| Return Create A Forum - Home | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mahayana Bodhicitta Vajra | |
| https://bodhicitta.createaforum.com | |
| --------------------------------------------------------- | |
| ***************************************************** | |
| Return to: Arya Mahayana | |
| ***************************************************** | |
| #Post#: 232-------------------------------------------------- | |
| Maha Vairocana Vajra Adhyardhasatika Prajna Paramita Paranirmita | |
| vasavartin Loka Lamkara Nama Mahayan | |
| By: ajita Date: June 3, 2017, 10:01 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/wtibet-vairocana_ful.jpg | |
| http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/wtibet-vairocana_ful.jpg.html | |
| OM VAIROCANA HUM | |
| Maha Vairocana Vajra Adhyardhasatika Prajna Paramita | |
| Paranirmitavasavartin Loka Lamkara Nama Mahayana Sutra | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/HfGmZfYBJ8E" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/vajrapani_0_1.jpg | |
| http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/vajrapani_0_1.jpg.html | |
| OM VAJRAPANI HUM | |
| [/center] | |
| 'Demikianlah telah kudengar, pada suatu waktu, sang Bhagavan | |
| yang telah mencapai kebijaksanaan suci yang paling unggul dari | |
| keagungan Vajra dari semua Tathagata; Yang dengan berkat | |
| pencapaian dari mahkota permata suci dari semua Tathagata adalah | |
| Penguasa dari tiga alam (traidhatuka); Yang telah mencapai | |
| penyatuan, keberadaan alami yang berasal dari semua | |
| kebijaksanaan Tathagata 'Yang Maha Mengetahui, yang mampu | |
| melakukan berbagai tindakan dari kesamaan dari semua Mudra dari | |
| semua Tathagata, sehingga membawa pemenuhan kepuasan semua | |
| fungsi dari nafsu keinginan dalam semua alam para makhluk hidup, | |
| yang tidak habis-habisnya dan tanpa sisa; Yang pada semua waktu | |
| di tiga dunia adalah secara abadi terus-menerus sebagai Vajra | |
| dalam fungsi-Nya dari Tubuh, Ucapan dan Pikiran, sang Bhagavan | |
| Maha Vairocana Tathagata, sedang berada di dalam istana surga | |
| Paranirmitavasavartin di dalam dunia dari nafsu keinginan: Ruang | |
| permata yang besar, yang mereka selalu memuji sebagai yang | |
| diberkati ketika sedang tinggal berdiam disana. | |
| Itu terhiasi secara beranekaragam, dengan lonceng yang besar dan | |
| yang kecil dan banyak spanduk-bendera, yang istimewa dan | |
| berkibar di dalam tiupan angin yang lembut; dengan banyak | |
| permata, perhiasan untuk kepala dan hiasan kalung leher yang | |
| seperti bulan purnama dan, lebih jauh lagi, gemerlapan | |
| berseri-seri. | |
| Dia dihadiri oleh rombongan delapan puluh juta koti yang tidak | |
| terhitung jumlahnya para Bodhisattva Mahasattva, yang terutama | |
| yaitu Vajrapani Bodhisattva Mahasattva, Avalokitesvara | |
| Bodhisattva Mahasattva, Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Vajramusti Bodhisattva Mahasattva, Manjusri Bodhisattva | |
| Mahasattva, Sacittotpada-Dharmacakra-pravartin Bodhisattva | |
| Mahasattva, Gaganaganja Bodhisattva Mahasattva dan | |
| Sarvamara-pramardin Bodhisattva Mahasattva. | |
| Dengan dihadiri oleh rombongan besar dari para Bodhisattva | |
| Mahasattva ini, dikelilingi dan dihormati oleh Mereka, Dia | |
| menguraikan secara terperinci Ajaran: Yang baik di awal, di | |
| tengah dan di akhir; sangat indah | |
| dalam kata-kata-Nya dan pemaknaannya; Dari penyatuan yang murni; | |
| Yang secara sempurna memuaskan; Yang murni dan yang tidak | |
| terpisahkan. | |
| Dia menjelaskan Pintu Gerbang dari Julukan dari Kemurnian semua | |
| dharma (sarvadharmaviśuddhinirhāram), dengan kata-kata | |
| ini: | |
| "julukan," kemurnian dari kebahagiaan yang sangat indah" adalah | |
| 'tahap dari Bodhisattva (bodhisattvapadam)'. | |
| Julukan, "kemurnian dari panah dari nafsu keinginan" adalah | |
| tahap dari Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari sentuhan" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari ikatan cinta" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari kedaulatan alami" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari melihat" adalah tahap dari Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari kegairahan" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari cinta" adalah tahap dari Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari kebanggaan" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari perhiasan" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari kelimpahan batin" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari kemurnian cahaya" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari tubuh kebahagiaan" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari bentuk-rupa" adalah tahap dari | |
| Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari suara" adalah tahap dari Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari bau" adalah tahap dari Bodhisattva. | |
| Julukan, "kemurnian dari rasa" adalah tahap dari Bodhisattva | |
| (rasaviśuddhipadametat yaduta bodhisattvapadam). | |
| "Dan mengapa begitu?(tatkasya hetoh?) | |
| "Karena 'semua dharma di dalam sifat alaminya sendiri adalah | |
| murni (sarvadharmāh svabhāvaviśuddhāh)', | |
| semua dharma di dalam sifat alaminya sendiri adalah kosong, | |
| Prajn�-paramita adalah murni." | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan | |
| Kebijaksanaan dari Julukan-julukan ini yang mewujudkan | |
| kemurnian, sampai dia mencapai tempat Pencerahan Bodhi, semua | |
| rintangan - rintangan dari nafsu gairah-kegemaran, rintangan | |
| menuju ke Dharma, rintangan pada tindakan - bahkan | |
| kumpulan-timbunan yang luas dari kebiasaan tidak akan | |
| melemparkan dia ke dalam takdir dari neraka dan sisanya. Ini | |
| tidak akan sulit untuk memadamkan dosa kesalahan besar yang | |
| telah dilakukan. | |
| Jika orang mampu menerima dan mempertahankan Ajaran ini, | |
| membacanya dan mengucapkannya kembali pada setiap hari, | |
| mengarahkan pikiran orang untuk itu dan merenungkannya, dalam | |
| kehidupan yang sekarang ini sendiri orang akan sepenuhnya | |
| mencapai kedaulatan dan menerima kegembiraan yang menjadi bagian | |
| tetap dalam kebahagiaan yang tidak terhitung. Melewati kehidupan | |
| dari enam belas Maha Bodhisattva, orang akan mencapai tahap dari | |
| Tathagata dan dari Vajradhara. | |
| Kemudian sang Bhagavan Vajrapani Bodhisattva Mahasattva, sang | |
| Vajradhara yang unggul dari semua Mandala dari semua Tathagata, | |
| Janji dari Pencerahan Bodhi Mahayana, Yang menundukkan secara | |
| tidak habis-habisnya di dalam tiga alam dan menyempurnakan semua | |
| tujuan, mulai menjelaskan makna ini lebih lanjut, mensantaikan | |
| penampilan wajah-Nya dan menjadi tersenyum. Dengan tangan | |
| kiri-Nya Dia membentuk Mudra dari Kebanggaan Vajra, dengan | |
| tangan kanan-Nya Dia menggenggam dan melemparkan Vajra asli yang | |
| besar, membangkitkan semangat dari kemajuan berani dan | |
| menguraikan secara terperinci intisari suci yang menguntungkan | |
| dari Vajra dari Kebahagiaan Besar : HUM | |
| 'Lalu Bhagavan Vairocana Tathagata, membahas penjelasan yang | |
| terperinci dari prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang | |
| mewujudkan kebangkitan Bodhi yang sempurna yang tertinggi pada | |
| sifat alami dharma dari keheningan yang tenang semua Tathagata | |
| (sarvatathāgataśāntadharmatābhisambodhinirh& | |
| #257;ram), | |
| dengan kata-kata ini: | |
| "Ada Kebangkitan Bodhi yang sempurna pada kesamaan dari Vajra | |
| (vajrasamatābhisambodhau), karena Pencerahan Bodhi besar | |
| adalah kepadatan Vajra (mahābodhivajradrdhatayā). | |
| Ada Kebangkitan Bodhi yang sempurna pada kesamaan dari akhir | |
| (arthasamatābhisambodhau), karena Pencerahan Bodhi besar | |
| adalah manfaat yang baik dari yang berakhir | |
| (mahābodhirekārthatayā). | |
| Ada Kebangkitan Bodhi yang sempurna pada kesamaan dari dharma | |
| (dharmasamatābhisambodhau), karena Pencerahan Bodhi besar | |
| adalah kemurnian dari sifat alami diri (mahābodhih | |
| svabhāvaśuddhatayā). | |
| Ada Kebangkitan Bodhi yang sempurna pada kesamaan dari semua | |
| perbuatan, karena Pencerahan Bodhi besar adalah sifat alami yang | |
| tiada perbedaan dari semua perbedaan. | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Ajaran dari Empat | |
| Perwujudan ini, membacanya, menerimanya, mempertahankannya, | |
| meskipun dia mungkin melakukan untuk suatu waktu dosa berat yang | |
| tanpa jumlah, dia akan tanpa gagal dapat melampaui semua takdir | |
| yang menyedihkan dan mengambil tempatnya di tempat Pencerahan | |
| Bodhi. Dia akan mampu mendapatkan kemenangan yang cepat dan | |
| mencapai Pencerahan Bodhi tertinggi yang sempurna." | |
| Kemudian, setelah demikian memberikan penjelasan-Nya, sang | |
| Bhagavan, mulai menjelaskan makna ini lebih lanjut, mensantaikan | |
| penampilan wajah-Nya dan tersenyum halus: membentuk Mudra dari | |
| Genggaman Kebijaksanaan, Dia menjelaskan intisari dari kesamaan | |
| dari sifat alami diri dari semua dharma : AH | |
| Kemudian Bhagavān Sarva-Dusta-Vinaya-Sākyamuni | |
| Tathāgatah, membahas penjelasan yang terperinci dari | |
| prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang mewujudkan Penaklukan | |
| Tertinggi oleh kesamaan dari semua dharma, dengan kata-kata ini: | |
| "Dikarenakan oleh ketiadaan imajinasi yang sia-sia yang | |
| berhubungan dengan keserakahan, ada ketiadaan imajinasi yang | |
| sia-sia yang berhubungan dengan kebencian. | |
| Dikarenakan oleh ketiadaan imajinasi yang sia-sia yang | |
| berhubungan dengan kebencian, ada ketiadaan imajinasi yang | |
| sia-sia yang berhubungan dengan angan-angan khayalan. | |
| Dari ketiadaan imajinasi yang sia-sia yang berhubungan dengan | |
| angan-angan khayalan, ada ketiadaan dari imajinasi yang sia-sia | |
| yang berhubungan dengan semua dharma. | |
| Dari ketiadaan imajinasi yang sia-sia yang berhubungan dengan | |
| semua dharma, orang harus mengetahui ketiadaan dari imajinasi | |
| yang sia-sia berhubungan dengan 'Kesempurnaan dari Kebijaksanaan | |
| (Praj�ā Pāramitā)'. | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan ini, | |
| menerima, mempertahankan dan mengucapkannya, meskipun dia | |
| mungkin menghancurkan semua makhluk hidup, dia tidak akan jatuh | |
| ke dalam takdir-takdir yang menyedihkan. Berpegang pada disiplin | |
| itu, dia akan dengan cepat mencapai Pencerahan Bodhi tertinggi | |
| yang sesungguhnya." | |
| Kemudian Vajrapani, sang Maha Bodhisattva, mulai menjelaskan | |
| makna ini lebih lanjut, membentuk Mudra dari Menaklukkan Tiga | |
| Dunia dan sama seperti bunga teratai mekar wajah-Nya tersenyum | |
| merekah. Kemudian merajut alis mata-Nya dan menatap secara ganas | |
| Dia memamerkan gigi taring-Nya yang seperti pedang, menggunakan | |
| sikap penaklukan dan menjelaskan intisari dari huruf Vajra HUM | |
| ini : HUM | |
| Kemudian Bhagavān Svabhāvaśuddha Tathāgatah, | |
| membahas penjelasan yang terperinci dari prinsip bimbingan dari | |
| kebijaksanaan yang mewujudkan Mudra dari Kebijaksanaan yang | |
| merenungkan dari keberadaan alami kesamaan dari semua dharma, | |
| dengan kata-kata ini: | |
| "Tepat dikarenakan oleh kemurnian dari semua keserakahan | |
| duniawi, ada kemurnian dari kebencian; | |
| Tepat dikarenakan oleh kemurnian dari semua kekotoran batin | |
| duniawi, ada kemurnian dari semua kejahatan; | |
| Tepat dikarenakan oleh kemurnian dari semua dharma duniawi, ada | |
| kemurnian dari semua makhluk; | |
| Tepat dikarenakan oleh kemurnian dari semua pengetahuan duniawi, | |
| ada kemurnian dari Prajna Paramita. | |
| Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan ini, | |
| menerimanya dan mempertahankannya, mengucapkannya dan | |
| mengarahkan pikirannya untuk itu, meskipun dia tinggal berdiam | |
| di dalam nafsu keinginan, sama seperti bunga teratai dia tidak | |
| akan bergerak antara kekotoran luar atau rintangan, juga dia | |
| tidak akan tercemar; dia dengan cepat akan mencapai Pencerahan | |
| Bodhi tertinggi yang sesungguhnya." | |
| Kemudian Bhagavan Avalokitesvara, sang Maha Bodhisattva, mulai | |
| menjelaskan makna ini lebih lanjut, mensantaikan penampilan | |
| wajah-Nya dan menjadi tersenyum. Menciptakan tenaga yang membuka | |
| bunga teratai mekar, Dia merenungkan nafsu keinginan sebagai | |
| yang murni tanpa noda dan menguraikan secara terperinci intisari | |
| dari nafsu keinginan yang bermacam-macam dari semua kumpulan | |
| jumlah besar para makhluk: HRIH | |
| 'Lalu Bhagavān Sarvatraidhātukādhipati | |
| Tathāgatah, membahas penjelasan yang terperinci dari | |
| prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang merupakan gudang | |
| kebijaksanaan dari penyucian semua Tathagata | |
| (sarvatathāgatābhisekasambhavaj�ānagarbham), | |
| dengan kata-kata ini: | |
| "Dikarenakan oleh penganugerahan penyucian, adalah mungkin untuk | |
| mencapai peringkat Raja dharma tiga alam; | |
| Dikarenakan oleh penganugerahan manfaat dari akhir, orang | |
| mencapai kepuasan semua keinginan; | |
| Dikarenakan oleh penganugerahan dharma, orang mencapai semua | |
| dharma, sempurna dan memuaskan; | |
| Dikarenakan oleh penganugerahan kebutuhan praktis, orang | |
| mencapai semua kesenangan dari tubuh, ucapan dan pikiran | |
| (sarvakāyavākcittasukhapratilambhāya)." | |
| Kemudian Akasagarbha, sang Maha Bodhisattva, mulai menjelaskan | |
| makna ini lebih lanjut, mensantaikan penampilan wajah-Nya dan | |
| menjadi tersenyum. Mengambil hiasan rambut permata Vajra dan | |
| secara spontan mengikatnya ke kepala-Nya, Dia menguraikan secara | |
| terperinci intisari dari permata suci dari semua penyucian: TRAM | |
| 'Lalu Bhagavān | |
| Sāśvata-sarvatathāgata-j�āna-mudrā-pr&# | |
| 257;ptasarvatathāgata-mustidhara | |
| Tathāgatah, membahas penjelasan yang terperinci dari | |
| prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang merupakan Vajra | |
| pemberdayaan dari Mudra dari kebijaksanaan semua Tathagata | |
| (sarvatathāgataj�ānamudrādhisthānavajram), | |
| dengan kata-kata ini: | |
| "Membentuk Mudra dari Tubuh dari semua Tathagata adalah dengan | |
| sendirinya mempraktekkan Tubuh dari semua Tathagata; | |
| Membentuk Mudra dari Ucapan dari semua Tathagata adalah dengan | |
| sendirinya memperoleh Ajaran dari semua Tathagata; | |
| Membentuk Mudra dari Pikiran dari semua Tathagata adalah dengan | |
| sendirinya mencapai Samadhi dari semua Tathagata; | |
| Membentuk Mudra Vajra dari semua Tathagata adalah dengan | |
| sendirinya mencapai Siddhi yang paling unggul dari fungsi Tubuh, | |
| Ucapan dan Pikiran dari semua Tathagata. | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan ini, | |
| menerima dan mempertahankannya, mengucapkannya dan mengarahkan | |
| pikirannya untuk itu, dia akan mencapai kedaulatan atas segala | |
| sesuatu, kebijaksanaan dari semua pengetahuan, semua kegiatan, | |
| semua pencapaian, dia akan mencapai sifat alami Vajra dari semua | |
| (fungsi) tubuh, ucapan dan pikiran, dan semua Siddhi. Dia akan | |
| cepat mencapai ke Pencerahan Bodhi tertinggi yang sesungguhnya. | |
| " | |
| Kemudian sang Bhagavan, mulai menjelaskan makna ini lebih | |
| lanjut, mensantaikan penampilan wajah-Nya dan menjadi tersenyum. | |
| Dia membentuk Mudra dari penyucian besar dari kepalan tinju | |
| Vajra dan menguraikan secara terperinci intisari alami yang | |
| merupakan penyucian dari penyelesaian dari semua yang kuat, | |
| Mudra Vajra ini : AH | |
| Kemudian Bhagavān Sarvadharmāprapa�ca Tathāgatah, | |
| membahas penjelasan yang terperinci dari prinsip bimbingan dari | |
| kebijaksanaan dari Roda Huruf Yang Berputar | |
| (cakrāksaraparivartam), dengan kata-kata ini: | |
| "Dharma adalah kosong karena ia terikat dengan ketiadaan dari | |
| sifat alami diri; | |
| Dharma adalah tanpa tanda karena ia terikat dengan ketiadaan | |
| dari sifat alami dari tanda; | |
| Dharma adalah tanpa keinginan karena ia terikat dengan ketiadaan | |
| dari sifat alami dari keinginan; | |
| Dharma adalah cahaya terang yang tembus karena Prajna Paramita | |
| adalah murni. " | |
| Kemudian Manjusri, sang Pangeran, mulai menjelaskan makna ini | |
| lebih lanjut, mensantaikan penampilan wajah-Nya dan menjadi | |
| tersenyum. Mengambil pedang-Nya Dia mengayunkannya, membelah | |
| semua Tathagata, dan menjelaskan intisari yang paling unggul | |
| dari Kesempurnaan Kebijaksanaan ini: OM | |
| Kemudian Bhagavān Sarvatathāgata-cakrāntargata | |
| Tathāgatah, membahas penjelasan yang terperinci dari | |
| prinsip bimbingan dari kebijaksanaan dimana orang memasuki Roda | |
| besar (mahācakrapraveśam), dengan kata-kata ini: | |
| "Memasuki kesamaan Vajra adalah dengan sendirinya memasuki Roda | |
| Dharma dari semua Tathagata; | |
| Memasuki kesamaan dari akhir adalah dengan sendirinya memasuki | |
| Roda dari para Maha Bodhisattva; | |
| Memasuki kesamaan dari semua dharma adalah dengan sendirinya | |
| memasuki Roda dari Ajaran yang luar biasa; | |
| Memasuki kesamaan dari semua tindakan adalah dengan sendirinya | |
| memasuki Roda dari semua kegiatan. " | |
| Kemudian Sacittotpada-Dharmacakra-pravartin, sang Maha | |
| Bodhisattva, mulai menjelaskan makna ini lebih lanjut, | |
| mensantaikan penampilan wajah-Nya dan menjadi tersenyum. Memutar | |
| Roda Vajra, Dia menjelaskan intisari dari semua penyucian Vajra | |
| : HUM | |
| Kemudian Bhagavān | |
| Sarvapūjā-vidhivistarabhājana Tathāgatah, | |
| membahas penjelasan yang terperinci dari prinsip bimbingan dari | |
| kebijaksanaan yang mewujudkan keunggulan tertinggi dari semua | |
| pemujaan, dengan kata-kata ini: | |
| "Memulai cita-cita menuju ke Pencerahan Bodhi adalah dengan | |
| sendirinya praktek dari memperluas pemujaan besar untuk para | |
| Tathagata; | |
| Menyempurnakan keselamatan semua makhluk adalah dengan | |
| sendirinya praktek dari memperluas pemujaan besar untuk para | |
| Tathagata; | |
| Menerima dan mempertahankan Kitab Suci yang menakjubkan itu | |
| adalah dengan sendirinya praktek dari memperluas pemujaan besar | |
| untuk para Tathagata; | |
| Dalam Kesempurnaan Kebijaksanaan, memberikan pemujaan dalam | |
| berbagai cara - menerima dan mempertahankannya, membacanya, | |
| menulisnya dan mengajar orang lain untuk menulisnya, mengarahkan | |
| pikiran orang untuk itu dan menerimanya dengan latihan keagamaan | |
| - adalah dengan sendirinya praktek dari memperluas pemujaan | |
| besar untuk para Tathagata. " | |
| Kemudian Gaganaganja, sang Maha Bodhisattva, mulai menjelaskan | |
| makna ini lebih lanjut, mensantaikan penampilan wajah-Nya dan | |
| menjadi tersenyum, dan menguraikan secara terperinci intisari | |
| dari semua Vajra ini, penyucian yang manjur dari semua perbuatan | |
| : OM | |
| Kemudian Bhagavān Sarvavinaya-samartha Tathāgatah, | |
| membahas penjelasan yang terperinci dari prinsip bimbingan dari | |
| kebijaksanaan yang merupakan gudang kebijaksanaan dimana | |
| semuanya ditundukkan oleh 'disiplin (vinaya)', dengan kata-kata | |
| ini: | |
| "Dikarenakan oleh kesamaan dari semua makhluk hidup, 'murka | |
| adalah kesamaan (krodhasamatā)'; | |
| Dikarenakan oleh disiplin dari semua makhluk hidup, 'murka | |
| adalah disiplin (krodhavinayanatā)'; | |
| Dikarenakan oleh sifat alami dharma dari semua makhluk hidup | |
| hidup, 'murka adalah sifat alami dharma (krodhadharmatā)'; | |
| Dikarenakan oleh sifat alami Vajra dari semua makhluk hidup | |
| (sarvasattvavajratāyām), 'murka adalah sifat alami | |
| Vajra (krodhavajratā)'. | |
| Mengapa begitu? - Penaklukan semua makhluk hidup sebenarnya | |
| adalah untuk tujuan Pencerahan Bodhi. " | |
| Kemudian Sarvamara-pramardin, sang Maha Bodhisattva, mulai | |
| menjelaskan makna ini lebih lanjut, mensantaikan penampilan | |
| wajah-Nya dan menjadi tersenyum, Memegang lambang dari | |
| Vajrayaksa dan memperlihatkan gigi taring Vajra, Dia menanamkan | |
| ketakutan kepada semua Tathagata dan menguraikan secara | |
| terperinci intisari dari tertawa besar dari Kemurkaan Vajra : | |
| HAH | |
| Kemudian Bhagavān Sarvadharma-samatā-pratisthita | |
| Tathāgatah, membahas penjelasan yang terperinci dari | |
| prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang mewujudkan keunggulan | |
| yang tertinggi dari penyucian dari semua dharma, dengan | |
| kata-kata ini: | |
| "Dikarenakan oleh kesamaan dari semua hal, 'kesempurnaan | |
| kebijaksanaan adalah kesamaan | |
| (praj�āpāramitāsamatā)'; | |
| Dikarenakan oleh sifat alami yang menguntungkan dari semua hal, | |
| kesempurnaan kebijaksanaan adalah dari sifat alami yang | |
| menguntungkan; | |
| Dikarenakan oleh sifat alami dharma dari semua hal, kesempurnaan | |
| kebijaksanaan adalah dari sifat alami dharma; | |
| Karena semua hal adalah dari sifat alami dari kegiatan, | |
| kesempurnaan kebijaksanaan adalah dari sifat alami dari kegiatan | |
| - ketahuilah itu menjadi demikian ". | |
| Kemudian Vajrapani, memasuki Samadhi dari Kasih Karunia Suci | |
| dari semua Tathagata dan Bodhisattva, menguraikan secara | |
| terperinci intisari dari semua penyucian yang menguntungkan: HUM | |
| 'Lalu Bhagavan Vairocana Tathagata membahas penjelasan yang | |
| terperinci dari prinsip bimbingan dari kebijaksanaan yang | |
| memberdayakan semua makhluk hidup, dengan kata-kata ini: | |
| "Semua makhluk hidup adalah rahim dari Tathagata | |
| (sarvasattvāstathāgatagarbhāh), karena mereka | |
| semua adalah diri dari Samantabhadra sang Maha Bodhisattva | |
| (samantabhadramahābodhisattvasarvātmatayo); | |
| Semua makhluk hidup adalah rahim dari Vajra, karena mereka | |
| adalah penyucian dari rahim Vajra | |
| (vajragarbhābhisiktatayā); | |
| Semua makhluk hidup adalah rahim dari dharma yang luar biasa, | |
| karena mereka mampu mengubah kata-kata dan pidato; | |
| Semua makhluk hidup adalah rahim dari tindakan, karena mereka di | |
| dalam penyatuan dengan yang membuat dan yang dibuat. " | |
| Kemudian para dewata dari bagian Vajra luar, mulai menjelaskan | |
| makna ini lebih lanjut, mengangkat suara mereka dalam sukacita | |
| dan menguraikan secara terperinci intisari yang sesungguhnya | |
| dari keberadaan sifat alami Vajra: TRI | |
| Kemudian tujuh dewi surgawi memberikan penghormatan ke kaki sang | |
| Buddha dan mempersembahkan Pengait dan <apa yang> mengumpulkan | |
| dan membawa kedalam, dan intisari yang sesungguhnya dari Janji | |
| yang memungkinkan kehancuran <kejahatan> dan pencapaian | |
| Pencerahan Bodhi: BHYOH | |
| Kemudian tiga laki-laki bersaudara dari surga Madhukara memberi | |
| penghormatan ke kaki sang Buddha dan mempersembahkan Mantra dari | |
| hati mereka sendiri: SVA | |
| Setelah itu, empat perempuan bersaudara, para dewi itu, | |
| mempersembahkan Mantra dari hati mereka sendiri: HAM | |
| Kemudian Bhagavān Anantāparyantānistha | |
| Tathāgata, mulai menganugerahkan Ajaran ini dan | |
| menyelesaikan untuk mencapai penyempurnaan akhir, membahas | |
| penjelasan yang terperinci dari prinsip bimbingan dari | |
| kebijaksanaan yang mewujudkan Vajra dari Kesamaan, dengan | |
| kata-kata ini: | |
| "Karena kesempurnaan kebijaksanaan adalah tidak terukur, semua | |
| Tathagata adalah tidak terukur; | |
| Karena kesempurnaan kebijaksanaan adalah tidak terbatas, semua | |
| Tathagata adalah tidak terbatas; | |
| Karena semua dharma adalah dari satu sifat alami, kesempurnaan | |
| kebijaksanaan adalah dari satu sifat alami; | |
| Karena semua dharma adalah yang terdalam, kesempurnaan | |
| kebijaksanaan adalah yang terdalam. | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan ini, | |
| menerima dan mempertahankannya dan mengarahkan pikirannya | |
| terhadap maknanya, dia akan benar-benar mencapai yang paling | |
| dalam praktek dari para Buddha dan Bodhisattva." | |
| 'Kemudian Bhagavān Vairocana Tathagata yang telah mencapai | |
| sifat alami Dharma dari semua rahasia dan tanpa imajinasi yang | |
| sia-sia | |
| (sarvatathāgataguhyadharmatāprāptasarvadharmā | |
| ;prapa�cah), | |
| lagi membabarkan secara terperinci Prinsip Bimbingan yang paling | |
| unggul dari kebijaksanaan, yang tanpa awal, pertengahan atau | |
| akhir, dan yang dari sifat alami dari Dharma Vajra dari Janji | |
| Dia Yang Berbahagia Besar, sang Vajra, Yang Tidak Pernah Gagal | |
| (mahāsukhavajrāmogha | |
| vajrāmoghadharmatāpraj�āpāramitāmukham | |
| paramamanādinidhanamadhyam), dengan kata-kata ini: | |
| "Bodhisattva Mahasattva, dikarenakan oleh pencapaian yang paling | |
| unggul dari 'hasrat keinginan besar (maha raga)', mencapai | |
| pencapaian yang paling unggul dari 'kebahagiaan besar (maha | |
| sukha)'; | |
| Bodhisattva Mahasattva, tepat karena Dia mencapai pencapaian | |
| yang paling unggul dari kebahagiaan besar, mencapai pencapaian | |
| yang paling unggul dari Maha Bodhi semua Tathagata; | |
| Bodhisattva Mahasattva, tepat karena Dia mencapai pencapaian | |
| yang paling unggul dari Maha Bodhi semua Tathagata, mencapai | |
| pencapaian yang paling unggul dari menghancurkan semua Mara yang | |
| besar dan kuat; | |
| Bodhisattva Mahasattva, tepat karena Dia mencapai pencapaian | |
| yang paling unggul dari menghancurkan semua Mara yang besar dan | |
| kuat, mencapai pencapaian dari kedaulatan dalam keberadaan yang | |
| spontan di seluruh tiga alam; | |
| Bodhisattva Mahasattva, tepat karena Dia mencapai pencapaian | |
| dari kedaulatan dalam keberadaan yang spontan di seluruh tiga | |
| alam, walaupun sedang berada di dalam lingkaran dari | |
| pembentukan, mencapai pembebasan yang murni dari semua makhluk | |
| di setiap alam tanpa kecuali; Oleh berkat semangat batinnya, | |
| terus-menerus berada di dalam kehidupan dan kematian Dia | |
| menyelamatkan semua dan memiliki pencapaian yang lengkap dan | |
| mutlak dari yang paling unggul terdalam, yang menguntungkan dan | |
| penuh kebahagiaan. | |
| "Dan mengapa begitu?" | |
| "Dia yang dari kebijaksanaan yang unggul, sang Bodhisattva, | |
| sampai pada pengurasannya pada kehidupan dan kematian, terus | |
| bekerja demi kepentingan para makhluk hidup dan maju ke | |
| Nirvana." | |
| "Kesempurnaan Kebijaksanaan (Prajna Paramita) dan Cara Terampil | |
| (Upaya): melalui kebijaksanaan yang membawa orang ke seberang, | |
| orang sepenuhnya diberdayakan, dharma sebagai keberadaan adalah | |
| semuanya benar-benar murni." | |
| "Karena hasrat keinginan menaklukkan dunia dan menghasilkan | |
| pencapaian dari pemberantasan murni, di puncak keberadaan atau | |
| di dalam takdir yang menyedihkan, disiplin vinaya itu menguras | |
| habis keberadaan. | |
| "Karena noda-noda dari dasar dari tumbuhan bunga teratai tidak | |
| di dalam pengotoran dari kekotoran, demikian juga sifat dari | |
| hasrat keinginan adalah juga alami dan -tidak menjadi ternoda- | |
| menguntungkan jumlah besar para makhluk. | |
| "Hasrat keinginan besar mencapai kemurnian dan adalah kelimpahan | |
| yang penuh dari yang besar, kebahagiaan yang penuh kedamaian: | |
| orang mencapai kedaulatan di tiga alam dan mampu menciptakan | |
| anugerah Vajra. | |
| "Vajrapani, jika ada orang yang mendengar Prinsip Bimbingan asli | |
| dari kebijaksanaan ini, dan bangun pagi di setiap pagi hari | |
| membaca atau mendengarnya, dia akan mencapai kebahagiaan yang | |
| penuh kedamaian dalam segala hal dan pikiran dari kegembiraan; | |
| Pencapaian akhir dari Samaya Vajra yang menguntungkan dari | |
| kebahagiaan besar. Dalam kehidupan ini dia akan mencapai | |
| kebahagiaan meriah yang berdaulat dari semua dharma, dan maju | |
| melalui kehidupan enam belas Maha Bodhisattva dia akan mencapai | |
| tahap dari Tathagata Vajradhara : HUM | |
| Kemudian semua Tathagata dan Bodhisattva yang memegang Vajra, | |
| para Mahasattva itu, semua-Nya datang dan berkumpul | |
| bersama-sama, dan mulai menunjukkan Ajaran ini, yang | |
| menguntungkan dan yang tanpa hambatan dan yang membawa | |
| pencapaian yang cepat, semua-Nya bersama-sama memuji Vajrapani, | |
| dengan mengatakan: | |
| "Kemenangan yang indah, kemenangan yang indah, Mahasattva! | |
| Kemenangan yang indah, kebahagiaan besar yang penuh damai! | |
| Kemenangan yang indah, kemenangan yang indah, Mahayana! | |
| Kemenangan yang indah, kemenangan yang indah, kebijaksanaan yang | |
| besar! | |
| Sangat hebat kemampuan-Nya memberitakan Ajaran dari dharma ini! | |
| Pemberdayaan dari Sutra Vajra! | |
| Semua berbagai-macam iblis tidak dapat menghancurkan dia yang | |
| mempertahankan Raja yang paling unggul dari Ajaran ini! | |
| Dia mencapai keadaan yang paling unggul dari para Buddha dan | |
| Bodhisattva, untuk tinggal berdiam secara berlimpah di dalam | |
| pencapaian itu tidak butuh waktu lama! " | |
| Semua Tathagata dan Bodhisattva bersama-sama secara demikian | |
| menyempurnakan penjelasan terperinci ini yang unggul, dan semua | |
| orang, dibuat menjadi memahami pencapaian ini sepenuhnya, | |
| dipenuhi dengan sukacita yang besar, dan percaya, mempertahankan | |
| dan mempraktekkannya. | |
| [center] | |
| http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/vajrapani.png | |
| http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/vajrapani.png.html | |
| [/center] | |
| #Post#: 233-------------------------------------------------- | |
| Re: Maha Vairocana Vajra Adhyardhasatika Prajna Paramita Paranir | |
| mitavasavartin Loka Lamkara Nama Mah | |
| By: ajita Date: June 3, 2017, 10:02 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Telah di upload | |
| Buku ke [24] Maha Vairocana Vajra Adhyardhasatika Prajna | |
| Paramita Paranirmitavasavartin Loka Lamkara Mahayana Suttram | |
| https://drive.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pUlJBTkVsbFdsbEU/view?usp=sharing | |
| https://drive.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pUlJBTkVsbFdsbEU/view?usp=sharing | |
| Silakan di download, Namo Stu Buddhaya | |
| ***************************************************** |