Introduction
Introduction Statistics Contact Development Disclaimer Help
Return Create A Forum - Home
---------------------------------------------------------
Mahayana Bodhicitta Vajra
https://bodhicitta.createaforum.com
---------------------------------------------------------
*****************************************************
Return to: Arya Susiddhikara Mahā Tantra Sādhana Up&...
*****************************************************
#Post#: 32--------------------------------------------------
Susiddhikara Mahā Tantra Sādhana Upāyika Patala V
idya Yoga Siddhi Nāma Mahāyāna Sutra
By: ajita Date: October 14, 2016, 10:59 am
---------------------------------------------------------
[center]MAHAYANA TRIPITAKA SUTTRAM
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Vajradhara_statue_Asian_Art_…
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Vajradhara_statue_Asian_Art_Mu…
/>
[b]Vajradhara
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/xqWPMJFbx9I" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Gundari.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Gundari.jpg.html
Kundali Vidyaraja
Susiddhikara Mah&#257; Tantra S&#257;dhana Up&#257;yika Patala
Vidya Yoga Siddhi N&#257;ma Mah&#257;y&#257;na Sutra
Bab I
Kundalipariprccha (Pertanyaan Kundali)
[/b][/center]
Demikianlah telah kudengar, pada suatu waktu, Sri Bhagav&#257;n
Vajradhara, sang Vajrasattva, sang Mah&#257;sattva, sang
Mah&#257;y&#257;na, sang Diri Yang Besar (mah&#257;tmaka), sang
Cahaya Pemenang (jinaprabha), sang Cahaya Yang Besar
(mah&#257;prabha), sang Kemurnian Yang Besar
(mah&#257;&#347;uddha), sang Penguasa Yang Besar
(mah&#257;n&#257;tha), sang Raja Vajra (vajrar&#257;ja), Sang
Vajra Yang Besar (mah&#257;vajra), sang Vajra, sang Semua
Tath&#257;gata (sarvatath&#257;gata), sang Semangat Yang Besar
(mah&#257;v&#299;rya), sang Cara Bijaksana Yang Besar
(mahop&#257;ya), sang Nafsu Vajra (vajrar&#257;ga), sang Semua
Kesenangan (sarvasaukhya), sang Kebahagiaan Yang Besar
(mah&#257;sukha), sang Waktu Yang Besar (mah&#257;k&#257;la),
sang Pidato Vajra (vajrabh&#257;sa), sang Pidato Yang Besar
(mah&#257;bh&#257;sa), Yang Terbebas Dari Penggandaan
(nisprapa�ca), sang Huruf Besar (mah&#257;ksara), sang Huruf
Yang Tidak Bisa Diungkap (anaksara), sang Pembacaan Yang Besar
(mah&#257;j&#257;pa), sang Ucapan Buddha (buddhav&#257;ca), sang
Penyatuan Yang Besar (mah&#257;sandhi), sang Segel Yang Besar
(mah&#257;mudra), sang Pengikat Samaya Yang Besar
(mah&#257;samayabandhaka), sang Tinju Yang Besar
(mah&#257;muste), sang Segel Yang Tertinggi (samudr&#257;grya),
sang Tinju Vajra (vajramuste), sang Permata Vajra
(vajraratn&#257;), sang Samantabhadra, sang Vajrap&#257;ni,
mengajarkan ritual Mahayana yang tiada tandingan, pencapaian
Siddhi yang tidak bisa digagalkan, penyelesaian Vidyaraja yang
menakjubkan.
Pada saat itu, sang Bodhisattva Vajra Krodha Kundalin
menggabungkan kedua telapak tangannya beranjali dan mensujudkan
dirinya ke Kaki dari sang Bhagavan Vajradhara, lalu bertanya :
"Pada satu saat di masa lampau, saya mendengar dari Anda,
Bhagav&#257;n, ritual dan tatacara untuk Mandala dari semua
Vidyaraja. Saya juga mendengar tentang kebajikan dari kemanjuran
ajaib dari para Vidyaraja dan para pelayan Mereka. Demi
kepentingan para makhluk di masa depan, Saya memohon Anda,
Bhagav&#257;n, jelaskanlah itu dengan terperinci. Melalui aturan
apakah orang membaca Mantra agar dengan cepat memperoleh
keberhasilan? Walaupun huruf dari Mantra itu adalah yang dari
satu intisari, ritual yang diselesaikannya adalah yang tidak
terbatas jumlahnya."
Kemudian dia bertanya dalam syair-gatha berikut ini:
Apa ciri-ciri dari Mantra dan ciri-ciri dari Acarya?
Apa ciri-ciri dari keahliannya?
Jelaskanlah ciri-ciri dari temannya!
Tempat yang bagaimanakah yang unggul?
Di tempat manakah yang mudah untuk mencapai keberhasilan dengan
cepat?
Apa ciri-ciri dari pengendalian?
Dan apa yang patut dan yang tidak patut untuk dilakukan?
Apa cara bijaksana dan tata cara untuk membaca Mantra?
Bunga yang bagaimanakah yang mendatangkan keberhasilan dengan
mudah?
Bagaimanakah cara menggunakan wewangian?
Bagaimanakah cara membuat persembahan makanan?
Dupa yang bagaimanakah yang dibakar?
Apa ciri-ciri dari lampu yang menyala?
Apa itu Santika?
Apa itu Paustika?
Apa itu Abhicarika?
Apa jenis-jenis hal yang dicapai dari masing-masing tiga jenis
ini?
Apa ciri-ciri dari keberhasilan di dalam tata cara yang lebih
tinggi, yang menengah, dan yang lebih rendah?
Melalui ritual apakah untuk melakukan pemanggilan?
Bagaimanakah cara melakukan penyembahan?
Bagaimanakah cara melindungi diri sendiri?
Apa cara lengkap untuk pembacaan?
Apa ciri-ciri dari pembacaan Mantra?
Bagaimanakah cara melaksanakan Abhiseka?
Apa ciri-ciri dari percobaan Mantra?
Bagaimanakah cara menerimanya?
Bagaimanakah huruf-huruf itu dilengkapkan?
Bagaimanakah cara meningkatkannya?
Bagaimanakah cara melaksanakan Homa?
Apa tata caranya dari ritualnya?
Apa perlengkapan yang digunakan untuk mendatangkan keberhasilan
yang cepat?
Apa ciri-ciri dari menyelenggarakan obat-obatan?
Apa ciri-ciri dari menerima obat-obatan?
Apa cara untuk memurnikan obat-obatan?
Apa ukuran dan jumlah untuk obat-obatan?
Obat-obatan itu, penampilannya, saya memohon Anda,
Bhagav&#257;n, yang berbelas kasihan,
untuk menjelaskan masing-masing itu kepada saya dengan nyata!
Bagaimanakah cara melindungi perlengkapan untuk
penyelenggaraannya?
Bagaimanakah cara membedakan pembagiannya?
Bagaimanakah cara menggunakan perlengkapan untuk
penyelenggaraannya?
Tolong bentuklah untuk menjelaskan ciri-cirinya secara terpisah!
Bagaimanakah cara menyebabkan perlengkapan yang telah hilang
menjadi kembali?
Ketika dibahayakan, bagaimanakah cara mengembalikannya?
Apa ciri-ciri dari mengetahui para penghalang lebih dahulu?
Apa Mandala dari penyelenggaraan?
Apa Mandala untuk menyelesaikan perbuatan?
Apa Mandala Abhiseka?
Demi kepentingan para makhluk hidup, saya memohon Anda untuk
membabarkannya dengan terperinci,
untuk pertanyaan-pertanyaan ini, sesuai dengan apa yang penting.
#Post#: 33--------------------------------------------------
Re: Susiddhikara Mah&#257; Tantra S&#257;dhana Up&#257;yika Pata
la Vidya Yoga Siddhi N&#257;ma Mah&#257;y&#257;na Sutra
By: ajita Date: October 14, 2016, 11:01 am
---------------------------------------------------------
[center]
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Mahakalaweb4.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Mahakalaweb4.jpg.html
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/6h1lwqrG7Jw" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/mahakala%20hum%20phat.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/mahakala%20hum%20phat.jpg.html
Bab II
Mantralaksana (Ciri-ciri Mantra)
[/center]
Kemudian sang Vajradhara, Yang terhiasi dengan pertanda baik
(subhamanditam), Yang layak disembah oleh semua Vidy&#257;dhara
dan Bodhisattva yang berbelas kasih besar, menyapa sang
Mah&#257;v&#299;rya Vajra Krodha Kundalin dengan berkata :
"Sangat baik, sangat baik, Maha Krodha! Anda telah melakukan
dengan sangat baik untuk bertanya kepada Saya pertanyaan seperti
itu. Dengarlah dengan konsentrasi dan penuh perhatian pada Hukum
tertinggi yang mulia ini. Penghasil Siddhi yang menakjubkan
(susiddhikara) ini memiliki lima jenis penghiasan (pancalamkara
dharma) : yang pertama disebut Semangat Yang Besar
(mah&#257;v&#299;rya); yang kedua disebut Raja Pengetahuan
(vidy&#257;r&#257;ja); yang ketiga disebut Melenyapkan Rintangan
(avaranapraksina); yang keempat di sebut Menyelesaikan Semua
Perbuatan Yang Berani (sarvabhayakarmakrta); yang kelima disebut
Melakukan Semua Mantra (sarvamantravartayati); Susiddhi ini
adalah demikian bahwa jika anda tidak berhasil ketika menjalani
Ritual Mantra yang lain, anda harus membaca Mantra dari Ajaran
ini, yang dalam hal ini anda akan memperoleh keberhasilan dengan
cepat. Diantara Tiga Keluarga (trikula: Buddha, Padma, Vajra),
Ajaran ini adalah Rajanya. Ia juga mampu menyelesaikan semua
cara dari perbuatan, yaitu : perbuatan dari perlindungan diri,
mengikat perbatasan (menetapkan garis batas Mandala dalam ritual
Mantrayana), penarikan (akarsana), juga perbuatan dari
penyembahan, pertolongan, hukuman, pengajaran, dan semua Mantra
menjadi berhasil."
"Selanjutnya, diantara Hrdaya Mantra, yang memiliki tiga huruf
HUM adalah yang juga mampu menyelesaikan semua perbuatan ritual
seperti yang telah dijelaskan tadi."
"Hrdaya Mantra dengan tiga huruf HUM adalah: OM KRODHANA HUM JAH
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Om%20Krodhana%20Hum%20Jah.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Om%20Krodhana%20Hum%20Jah.jpg.…
/>(OM Yang Murka HUM JAH)."
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Vajrapaniye%20Maha%20Vidya.j…
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Vajrapaniye%20Maha%20Vidya.jpg…
"NAMO RATNA -TRAY&#256;YA, NAMAHS CANDA - VAJRA-P&#256;NIYE -
MAH&#256; -YAKSA - SENAPAT&#256;YE, OM - SUSIDDHIYA SIDDHIYA -
S&#256;DHAYA, SUSIDDHI KARA � H&#362;M H&#362;M H&#362;M � PHAT
PHAT PHAT (Menyembah hormat kepada Tiga Permata, Terpujilah
Vajrapani Yang Murka, Sang Jenderal Besar Atas Para Yaksa, OM
Jadilah Keberhasilan Yang Menakjubkan, Buatlah Keberhasilan,
Hasilkanlah Siddhi Yang Menakjubkan HUM HUM HUM PHAT PHAT
PHAT)."
"OM SRUTI SMRTI DHARANI HUM HAH
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/om%20sruti%20smrti%20dharani…
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/om%20sruti%20smrti%20dharani%2…
/>(OM Dengarlah Penuh Perhatian DHARANI HUM HAH)."
Gunakan Hrdaya Mantra ini, sang Raja Tiga Huruf HUM, percikkan
air untuk membersihkan tubuh.
"Selanjutnya, ritual untuk Siddhi yang lebih tinggi, menengah,
atau yang lebih rendah adalah yang sama seperti yang telah
dijelaskan di dalam Ajaran Sutra lainnya. Dia yang menginginkan
keberhasilan Siddhi harus memahami ritual Mantra yang lebih
tinggi, menengah, atau yang lebih rendah. Ajaran ini merangkul
ritual Mandala yang dilaksanakan di dalam seluruh Tiga Keluarga.
Mantra dari Keluarga Buddha (Buddha-kul&#257;ya-mantra) adalah
untuk Pelenyapan Bencana (&#346;&#257;ntika); Mantra dari
keluarga Avalokite&#347;vara
(Avalokite&#347;vara-kul&#257;ya-mantra) adalah untuk
Peningkatan Keuntungan (Paustika); Mantra dari Keluarga Vajra
(Vajra-kul&#257;ya-mantra) adalah untuk Penaklukkan
(Abhic&#257;rika). Dari ketiak (kaksa) sampai hingga puncak
mahkota kepala (mukuta) adalah yang sesuai dengan tingkat yang
tinggi [dari Siddhi]; Dari pusar perut (nami) sampai hingga ke
ketiak adalah yang sesuai dengan tingkat yang menengah; Dari
telapak kaki (pada) hingga sampai ke pusar perut adalah yang
sesuai dengan tingkat yang lebih rendah; Diantara Mantra, anda
juga harus membedakan tiga jenis pencapaian, dan tiga keluarga
adalah masing-masing dibagi menjadi tiga, ini, anda harus
memahami sepenuhnya. Diantara Mantra dari tiga keluarga, yang
dari Vidyaraja adalah untuk pencapaian yang lebih tinggi. Mantra
dari para utusan (dhuta), pelayan laki-laki (ceta), pelayan
perempuan (ceti) dan seterusnya adalah untuk pencapaian yang
lebih rendah. Mantra yang dibabarkan oleh para Dewata lainnya
adalah untuk pencapaian yang menengah. Ritual untuk tiga jenis
perbuatan yang pertama adalah ritual &#346;&#257;ntika, yang
kedua adalah ritual Paustika, yang ketiga adalah ritual
Abhic&#257;rika. Semua ritual ini ditemukan di dalam
masing-masing dari tiga keluarga, anda harus sepenuhnya
mengetahui bagaimana membedakan tata cara mereka."
Didalam Keluarga Buddha, gunakanlah Mantra dari Ibu Buddha
(Buddha-matrka-mantra), yang bernama Buddhalocan&#257; (mata
Buddha), gunakan Mantranya untuk &#346;&#257;ntika. Mantranya
adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/locana.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/locana.jpg.html
NAMO BHAGAVATE USN&#298;S&#256;YA OM � RURU SPHURU JVALA TISTA
SIDDHA LOCANI, SARVA ARTHA S&#256;DHANI � SV&#256;H&#256;
(Menyembah hormat kepada sang Bhagavati Mahkota OM, mengaum !
bercahaya ! menyala ! menghuni ! Mata yang terang ! Mencapai
semua tujuan ! SVAHA). Ini dibaca tiga kali.
Didalam Keluarga Padma, gunakanlah Mantra dari Ibu
Avalokite&#347;vara (Avalokite&#347;vara-matrka-mantra), yang
bernama P&#257;ndarav&#257;sin&#299; (berjubah putih), gunakan
Mantranya untuk &#346;&#257;ntika. Mantra dari Ibu
Avalokite&#347;vara adalah : Darsanasparsanabhyavasravasmaranena
ca syam aham sarvasattvanam sarvavyadhicikitsaka, tadyatha :
(Dengan melihat, menyentuh, mendengar, dan mengingat, semoga
saya menjadi penyembuh semua penyakit dari semua makhluk ! Yaitu
: )
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/padmakula.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/padmakula.jpg.html
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA OM � KATE VIKATE KAMKATE � KATA VIKATE
KAMKATE BHAGAVATI VIJAYE � SV&#256;H&#256;. (Menyembah hormat
kepada Tiga Permata, OM KATE VIKATE KAMKATE - KATA VIKATE
KAMKATE, Bhagavati Yang Menang ! SVAHA). Ini dibaca tiga kali.
Didalam Keluarga Vajra, gunakanlah Mantra dari Ibu
Vajradh&#257;ra (Vajradh&#257;ra-m&#257;trka-mantra), yang
bernama M&#257;mak&#299;, gunakan Mantranya untuk
&#346;&#257;ntika. Mantra dari Ibu Vajra adalah :
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA NAMAH&#346; CANDA -VAJRA-P&#256;NIYE
MAH&#256; -YAKSA -SENAPAT&#256;YE NAMO LOKATH&#256;
&#346;R&#298;YE NAMAH &#346;ANKARE &#346;&#256;NTI KARE �
TR&#298;M TR&#298;M � KU&#346;INA GANDAYA DUTIN&#256;M �
SV&#256;H&#256;.
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/vajrakula.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/vajrakula.jpg.html
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA NAMAH&#346; CANDA -VAJRA-P&#256;NIYE
MAH&#256; -YAKSA -SENAPAT&#256;YE, OM KULAMDHARI BANDHA BANDHA
HUM PHAT (Menyembah hormat kepada Tiga Permata, Terpujilah
Vajrapani Yang Murka, Sang Jenderal Besar Atas Para Yaksa, OM,
Pemegang Keluarga ! Ikat, ikat ! HUM PHAT). Ini dibaca tiga
kali.
Selanjutnya, didalam Keluarga Buddha, gunakanlah Mantra dari
Vidy&#257;r&#257;ja, sang Vidy&#257;r&#257;ja itu bernama
Vijayosnisa (Mahkota Kemenangan), gunakan Mantranya untuk
Paustika. Mantra dari sang Vidy&#257;r&#257;ja adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Vijayosnisa.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Vijayosnisa.jpg.html
NAMO APRATIHATA USN&#298;S&#256;YA � SARVATRA
APAR&#256;JIT&#256;YA � SAMAYA SAMAYA � &#346;&#256;NTI DADE �
DHARMA-R&#256;JA BHASITE MAH&#256;- MANIYE �
SARVA-ARTHA-S&#256;DHAYA � SV&#256;H&#256;. (Terpujilah Mahkota
Yang Tidak Bisa Dihalangi, Yang Tidak Terkalahkan Dimanapun,
Sang Samayanya Samaya, Sang Pemberi Kedamaian, Sang Pembicara
Raja Dharma, Sang Permata Besar, Yang Mencapai semua tujuan !
SVAHA)
NAMAH SAMANTA BUDDHANAM, OM BHRUM NAMAH (Menyembah hormat kepada
semua Buddha! OM, BHRUM, Terpujilah !)
Didalam Keluarga Padma, gunakanlah Vidy&#257;r&#257;ja yang
bernama Hayagriva (leher kuda), gunakan Mantranya untuk
Paustika. Mantra dari sang Vidy&#257;r&#257;ja adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Hayagriva.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Hayagriva.jpg.html
OM � AMRTA-UDBHAVA � NAMAH SVAHA (OM, Yang Lahir Dari Nektar,
Terpujilah ! SVAHA)
Didalam Keluarga Vajra, gunakanlah Vidy&#257;r&#257;ja yang
bernama Sumbha, gunakan Mantranya untuk Paustika. Mantra dari
sang Vidy&#257;r&#257;ja adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Sumbha.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Sumbha.jpg.html
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA NAMAH&#346; CANDA-VAJRA-P&#256;NAYE OM
� SUMBHA NISUMBHA H&#362;M � GRHNA GRHNA H&#362;M � GRHNA APAYA
H&#362;M � &#256;NAYA HOH � BHAGAVAM VIDY&#256;-R&#256;JA
H&#362;M PHAT NAMAH. (Menyembah hormat kepada Tiga Permata,
Terpujilah Vajrapani Yang Murka, OM SUMBHA, NISUMBHA HUM,
Tangkap ! Tangkap ! HUM ! Tangkap Dengan Keras ! HUM ! Bawalah !
HOH ! Bhagavan Raja Pengetahuan HUM PHAT ! Terpujilah !).
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA, NAMAHS CANDA - VAJRA-P&#256;NIYE -
MAH&#256; -YAKSA - SENAPAT&#256;YE, OM SUMBHA NISUMBHA H&#362;M
� GRHNA GRHNA H&#362;M � &#256;NAYA HUM � BHAGAVAM
VIDY&#256;-R&#256;JA H&#362;M PHAT NAMAH.
Lalu, didalam Keluarga Buddha, gunakanlah Mah&#257; Krodha yang
bernama Aparajita (tidak terkalahkan), gunakan Mantranya untuk
Abhic&#257;rika. Mantranya adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Aparajita.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Aparajita.jpg.html
OM � HULU HULU CANDARI MATANGI � SV&#256;H&#256;
HUM PHAT VAK VAK CINA SICIK HUM PHAT
Didalam Keluarga Padma, Mah&#257; Krodha bernama Siv&#257;vaha,
gunakan Mantranya untuk Abhic&#257;rika. Mantranya adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Sivavaha.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Sivavaha.jpg.html
NAMO RATNA-TRAY&#256;YA, NAMO MAH&#256;-&#346;R&#298;Y&#256;YE,
OM� &#346;AKTIYE R&#256;MAYE � SAUME SIDDHI � SIDDHI
S&#256;DHAYA � &#346;IVE &#346;IVE _ &#346;IVAM ME_
&#346;IVA&#7746; KARE � ABHAHA � SARVA-ARTHA-S&#256;DHANI �
SV&#256;H&#256;.
HUM PHAT HRIH HUM PHAT
Didalam Keluarga Vajra, Mah&#257; Krodha bernama Kundalin
(Amrtakundalin), gunakan Mantranya untuk Abhic&#257;rika.
Mantranya adalah :
http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Kundali.jpg
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Kundali.jpg.html
NAMO RATNA-TRAY&#256;YA, NAMAH&#346; CANDA
MAH&#256;-VAJRA-KRODH&#256;YA, OM� HULU HULU � TISTA TISTA �
BANDHA BANDHA � HANA HANA � AMRTE H&#362;M PHAT. (Menyembah
hormat kepada Tiga Permata, Terpujilah Yang Murka, sang
Kemurkaan Vajra Yang Besar, OM, Hantam, hantam ! Menetaplah,
menetaplah ! Ikat, ikat ! Bunuh, bunuh ! Yang abadi ! HUM PHAT
!)
NAMO RATNA -TRAY&#256;YA, NAMAHS CANDA - VAJRA-P&#256;NIYE -
MAH&#256; -YAKSA - SENAPAT&#256;YE, OM AMRTA KUNDALI KHA KHA KHA
KHA, KHAHI KHAHI, TISTA TISTA, BANDHA BANDHA, HANA HANA, GARJA
VIGARJA, VISPHOTAYA SPHOTAYA, SARVAVIGHNAVINAYAKAN MAHAGANAPATI
JIVITANTAKARAYA HUM PHAT. (Menyembah hormat kepada Tiga Permata,
Terpujilah Vajrapani Yang Murka, Sang Jenderal Besar Atas Para
Yaksa, OM, sang Kundali yang abadi ! Telan, telan, telan, telan
! Telanlah, telanlah ! Menetaplah, menetaplah ! Ikat, ikat !
Bunuh, bunuh ! Mengaum, mengaumlah ! Belah berkeping-keping,
belah semua rintangan ! sang Pelenyap rintangan ! Dia yang
membunuh penguasa besar ! HUM PHAT !)
Selanjutnya lagi, mungkin ada Mantra yang tidak termasuk Tiga
Keluarga. Orang membedakan tiga jenis dari perbuatan ritual -
&#346;&#257;ntika dan seterusnya - sesuai dengan kata dari
Mantra. Jika Mantra memiliki kata '&#346;anti Kuru (membuat
keberuntungan)', kata 'Susiddhi Kuru (membuat Siddhi yang
menakjubkan)', kata 'Sama (menghapus)', kata 'Prasama (murni)',
kata 'Upasama (menghapus lebih jauh)', atau kata 'Svaha
(berseru)', Anda harus menyadari bahwa itu adalah Mantra untuk
&#346;&#257;ntika.
Jika ia memiliki kata 'Pusti (meningkatkan keuntungan)', kata
'Laksmin (pertanda baik)', 'Dada (memberi)', atau 'Urja (kuat)',
atau kata 'Bala (kekuatan)', 'Vrddhi (meningkatkan)', 'Rupa
(bentuk)', 'Medh&#257; (kecerdasan)', 'Dhana (harta kekayaan)',
'Dhanya (gudang gandum)', 'Hiranya (emas)', 'Grama (desa)',
'Nagara (kota)', 'R&#257;stra (wilayah)', 'R&#257;jya
(Penguasa)' atau 'Dada (menyumbang)', Anda harus menyadari bahwa
itu adalah Mantra untuk Paustika.
Jika ia memiliki kata 'Hum' atau kata 'Hana (bunuh)', 'Phat
(patahkan)', 'Matha (hancurkan)', 'Bh&#257;nja (remukkan)',
'Ucc&#257;taya (hukum)', 'Uts&#257;haya (tahan)', 'Sosaya
(keringkan)', 'M&#257;raya (bunuh)', 'Kh&#257;daya (telan)',
'Kilaya (tusuk)', 'Chedaya (belah)', 'Bhasmi (jadikan debu)'
atau 'Kuru (lakukan)', Anda harus menyadari bahwa itu adalah
Mantra untuk Abhic&#257;rika.
Selanjutnya, jika ada Mantra yang memiliki arti 'Belas-kasih'
atau 'Kebaikan', Anda harus menyadari bahwa itu untuk digunakan
di dalam &#346;&#257;ntika; jika ada Mantra yang memiliki arti
'Kekerasan' atau 'Kemurkaan', Anda harus menyadari bahwa itu
untuk digunakan di dalam Abhic&#257;rika; dan jika ada Mantra
yang memiliki arti bukan 'Belas-kasih' maupun 'Kekerasan', Anda
harus menyadari bahwa itu untuk digunakan di dalam Paustika.
Lagi, jika ingin cepat menyelesaikan &#346;&#257;ntika, Anda
harus menggunakan Mantra dari Keluarga Buddha; jika ingin cepat
menyelesaikan Paustika, Anda harus menggunakan Mantra dari
Keluarga Padma (Bunga Teratai : Avalokite&#347;vara); Dan jika
ingin cepat menyelesaikan Abhic&#257;rika, Anda harus
menggunakan Mantra dari Keluarga Vajra.
Selanjutnya, Sutra ini adalah yang mendalam dan yang
menakjubkan, sama seperti Devanya para deva, Ia adalah yang
terbaik diantara Mantra yang terbaik. Jika Anda tinggal berdiam
dengan aturannya, tidak akan ada perbuatan yang tidak bisa Anda
selesaikan. Walaupun Sutra ini milik Vajra-kul&#257; yang lebih
rendah, karena dengan menjunjung titah dari Buddha-Dharma, Ia
menyelesaikan segala sesuatu. Ia juga mampu menyelesaikan ritual
dari dua kul&#257; yang lebih tinggi. Itu adalah, sebagai
contoh, sama seperti Raja yang bertindak sesuai dengan titah;
Aturannya adalah yang sama dan harus dipahami sesuai dengan
makna itu.
Jika ada Mantra yang, walaupun kata-katanya sedikit jumlahnya,
memiliki kata 'OM
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/1%20OM.jpg.html][IMG]http://i4…
/>di permulaan dan memiliki kata 'SVAHA
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/1%20SVAHA.jpg.html][IMG]http:/…
/>di akhir, Anda harus menyadari bahwa Mantra itu adalah yang
mampu dengan cepat menyelesaikan ritual &#346;&#257;ntika. Atau,
jika ada Mantra yang memiliki kata 'HUM
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/1%20HUM.jpg.html][IMG]http://i…
/>di permulaan dan memiliki kata 'PHAT
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/1%20PHAT.jpg.html][IMG]http://…
/>di akhir, atau memiliki huruf 'RBHU
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/1%20RBHU.jpg.html][IMG]http://…
/>setiap Mantra yang memiliki kata-kata ini dengan cepat
mendatangkan keberhasilan di dalam ritual Abhic&#257;rika. Atau,
jika ada Mantra yang tanpa kata 'OM' di permulaan dan tanpa kata
'SVAHA' di akhir, atau tanpa kata 'HUM', tanpa kata 'PHAT', atau
tanpa huruf 'RBHU', Anda harus menyadari bahwa Mantra itu adalah
yang mampu dengan cepat menyelesaikan ritual Paustika.
Selanjutnya, jika orang ingin menundukkan berbagai jenis Mara
dan iblis &#257;ve&#347;a, dia harus menggunakan Mantra yang
dijelaskan oleh para utusan (dh&#363;ta), pelayan laki-laki
(cetaka), dan seterusnya, karena dia akan cepat memperoleh
keberhasilan. Lagi, jika ada Mantra dari Keluarga (kula) yang
lain, yang dikatakan mampu menyelesaikan segala sesuatu, itu
hanya mampu menyelesaikan apa yang diajarkan untuk kula tertentu
itu dan jangan menerapkannya pada kula yang lain. Lagi, ada
Sutra yang di dalamnya menyatakan bahwa Mantra tertentu di
jelaskan dalam rangka melenyapkan racun atau penyakit tetapi
juga dapat melenyapkan penderitaan yang lainnya; Anda harus
menyadari bahwa [Mantra] itu cocok untuk semua penggunaan.
Anda harus sepenuhnya kenal dengan kula [pemilik Mantra], harus
sepenuhnya terbiasa dengan keadaan dimana Mantra digunakan, juga
harus mengetahui kemanjuran Mantra, dan Anda harus sepenuhnya
mengerti bagaimana mempraktekkan ritual Mantra. Ciri-ciri Mantra
dari ritual tertentu harus sesuai dengan apa yang Anda cari, dan
jika membaca para Mantra itu, maka Anda akan mendapatkan
keberhasilan.
[center][URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/PU%20XIEN%20PUSA.jpg.html][IMG…
Samantabhadra Maha Bodhisattva
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/9wWHViUgIjo" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/TI%20CANG%20WANG%20PUSA.jpg.ht…
Ksitigarbha Maha Bodhisattva
BAB III
Ac&#257;rya-laksana (ciri-ciri Ac&#257;rya)
[/center]
"Selanjutnya, Saya sekarang akan menjelaskan ciri-ciri dari
seorang &#257;c&#257;rya. Karena semua Mantra diperoleh melalui
Dia, ketahuilah bahwa seorang &#257;c&#257;rya adalah landasan
yang sangat mendasar [dari semua praktek].
"Apa ciri-ciri-Nya? Anggota tubuh-Nya berbentuk bagus, Dia
dihiasi dengan pahala kebajikan; Sepenuhnya memahami persoalan
duniawi dan yang melampaui duniawi; Selalu tinggal berdiam
menurut Dharma dan tidak melakukan apapun yang bertentangan
dengan Dharma; Diberkahi dengan belas kasih yang besar
(Mah&#257; Karun&#257;) dan mengasihani para makhluk hidup;
Telah dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga yang mulia;
Berdisiplin dalam sifat alaminya dan ramah; Semua yang tinggal
bersama dengan-Nya memperoleh kebahagiaan; Pandai, bijaksana,
dan tanpa rintangan di dalam kelancaran berbicara-Nya; Memiliki
kesabaran dan tanpa keangkuhan diri; Dia selalu menginginkan
Mah&#257;y&#257;na dan memahami maknanya yang halus; Memiliki
keyakinan yang mendalam di dalam pintu gerbang menuju ke
rahasia; Bahkan jika hanya dengan pelanggaran yang kecil, Dia
tetap akan dikuasai ketakutan yang besar; Dia sepenuhnya lembut
di dalam tindakan dari tubuh, ucapan dan pikiran-Nya; Selalu
senang membaca Sutra Mah&#257;y&#257;na dan tinggal berdiam
menurut ajaran Dharma itu; Tekun membaca Mantra dengan tanpa
gangguan; Siddhi yang Dia laksanakan semuanya berhasil dengan
baik; Juga harus sepenuhnya memahami bagaimana menggambar
Mandala; Dia selalu dilengkapi dengan empat cara penarikan
(Catv&#257;ri-samgraha-vast&#363;ni : memberi (dana), ucapan
yang ramah (priya-vacana), perbuatan yang menguntungkan
(artha-carya), dan kesamaan derajat (samanarthata)); Karena Dia
mencari yang tertinggi (Anuttar&#257;h Samyaksambodhi), tidak
menginginkan tujuan-tujuan yang kecil; Dia selamanya terbebas
dari kekikiran; Dia sebelumnya telah memasuki Mah&#257; Mandala
dan menerima Abhiseka; Lagi, kebajikan Dia telah dipuji oleh
Gurunya [dengan kata-kata ini] : 'Anda bisa berangkat sekarang,
telah terbukti diri Anda cocok dianugerahkan Abhiseka dan
menjadi Ac&#257;rya', dan, setelah memperoleh pengesahan ini,
Dia sudah memenuhi syarat untuk membangun Mandala dengan
tangannya sendiri sesuai dengan tata cara dan juga memenuhi
syarat untuk menganugerahkan Mantra kepada murid. Jika Anda
mengandalkan Orang seperti itu [sang Ac&#257;rya], Mantra yang
diterima [dari-Nya] ]akan secara cepat mendatangkan
keberhasilan. Dari hal ini, Anda harus tidak memiliki keraguan
apapun. Jika Anda membaca Mantra pada kewenangan diri sendiri
tanpa melalui guru (Up&#257;dhy&#257;ya) atau Ac&#257;rya, Anda
akan mengerahkan diri dalam kesia-siaan dan tidak akan pernah
memperoleh hasil apapun."
"Kalau murid, ia harus memandang sang Ac&#257;rya seperti Dia
adalah sang Tiga Permata (Ratna-tray&#257;ya) atau sang
Bodhisattva dan seterusnya, karena Dia adalah perlindungan
(&#346;arana) yang mampu menganugerahkan [Dharma itu], dan untuk
semua hal yang baik, Dia adalah penyebab utamanya (Hetu).
Kehidupan Anda yang sekarang akan bahagia dan akan memperoleh
hasilnya di kehidupan masa depan. Dengan mengandalkan sang
Ac&#257;rya, itu tidak akan menjadi lama untuk memperoleh
Anuttar&#257;-samyaksambodhi. Untuk alasan ini, Dia
[&#256;c&#257;rye] adalah yang sebanding dengan Buddha, dan oleh
karena itu Anda menjadi murid-Nya. Jika, dalam melayani sang
Ac&#257;rya, Anda tanpa lalai dan menerapkan diri sendiri dengan
tanpa kesalahan, maka Vidya-r&#257;ja dan Vidya-r&#257;j�&#299;
yang telah dianugerahkan kepada Anda akan mendatangkan Siddhi.
Untuk hal ini, tiada keraguan apapun."
#Post#: 179--------------------------------------------------
Om Ratnasambhava Tram
By: ajita Date: December 27, 2016, 8:45 am
---------------------------------------------------------
[center][URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Vajrasattva%20Guru.jpg.html][I…
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/Ed0FGpw0CXo" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Vajracarya_1.jpg.html][IMG]htt…
BAB IV
Mantra yogin-laksana (ciri-ciri sang praktisi Mantra)
[/center]
"Selanjutnya, Saya sekarang akan menjelaskan ciri-ciri cara dari
praktek yang mana Dia yang membaca Mantra dengan cepat
memperoleh keberhasilan. Dia murni di dalam tiga kegiatan [dari
tubuh, ucapan, dan pikiran]; Pikirannya tidak bingung; Dahulu
kala, Dia telah dengan tidak terhalangi selalu mengolah
kebijaksanaan (Praj�a); Mampu menyelenggarakan satu ritual
(Eka-dharma), Dia menyelesaikan semua cara dari hal-hal; Dia
juga terbebas dari kekikiran; Kata-kata yang diucapkan-Nya tanpa
halangan; Dia tanpa rasa takut di dalam rombongan; Perbuatan-Nya
terselesaikan dengan cepat; Selalu mempraktekkan kesabaran
(Ksh&#257;nti); Terbebas dari pujian; Tanpa penyakit apapun; Dia
selalu mempraktekkan ucapan yang jujur; Sepenuhnya memahami
persoalan ritual; Berusia muda; Organ indera dan anggota
tubuh-Nya semuanya bagus; Selalu berkeyakinan pada Tiga Permata
(Ratna-tray&#257;ya); Dia mempraktekkan Sutra Kendaraan Besar
yang agung (Arya-Mah&#257;y&#257;na-S&#363;tra); Dan Dia tidak
menyimpan pikiran tentang mundur dari pahala kebajikan yang baik
(Ku&#347;ala-guna) - Orang yang seperti itu akan cepat
memperoleh keberhasilan."
"Selalu menghormati Bodhisattva dan Mantra, dan membangkitkan
belas kasih yang besar kepada para makhluk hidup - Orang yang
seperti itu akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Dia selalu menikmati keheningan yang tenang dan tidak
menginginkan keramaian orang banyak; Terus-menerus mempraktekkan
ucapan yang benar dan secara batin menerapkan dirinya sendiri
pada menjaga kemurnian - Orang yang seperti itu akan cepat
memperoleh keberhasilan."
"Jika Dia mendengar kekuatan yang agung dan kekuasaan dari
Vajradh&#257;ra Bodhisatva, Dia akan saat mendengarnya, memiliki
keyakinan yang sungguh dan bergembira di dalam hatinya - Orang
yang seperti itu akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Jika Orang yang memiliki nafsu keinginan yang sedikit dan yang
mengetahui kepuasan, membaca Mantra dan mengingat dengan tidak
henti-hentinya siang dan malam yang Dia cari, Orang yang seperti
itu akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Jika saat mendengar ritual Mantra untuk pertama kalinya, bulu
rambutnya berdiri semua dan hatinya menari bergembira, Orang
yang seperti itu adalah bejana Dharma untuk keberhasilan."
"Jika Orang, dirinya sendiri, melihat Siddhi di dalam mimpinya
sama seperti yang digambarkan di dalam Sutra, dan jika
pikirannya mencintai keheningan yang tenang dan Dia tidak
tinggal berdiam bersama dengan orang lain, Orang yang seperti
itu akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Lagi, jika Orang memuja Ac&#257;rya sama seperti terhadap sang
Buddha, Orang yang seperti itu akan cepat memperoleh
keberhasilan."
"Jika Orang yang telah membaca Mantra selama waktu yang panjang
tanpa hasil apapun, namun tidak meninggalkannya, melipatgandakan
ikrar masa lalunya, dan lebih lanjut meningkatkan usahanya
hingga Dia berhasil, Orang yang seperti itu akan cepat
memperoleh keberhasilan."
#Post#: 180--------------------------------------------------
HUM
By: ajita Date: December 31, 2016, 9:02 am
---------------------------------------------------------
[center]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/FB_IMG_1482968190463.jpg.html]…
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/GVm4g7tQoak" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/FB_IMG_1454904724282.jpg.html]…
BAB V
P&#257;rsada-laksana (ciri-ciri Teman)
[/center]
"Selanjutnya, Saya sekarang akan menjelaskan ciri-ciri dari
rekannya. Dia dihiasi dengan pahala kebaikan; Dilahirkan di
keluarga mulia; Selalu menginginkan Saddharma dan tidak
melakukan apapun yang berlawanan dengan Dharma; Dia juga
memiliki keyakinan yang mendalam dan terbebas dari semua
ketakutan; Tidak mundur dari usahanya; Dengan penuh hormat
mempraktekkan sang ajaran yang patut dihormati; Dia selalu
mempraktekkan ucapan yang penuh kebenaran; Organ indera dan
anggota tubuh-Nya semuanya bagus dan, Dia tidak memiliki
penyakit fisik; Dia tidak terlalu tinggi, tidak terlalu pendek,
tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kurus, tidak terlalu gelap
juga tidak terlalu terang, Dia terbebas dari semua cacat itu.
Orang yang seperti itu adalah rekan yang berkebajikan."
"Dia mampu menanggung penderitaan; Sepenuhnya mengerti Mantra,
tata cara puja Mandala, dan aturan-aturan lainnya; Selalu
mengolah tingkah laku yang murni (Brahma-cary&#257;); Dia
berhubungan dengan semua hal; Kata-kata yang diucapkan-Nya
lembut dan membuat orang ingin mendengar-Nya; Dia terbebas dari
semua kesombongan diri (&#256;tma-m&#257;na); Memiliki ingatan
yang baik dan tidak melupakan apapun; Dengan penuh hormat
mempraktekkan setiap ajaran dan tidak berdalih; Merupakan yang
sangat terpelajar (Bahu-&#347;r&#363;ta) dan yang bijaksana
(Praj�a); Memiliki pikiran cinta kasih (Maitri-citta) dan tidak
marah; Selalu berpikir untuk member (D&#257;na); Sepenuhnya
mengerti bagaimana membedakan Mantra dari Vidyar&#257;ja; Dia
selalu membacanya dan Mantra yang dibacanya adalah yang sama
seperti yang di praktekkan oleh Ac&#257;rya; Dan, Dia juga
berpengalaman dalam ritual dari mengikat perbatasan
(S&#299;m&#257;-bandha), perlindungan tubuh
(K&#257;ya-p&#257;la), dan seterusnya; Jika Anda memperoleh
Rekan yang seperti itu, akan cepat mencapai keberhasilan."
"Dia memiliki disiplin-sila yang baik di dalam tiga kegiatan
(dari tubuh, ucapan, pikiran); Sebelumnya, Dia telah memasuki
Mandala dibawah bimbingan Guru; Dia telah berlindung di dalam
ajaran Buddha (Buddha-&#347;&#257;sana) dan tidak mengolah
praktek Mara; Dia mengenal dengan baik tata cara yang diperlukan
oleh Ac&#257;rya dan tidak menunggu perkataan petunjuk, tapi
mengetahui waktu [yang tepat] untuk apapun yang dicari dan
bertindak dengan tepat; Orang yang terberkahi seperti itu adalah
Rekan yang unggul."
"Dia memiliki tubuh dan pikiran yang sehat, tanpa penderitaan
batin, teguh dan tegas, dan sampai akhir tidak memiliki pikiran
untuk mundur. Jika Anda memperoleh Rekan yang seperti itu, akan
cepat mencapai keberhasilan."
"Dia tidak menimbulkan kemelekatan yang tamak terhadap
keuntungan yang besar. Orang yang terberkahi dengan kebajikan
seperti itu digambarkan sebagai Rekan yang unggul."
"Terhadap praktisi, pikiran-Nya juga tanpa ingin meninggalkan.
Jika Anda ingin menyelenggarakan berbagai jenis obat dan
seterusnya, Dia akan bertindak sebagai pembantu yang sangat kuat
dan tidak akan meninggalkan aturan suci yang spontan. Orang yang
terberkahi dengan kebajikan seperti itu digambarkan sebagai
Rekan yang unggul."
"Dia tidak menginginkan apapun dari praktisi; Selama belum
mencapai penyelesaian dari Siddhi, Dia tidak akan pernah
menyerah; Bahkan jika bertahun-tahun akan lewat dengan tiada
Siddhi, Dia tidak akan pernah menyimpan pikiran untuk menyerah;
Bahkan jika ada penderitaan yang besar dan kesulitan lainnya
yang menyiksa tubuh dan pikiran-Nya, Dia akan tetap tidak
menyerah. Orang yang terberkahi dengan kebajikan seperti itu
digambarkan sebagai Rekan yang unggul."
"Jika Dia memiliki berbagai macam tingkah laku yang berbudi
luhur seperti itu, Dia akan cocok untuk menyelesaikan perbuatan
yang tertinggi dan terunggul. Namun bahkan jika Dia tanpa
kebajikan itu dan hanya berpengalaman di dalam aturan untuk
keberhasilan dengan Mantra dan juga sepenuhnya memahami Mandala,
memiliki kebijaksanaan yang mulia dan cerdas beserta pahala
kebaikan tambahan, dan sangat mahir dalam membacanya [Mantra],
Rekan yang seperti itu juga mampu menyelesaikan perbuatan yang
tertinggi dan terunggul."
"Dikarenakan oleh keinginannya untuk menyelesaikan perbuatan
yang tertinggi dan terunggul, Rekan yang berkebajikan ini akan
menyelenggarakan bersama dengan pembaca selama setengah bulan
sekaligus Abhiseka, Homa, wewangian, bunga, dan lampu di
persiapkan menurut peristiwa, dan tata cara yang lainnya untuk
perlindungan dan pemilihan [tempat] : Dia harus membantu saat
kebutuhan muncul."
"Tidak hanya Dia membantu di dalam penyelenggaraan ritual itu,
jika sang pembaca membuat kelalaian, Rekan yang berkebajikan itu
akan menegurnya dengan alasan yang berdasarkan ajaran Sutra
tentang akibatnya bahwa harus tanpa kelalaian, dan Dia juga akan
mengungkapkan kepadanya secara terperinci alasan untuk ini.
Orang yang terberkahi seperti itu adalah Rekan yang paling
unggul."
"Jika pada saat pembacaan harian, atau ketika sedang
menyelenggarakan perbuatan [ritual], sang praktisi pada waktu
tertentu melupakan sesuatu, Rekannya yang berkebajikan akan
membantunya untuk mengerjakannya sesuai yang dianggap cocok dan
membuat segala sesuatu dalam keadaan siap. Ketika [sang
praktisi] ingin menyelesaikan ritual obat, [sang Rekan] akan
selalu memegang obat itu di tangan-Nya atau menggunakan batang
rumput untuk menggenggamnya. Walaupun tugas di dalam ritual
pembacaan mungkin banyak, [sang Rekan] tidak akan pernah lalai."
"Ketika sang praktisi ingin untuk menyelesaikan pembacaan,
Rekannya akan berdiri di sampingnya, memeriksa untuk mengetahui
apakah sang praktisi telah lelah membaca, atau khawatir bahwa
dia mungkin telah lupa untuk menyelenggarakan ritual untuk
membubarkan para dewata, ritual untuk menempatkan tasbih
(m&#257;l&#257;), atau beberapa ritual yang lainnya, dan jika
Dia melihat dia melupakan sesuatu, Dia akan membantunya untuk
mengerjakannya."
"Sang Rekan itu harus selalu membaca dan memuja, dan perbuatan
yang Dia laksanakan menghasilkan pahala kebajikan, semuanya
disalurkan kepada mereka yang membaca Mantra, mengabulkan
keinginan mereka. Jika petunjuk akan diberikan, [sang praktisi]
berbicara hanya dengan Rekan, sedangkan untuk menyelesaikan
perbuatan tertinggi, lebih dari satu Rekan adalah dibolehkan,
[dalam hal ini para Rekan itu] berbicara satu sama lain untuk
memastikan bahwa tidak ada ketidaksesuaian diantara Mereka.
Makanan dari sang Rekan itu adalah sama dengan yang dimiliki
sang praktisi, dan makanan dari sang praktisi sesuai dengan
aturan yang telah ditentukan."
"Mereka yang terberkahi seperti itu cocok untuk menjadi Rekan
untuk perbuatan yang tertinggi dan terunggul. Pahala kebajikan
dari Rekan yang ketiga adalah juga sama seperti yang dijelaskan
itu."
#Post#: 184--------------------------------------------------
OM AH HUM
By: ajita Date: January 12, 2017, 8:32 am
---------------------------------------------------------
[center][URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Aryavalokite%20Isvara.jpg.html…
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/ll5xLwbboT0" frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>[/html]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Arya%20Krisna.jpg.html][IMG]ht…
BAB VI
&#256;sth&#257;na-varana (pemilihan tempat)
[/center]
"Selanjutnya, Saya akan menjelaskan tempat untuk membaca Mantra
dan untuk keberhasilan. Di tempat manakah yang Anda huni agar
bisa cepat memperoleh keberhasilan? Tempat dimana sang Buddha
mencapai Anuttar&#257;h Samyaksambodhi dan mengalahkan tentara
dari empat Mara (catv&#257;ro-m&#257;r&#257;h-sainya) adalah
yang terbaik, dan Anda akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Karena tidak ada rintangan di tepi sungai Naira�jan&#257;, Anda
akan cepat memperoleh Siddhi di tempat itu; Bahkan jika ada
rombongan M&#257;ra disana, mereka tidak akan bisa mengakibatkan
gangguan apapun, dan diantara hal-hal yang Anda cari disana,
tiada yang tidak tercapai. Di tempat yang seperti itu, Anda akan
cepat memperoleh Siddhi."
"Sebagai kemungkinan yang lainnya, di tempat dimana sang Buddha
memutar Roda Dharma (Dharma-cakra-pravartana), atau di kota
Ku&#347;ina, tempat Nirv&#257;na sang Buddha, atau di kota
Kapila, dimana sang Buddha lahir. Keempat tempat itu adalah yang
terbaik, dan karena tiada rintangan yang mengganggu, Anda pasti
memperoleh keberhasilan di dalam tiga jenis Siddhi."
"Sebagai kemungkinan yang lainnya, di tempat-tempat yang unggul
yang dikatakan oleh para Buddha, atau di tempat-tempat yang
unggul yang dikatakan oleh para Bodhisattva, di tempat delapan
stupa yang besar (asta-maha-sthana-caitya), atau di
gunung-gunung yang terkenal dengan banyak pohon, buah-buahan
yang berlimpah, dan mata air yang mengalir. Tempat-tempat
seperti itu adalah yang dikatakan sebagai tempat-tempat yang
unggul."
"Atau, di dalam hutan (aranya) yang dengan banyak bunga dan
buah, dengan air yang mengalir, dan yang disukai oleh
orang-orang. Tempat seperti itu adalah yang dikatakan sebagai
tempat yang unggul."
"Atau, mungkin ada aranya yang dengan banyak rusa yang tidak
diburu oleh orang, dan tanpa hewan buas pemangsa seperti
beruang, harimau, dan serigala. Tempat seperti itu adalah yang
dikatakan sebagai tempat yang unggul."
"Atau, tempat yang tidak terlalu dingin maupun juga tidak
terlalu panas, yang disukai oleh orang-orang, dan yang
menyenangkan pikiran mereka. Tempat seperti itu adalah yang
dikatakan sebagai tempat yang unggul."
"Atau, di samping gunung, di atas puncak gunung, di atas bukit
yang sunyi, atau di atas lereng gunung yang juga memiliki air.
Tempat-tempat seperti itu adalah yang dikatakan sebagai
tempat-tempat yang unggul."
"Ada juga tempat yang unggul, dimana ada rerumputan hijau yang
menutupi permukaan tanah dan ada banyak pohon dan bunga,
termasuk kayu pohon yang cocok untuk pelaksanaan Homa. Tempat
seperti itu adalah yang dikatakan sebagai tempat yang unggul."
"Atau di depan Stupa yang mengabadikan &#346;&#257;rira, atau di
tempat di dalam gunung yang mengabadikan &#346;&#257;rira, atau
disamping sungai [misal gangga], atau tempat dimana ada aranya
yang diperindah dengan berbagai macam pepohonan dan tidak ada
banyak orang, atau di pemakaman dimana asap tidak pernah
berhenti, atau di tepi sungai besar, atau disamping kolam besar,
atau tempat dimana dahulu ada banyak sapi, atau di kaki pohon
besar yang sunyi dimana ada deva tinggal berdiam dan yang selalu
di dalam naungan, atau kuil tunggal dari banyak desa, atau
disamping lintasan jalan yang besar, atau disamping kolam dari
Naga. Tempat-tempat seperti itu adalah yang dikatakan sebagai
tempat-tempat yang unggul."
"Atau, negeri-negeri yang dikunjungi oleh sang Buddha selama
perjalanan-Nya. Di dalam tempat-tempat seperti itu, Anda akan
cepat memperoleh keberhasilan."
"Jika ada negara dimana empat kelompok pemuja (Bhiksu -
Bhiksun&#299; - Up&#257;saka - Up&#257;sik&#257;) memiliki
keyakinan yang dalam pada sang Tiga Permata (Buddha - Dharma -
Sangha) dan menjunjung tinggi Saddharma, di dalam tempat seperti
itu Anda akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Lagi, jika ada negara yang dengan banyak orang baik yang
semuanya diberkahi dengan belas-kasih, di dalam tempat seperti
itu Anda akan cepat memperoleh keberhasilan."
"Ketika Anda memperoleh satu dari tempat-tempat yang sangat
unggul ini, Anda harus menyingkirkan sampah, pecahan, kerikil,
dan benda-benda lainnya dari permukaan tanah itu. Semua hal ini
akan dijelaskan secara lengkap di bagian Mandala."
"Dalam penyesuaian dengan ritual untuk Siddhi, Anda harus
secara tepat membedakan tempat untuk Tiga Keluarga (Buddha,
Padma, Vajra), dan Anda juga harus membedakan antara ritual
&#346;&#257;ntika, Paustika, dan Abhic&#257;rika. Juga, untuk
tiga ritual ini, Anda juga harus membedakan antara pencapaian
yang lebih tinggi, yang menengah, dan yang lebih rendah."
"Di dalam tempat seperti itu, mengikuti apa yang tampak benar
pada pikiran, maka Anda harus mengoles [dengan gomay&#299; (
kotoran/taik sapi )], memercik [dengan air parfum], menyapu, dan
menyelenggarakan berbagai macam perbuatan [ritual], dimana
setelah itu Anda akan cepat memperoleh keberhasilan di dalam
ritual untuk Siddhi."
________________________________________________________________
________________
Untuk ritual dengan gomay&#299; dapat dipelajari dari dua link
Sutra dibawah ini :
[1] suramgama-usnisa-sitatapatra-mahayana-suttram
http://bodhicitta.createaforum.com/arya-mahayana/suramgama-usnisa-sitatapatra-m…
[2]
arya-maha-vairocana-abhisambodhi-vikurvit-adhisthana-vaipulya-su
trendraraja
http://bodhicitta.createaforum.com/arya-maha-vairocana-abhisambodhi-vikurvit-ad…
#Post#: 185--------------------------------------------------
Om Vairocana Hum
By: ajita Date: January 27, 2017, 9:22 am
---------------------------------------------------------
[center][URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Usnisa%20Sitatapattra_1.jpg.ht…
[html]<iframe width="420" height="315"
src="//www.youtube.com/embed/ipuYikwu5ZM" frameborder="0"
&#32;allowfullscreen></iframe>[/html]
[URL=
http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/Arya%20Maitreya%20Maha%20Bodhi…
BAB VII
Mematuhi Aturan (Niyam&#257;nugacchati)
[/center]
"Selanjutnya, Saya akan menjelaskan secara terperinci aturan
yang mengendalikan pembacaan Mantra. Jika Anda tinggal berdiam
melalui aturan ini, itu tidak akan lama sebelum Anda memperoleh
Siddhi."
"Jika orang yang bijaksana akan membaca Mantra, Dia pertama
harus meninggalkan kemarahan. Juga Dia tidak menghasilkan
kemarahan terhadap para dewa yang jahat, juga Dia tidak
mempunyai kemarahan terhadap para pembaca Mantra dari golongan
yang lain. Dia harus tidak membeda-bedakan Mantra yang
dikuasainya sehubungan dengan pahala kebaikan dan aturannya. Dia
harus memberikan perlindungan dalam menghadapi orang-orang
durjana jahat. Mengapa? Karena mereka bisa menghalangi persoalan
yang penting dan mencelakai Dia. Bahkan jika Dia melihat
kesalahan pada Ac&#257;rya-nya, tiga kegiatannya (dari tubuh,
ucapan, pikiran) tidak akan menghasilkan sikap sombong, mulutnya
tidak akan membicarakan berbagai jenis yang benar dan yang
salah, dan pikirannya tidak akan pernah memikirkan kesalahan-Nya
(dari Ac&#257;rya-nya). Bahkan jika terdapat kesalahan, Dia
tidak membicarakannya, dan apalagi jika Dia mematuhi Dharma.
Bahkan jika orang lain bermaksud jahat, Dia tidak akan pernah
membalas, juga tidak Dia mengikat vidy&#257;r&#257;ja melalui
Mantra sehari-harinya dan menyebabkan luka atau memberikan
hukuman yang sengit, juga tidak Dia menyelenggarakan ritual
untuk mengalahkan musuh."
"Jika ada orang yang belum menerima Mantra dari Ac&#257;rya,
Anda harus tidak memberikan kepadanya untuk dibaca, juga, orang
yang tidak memiliki hormat untuk Tiga Permata adalah
T&#299;rthika. Jika ada orang yang telah menerima Mantra dari
Ac&#257;rya namun telah mundur dari cita-cita aslinya, Anda juga
harus tidak memberikan kepadanya, juga tidak boleh Anda
memberikan kepadanya Mudra, Mantra, ritual kemanjuran, atau
ritual yang biasa. Anda juga harus tidak memberikan kepada
mereka yang masih belum memasuki Mandala."
"Anda harus tidak melompati setiap makhluk hidup, baik yang
berkaki dua ataupun yang banyak kaki. Anda harus tidak
melangkahi lambang di permukaan lantai, yaitu, palu, roda
(cakra), tongkat, tongkat raja, keong besar (sankha), vajra, dan
seterusnya, juga tidak melangkahi apa yang di tandai dengan
tali. Anda harus tidak melangkahi berbagai macam tanaman obat,
akarnya, batangnya, daunnya, atau buahnya, juga harus tidak
membuangnya di tempat yang tidak bersih."
"Jika Anda ingin berhasil di dalam ritual Mantra, Anda harus
patuh pada aturan dan tidak menentang arti yang benar dari
Mah&#257;y&#257;na. Jika Anda mendengar praktek Bodhisattva yang
mendalam, yang luar biasa, dan yang tidak terbayangkan, Anda
harus menimbulkan keyakinan yang sejati dan tidak menyimpan
pikiran ragu apapun. Orang yang melafalkan Mantra harus tidak
mengadu kemanjurannya dengan pelafal yang lain, juga harus tidak
menyelenggarakan ritual penaklukkan karena beberapa pelanggaran
yang kecil."
"Orang yang menginginkan keberhasilan harus tidak bernyanyi atau
bersenang-senang, juga tidak berdandan atau memakai kalung
karangan bunga demi menghias diri. Lagi, jangan menari
dimana-mana dan jangan bermain-main mengapung di sungai. Dalam
istilah, Anda harus tidak melakukan perbuatan biadab dengan
tubuh. Anda harus tidak melakukan perbuatan yang tidak baik
dengan ucapan, seperti ucapan bohong, ucapan dari pikiran kotor,
yang memisahkan kerukunan, dan ucapan menyerang dan caci maki;
ketika jawaban dibutuhkan, jangan menggunakan terlalu banyak
kata, dan jangan pernah memuaskan diri di dalam pembicaraan yang
tidak berguna. Lagi, jangan tinggal berdiam bersama dengan
tirthika atau berdebat dengan mereka, jangan berbicara dengan
cand&#257;la (orang tidak bermoral) dan yang sejenis mereka, dan
jangan berbicara dengan orang selain rekan Anda, selama pada
saat pembacaan, jangan berbicara bahkan kepada rekan Anda. Pada
waktu selain dari saat anda sedang melakukan pembacaan, jangan
berbicara dengan rekan Anda jika tidak diperlukan begitu."
"Lagi, jangan mengusap tubuh Anda dengan minyak, dan jangan
makan lima kepedasan (panca-parivyaya), bawang, bawang putih,
lobak, wijen, dan cuka, jangan makan akar tanaman, tepung beras,
kue kacang, kacang polong yang dikukus, kue wijen, atau kue
lemak. Anda harus tidak memakan setiap makanan yang disukai oleh
Vin&#257;yaka, atau sisa dari persembahan, bubur yang terbuat
dari wijen, nasi yang tidak lengket, dan kacang, atau bubur
susu. Jangan naik kereta atau pelana [binatang]. Anda harus
tidak memakan makanan yang telah dilangkahi maupun makanan yang
telah disentuh. Semua perlengkapan menghias tubuh seperti kaca,
bunga, bedak, salep, payung jika tidak ada alasan maka jangan
digunakan. Jangan mengusap tangan bersamaan, juga jangan
mengusap kaki bersamaan [saat bersih-bersih]. Jangan kencing
atau berak di perairan atau di sekitar perairan [seperti sungai
atau laut]. Jangan mengambil makanan dari dalam tangan untuk
dimakan, dan jangan menggunakan piring logam untuk makan.
Hidangkan makanan di atas daun tanpa membalikkannya. Jangan
tidur di tempat tidur yang besar atau kecil, dan jangan tidur
bersama dengan orang lain. Ketika hendak tidur, istirahatkan
pikiran, buatlah menjadi tenang dan murni, lalu pergilah tidur,
pikirkan kebijaksanaan. Jangan tidur dengan wajah tertutup
[seperti menghadap ranjang atau tertutup selimut] dan jangan
tidur dengan wajah menghadap ke atas, tapi tidurlah seperti Raja
Singa (Si&#7747;ha-r&#257;ja) berbaring di sisi kanan [seperti
gaya sang Buddha tidur/memasuki nirvana]. Saat tidur, jangan
tidur dengan mata terbuka. Setiap hari jangan makan kedua kali
lagi, juga jangan tidak makan. Jangan makan terlalu banyak atau
terlalu sedikit. Jika ragu pada suatu makanan, jangan
memakannya. Jangan melihat pada setiap bentuk hiburan, di tempat
perkumpulan orang banyak, atau perempuan. Anda harus tidak
melekat dalam tubuh, ucapan, pikiran, atau terhadap tempat
tinggal yang bagus, atau terhadap makanan bagus yang didapat,
juga jangan menolak tempat tinggal yang buruk atau makanan buruk
yang mungkin diperoleh. Jangan memakai pakaian warna ungu, juga
jangan memakai jubah robek yang lama, atau jubah yang kotor;
saat pembacaan, Anda harus memakai pakaian dalam."
"Lagi, jangan mencela diri sendiri dengan berkata, 'Saya telah
melakukan banyak kesalahan, dan tidak mungkin Saya bisa
memperoleh keberhasilan didalam Siddhi.' Bahkan jika menderita
berbagai penyakit yang disebabkan oleh sisa karma [dari masa
lampau], jangan pernah sengaja melalaikan pembacaan, dan jangan
pernah meninggalkan Mantra yang diterima dari Ac&#257;rya anda.
Mungkin akan ada suara di dalam mimpi atau di udara yang
mengatakan , 'Anda jangan membaca Mantra ini,' bahkan jika Anda
terus mendengar ini, jangan meninggalkan [Mantra] dan jangan
emosi [terhadap suara itu], mengapa begitu? karena itu semua
adalah perbuatan Mara. Jadi Anda hanya perlu berusaha pada diri
sendiri, dan tidak mundur atau berhenti [dari praktek]."
*****************************************************
You are viewing proxied material from gopher.createaforum.com. The copyright of proxied material belongs to its original authors. Any comments or complaints in relation to proxied material should be directed to the original authors of the content concerned. Please see the disclaimer for more details.