| Return Create A Forum - Home | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mahayana Bodhicitta Vajra | |
| https://bodhicitta.createaforum.com | |
| --------------------------------------------------------- | |
| ***************************************************** | |
| Return to: Arya SriSaddharma Pundarika Nama Dharmaparyaya Maha... | |
| ***************************************************** | |
| #Post#: 292-------------------------------------------------- | |
| Samanta Mukha Parivartah Dharmaparyaya Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:17 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center]Sutta Bunga Teratai Dari Keghaiban Hukum Kesunyataan | |
| Yang Menakjubkan | |
| Bab 24 | |
| http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/ARYADASABHUMIAVALOKITESVARA.… | |
| Samanta mukha parivartah[/center] | |
| Pada saat itu, Sang Bodhisattva Akshayamati bangkit dari tempat | |
| duduk-Nya dan dengan menutup bahu kanan-Nya serta merangkapkan | |
| Tangan-Nya ke arah Sang Buddha, Ia berkata:"Yang Maha Agung! | |
| Karena alasan apakah maka Sang Bodhisattva Avalokitesvara di | |
| sebut Sang Avalokitesvara?" | |
| Sang Buddha menjawab Sang Bodhisattva Akshayamati:"Wahai Putera | |
| Yang Baik! Jika terdapat ratusan ribu koti mahluk yang sengsara | |
| karena penderitaan dan kenestapaan, maka mereka yang mendengar | |
| tentang Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini dan dengan sepenuh | |
| hatinya menyebut Nama-Nya, maka dengan segera Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara akan memperhatikan jeritan mereka dan semuanya | |
| akan terbebas dari segala penderitaan mereka." | |
| Jika terdapat orang yang memelihara Nama dari Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara ini, maka meskipun mereka terjatuh ke dalam api | |
| yang besar, api itu tidak akan mampu membakarnya karena daya | |
| kekuatan ghaib dari Keagungan Bodhisattva itu. Jika terdapat | |
| orang yang hanyut terbawa banjir dan mereka menyebut Nama-Nya, | |
| maka mereka akan segera mencapai tempat yang dangkal. Jika | |
| terdapat ratusan ribu koti mahluk yang bertolak ke samudra untuk | |
| mencari emas, perak, lapis lazuli, batu-batu bulan, batu mulia, | |
| coral, amber, mutiara dan harta kekayaan yang lain dan | |
| seandainya ada badai hitam yang meniup perahu mereka sehingga | |
| terdampar di negeri para rakshasa dan jika salah satu dari | |
| mereka itu menyebut Nama dari Sang Bodhisattva Avalokitesvara, | |
| maka semua orang-orang itu akan selamat dari aniaya sang | |
| rakshasa itu. Karena sebab inilah Ia disebut Sang Avalokitevara. | |
| Lagi, seandainya ada seorang yang sedang berada di ambang maut | |
| yang menyebut Nama dari Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini, | |
| maka pedang dari si penyerang itu akan berderak hancur dan ia | |
| pun akan selamat. Bahkan seandainya jutaan dunia terpenuhi oleh | |
| para yaksha dan rakshasa yang berkeliaran untuk menggoda manusia | |
| maka mahluk jahat ini ketika mendengar para manusia itu menyebut | |
| Nama dari Sang Bodhisattva Avalokitesvara tidak akan berani | |
| melihat mereka dengan matanya yang kejam bahwa betapa akan | |
| sia-sia untuk menggoda mereka. | |
| Lebih-lebih lagi jika terdapat seseorang yang bersalah maupun | |
| yang tidak bersalah, yang dibebani dengan belenggu, ikatan, | |
| balok atau rantai, menyebut Nama dari Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara maka segala beban itu akan berderak dan patah dan | |
| ia pun akan selamat. | |
| Seandainya saja jutaan dunia penuh dengan musuh serta penyamun | |
| dan disitu terdapat seorang ketua pedagang yang memimpin banyak | |
| saudagar-saudagar yang sedang membawa permata-permata berharga | |
| melewati sebuah jalanan yang berbahaya, kemudian seseorang | |
| diantara mereka berkata:"Putera-putera yang baik! Janganlah | |
| takut. Dengan sepenuh hati serukanlah gelar Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara, karena Bodhisattva ini mampu memberi keberanian | |
| (Daya Abhayanda) pada semua umat. Jika kalian menyerukan | |
| Nama-Nya maka kalian akan selamat dari musuh dan | |
| penyamun-penyamun ini. | |
| Ketika mendengar hal ini dan jika seluruh pedagang-pedagang itu | |
| secara serempak berteriak:"Namo Avalokitesvara Bodhisattvaya | |
| Mahasattvaya !" kemudian dengan menyeru-nyerukan Nama-Nya, maka | |
| mereka akan selamat. Wahai Akshayamati! Sedemikianlah daya ghaib | |
| yang membangkitkan rasa hormat dari Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara ini. | |
| Jika para umat yang memanjakan nafsu birahinya memelihara | |
| didalam hatinya serta memuliakan Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara, maka mereka akan terbebaskan dari belenggu | |
| kenafsuannya. Jika ada orang memanjakan rasa kebencian, | |
| memelihara didalam hatinya dan memuliakan Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara, maka mereka akan terbebaskan dari belenggu | |
| kebenciannya. Jika ada orang yang diliputi oleh kebodohan batin, | |
| memelihara di dalam hatinya serta memuliakan Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara, maka mereka akan terbebaskan dari kebodohan | |
| batin. Wahai Akshayamati! Sedemikianlah yang dianugerahkan oleh | |
| Sang Bodhisattva Avalokitesvara, Pemilik Vikurvanabala yang | |
| sedemikian besar manfaat-Nya. Oleh karenanya, biarlah semua umat | |
| selalu memelihara-Nya didalam hati. | |
| Jika terdapat seorang wanita yang menginginkan seorang putera, | |
| memuliakan Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini, maka ia akan | |
| melahirkan seorang putera yang bahagia, luhur dan bijak. Jika ia | |
| menginginkan seorang puteri, maka ia akan melahirkan seorang | |
| puteri yang berkelakuan baik dan berwajah cantik yang pada masa | |
| lampau telah menanam akar-akar kebajikan, dicintai dan dihormati | |
| oleh semua orang. Wahai Akshayamati! Sedemikianlah kekuatan | |
| ghaib dari Sang Bodhisattva Avalokitesvara. Jika ada orang yang | |
| memuliakan dan menghormati Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini, | |
| maka ia akan mendapat berkah. | |
| "Oleh karenanya biarlah semua umat memelihara gelar dari Sang | |
| Bodhisattva Avalokitesvara. Wahai Akshayamati! Bayangkanlah | |
| seandainya ada seseorang yang memelihara Nama dari Para | |
| Bodhisattva yang banyak-Nya seperti pasir-pasir Sungai Gangga, | |
| yang selama hidupnya membuat persembahan-persembahan makanan, | |
| minuman, pakaian-pakaian, perabot-perabot tidur dan obat-obatan, | |
| maka bagaimanakah pendapat-Mu? Apakah jasa dari putera maupun | |
| puteri yang baik itu sangat banyak?" Sang Akshayamati | |
| menjawab-Nya:"Sangat banyak sekali !" Sang Buddha, Yang Maha | |
| Agung melanjutkan lagi:"Tetapi jika seseorang selalu memelihara | |
| Gelar dari Sang Bodhisattva Avalokitesvara ataupun memuja dan | |
| memuliakan-Nya meskipun hanya sekejap, maka pahala dari kedua | |
| orang ini akan benar-benar sama tanpa perbedaan sedikitpun jua | |
| dan tidak dapat habis selama ratusan ribu koti kalpa. Wahai | |
| Akshayamati ! Sedemikianlah tingkat karunia yang tak terhingga | |
| dan tak terbatas itu, yang akan didapatkan oleh dia yang | |
| senantiasa memelihara Nama dari Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara." | |
| Sang Bodhisattva Akshayamati berkata lagi pada Sang Buddha:"Yang | |
| Maha Agung! Bagaimana dapat Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini | |
| berkelana di dalam alam semesta? Bagaimana Ia mengkhotbahkan | |
| Hukum Kebenaran kepada para umat? Bagaimanakah sifat dari | |
| kebijaksanaan-Nya? | |
| Sang Buddha menjawab Sang Bodhisattva Akshayamati:"Putera yang | |
| baik! Jika para umat yang berada di dalam dunia manapun yang | |
| harus Ia selamatkan dalam tubuh Seorang Buddha, maka Sang | |
| Bodhisattva ini akan muncul sebagai Seorang Buddha dan | |
| mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan itu kepada mereka. Kepada | |
| mereka yang harus Ia selamatkan dalam tubuh Seorang | |
| PratyekaBuddha, maka Ia muncul sebagai Seorang PratyekaBuddha | |
| dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan itu kepada mereka. Kepada | |
| mereka yang harus Ia selamatkan dalam bentuk tubuh Seorang | |
| Sravaka, maka Ia muncul sebagai Seorang Sravaka dan | |
| mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka | |
| yang harus Ia selamatkan dalam bentuk tubuh Seorang Brahma, maka | |
| Ia muncul sebagai Brahma dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan | |
| kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam | |
| bentuk tubuh Seorang Sakra, maka Ia muncul sebagai seorang Sakra | |
| dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. Kepada | |
| mereka yang harus Ia selamatkan dalam bentuk tubuh Seorang | |
| Isvara, maka Ia muncul sebagai Isvara dan mengkhotbahkan Hukum | |
| Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia | |
| selamatkan dalam bentuk tubuh Seorang Mahesvara, maka Ia muncul | |
| sebagai Mahesvara dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada | |
| mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam bentuk | |
| tubuh Seorang Jenderal Besar Yang Agung (Senapati), maka Ia | |
| muncul sebagai seorang Senapati dan mengkhotbahkan Hukum | |
| Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia | |
| selamatkan dalam bentuk tubuh Seorang Vaisravana, maka Ia muncul | |
| sebagai Vaisravana dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada | |
| mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam bentuk | |
| tubuh Seorang Raja Kecil (Culla Cakravarti), maka Ia muncul | |
| sebagai Culla Cakravarti dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan | |
| kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam | |
| wujud seorang kaya (Sresthi), maka Ia muncul sebagai seorang | |
| Sresthi dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. | |
| Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam wujud seorang Petua | |
| (Ghra Pati), maka Ia muncul sebagai seorang Ghra Pati dan | |
| mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka | |
| yang harus Ia selamatkan dalam wujud seorang menteri agama | |
| (Naigama), maka Ia muncul sebagai seorang Naigama dan | |
| mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka | |
| yang harus Ia selamatkan dalam wujud seorang Brahmana, maka Ia | |
| muncul sebagai seorang Brahmana dan mengkhotbahkan Hukum | |
| Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia | |
| selamatkan dalam wujud seorang Bhiksu-Bhiksuni, upasaka, | |
| upasika, maka Ia muncul sebagai seorang Bhiksu, Bhiksuni, | |
| upasaka maupun upasika dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan | |
| kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam | |
| wujud seorang istri dari Ghra Pati, Kula Pati (Penduduk), | |
| Naigama atau Brahmana, maka Ia muncul sebagai seorang wanita dan | |
| mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. Kepada mereka | |
| yang harus Ia selamatkan dalam wujud seorang perjaka (kumara) | |
| ataupun seorang perawan (kumari), maka Ia muncul sebagai seorang | |
| kumara atau seorang kumari dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan | |
| kepada mereka. Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam | |
| wujud seorang dewa, naga, yaksha, gandharva, asura, garuda, | |
| kinnara, mahoraga, manusia ataupun mahluk bukan manusia, maka Ia | |
| muncul dalam wujud dan seorang dewa, naga, yaksha, gandharva, | |
| asura, garuda, kinnara, mahoraga, manusia ataupun mahluk bukan | |
| manusia dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada mereka. | |
| Kepada mereka yang harus Ia selamatkan dalam wujud seorang dewa | |
| pemegang permata (Vajra Pani), maka Ia muncul sebagai seorang | |
| Dewa Vajra Pani dan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan kepada | |
| mereka. | |
| Wahai Akshayamati! Sedemikianlah karunia yang telah diperoleh | |
| Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini dan dengan berbagai wujud Ia | |
| mengembara di banyak negeri untuk menyelamatkan para umat. Oleh | |
| karenanya, muliakanlah Sang Bodhisattva Avalokitesvara ini | |
| dengan sepenuh hati-Mu. Bodhisattva Mahasattva Avalokitesvara | |
| ini mampu membuat para umat yang berada dalam kesengsaraan dan | |
| penderitaan menjadi berani. Karena sebab inilah maka semua | |
| mahluk didalam dunia saha ini memberi-Nya gelar 'Penganugerah | |
| Keberanian' (Abhayandah). | |
| #Post#: 293-------------------------------------------------- | |
| Re: Samanta Mukha Parivartah Dharmaparyaya Suttram | |
| By: ajita Date: June 5, 2017, 8:17 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Sang Bodhisattva Akshayamati berkata pada Sang Buddha:"Yang Maha | |
| Agung! Baiklah, Aku sekarang membuat persembahan kepada Sang | |
| Bodhisattva Avalokitesvara." | |
| Kemudian Ia melepas sebuah kalung mutiara dari lehernya yang | |
| berharga ratusan ribu tail emas dan mempersembahkannya | |
| kepada-Nya seraya berkata: "Tuan Yang Baik! Terimalah | |
| persembahan dana suci dari kalung mutiara ini." Tetapi Sang | |
| Bodhisattva Avalokitesvara tidak menerimanya. Kembali Sang | |
| Bodhisattva Akshayamati menyapa Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara:"Tuan Yang Baik! Sayangilah Kami, terimalah | |
| kalung mutiara ini." Kemudian Sang Buddha bersabda kepada Sang | |
| Bodhisattva Avalokitesvara:"Kasihanilah Sang Bodhisattva | |
| Akshayamati dan keempat kelompok ini, dan kasihanilah juga para | |
| dewa, naga, yaksha, gandharva, asura, garuda, kinnara, mahoraga, | |
| manusia dan yang bukan manusia serta yang lain-lainnya, | |
| terimalah kalung itu."Kemudian Sang Bodhisattva Avalokitesvara | |
| yang karena mengasihi semua keempat kelompok dan para dewa, | |
| naga, yaksha, gandharva, asura, garuda, kinnara, mahoraga, | |
| manusia dan mahluk bukan manusia dan lainnya, menerima kalung | |
| itu dan membaginya menjadi 2 potong, yang satu Ia persembahkan | |
| kepada Sang Sakyamuni Buddha dan yang lainnya Ia persembahkan | |
| kepada Stupa Sang Buddha Prabhutaratna. | |
| "Wahai Akshayamati! Dengan daya Vikurvanabala yang sempurna | |
| itulah Sang Bodhisattva Avalokitesvara mengembara didalam dunia | |
| saha ini." | |
| Kemudian Sang Bodhisattva Akshayamati bertanya dalam syair ini: | |
| "Yang Maha Agung dengan segala tanda-tanda ghaib-Nya! | |
| Biarlah sekarang Aku bertanya tentang-Nya lagi: | |
| Karena alasan apakah maka Putera Buddha ini dinamakan Sang | |
| Avalokitesvara?" | |
| Sang Buddha dengan seluruh tanda-tanda ghaib-Nya menjawab Sang | |
| Akshayamati dalam syair: | |
| "Dengarkanlah jasa-jasa dari Sang Avalokitesvara, | |
| yang menanggapi setiap kawasan dengan baik; | |
| Prasetya-Nya Yang Agung sangat begitu dalam seperti samudera, | |
| Berkalpa-kalpapun sulit diperkirakan, | |
| Dengan melayani ribuan koti Para Buddha, | |
| Ia telah mengucapkan Prasetya Agung Yang Suci. | |
| Baiklah, Aku ceritakan kepada-Mu secara singkat. | |
| Dia yang mendengar nama-Nya dan melihat-Nya, | |
| Dan mengingat-ingat-Nya tanpa henti-henti-Nya didalam hatinya, | |
| Akan dapat mengakhiri kesengsaraan duniawi. | |
| Meskipun orang lain dengan niat yang jahat | |
| Melemparkannya kedalam lubang api, | |
| Biarlah Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Dan lubang api itu akan menjadi sebuah kolam. | |
| Ataupun hanyut diapungkan disepanjang samudra, | |
| Didalam bahaya akan para ikan ganas, naga ganas dan mahluk | |
| jahat, | |
| Biarlah Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Dan gelombang tidak akan dapat menenggelamkannya. | |
| Atau jika dari puncak Sumeru, | |
| Seseorang melemparkannya ke bawah, | |
| Biarlah Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Dan seperti matahari, ia akan berdiri kokoh di angkasa. | |
| Atau jika dianiaya oleh orang-orang jahat, | |
| Dilemparkan kebawah dari Gunung Permata, | |
| Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Tidak seujung rambutpun akan terluka. | |
| Atau terkepung musuh, | |
| Masing-masing dengan pedang terhunus menyerangnya, | |
| Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Hati mereka semua akan berubah menjadi lemah lembut. | |
| Ataupun menderita karena perintah raja, | |
| Hidupnya harus berakhir didalam hukuman mati, | |
| Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Pedang Sang Algojo akan hancur berantakan. | |
| Ataupun dipenjara, dibelenggu dan dirantai, | |
| Tangan dan kaki dalam belenggu dan pancangan, | |
| Ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Dengan bebas ia akan dilepaskan dan selamat. | |
| Atau jika dengan guna-guna dan ramuan racun, | |
| Seseorang berniat menyakiti tubuhnya, | |
| Dan ia berpikir tentang daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Semuanya akan membalik pada yang berbuat. | |
| Ataupun bertemu dengan rakshasa jahat, | |
| Naga berbisa dan mahluk jahat, | |
| Dia ingat daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Seketika itu tiada seorang pun yang berani menyakitinya. | |
| Jika dikepung oleh binatang-binatang buas, | |
| Taring-taring tajam dan cakar-cakar yang menakutkan, | |
| Dia ingat akan daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Mereka akan lari cerai-berai. | |
| Atau jika bertemu ular boa, ular berbisa dan kalajengking | |
| Nafas berbisa seperti nyala api yang membakar hangus, | |
| Dan dia ingat akan daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Mendengar suaranya mereka akan mundur seketika. | |
| Awan mengguntur dan kilat bersambaran, | |
| Hujan es turun dan hujan mengalir deras, | |
| Ia ingat akan daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Dan semuanya cerai-berai seketika. | |
| Para mahluk berjejal-jejalan dan berhimpit-himpitan, | |
| Tertekan oleh penderitaan yang tiada tara, | |
| Sang Avalokitesvara dengan Kebijaksanaan-Nya Yang Ghaib | |
| Dapat menyelamatkan dunia yang penuh derita itu. | |
| Sempurna dalam Vikurvanabala-Nya, | |
| Secara luas melaksanakan Kebijaksanaan dan Kebajikan, | |
| Didalam negeri dari 10 penjuru alam semesta ini tidak ada satu | |
| tempatpun | |
| Dimana Ia tidak menampakkan Diri-Nya. | |
| Segala keadaan jahat dari seluruh perwujudan, | |
| Neraka, Hantu kelaparan dan binatang, | |
| Duka akan kelahiran, usia tua, penyakit, kematian, | |
| Setingkat demi setingkat diakhiri oleh-Nya, | |
| Rasa yang benar, rasa yang sempurna, | |
| Rasa Kebijaksanaan yang luas, | |
| Rasa kasihan, rasa welas asih, | |
| Selalu dirindukan, senantiasa dicari! | |
| Kegemerlapan yang suci dan sempurna, | |
| Kebijaksanaan Sang matahari menyirnakan kegelapan, | |
| Pemusnah penderitaan dari bencana badai dan api, | |
| Yang menerangi seluruh dunia! | |
| Hukum kasih sayang yang mencegah guntur bergelagar, | |
| Kasih sayang yang menakjubkan seperti gumpalan awan besar, | |
| Mencurahkan hujan Dharma seperti makanan Para Dewa, | |
| Memadamkan api kesengsaraan! | |
| Didalam perdebatan dimuka seorang hakim, | |
| Atau ketakutan di dalam kesatuan tempur, | |
| Jika ingat akan daya ghaib Sang Avalokitesvara, | |
| Seluruh musuh-musuh-Nya akan mundur kacau balau. | |
| Suara-Nya adalah Suara yang mengagumkan, Suara pengaruh dunia, | |
| Suara Brahma, Suara deburan pasang, | |
| Suara yang melampaui segala suara alam semesta, | |
| Oleh karenanya harus senantiasa disimpan dalam hati | |
| Dengan hati yang tiada pernah ragu. | |
| Sang Avalokitesvara, suci dan sempurna, | |
| Didalam penderitaan, kesengsaraan, kematian, bencana, | |
| Mampu bertahan dengan baik, | |
| Sempurna segala jasa-Nya, | |
| Dengan mata yang penuh welas asih memandang semuanya, | |
| Samudra karunia yang tak terbatas! | |
| Marilah Kita bersujud memuliakan-Nya." | |
| Kemudian Sang Bodhisattva Dharanidhara bangkit dari tempat | |
| duduk-Nya, pergi menghadap Sang Buddha dan berkata:"Yang Maha | |
| Agung! Jika para umat mendengar tentang hasil kerja yang | |
| sempurna serta mendengar tentang daya ghaib yang sempurna yang | |
| diperlihatkan didalam bab tentang Sang Bodhisattva | |
| Avalokitesvara, maka ternyatalah bahwa jasa orang ini tidaklah | |
| sedikit. | |
| Pada saat Sang Buddha mengkhotbahkan bab dari Yang Maha Sempurna | |
| ini, 84 ribu mahluk hidup didalam persidangan itu semuanya | |
| berketetapan untuk mencapai Penerangan Agung yang dengan mana | |
| tiada sesuatupun lagi yang mampu menandingi. | |
| Demikianlah Sutta Bunga Teratai Dari Kegaiban Hukum Yang | |
| Menakjubkan, Tentang Sang Bodhisattva Avalokitevara, Bab 24. | |
| ***************************************************** |