaran, kedermawanan, | |
| dhamma, kebijaksanaan, milik dan kekayaan; begitu pula untuk | |
| para istri, anak, pelayan, pekerja, pembantu, saudara, teman dan | |
| kenalan, berkaki dua maupun berkaki empat. Karena telah | |
| melakukan perbuatan baik seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, | |
| Ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup | |
| melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan | |
| surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai | |
| Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (17) Dada bagaikan dada singa, | |
| (18 ) kedua bahunya tidak ada lekukan, | |
| (20) Dada sama lebarnya. | |
| Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia tidak akan kehilangan: milik | |
| dan kekayaan, berkaki dua atau berkaki empat, istri dan anak, ia | |
| akan sukses dalam semua hal. Bila Ia meninggalkan kehidupan | |
| duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa | |
| manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Ia tidak | |
| akan kehilangan: keyakinan, sila, pelajaran, kedermawanan dan | |
| kebijaksanaan. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Keyakinan, moral, belajar, kebijaksanaan, | |
| Menahan diri dan adil, banyak perbuatan baik lain, | |
| Kekayaan, harta, istri-istri dan anak-anak, | |
| Kawan, sanak keluarga, sahabat, sejawat, | |
| Kuat, rupawan dan bahagia: | |
| Hal-hal ini Ia inginkan untuk orang lain | |
| Harapan-Nya begitu bagi mereka dan tidak hilang. | |
| "Begitulah, berpenampilan bagaikan singa, Ia lahir, | |
| Tak ada lekukan di bahu dan dada sama lebar, | |
| Ini sebagai simpanan buah karma yang lampau, | |
| Dengan tanda-tanda kelahiran menghindarkan kerugian, | |
| Dalam kehidupan berumah tangga Ia kaya harta, | |
| Istri, anak serta empat pasang; | |
| Jika Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Tanpa memiliki sesuatu (harta), | |
| Penerangan Sempurna menjadi milik-Nya, | |
| Yang tak akan gagal dicapai-Nya."' | |
| 21) Indera perasa yang sangat peka. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang pantang membahayakan orang lain dengan | |
| tangan, batu, tongkat atau pedang. Karena telah bersikap | |
| demikian, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam | |
| bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh | |
| hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (21) Indera perasa yang sangat peka. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan sedikit menderita dan | |
| sakit, pencernaannya bagus, Ia merasa tidak terlalu dingin atau | |
| panas. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan | |
| menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya | |
| sebagai Samyak Sambuddha? Beliau mengalami hal yang sama, serta | |
| menggunakan tenaga dengan wajar. Itulah manfaat-Nya sebagai | |
| Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Tidak menyakiti dengan tangan, tongkat atau batu, | |
| Tidak membunuh dengan pedang, tidak membahayakan, | |
| Tidak mengancam dengan tali, | |
| Kelahiran yang berbahagia didapatkan-Nya sebagai | |
| Buah dari perbuatan-Nya yang baik, Ia terlahir di surga, | |
| Membentuk alat perasa-Nya dengan baik. | |
| "Kebahagiaan yang amat sangat menjadi hak-Nya | |
| Sebagai orang biasa atau pertapa. | |
| Itulah arti dari tanda ini."' | |
| 29) Mata biru, | |
| (30) Bulu mata bagaikan bulu mata sapi (lentik). | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang jika melihat orang lain pandangan mata-Nya | |
| tidak: mencurigakan, miring, sembunyi-sembunyi; tetapi melihat | |
| secara langsung, terbuka, lurus dengan pandangan yang lembut. | |
| Karena telah bersikap demikian, ketika Ia meninggal dunia, Ia | |
| terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi | |
| dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, | |
| keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai | |
| Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (29) Mata biru, | |
| (30) Bulu mata bagaikan bulu mata sapi (bulu mata lentik). | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan dicintai oleh | |
| orang-orang, Ia akan populer dan dicintai oleh para | |
| brahmana-berumah-tangga, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, | |
| menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan. Bila Ia | |
| meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Beliau akan populer dan dicintai oleh para bhikkhu, | |
| bhikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan | |
| gandharva. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Melihat dengan tak rasa curiga, tak mengelak, | |
| Tak membuang pandangan, Ia melihat langsung dan | |
| Jelas kepada banyak orang | |
| Dengan terus terang, dengan mata mengasihi. | |
| Ia lahir kembali di tempat yang bahagia, | |
| Di sana Ia menikmati hasil karma baik-Nya. | |
| Terlahir kembali di bumi, | |
| Bulu mata-Nya lentik, mata-Nya biru. | |
| Mereka yang mengetahui arti-Nya, menyatakan: | |
| "Anak yang memiliki mata yang bagus akan menjadi | |
| Orang diliputi kesenangan. | |
| Bila Ia orang biasa, | |
| Ia akan menyenangkan pandangan semua orang. | |
| Jikalau Ia menjadi pertapa, | |
| Ia dicintai sebagai penyembuh penderitaan manusia."' | |
| #Post#: 324-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:47 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| 32) Kepala bagaikan berserban. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang berprilaku sangat terpuji, pemimpin | |
| melaksanakan perbuatan, ucapan dan pikiran yang benar, dermawan, | |
| bermoral baik, melaksanakan uposatha sila, menghormati: ayah, | |
| ibu, pertapa, brahmana ketua suku, dan giat dalam berbagai | |
| aktivitas. karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, | |
| ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam bahagia, | |
| di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, | |
| yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, | |
| kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, | |
| pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam | |
| surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini dengan | |
| memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (32) Kepala bagaikan berserban. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan menerima Kesetiaan dari | |
| para brahmana-berumah-tangga, rakyat, bendahara, pengawal, | |
| penjaga, menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan. Bila | |
| Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Beliau akan menerima Kesetiaan dari para bhikkhu, | |
| bhikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan | |
| gandharva. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Ia memimpin dalam perbuatan, | |
| Berkeinginan hidup dalam kebenaran. | |
| Begitulah orang-orang loyal padanya di sini, | |
| Lahir di surga sebagai buah karma-Nya. | |
| Setelah buah karma untuk hidup di sana habis | |
| Ia lahir kembali di bumi dengan | |
| Kepala bagaikan berserban. | |
| Mereka yang mengetahui makna tanda-tanda menyatakan: | |
| "Ia akan menjadi orang yang paling utama, | |
| Semua akan melayani-Nya dalam hidup ini | |
| Seperti pada keadaan yang lampau. | |
| Ia seorang kesatria yang kaya, | |
| Ia akan mendapat pelayanan dari keluarga-Nya, | |
| Tetapi bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Orang ini akan menguasai dhamma dan | |
| Semua orang akan berkumpul untuk mendengar | |
| Ajaran yang akan dikhotbahkan-Nya."' | |
| 13) Bulu roma terpisah-pisah, sehelai pada setiap pori. | |
| 31) Di antara alis-alis mata | |
| tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas lembut. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang tidak berdusta, tidak berbohong dan menjadi | |
| pembicara kebenaran, menyatu dengan kebenaran, dipercaya, | |
| konsisten, tidak menipu orang-orang. Karena telah bersikap | |
| seperti itu, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir kembali di | |
| alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam | |
| sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (13) Bulu roma terpisah-pisah, sehelai pada setiap pori, | |
| (31) Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih | |
| bagaikan kapas lembut. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia akan dipatuhi oleh para | |
| brahmana, penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, | |
| menteri, raja-raja lain, para tuan tanah dan pelayan. Bila Ia | |
| meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Beliau dipatuhi oleh para bhikkhu, bhikkhuni, | |
| upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan gandharva. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini dikatakan: | |
| 'Pada kehidupan yang lampau Ia menepati janji, | |
| Jujur dalam ucapan, Ia menolak semua bohong. | |
| Ia tidak melanggar kata-kata-Nya, | |
| Ia senang pada kebenaran dan kejujuran. | |
| Putih, cemerlang dan lembut bagaikan bulu burung | |
| Rambut nampak di antara alis-Nya, | |
| Dari satu pori tumbuh hanya sehelai rambut, | |
| Setiap rambut tumbuh terpisah. | |
| Para ahli tanda menyatakan: | |
| "Dengan tanda seperti itu yang ada di antara dua alis | |
| Rambut-rambut seperti itu, Ia akan dipatuhi oleh semua. | |
| Jika Ia hidup sebagia manusia biasa orang-orang akan | |
| Menghormat-Nya, karena perbuatan yang lampau; | |
| Jika meninggalkan kehidupan duniawi, tanpa memiliki, | |
| Sebagai Buddha mereka akan memuja-Nya."' | |
| 23) Empat puluh buah gigi, | |
| 25) Di antara gigi tak ada celah. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang pantang menfitnah, tidak mengulangi apa | |
| yang didengar di sana untuk menimbulkan permusuhan di sini, | |
| maupun sebaliknya. Karena telah melakukan demikian, ketika Ia | |
| meninggal dunia, Ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam | |
| surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: | |
| lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, | |
| pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, pengecapnya dan | |
| sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir | |
| kembali sebagai Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa | |
| Lakkhana: | |
| 23) Empar puluh buah gigi, | |
| 25) Di antara giginya tak ada celah. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Para pengikut-Nya: brahmana, | |
| penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, menteri, | |
| raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan tidak akan | |
| terpecah-belah. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia | |
| akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di | |
| dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Para pengikut-Nya: bhikkhu, | |
| bhikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan | |
| gandharva tidak akan terpecah-belah. Itulah manfaat-Nya sebagai | |
| Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Ia tidak mengucapkan kata-kata jahat | |
| Yang menyebabkan perpecahan atau meningkatkannya, | |
| Memperpanjang perpecahan dan kepahitan, | |
| Namun Ia membimbing ke arah persahabatan yang baik. | |
| Semua yang diucapkan-Nya adalah untuk perdamaian, | |
| Serta mempersatukan kembali ikatan yang putus, | |
| Harmoni adalah kesenangan-Nya. | |
| Terlahir kembali di alam yang bahagia, | |
| Di sana Ia menikmati hasil karma baik-Nya. | |
| Terlahir kembali di bumi, gigi-Nya bertumbuh dengan | |
| Rapat dengan jumlah empat puluh buah dan kuat. | |
| Jika Ia sebagai kesatria yang kaya, | |
| Ia akan lembut kepada bawahan-Nya; | |
| Jika Ia seorang pertapa, bebas dari noda, | |
| Kelompok-Nya akan terbentuk dan terbina dengan baik.' | |
| 27) Lidah panjang, | |
| 28 ) Suara bagaikan suara-brahma, seperti suara burung Karavika. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang pantang berbicara kasar, menghindar | |
| mengucapkan kata-kata kasar, mengucapkan kata-kata yang baik, | |
| enak didengar, menyenangkan, mengena, sopan, menggembirakan dan | |
| menarik didengar oleh banyak orang. Karena telah melakukan | |
| perbuatan demikian, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir | |
| kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain | |
| dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (27) Lidah panjang, | |
| (28 ) Suara bagaikan suara brahma, seperti burung Karavika. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia memiliki suara meyakinkan, | |
| para pengikut-Nya, yaitu brahmana, penduduk, rakyat, bendahara, | |
| pengawal, penjaga, menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan | |
| pelayan akan menerima kata-kata-Nya dengan senang hati. Bila Ia | |
| meninggalkan kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat | |
| Samyak SamBuddha. Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak | |
| Sambuddha? Beliau memiliki suara meyakinkan, para pengikut-Nya, | |
| yaitu bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dewa, | |
| asura, naga dan gandharva akan menerima kata-kata Beliau dengan | |
| senang hati. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang | |
| dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| 'Ia tidak mengucapkan hinaan, makian, | |
| Yang menyakitkan atau melukai orang. | |
| Kata-kata-Nya halus, lembut dan manis, | |
| Menarik di hati orang-orang dan | |
| Menyenangkan didengar. | |
| Terlahir kembali di alam surga, di sana | |
| Ia menikmati buah karma baik-Nya. | |
| Setelah menikmati buah karma baik-Nya, | |
| Dengan memiliki suara Brahma Ia terlahir di bumi | |
| Serta memiliki lidah yang panjang. | |
| "Apa yang Ia katakan adalah sangat bermakna. | |
| Sebagai Manusia biasa Ia akan sejahtera sekali. | |
| Jikalau Ia meninggalkan kehidupan duniawi, | |
| Orang-orang akan memperhatikan kata-kata-Nya, serta | |
| Selalu ingat semua kata-kata-Nya."' | |
| #Post#: 325-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Purissa Lakkhana Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:48 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| (22) Rahang bagaikan rahang singa. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang pantang mengobral tanpa arti, bicara pada | |
| waktu yang tepat, bicara dengan benar dan bertujuan, berbicara | |
| tentang dhamma dan vinaya, bicara untuk hal yang berguna. Karena | |
| telah berbuat demikian, ketika Ia meninggal dunia, Ia terlahir | |
| kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain | |
| dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, | |
| kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, | |
| pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal | |
| di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai Manusia di alam ini | |
| dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (22) Rahang bagaikan rahang singa. | |
| Dengan memiliki Maha Purisa Lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Ia tidak dapat diganggu oleh | |
| maksud jahat manusia atau lawan-Nya. Bila Ia meninggalkan | |
| kehidupan duniawi, maka Ia akan menjadi Arahat Samyak SamBuddha. | |
| Apa manfaat yang di dapat-Nya sebagai Samyak Sambuddha? Beliau | |
| tidak dapat diganggu oleh maksud jahat dari: dalam maupun luar, | |
| oleh nafsu, kebencian, kebodohan, pertapa atau brahmana, dewa, | |
| mara, brahma atau makhluk apa pun. Itulah manfaat-Nya sebagai | |
| Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Tak ada cerita yang sia-sia atau konyol, | |
| Ia berkepala dingin, | |
| Ia tak meninggalkan kata-kata menyakitkan, | |
| Hanya mengucapkan kebaikan semua orang. | |
| Ia meninggal dan terlahir kembali di surga | |
| Menikmati buah karma baiknya. | |
| Sekali lagi terlahir di bumi, | |
| Ia memiliki rahang menyerupai milik dari | |
| Penguasa semua makhluk berkaki dua. | |
| "Ia akan menjadi raja yang tak terkalahkan, | |
| Penguasa manusia yang sangat perkasa, | |
| Bagaikan penguasa dari tiga alam dewa, | |
| Menyerupai dewa yang paling agung. | |
| Gandhabba, sakka dan asura | |
| Sia-sia untuk menjatuhkan-Nya. | |
| Sebagai manusia biasa Ia akan | |
| Menguasai seluruh dunia. | |
| 24) Gigi rata, | |
| 26) Gigi putih bersih. | |
| Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran | |
| mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir | |
| sebagai Manusia yang pantang melakukan mata pencaharian salah, | |
| hidup dengan mata pencaharian benar, tidak menipu dengan | |
| timbangan maupun ukuran, tidak memberi suap dan tidak korupsi, | |
| tidak curang, tulus, tidak melukai, tidak membunuh, tidak | |
| mengurung orang, tidak menodong dan tidak merampok. Karena telah | |
| melakukan perbuatan demikian, ketika Ia meninggal dunia, Ia | |
| terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi | |
| dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, | |
| keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, | |
| pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). | |
| Setelah meninggal di alam surga, Ia terlahir kembali sebagai | |
| Manusia di alam ini dengan memiliki Maha Purissa Lakkhana: | |
| (24) Gigi rata, | |
| (26) Gigi putih bersih. | |
| Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila Ia hidup | |
| berumah-tangga, Ia akan menjadi Raja Dunia (Cakkavati), Raja | |
| berdasarkan Raja-Dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, | |
| pelindung rakyat, pemilik tujuh Ratna. Tujuh Ratna itu adalah: | |
| Cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan | |
| panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan | |
| penakluk musuh. Namun Ia akan menaklukkan muka Bumi bukan dengan | |
| pedang, tetapi dengan Kebenaran. Ia menguasai dunia ini sampai | |
| ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, | |
| sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang | |
| didapat-Nya sebagai Cakkavati? Para pengikut-Nya: brahmana, | |
| penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, menteri, | |
| raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan akan berpenghidupan | |
| benar. Bila Ia meninggalkan kehidupan duniawi menjadi tak | |
| berumah-tangga (pabbajja), Ia akan menjadi Arahat Samyak | |
| SamBuddha. Apakah manfaat yang didapat-Nya sebagai Buddha, para | |
| pengikut-Nya: bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, dewa, | |
| manusia, asura, naga dan gandharva akan berpenghidupan suci. | |
| Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh | |
| Sang Bhagava. | |
| Mengenai hal ini disebutkan: | |
| Ia meninggalkan penghidupan salah, | |
| Ia melakukan cara hidup yang suci dan benar. | |
| Menyakitkan orang lain, Ia tinggalkan, | |
| Bekerja hanya untuk kebaikan banyak orang. | |
| Ia mendapat hasil yang manis di alam surga | |
| Karena perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya | |
| Yang mendapat pujian dari | |
| Orang yang bijaksana dan ahli: | |
| Ia membagi semua kesenangan dan kegembiraan, | |
| Bagaikan Penguasa dari tiga alam dewa, | |
| Meninggal di alam sana, | |
| Ia terlahir kembali sebagai manusia, | |
| Sebagai sisa dari karma baiknya | |
| Ia memiliki gigi rata | |
| Bersih dan cemerlang. | |
| Para ahli menyatakan: | |
| "Para pengikut-Nya akan menjadi suci. | |
| Bagi Dia yang giginya bagaikan burung Dija. | |
| Bagaikan raja para pembantu-Nya yang suci akan | |
| Menghormat-Nya, pemimpin mereka. | |
| Tanpa tekanan mereka akan berusaha | |
| Untuk mencapai kesejahteraan dan kegembiraan. | |
| Tetapi bila Ia hidup sebagai pertapa, | |
| Bebas dari kejahatan, semua nafsu dilenyapkan, | |
| Melepaskan tabir; kesakitan dan keletihan lenyap, | |
| Ia melihat dunia ini dan yang berikut. | |
| Di sana, selagi Ia mengajar, | |
| Umat awam telah siap meninggalkan | |
| Hal tak suci, kejahatan yang Ia kritik. | |
| Para pengikutnya adalah suci, karena Ia | |
| Menghilangkan kejahatan dan hal yang buruk | |
| Dari batin mereka. | |
| [center]Namo Bhagavate Siddharta Gotama Sakyamuni Tathagata | |
| Arhate Samyak SamBuddha | |
| Namo Bhagavate Candana Puspa Tathagata Arhate Samyak SamBuddha | |
| Sesungguhnya Kebahagiaan itu ada karena adanya Kebajikan dan | |
| Kebajikan itu ada karena Sang Tathagata | |
| Namo Bhagavate Vajrasattva Tathagata Arhate Samyak SamBuddha | |
| Namo Bhagavate Prajna Siddhi Tathagata Arhate Samyak | |
| SamBuddha[/center] | |
| ***************************************************** |