| Return Create A Forum - Home | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Mahayana Bodhicitta Vajra | |
| https://bodhicitta.createaforum.com | |
| --------------------------------------------------------- | |
| ***************************************************** | |
| Return to: Arya Mahayana | |
| ***************************************************** | |
| #Post#: 195-------------------------------------------------- | |
| Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| 7;na Sūtra | |
| By: ajita Date: May 3, 2017, 9:42 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center]MAHAYANA TRIPITAKA SUTTRAM | |
| AVATAMSAKA SUTRA | |
| Sutra Hiasan Bunga | |
| Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma | |
| Mahāyāna Sūtra | |
| https://i.imgur.com/Z9IoyEe.jpg | |
| Maha Vairocana Rasmi Pratimandita Raja Buddha | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/ERg3jy2zYjA" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Sattva Vajra | |
| https://i.imgur.com/xKdB6F9.jpg | |
| Samantabhadra Mahakala Maha Bodhisattva | |
| Bab 1 | |
| nidāna parivartah[/center] | |
| Demikianlah telah kudengar, pada satu waktu, sang Bhagavān | |
| sedang tinggal berdiam di Māgadha, dalam keadaan kemurnian | |
| di Bodhimandā, baru saja mencapai pengetahuan yang | |
| sesungguhnya. Permukaan tanahnya padat dan kukuh terbuat dari | |
| Vajra, terhiasi dengan lingkaran permata yang sangat indah, dan | |
| sangat banyak bunga-bunga berharga, dengan permata Mani yang | |
| tanpa noda, lautan ciri-ciri dari berbagai jenis warna muncul | |
| dalam perwujudan yang tidak terbatas. Spanduk-bendera yang | |
| berpermata Mani terus-menerus memancarkan sinar dan menghasilkan | |
| suara yang indah. Jaring dari permata yang sangat banyak dan | |
| karangan bunga wangi yang indah tergantung di sekelilingnya. | |
| Raja Permata Mani muncul secara spontan, menurunkan hujan | |
| permata dan bunga-bunga indah yang tidak habis-habisnya di | |
| seluruh bumi. Ada deretan pohon permata, dahan dan dedaunannya | |
| berkilauan dan berlimpah. Melalui kekuatan Buddha, menyebabkan | |
| semua hiasan dari Bodhimandā ini tercermin di sana. Pohon | |
| Bodhi itu tinggi dan luar biasa langka. Batangnya terbuat dari | |
| Vajra, dahannya dari Vaidūrya, cabang dan rantingnya dari | |
| berbagai jenis permata. Daun permatanya menyebar di semua | |
| penjuru arah, menyediakan naungan seperti kumpulan awan. | |
| Bunga-bunga permata beraneka warna dengan cabang rantingnya | |
| menyebarkan bayangannya. | |
| Lagi, buah yang terbuat dari permata Mani berkobar dengan | |
| kilauan sinar, bersama-sama dengan susunan besar dari | |
| bunga-bunga itu. Seluruh lingkaran Pohon itu memancarkan cahaya; | |
| Dalam cahaya itu, menurunkan hujan permata Mani, dan di dalam | |
| setiap permata Mani itu ada para Bodhisattva berjumlah besar | |
| yang sama seperti awan, secara bersamaan muncul. | |
| Lagi, disebabkan oleh kekuatan yang menakjubkan dari sang | |
| Tathāgata, Pohon Bodhi itu selalu tetap mengeluarkan suara | |
| menakjubkan yang memberitakan berbagai macam Dharma dengan tanpa | |
| akhir. | |
| Di dalam istana (vimāna) dari sang Tathāgata, menara | |
| dan paviliun yang sangat besar, indah, dan terhias membentang di | |
| seluruh sepuluh penjuru arah, terbuat dari permata Mani, | |
| beraneka warna, terhiasi dengan jalinan berbagai jenis | |
| bunga-bunga permata. Dari semua hiasan itu memancarkan cahaya | |
| yang seperti awan, membentuk spanduk-bendera dari bentangan | |
| pantulannya di dalam istana itu. Para Bodhisattva yang tidak | |
| terhitung jumlahnya, para majelis di Bodhimandā, semuanya | |
| berkumpul bersama di sana. Ada terpancar keluar sinar dari semua | |
| Buddha dan suara-suara yang tidak terbayangkan, membentuk jaring | |
| dari raja permata Mani. Semua keadaan ini yang muncul di dalam | |
| Bodhimandā disebabkan oleh kekuatan yang tanpa kesukaran | |
| dari sang Tathāgata. Gambaran rupa tempat tinggal dari | |
| semua makhluk hidup juga tampil disana. | |
| Lagi, melalui bantuan kebajikan dari kekuatan semua Buddha, | |
| mencakup seluruh dharmadhātu di dalam satu pikiran. Tahta | |
| Singa itu sangat tinggi, luas, dan indah. Mimbarnya terbuat dari | |
| permata Mani. Jaringnya terbuat dari bunga teratai. Permata | |
| murni dan menakjubkan membentuk roda, bunga beraneka warna | |
| membentuk karangan bunga. Ruang besar dan paviliun, menara dan | |
| ruang kecil, tangga dan pagar, pintu dan jendela, semua objek | |
| apapun, sepenuhnya terhiasi. | |
| Cabang dan buah dari pohon permata itu tersebar secara teratur, | |
| awan dari cahaya permata Mani bersinar satu sama lain. Para | |
| Buddha dari sepuluh penjuru arah memunculkan Raja Mani. Semua | |
| Bodhisattva datang memancarkan cahaya silau dari permata yang | |
| sangat indah di jambul Mereka. | |
| Lagi, melalui bantuan kekuatan dari semua Buddha, Mereka | |
| mengumumkan keadaan yang besar dan luas dari para | |
| Tathāgata. Kefasihan dan suara Mereka yang menjangkau luas | |
| menembus semua. | |
| Pada waktu itu, sang Bhagavān Buddha, duduk di atas tahta | |
| ini, telah mencapai yang tertinggi, pengetahuan yang | |
| sesungguhnya tentang semua gejala kejadian, kebijaksanaan-Nya | |
| memasuki tiga masa waktu, sepenuhnya tenang dan seimbang. | |
| Tubuh-Nya berisi semua dunia. Suara-Nya mencapai semua wilayah | |
| di sepuluh penjuru arah. Sama seperti ruang angkasa mengandung | |
| segala sesuatu, namun tidak membeda-bedakan diantaranya, atau, | |
| ruang angkasa yang menyerap meliputi semua, dengan tidak memihak | |
| memasuki semua wilayah, Bentuk-rupa-Nya secara abadi dan muncul | |
| dimana-mana, duduk di semua Bodhimandā. | |
| Di tengah-tengah dari rombongan Bodhisattva, sang Buddha | |
| memancarkan cahaya cemerlang yang menakjubkan, sama seperti saat | |
| matahari terbit menyinari seluruh dunia. Lautan besar dari | |
| Kebajikan yang sangat banyak yang di olah di dalam tiga masa | |
| waktu telah termurnikan, dan namun Dia terus menerus mewujudkan | |
| kelahiran di dalam semua Buddhaksetra. Tanda-tanda yang tidak | |
| terbatas dari bentuk-rupa-Nya sepenuhnya sempurna. Pancaran | |
| cahaya-Nya menyerap meliputi dharmadhātu dengan sama rata | |
| dan tanpa perbedaan. Dia mengumumkan semua Dharma, sama seperti | |
| menyebarkan awan besar. Setiap ujung rambut-Nya menampung semua | |
| dunia dengan tanpa halangan. Di setiap itu, Dia mewujudkan | |
| penembusan yang tidak terbatas untuk mengajar, mengubah, | |
| menjinakkan, dan menundukkan semua makhluk hidup. Tubuh-Nya | |
| mengisi sepuluh penjuru arah, tidak datang dan tidak pergi. | |
| Kebijaksanaan-Nya menembus semua gejala kejadian dan memahami | |
| kekosongan dan keheningan dari semua gejala kejadian. Setiap | |
| perubahan wujud magis dari semua Buddha dari tiga masa waktu | |
| tanpa pengecualian bisa terlihat di dalam cahaya itu, dan semua | |
| hiasan dari ksetra dari semua Buddha selama kalpa yang tidak | |
| terbayangkan sepenuhnya terwujudkan disana. | |
| Sang Buddha dikelilingi oleh para Bodhisattva Mahasattva yang | |
| jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra. | |
| Nama-namanya yaitu : Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantagunaparamadipaprabha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantaprabhasimhadhvaja Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantaratnajvalasuksmaprabha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantasvaragunasagaradhvaja Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantajnanatejabuddhaksetra Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantaratnasikhapuspadhvaja Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantajnanapramuditasvara Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantavisuddhanyagunaprabha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Samantaprabhalaksana Bodhisattva Mahasattva, | |
| Mahacandraprabhasagarapratibhasa Bodhisattva Mahasattva, | |
| Meghasvarasagaraprabhavimalakosa Bodhisattva Mahasattva, | |
| Gunalamkrtaprajnasambhavaratnasikha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Mahamuktigunaprabha Bodhisattva Mahasattva, Parakramapadmasikha | |
| Bodhisattva Mahasattva, Samantajnanameghasuryadhvaja Bodhisattva | |
| Mahasattva, Mahavajraviryadrdha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Gandhajvalaprabhadhvaja Bodhisattva Mahasattva, | |
| Tejasrigunasukvana Bodhisattva Mahasattva, | |
| Mahagunaprabhaprajnasambhava Bodhisattva Mahasattva. Mereka ini | |
| adalah beberapa dari Pemimpin, dan jumlah Mereka sebanyak | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra. | |
| Semua para Bodhisattva ini di masa lampau telah mengumpulkan | |
| akar-akar kebajikan dan mengolah bodhisattvacārya bersama | |
| dengan Vairocana Tathāgata, dan semua dari Mereka | |
| dilahirkan dari lautan akar kebajikan dari para Tathāgata. | |
| Mereka telah sepenuhnya menyempurnakan semua Pāramitā. | |
| Mata kebijaksanaan Mereka jelas dan menembus, dan mengamati tiga | |
| masa waktu dengan sama. Mereka telah mencapai kemurnian yang | |
| sepenuhnya di dalam semua Samadhi. Kefasihan Mereka yang seperti | |
| lautan adalah yang tidak habis-habisnya dan sangat luas. | |
| Dipenuhi dengan kualitas kebajikan Buddha, Mereka patut | |
| dimuliakan dan bermartabat. Mereka mengetahui indera dari para | |
| makhluk hidup, menjinakkannya, dan merubahnya dengan sesuai. | |
| Mereka telah masuk ke dalam garbha dari dharmadhatu melalui | |
| kebijaksanaan yang tidak membeda-bedakan. Mereka telah mencapai | |
| pembebasan dari para Buddha, yang sangat dalam dan sangat luas. | |
| Mereka mampu masuk ke dalam satu bhumi melalui | |
| upāya-kausalya, namun mempertahankan kebajikan dari semua | |
| bhumi, didukung oleh lautan dari semua pranidhāna, selalu | |
| disertai dengan kebijaksanaan terus hingga akhir masa. Mereka | |
| telah sepenuhnya memahami pencapaian yang sangat langka, alam | |
| rahasia yang sangat luas dari semua Buddha. Mereka mengenal | |
| dengan baik kesamaan dari semua Buddhadharma. Mereka telah | |
| menapak di Samantaprabha Buddhabhumi. Mereka telah memasuki | |
| pintu menuju ke lautan dari Samadhi yang tanpa batas. Di dalam | |
| semua tempat, Mereka mewujudkan tubuh yang sesuai, mengikuti | |
| kebiasaan duniawi, bekerja sama dan menyesuaikan diri terhadap | |
| yang di sekitar. Kekuatan ingatan Mereka sangat besar, mampu | |
| menyatukan dan menegakkan kumpulan dari lautan dari semua | |
| Dharma. Dengan kefasihan dan upāya-kausalya, Mereka memutar | |
| Roda yang tanpa kemunduran. Lautan besar dari kualitas kebajikan | |
| dari semua Tathāgata masuk seluruhnya kedalam tubuh Mereka. | |
| Dengan mengikuti pranidhāna, Mereka pergi ke semua ksetra | |
| dimana para Buddha berada. Diseluruh kalpa terdahulu yang | |
| banyaknya tidak terbatas, Mereka telah membuat persembahan | |
| kepada semua Buddha dengan senang hati dan tanpa lelah. Mereka | |
| selalu tinggal berdiam di Bodhimandā dari para | |
| Tathāgata, mendekatinya dan tidak pernah meninggalkannya. | |
| Melalui pencapaian dari lautan pranidhāna dari | |
| Samantabhadra, Mereka selalu memungkinkan semua makhluk hidup | |
| untuk menyempurnakan tubuh kebijaksanaan (prajnakaya). Para | |
| Bodhisattva itu telah menyelesaikan kualitas kebajikan yang | |
| tidak terukur seperti ini. | |
| Lagi, ada para Vajradhara yang jumlahnya sebanyak butiran debu | |
| di dalam Buddhaksetra, Mereka ini yaitu : Vicitra Narayana | |
| Vajradhara (sang Pemegang Vajra - Tubuh Kekar Yang Menakjubkan), | |
| Suryaturandhvaja Vajradhara (sang Pemegang Vajra - Bendera Yang | |
| Cepat Dari Matahari), Sumeru Giri Puspa Prabha Vajradhara (sang | |
| Pemegang Vajra - Cahaya Bunga Dari Gunung Sumeru), Vimala | |
| Meghagarjana Vajradhara (sang Pemegang Vajra - Awan Guntur Yang | |
| Tanpa Noda), Sumahasindriya Vajradhara (sang Pemegang Vajra - | |
| Indera Yang Sangat Agung), Abhiramabhasa Vajradhara (sang | |
| Pemegang Vajra - Cahaya Yang Menyenangkan), Mahavrksa | |
| Meghanirghosa Vajradhara (sang Pemegang Vajra - Suara Petir | |
| Pohon Besar), Simharajabhasa Vajradhara (sang Pemegang Vajra - | |
| Cahaya Raja Singa), Jvalamangalacaksu Vajradhara (sang Pemegang | |
| Vajra - Mata Keberuntungan Dari Kobaran Api), | |
| Padmaprabharatnasikha Vajradhara (sang Pemegang Vajra - Jambul | |
| Permata Cahaya Bunga Teratai). Mereka ini adalah para Pemimpin, | |
| dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di dalam Buddhaksetra. | |
| Mereka semua telah senantiasa membuat Maha Pranidhāna | |
| selama kalpa yang tidak terhitung di masa lampau, berikrar untuk | |
| selalu mendekati dan memuja semua Buddha. Prakteknya yang sesuai | |
| dengan Pranidhāna telah terpenuhi, dan Mereka telah | |
| mencapai kesempurnaan ke pantai seberang (paramita). Mereka | |
| telah mengumpulkan perbuatan kebajikan murni yang tidak | |
| terbatas, dan telah sepenuhnya memahami keadaan dari praktek | |
| dari semua Samadhi. Mereka telah mencapai Bala | |
| pāramitā dan tinggal berdiam bersama dengan para | |
| Tathāgata. Mereka telah memasuki keadaan dari pembebasan | |
| yang tidak terbayangkan. Di tengah-tengah perkumpulan majelis, | |
| cahaya Mereka yang mempesona lebih-lebih lagi menembus. Mereka | |
| mewujudkan tubuh-tubuh yang sesuai untuk menjinakkan semua | |
| makhluk hidup. Dimanapun ada perwujudan para Buddha, Mereka | |
| semua pergi ke sana secara ajaib. Dimanapun para Tathāgata | |
| tinggal berdiam, Mereka selalu dengan rajin menjaga dan | |
| melindungi tempat itu. | |
| Lagi, ada para Ganakayaka (dewa bertubuh banyak) yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam Buddhaksetra, Nama-namanya yaitu | |
| : Puspalamkrtasikha, Dasadiksavirajatiprabha, | |
| Samudrasvaradamaka, | |
| Vimalapuspalamkrtasikha, Anantabhimaparicarya, | |
| Paramaprabhavyuha, Vimalaprabhagandhamegha, Dharapalaka, | |
| Sarvagatapalaka, Avikaraprabha. Mereka ini adalah para Pemimpin, | |
| dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di dalam Buddhaksetra. | |
| Mereka semua telah di masa lampau memenuhi Maha Pranidhāna | |
| dan telah memuja dan melayani semua Buddha. | |
| Lagi, ada para Padanyasa deva (dewa pejalan kaki) yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam Buddhaksetra, Nama-namanya yaitu | |
| : Ratnamudra, Padmaprabha, Vimalapuspasikha, | |
| Sarvasudarsanavikurvana, Vicitranaksatraratnadhvaja, | |
| Sukhamrsvasvaravaca, Candanavrksaprabha, Padmatejas, | |
| Suksmaprabha, Vicitrapuspasamgraha, dan seterusnya. Mereka ini | |
| adalah para Pemimpin, dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra. Selama kalpa masa lampau yang tidak | |
| terhitung, Mereka semua telah mendekati para Tathāgata, dan | |
| dengan penuh keyakinan mengikuti Mereka. | |
| Lagi, ada para Bodhimanda deva (dewa penjaga tempat kebangkitan) | |
| yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam Buddhaksetra, | |
| Nama-namanya yaitu : Vimalalamkaradhvaja, Sumeruratnasubha, | |
| Meghagarjanalaksanadhvaja, Divyacaksupuspavarsa, | |
| Vimalajvalarupa, Malaprabhasikha, Ratnalamkaravarsa, | |
| Suragandhacaksu, Vajravarnamegha, Padmaprabha, | |
| Nistarkyarasmiprabha, dan seterusnya. Mereka ini adalah para | |
| Pemimpin, dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra. Di masa lampau, Mereka telah bertemu para Buddha | |
| yang tidak terbatas jumlahnya, dan telah memenuhi | |
| Pranidhāna untuk membuat persembahan yang luas kepada | |
| Mereka. | |
| Lagi, ada para Nigama deva (dewa kota) yang jumlahnya sebanyak | |
| butiran debu di dalam Buddhaksetra, Nama-namanya yaitu : | |
| Ratnasikhaprabha, Subhapratimanditamadi, Vimalasukharatna, | |
| Apasokavisuddhi, Puspadipajvalacaksu, | |
| Jvaladhvajasampradarsitavyuha, Punyaprabha, Vimalaprabha, | |
| Gandhasikhalamkara, Subharatnaprabha, dan seterusnya. Mereka ini | |
| adalah para Pemimpin, dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di | |
| dalam semua Buddhaksetra. Selama banyak kalpa yang tidak | |
| terhitung dan tidak terbayangkan, Mereka semua telah menghiasi | |
| dan memurnikan istana-istana tempat para Tathāgata tinggal | |
| berdiam. | |
| Lagi, ada para Bhumi deva (dewa tanah) yang jumlahnya sebanyak | |
| butiran debu di dalam Buddhaksetra, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantagunavimalapuspa, Drdhapunyalamkara, Supuspalamkaradruma, | |
| Samantaratnadana, Vimalacaksukaladarsin, Paramasubhacaksu, | |
| Gandhakesaprabha, Pramodikasvara, Supuspavartasikha, | |
| Vajralamkarakaya, dan seterusnya. Mereka ini adalah para | |
| Pemimpin, dan jumlah Mereka sebanyak butiran debu di dalam semua | |
| Buddhaksetra. Mereka semua di masa lampau telah | |
| bersungguh-sungguh membuat ikrar yang mendalam untuk selalu | |
| mendekati semua Buddha dan mengolah tindakan kebajikan. | |
| Lagi, ada para Parvatasura (dewa gunung) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Pusparatnakuta, | |
| Puspavanasusikha, Samantarocanuccadhvaja, Vimalaratnasikha, | |
| Dasadiksavirajatiprabha, Mahabalaprabha, | |
| Sarvanirjayativicitraprabha, Suksmavikramacakra, | |
| Samantacaksupratyaksadrsi, Guhyavajracaksu. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Parvatasura yang jumlahnya tidak terhitung, | |
| dan Mereka semua telah memperoleh mata yang murni sehubungan | |
| dengan semua gejala kejadian. | |
| Lagi, ada para Vana deva (dewa hutan) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Meghapuspavistara, | |
| Vipatakarasmipuskalaskandha, Tejamucavitapadhara, | |
| Vimalabhadrapattra, Vilagnajvalaratna, Vimalaprabha, | |
| Pramodikameghanirghosa, Sarvavyapigandhaprabha, | |
| Prthupajasuksmaprabha, Puspaphalarasaprabha, dan seterusnya. | |
| Mereka ini adalah Pemimpin dari para Vana devata yang jumlahnya | |
| tidak terhitung, dan Mereka semua memiliki cahaya terang yang | |
| menyenangkan dan tanpa batas. | |
| Lagi, ada para Ausadhisura (dewa tumbuhan obat) yang jumlahnya | |
| tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Mangala, Candanavana, | |
| Vimalaprabha, Samantayasa, Jvalakupa, Samantabhaisajyavisuddha, | |
| Nardana, Suryavirocaterasmiketu, Dasadiksasphatadrsti, | |
| Viryavrddhilocana, dan seterusnya. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Ausadhisura yang jumlahnya tidak terhitung, dan sifat | |
| alami Mereka terbebas dari semua kekotoran batin. Mereka | |
| menolong para mahkluk dengan kebaikan dan belas kasih. | |
| Lagi, ada para Sasyasura (dewa panen) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Komalasurasa, | |
| Kalakusumavimalaprabha, Vikrantaviryarogyakaya, Prayus, | |
| Samantamulaphalajanati, Vicitralamkaramandalasikha, | |
| Prakledanavimalapuspa, Sugandhanispadana, Sampreksakapramodin, | |
| Vimalasuddhaprabha, dan seterusnya. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Sasyasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua telah mencapai Maha Sukha. | |
| Lagi, ada para Nadisura (dewa sungai) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Samantajavarayakara, | |
| Samantajalakarasrotasvisuddha, Virajamalacaksu, Dasadiksanadin, | |
| Sattvaraksa, Ataptavimalaprabha, Samantapramodakara, | |
| Mahagunaparamadhvaja, Sarvalokadyutikaraprabha, | |
| Sagaragunaprabha. Mereka ini adalah Pemimpin dari para Nadisura | |
| yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua secara rajin | |
| fokus pada menguntungkan para makhluk hidup. | |
| Lagi, ada para Samudrasuradhipati (dewa penguasa lautan) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Ratnaprabhakara, Vajraketu, Vimala, Sarvajalamadi, | |
| Subharatnacandra, Supuspanagasikha, Samantaprabharasadhara, | |
| Puspaprabharatnajvala, Suvajrasikha, Samudravelameghanada. | |
| Mereka ini adalah Pemimpin dari para Samudrasura yang jumlahnya | |
| tidak terhitung, dan Mereka semua telah memenuhi tubuh mereka | |
| dengan lautan besar dari kebajikan dari para Tathāgata. | |
| Lagi, ada para Jalasuradhipati (dewa penguasa air) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantameghadhvaja, Samudravelameghanada, Abhiramacakrasikha, | |
| Upayakausalyavarta, Vimalagandhasamgraha, Punyasetuprabhasvara, | |
| Tosamukti, Suddhanandapriyasvara, Samantavicitraprabhaprakata, | |
| Samudrapradhavagarjitasvara. Mereka ini adalah Pemimpin dari | |
| para Jalasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| menguntungkan semua makhluk hidup, dengan rajin menyelamatkan | |
| dan melindungi mereka. | |
| Lagi, ada para Agnisuradhipati (dewa penguasa api) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantaprabhajvalakosa, Samantaprabhasamajadhvaja, | |
| Mahasamantarasmiprabha, Vicitramadi, Amitabhasikha, | |
| Anekajvalacaksu, Dasadiksamadisumeruparvatayati, | |
| Vicitraprabhadhipa, Tamoghnaprabha, Meghanadasani. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Agnisura yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua menampakkan berbagai jenis | |
| kecemerlangan, menghalau dan membakar penderitaan para makhluk | |
| hidup. | |
| Lagi, ada para Vayusuradhipati (dewa penguasa angin) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Avartaprabha, | |
| Samantavikramakarmaprakata, Meghadhvajapraharavata, Prabhavyuha, | |
| Jalasosabala, Samantamahanadavasita, Sakhavilagnasikha, | |
| Avighnayasa, Nanaharmya, Mahasamantarasmiprabha. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Vayusura yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua rajin melenyapkan pikiran sombong. | |
| Lagi, ada para Akasasuradhipati (dewa penguasa langit) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantavimalatejavabhasa, Samantavistaraduraparyatati, | |
| Mangalavatakara, Anivaritakseminasthita, Vistirnapadasusikha, | |
| Avartaprabhajvala, Apratihatajayabala, Vimalaprabha, | |
| Gambhiravibhvamanjughosa, Dasadiksavyaprabha. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Akasasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan | |
| pikiran Mereka terbebas dari kekotoran, sangat luas, terang, dan | |
| murni. | |
| Lagi, ada para Diksasuradhipati (dewa penguasa penjuru) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantasthita, Samantaprabha, Rasmiprabhavyuha, | |
| Samantanivaritaviharin, Atyantamohapariccheda, | |
| Samantavimalakasaviharin, Mahameghanadadhvaja, | |
| Avighnacaksusikha, Samantalokakarmavalokate, | |
| Samantavalokiteviharin. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Diksasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan melalui | |
| upaya-kausalya Mereka memancarkan cahaya ke semua penjuru arah, | |
| selalu menyinari sepuluh penjuru arah terus-menerus tanpa | |
| halangan. | |
| Lagi, ada para Ratrasuradhipati (dewa penguasa malam) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Samantagunavimalaprabha, Lokavalokitesukhacaksu, | |
| Lokasusasararaksa, Santasamudrasvara, Samantamangalanimittakara, | |
| Samantavrksapuspavikasakara, Samaraksapusita, Surataviharin, | |
| Sasvatanandindriya, Vimalavaratanoti. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Ratrasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua dengan rajin mempraktekkan dan bergembira di dalam Dharma. | |
| Lagi, ada para Divasuradhipati (dewa penguasa siang) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Harmyavikasata, Prajnagandhasuti, Paramanandalamkara, | |
| Gandhapuspavicitraprabha, Sarvausadhicayana, | |
| Phullanetravardhayati, Sarvatadisasandarsana, Mahakarunaprabha, | |
| Kusalamularasmiprabha, Supuspamala. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Divasura yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua membangkitkan keyakinan dan pemahaman tentang Saddharma, | |
| bersama-sama terus-menerus dan penuh semangat menghiasi Istana | |
| (vimāna) dari sang Tathāgata. | |
| Lagi, ada para Asurendra (Pemimpin Asura) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Rahu, Vemacitri, Kausalamaya, | |
| Mahaparivara, Maha Balin, Sarvavyaprabha, Kharaskandha, | |
| Drdhacarascaryalamkara, Mahahetuprajna, Atigunabhati, Rsvasvara. | |
| Mereka ini adalah Pemimpin dari para Asura yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin melenyapkan kebanggaan | |
| dan penderitaan yang lainnya. | |
| Lagi, ada para Garudendra (Pemimpin Garuda) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Mahavegabala, | |
| Anucchedaratnasikha, Vimalavega, Avaivartibuddhi, | |
| Samudralambyabala, Acalavimalaprabha, Siksalamkrtasikha, | |
| Sarvatrasadyaprakata, Sagaradarsana, Samantasvaravisalanetra. | |
| Mereka ini adalah Pemimpin dari para Garuda yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua telah menyempurnakan Maha | |
| Upayakausalya dari Pembebasan (vimoksha) dan mampu menyelamatkan | |
| semua makhluk hidup. | |
| Lagi, ada para Kinnararaja (Raja Kinnara) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Suksmajnanabhasaloka, | |
| Supuspadhvaja, Nanalamkara, Tosanada, Ratnadrumaprabha, | |
| Preksakamanorama, Paramabhasalamkara, Supuspadhvaja, | |
| Bhumikampabala, Duhsattvanirjayati.. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Kinnara yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua dengan rajin dan penuh semangat merenungkan semua gejala | |
| kejadian, memiliki pikiran yang selalu bahagia, gembira, dan | |
| bebas. | |
| Lagi, ada para Mahoragaraja (Raja Mahoraga) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Upakaraprajna, | |
| Sphutapratapasvara, Paramajnanalamkarasikha, Sundaranetrisvara, | |
| Dipadhvaja, Kotisarana, Paramaprabhaketu, Simhavaksa, | |
| Bahulalamkarasvara, Sumerudrdha, Pramodikaprabha. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Mahoraga yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin mengolah Maha | |
| Upayakausalya yang luas, menyebabkan para makhluk hidup mengoyak | |
| jaring angan-angan khayalan. | |
| Lagi, ada para Yaksaraja (Raja Yaksa) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Vaisravana, Anayasenasvara, | |
| Alaghumudrayudhadhara, Mahaprajna, Jvalanetrisvara, Vajranetra, | |
| Balinbhuja, Mahasenasurabadhati, Prabhutartha, | |
| Mahaparvatasamsryabala. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Yaksa yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua dengan | |
| rajin menjaga dan melindungi semua makhluk hidup. | |
| Lagi, ada para Mahanagaraja (Raja Naga Besar) yang jumlahnya | |
| tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Virupaksha, Sagara, | |
| Meghanadasuksmadhvaja, Jvalavaktasagaraprabha, Jvalanetra, | |
| Samantoccameghadhvaja, Takshaka, Anantavikrama, Suddhavarna, | |
| Mahanadasarvatravaha, Nirosniklesa. Mereka ini adalah Pemimpin | |
| dari para Naga yang jumlahnya tidak terhitung, dan tiada | |
| seorangpun dari Mereka yang gagal untuk dengan rajin membentuk | |
| awan dan menurunkan hujan untuk memadamkan kobaran api | |
| penderitaan dari semua makhluk hidup. | |
| Lagi, ada para Kumbhandaraja (Raja Kumbhanda) yang jumlahnya | |
| tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Vrddhi, Nagadhipati, | |
| Dhvajalamkarakausala, Samantahitakara, Rudrastha, | |
| Sumanasulocana, Tungasikharamati, Balinbhuja, | |
| Anantavimalapuspanetra, Asuranetradivyamahamukha. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Kumbhanda yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin mengolah pintu gerbang | |
| Dharma yang tiada rintangan dan yang memancarkan cahaya | |
| cemerlang. | |
| Lagi, ada para Gandharvaraja (Raja Pemain Musik Surga) yang | |
| jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Rastralamba, | |
| Drumatejasa, Vimalanetra, Puspamukuta, Samantasvara, | |
| Pramodalasyasulocana, Vicitrasvarasimhadhvaja, | |
| Samantaratnabhasavyuha, Vajravrksapuspadhvaja, | |
| Samantalamkaravyuha. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Gandharva yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua | |
| memiliki keyakinan yang mendalam dan memahami Maha Dharma, | |
| senang padanya, menghormatinya, rajin tanpa mengenal lelah | |
| mempraktekkannya. | |
| Lagi, ada para Candra deva (Dewa Bulan) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Candradeva, | |
| Pusparajasikhamandala, Anantacitravimalateja, | |
| Lokamadhyasantikarin, Drumarajanetraprabha, Vimalaprabhavyuha, | |
| Samantaviharavikaraprabha, Naksatradhipati, Visuddhabodhicandra, | |
| Mahadyutiprabha. Mereka ini adalah Pemimpin dari para Candra | |
| devaputra yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua | |
| dengan rajin menyinari permata pikiran dari para makhluk hidup. | |
| Lagi, ada para Surya deva (Dewa Matahari) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Suryadeva, Subhajvalanetra, | |
| Sumeruprabhasapsaradhvaja, Vimalaratnavyuha, Avaivartikavikrama, | |
| Supuspamalatejasa, Paramadhvajaprabha, Ratnasikhasamantaprabha, | |
| Prabhanetra, Punyadhara, Samantavivartaprabha. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Surya devaputra yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin mengolah praktek | |
| menguntungkan para makhluk hidup dan meningkatkan akar kebajikan | |
| mereka. | |
| Lagi, ada para Trayatrimsa devendra (Pemimpin Dewa Surga Tiga | |
| Puluh Tiga) yang jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya | |
| yaitu : Sakra Devendra, Samantapurnasvaraprarcati, | |
| Karunanetraratnasikha, Ratnaprabhayasadhvaja, Pramodakarasikha, | |
| Vapusasamyaksmrtih, Sumeruparamasvara, Sampannasmrtih, | |
| Anandanapuspaprabha, Jnanasuryanetra, Bodhanayasenaprabha. | |
| Mereka ini adalah Pemimpin dari para Trayatrimsa devaraja yang | |
| jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua dengan rajin | |
| melakukan perbuatan besar di semua dunia. | |
| Lagi, ada para Suyama devendra (Pemimpin Dewa Surga Yang | |
| Terkendali Dengan Baik) yang jumlahnya tidak terbayangkan, | |
| Nama-namanya yaitu : Suyama, Manjuprabha, | |
| Aksayaprajnagunadhvaja, Vikurvanakausalya, Smrtimahaprabha, | |
| Acintyaprajna, Cakranabhi, Tejojvala, Pradiptaprabha, | |
| Samantavilokitamahayasas. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Suyama devaraja yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua | |
| dengan rajin mengolah akar kebajikan yang besar | |
| (mahakusalamula), dan pikiran Mereka selalu bahagia dan puas. | |
| Lagi, ada para Tusita devendra (Pemimpin Dewa Surga Kegembiraan) | |
| yang jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Tusita, | |
| Nandasikhasagara, Paramagunadhvaja, Acalatusniprabha, | |
| Tosasundaranetra, Vimalacandraratnakuta, Paramavikrantabala, | |
| Suksmavajraprabha, Naksatravyuhaprabha, Tosalamkara. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Tusita devaraja yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin mengingat nama dan | |
| julukan dari semua Buddha. | |
| Lagi, ada para Nirmanarati devendra (Pemimpin Dewa Surga | |
| Kesenangan didalam Kemunculan) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Nirmanakausalya, Tusniprabha, | |
| Nirmanabala, Alamkaraprabhu, Smrtiprabha, | |
| Utkramanameghanirghosa, Prabhutavismayaparamaprabha, | |
| Vicitrasikhaprabha, Pramodaprajnanispadana, Puspaprabhasikha, | |
| Samantadasadiksadarsin. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Nirmanarati devaraja yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua dengan rajin menjinakkan semua makhluk hidup, menyebabkan | |
| mereka mencapai pembebasan. | |
| Lagi, ada para Paranirmitavasavartin devendra (Pemimpin Dewa | |
| Surga Memanfaatkan Kemunculan Orang Lain) yang jumlahnya tidak | |
| terbayangkan, Nama-namanya yaitu : Vasibhuta, Vicitranetre, | |
| Vicitrasikhadhvaja, Dhiraprajna, Rsvasvaravaca, | |
| Suksmaprabhadhvaja, Santadhatudvara, Subhacakradhvajavyuha, | |
| Puspavananayattaprajna, Indrabalasubhalamkaraprabha. Mereka ini | |
| adalah Pemimpin dari para Paranirmitavasavartin devaraja yang | |
| jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka semua dengan rajin | |
| mengolah Maha Vaipulya Dharmaparyaya Tentang Upayakausalya Yang | |
| Tidak Terhalang. | |
| Lagi, ada para Maha Brahma devendra (Pemimpin Dewa Surga Maha | |
| Brahma) yang jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Sikhin, Prajnaprabha, Hitaprajnaprabha, Samantameghasvara, | |
| Lokavaksvaralocaka, Acalaprabhanetra, Dasadiksavyapaprabha, | |
| Vikurvanasvara, Jvalanetri, Catusagarasvara. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Maha Brahma devaraja yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan dengan Maha Karuna, Mereka semua mengasihi para | |
| makhluk hidup, memancarkan cahaya yang menyinari semua tempat, | |
| menyebabkan para makluk berbahagia dan bergembira. | |
| Lagi, ada para Abhasvara devendra (Pemimpin Dewa Surga Suara | |
| Cahaya) yang jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya yaitu : | |
| Catuprabha, Vimalasuksmaprabha, Vimuktisvara, Paramajnanaprajna, | |
| Ranvasuddhasuksmasvara, Vaisaradadhyanasvara, | |
| Samantasvaravisvavirocate, Gambhiratamaprabhasvara, | |
| Vimalakirtitejasa, Paramasuddhaprabha. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Abhasvara devaraja yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua tinggal berdiam di dalam Maha | |
| Vaipulya Dharma yang tidak terhalang, yang hening-tenang dan | |
| sukacita. | |
| Lagi, ada para Subhakritsna devendra (Pemimpin Dewa Surga | |
| Seluruhnya Murni) yang jumlahnya tidak terbayangkan, | |
| Nama-namanya yaitu : Vimalakirti, Paramadarsin, Santaguna, | |
| Sumerusvara, Vimalasmrtinetra, Anandinrsvaprabha, Lokapatisvara, | |
| Ksemajvalaprabha, Dharmakriyapritidhyana, Vikurvanadhvaja, | |
| Naksatrasvarasubhavyuha. Mereka ini adalah Pemimpin dari para | |
| Subhakritsna devaraja yang jumlahnya tidak terhitung, dan Mereka | |
| semua tinggal berdiam dengan damai di dalam Maha Vaipulya Dharma | |
| dan dengan rajin menguntungkan para makhluk di semua dunia. | |
| Lagi, ada para Brihatphala devendra (Pemimpin Dewa Surga Buah | |
| Hasil Yang Luas) yang jumlahnya tidak terbayangkan, Nama-namanya | |
| yaitu : Dharmapramodyaprabhadhvaja, Vimalamkarasamudra, | |
| Paramaprajnaprabha, Anayattaprajnadhvaja, Santaharsa, | |
| Samantajnananetra, Prajnavyavartaharsa, Gunavapitajnanaprabha, | |
| Vimalasantaprabha, Vistirnasuddhatejasa. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Brihatphala devaraja yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan tidak seorangpun dari Mereka yang gagal dalam | |
| Dharma dari Keheningan Yang Tenang sebagai Istana Mereka, dan | |
| tinggal berdiam dengan penuh kedamaian di sana. | |
| Lagi, ada para Maha Mahesvara devendra (Pemimpin Dewa Surga Maha | |
| Isvara Yang Besar) yang jumlahnya tidak terbayangkan, | |
| Nama-namanya yaitu : Suksmajvalasamudra, Svatanyakirtiprabha, | |
| Vimalapunyanetra, Mahajnanaharsa, Svatanyavikaraprabha, | |
| Rsvalamkaranetra, Kausaladhyanaprabha, Mahajnanaharsa, | |
| Samantasvaravyuhadhvaja, Agraviryakirti. Mereka ini adalah | |
| Pemimpin dari para Maha Mahesvara devaraja yang jumlahnya tidak | |
| terhitung, dan Mereka semua dengan rajin bermeditasi pada Dharma | |
| dari tiada tanda, dan tidak membeda-bedakan dalam prakteknya. | |
| Pada waktu itu, lautan rombongan besar di Bodhimanda dari sang | |
| Tathāgata semuanya telah berkumpul seperti awan. Para | |
| makhluk dari berbagai macam jenis yang tidak terbatas itu | |
| memenuhi sekeliling Bodhimanda, masing-masing berbeda wujudnya | |
| dan rombongannya. Dari setiap penjuru arah, mereka ikut | |
| mendekati sang Bhagavan untuk memuji-Nya dengan satu hati. | |
| Kumpulan majelis besar ini telah menyingkirkan berbagai jenis | |
| penderitaan, kekotoran batin, dan sisa kebiasaan mereka. Setelah | |
| menghancurkan gunung penghalang yang berat, mereka melihat sang | |
| Bhagavan Buddha dengan tanpa halangan. Para makhluk ini adalah | |
| yang sang Vairocana Tathāgata, saat Dia mengolah | |
| Bodhisattvacaryā disepanjang lautan kalpa, telah kumpulkan | |
| dengan menggunakan empat cara penarikan (catur-samgraha-vastu) | |
| dari ber-dana, ucapan ramah, perbuatan yang menguntungkan dan | |
| kesamaan derajat, di dalam berbagai macam upaya-kausalya telah | |
| digunakan untuk secara terampil mengumpulkan, mengajar, dan | |
| mematangkan para makhluk ini seperti mereka menanam akar | |
| kebajikan di hadapan setiap Buddha, sehingga mereka menjadi | |
| kukuh terdirikan di jalan 'Sarvaj�a-jnana (pengetahuan yang | |
| mengetahui semua)'. Mereka telah mempraktekkan kebaikan yang | |
| tidak terbatas dan menuai jumlah besar dari berkah yang sangat | |
| banyak. Mereka semua telah sepenuhnya memasuki lautan cara | |
| terampil dari pembebasan dan menjalankan sumpah. Perbuatan | |
| mereka adalah yang sepenuhnya murni. Mereka secara terampil | |
| memperoleh pelampauan dengan cara jalan dari | |
| Prātimokṣa (jalan pembebasan). Mereka selalu melihat | |
| sang Buddha dengan sangat jelas. Melalui kekuatan dari pemahaman | |
| tertinggi, mereka masuk kedalam lautan besar dari kualitas | |
| kebajikan dari para Tathāgata. Mereka memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan dari semua Buddha, dan bebas berkelana melalui | |
| kekuatan batin mereka. | |
| Yakni, Suksmajvalasamudra, sang Maha Mahesvara devendra | |
| (devendra = deva-indra = raja dewa), memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menggunakan kekuatan dari keheningan tenang | |
| dan upaya-kausalya di seluruh dharmadhatu dan ruang angkasa. | |
| Svatanyakirtiprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui merenungkan secara menyeluruh semua gejala kejadian | |
| (sarva-dharma = segala sesuatu atau fenomena) dengan mudah. | |
| Vimalapunyanetra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengetahui praktek yang tanpa usaha bahwa semua gejala | |
| kejadian adalah yang tidak muncul, maupun yang tidak binasa, dan | |
| yang tidak datang maupun yang tidak pergi. Mahajnanaharsa | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan | |
| lautan kebijaksanaan di dalam memperhatikan ciri-ciri kenyataan | |
| dari semua gejala kejadian secara langsung masa kini. | |
| Svatanyavikaraprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui 'Maha-upaya samadhi (meditasi dari cara bijaksana yang | |
| besar)' dari menganugerahkan kedamaian dan kebahagiaan yang | |
| tidak terbatas kepada para makhluk hidup. Rsvalamkaranetra | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan | |
| pengamatan pada 'shunyata Dharma (kebenaran dari kekosongan)' | |
| dan melenyapkan semua ketidaktahuan dan ketakutan. | |
| Kausaladhyanaprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memasuki alam-alam yang tidak terbatas tanpa | |
| menghasilkan 'karma (perbuatan)' apapun yang berpikir tentang | |
| keberadaan. Mahajnanaharsa devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui berkelana kemana-mana di seluruh sepuluh | |
| penjuru arah untuk mengkhotbahkan Dharma, namun tanpa bergerak | |
| dan tidak tergantung kepada apapun. Samantasvaravyuhadhvaja | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui masuk | |
| kedalam keheningan-tenang dari alam Buddha dan dimana-mana | |
| mewujudkan cahaya yang besar. Agraviryakirti devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui tinggal berdiam di dalam Bodhi | |
| (pencerahan) dirinya sendiri, namun meliputi kondisi dari | |
| keadaan yang besar, luas, dan tidak terbatas. | |
| Pada waktu itu, Suksmajvalasamudra devendra, melalui kekuatan | |
| sang Buddha (buddhānubhāvena), memeriksa seluruh | |
| rombongan besar para Maha Mahesvara Deva, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Tubuh sang Buddha membentang meliputi seluruh perkumpulan | |
| majelis besar: | |
| Ia mengisi Dharmadhatu tanpa akhir, | |
| Diam, tanpa intisari, tidak bisa di genggam, | |
| Namun muncul demi menyelamatkan semua makhluk. | |
| Tathāgata, sang Dharmaraja, muncul di dunia, | |
| Menyalakan lampu Saddharma yang menerangi dunia; | |
| Keadaan-Nya adalah yang tidak terbatas dan tidak habis-habisnya. | |
| Inilah kebebasan yang Svatanyakirtiprabha telah capai. | |
| Alangkah tidak terbayangkannya sang Buddha, melampaui perbedaan, | |
| Yang memahami bentuk-rupa di sepuluh penjuru sebagai yang tiada. | |
| Demi kepentingan dunia, Dia membuka lebar jalan ke kemurnian; | |
| Inilah yang bisa dilihat oleh Vimalapunyanetra. | |
| Kebijaksanaan sang Tathāgata adalah yang tidak terikat, | |
| Tiada seorangpun di dunia yang bisa mengukurnya. | |
| Ia selamanya melenyapkan ketidaktahuan dan kebingungan para | |
| makhluk: | |
| Mahajnanaharsa telah memasuki ini secara mendalam dan tinggal | |
| berdiam disana dengan damai. | |
| Kebajikan sang Tathāgata adalah yang tidak terbayangkan; | |
| Saat makhluk hidup melihat-Nya, penderitaan mereka berhenti. | |
| Ia menyebabkan semua dunia menemukan kedamaian. | |
| Svatanyavikaraprabha bisa melihat ini. | |
| Para makhluk hidup, di dalam kegelapan dari ketidaktahuan, | |
| selalu tertipu; | |
| Sang Tathāgata menjelaskan ke mereka ajaran tentang | |
| kelenyapan nafsu dan keheningan-tenang, | |
| Inilah lampu kebijaksanaan yang menerangi dunia. | |
| Rsvalamkaranetra mengetahui upaya-kausalya ini. | |
| Tubuh sang Tathāgata yang berbentuk halus dan murni, | |
| Diwujudkan dimana-mana dan tiada bandingannya; | |
| Tubuh ini tanpa intisari dan tanpa tempat istirahat; | |
| Ini diamati oleh Kausaladhyanaprabha. | |
| Suara sang Tathāgata melampaui batas dan halangan, | |
| Tiada seorangpun yang siap untuk diajar gagal mendengarnya. | |
| Namun sang Buddha tetap diam, selamanya tidak bergerak. | |
| Ini adalah 'kebebasan (vimoksa)' dari Mahajnanaharsa. | |
| Yang hening-tenang, yang bebas, sang Tuan atas dewa dan manusia, | |
| Tiada tempat manapun di sepuluh penjuru yang Dia tidak muncul. | |
| Sinar cahaya-Nya mengisi dunia: | |
| Ini dilihat oleh Samantasvaravyuhadhvaja. | |
| Disepanjang lautan yang tidak terbatas dari maha-kalpa, sang | |
| Buddha, | |
| Mencari Bodhi demi menyelamatkan para makhluk hidup. | |
| Dengan banyak jenis kekuatan batin, Dia mengajar semuanya: | |
| Agraviryakirti telah menyadari Dharma ini. | |
| Selanjutnya, Dharmapramodyaprabhadhvaja devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mengamati secara menyeluruh | |
| indera dari semua makhluk hidup, menjelaskan Dharma secara | |
| terperinci kepada mereka, dan memotong habis keraguan mereka. | |
| Vimalamkarasamudra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menyebabkan penglihatan pada Buddha teringat di pikiran | |
| kapanpun dan dimanapun. Paramaprajnaprabha devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menyadari tubuh hiasan yang | |
| tiada landasan dan yang setara dengan sifat alami dari gejala | |
| kejadian. Anayattaprajnadhvaja devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memahami 'semua gejala kejadian duniawi | |
| (sarva-laukya-dharma)' dan dalam satu pikiran dengan sekejap | |
| menciptakan lautan hiasan yang tidak terbayangkan. Santaharsa | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mewujudkan | |
| banyak Buddhaksetra yang tidak terbayangkan di dalam satu | |
| pori-pori dengan tanpa halangan. Samantajnananetra devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memasuki aspek | |
| semesta yang memungkinkan untuk mengamati Dharmadhatu. | |
| Prajnavyavartaharsa devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui terus-menerus muncul dihadapan para makhluk hidup di | |
| dalam berbagai macam perwujudan di sepanjang kalpa yang tidak | |
| terbatas. Gunavapitajnanaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengamati semua keadaan duniawi dan memasuki | |
| Dharma yang tidak terbayangkan. Vimalasantaprabha devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan kepada | |
| semua makhluk hidup kualitas yang penting dari yang unggul | |
| melampaui. Vistirnasuddhatejasa devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengamati semua makhluk hidup yang siap untuk | |
| dirubah dan membimbing mereka memasuki Buddhadharma. | |
| Pada waktu itu, Dharmapramodyaprabhadhvaja devendra, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar dari surga Parittabrihat, surga Apramanabrihat, surga | |
| Brihatphala, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Keadaan dari Buddha adalah yang tidak terbayangkan: | |
| Tiada makhluk hidup yang bisa mengukurnya. | |
| Dia secara luas membangkitkan keyakinan dan pemahaman, | |
| Cita-cita-Nya yang besar dan menggembirakan adalah yang tiada | |
| akhir. | |
| Jika para makhluk hidup mampu menerima Dharma, | |
| Kekuatan Buddha yang menakjubkan akan membimbing mereka, | |
| Menyebabkan mereka selalu melihat para Buddha dihadapan: | |
| Vimalamkarasamudra melihat dalam cara ini | |
| Sifat alami dari semua gejala kejadian adalah yang tanpa tempat | |
| peristirahatan | |
| Kemunculan dari para Buddha di dunia adalah yang sama seperti | |
| itu juga. | |
| Mereka pergi ke semua alam keberadaan, namun tanpa tempat | |
| peristirahatan: | |
| Paramaprajnaprabha merenungkan makna ini. | |
| Apapun yang diinginkan oleh hati para makhluk hidup, | |
| Bisa diwujudkan oleh kekuatan batin sang Buddha. | |
| Masing-masing berbeda dan yang tidak terbayangkan: | |
| Ini adalah lautan pembebasan dari Anayattaprajnadhvaja | |
| Semua 'wilayah (ksetra)' yang ada di masa lampau, | |
| Muncul di dalam satu pori-pori, | |
| Ini adalah kekutan batin yang besar dari para Buddha: | |
| Santaharsa mengumumkan ini. | |
| Lautan yang tidak habis-habisnya dari semua pintu Dharma, | |
| Berkumpul menjadi satu Dharma di dalam Dharmasala. | |
| Ini adalah sifat alami Dharma yang dikatakan oleh para Buddha, | |
| Samantajnananetra memahami cara bijaksana ini. | |
| Tinggal berdiam di semua tempat di sepuluh penjuru, | |
| Menjelaskan Dharma di setiap tempat itu, | |
| Namun tubuh sang Buddha tidak datang maupun tidak pergi. | |
| Ini adalah keadaan dari Prajnavyavartaharsa. | |
| Sang Buddha menatap gejala kejadian dunia sebagai pantulan, | |
| Masuk kedalam aspek rahasianya yang paling mendalam, | |
| Menjelaskan bahwa sifat alami dari semua gejala kejadian adalah | |
| yang selalu diam. | |
| Gunavapitajnanaprabha melihat ini. | |
| Sang Buddha mengetahui semua gejala kejadian. | |
| Sesuai dengan indera para makhluk hidup, menurunkan hujan | |
| Dharma. | |
| Membukakan pintu gerbang dari pembebasan yang melampaui, yang | |
| tidak terbayangkan. | |
| Vimalasantaprabha memahami ini. | |
| Dengan maha-maitri dan karuna, sang Bhagavan, | |
| Muncul dalam rangka untuk menguntungkan para makhluk hidup, | |
| Dengan sama-rata menurunkan hujan Dharma untuk mengisi penuh | |
| setiap bejana. | |
| Vistirnasuddhatejasa mengumumkan ini. | |
| Selanjutnya, Vimalakirti devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memahami upaya-kausalya dari jalan yang | |
| mengarah ke pembebasan dari semua makhluk hidup. Paramadarsin | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui secara | |
| menyeluruh mewujudkan bayangan dan cahaya yang disenangi oleh | |
| semua rombongan dewa. Santaguna devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menggunakan upaya-kausalya yang secara | |
| menyeluruh menghias dan memurnikan alam dari semua Buddha. | |
| Sumerusvara devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mengikuti semua makhluk hidup yang terus-menerus berputar dalam | |
| siklus kelahiran dan kematian. Vimalasmrtinetra devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengingat cara sang | |
| Tathāgata menjinakkan dan menenangkan para makhluk hidup. | |
| Anandinrsvaprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengalir keluar dari pintu semesta dari lautan dharani. | |
| Lokapatisvara devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menyebabkan para makhluk hidup untuk bertemu para Buddha | |
| dan menghasilkan permata keyakinan. Ksemajvalaprabha devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan semua | |
| makhluk hidup menjadi bergembira dan penuh keyakinan mendengar | |
| Dharma, yang oleh karena itu memperoleh keunggulan yang | |
| melampaui. Dharmakriyapritidhyana devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui masuk kedalam semua praktek penjinakan | |
| dari para Bodhisattva yang adalah tidak terbatas dan tidak | |
| habis-habisnya seperti ruang angkasa. Vikurvanadhvaja devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan belas | |
| kasihan yang menyeluruh (samanta-karuna) dan kebijaksanaan untuk | |
| mengamati penderitaan yang tidak terhitung dari para makhluk | |
| hidup. Naksatrasvarasubhavyuha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memancarkan cahaya dan mewujudkan pemutaran | |
| tiga roda Dharma (Tridharmacakra) dari Buddha untuk mengumpulkan | |
| dan mengubah para makhluk hidup. | |
| Pada waktu itu, Vimalakirti devendra, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga | |
| Parittasubha, surga Apramanasubha, surga Subhakritsna, dan | |
| mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Dia yang memahami bahwa sifat alami dari gejala kejadian adalah | |
| yang tidak terhalang, | |
| Muncul dimana-mana dalam wilayah yang tidak terhitung dari | |
| sepuluh penjuru arah. | |
| Dia menjelaskan alam-alam Buddha yang tidak terbayangkan, | |
| Membawa semua makhluk kembali ke lautan pembebasan. | |
| Para Tathāgata di dunia tidak tinggal berdiam dimanapun | |
| (tanpa tempat istirahat), | |
| Sama seperti pantulan cahaya, Dia muncul di banyak wilayah. | |
| Gejala kejadian pada yang tertinggi adalah yang tiada | |
| keberadaan. | |
| Jalan ini dimasuki oleh Paramadarsin. | |
| Selama lautan kalpa yang tidak terhitung, Dia telah mengolah | |
| upaya-kausalya, | |
| Yang telah memurnikan semua wilayah di sepuluh penjuru arah. | |
| Dharmadhatu tinggal berdiam di 'Tathatā (Kenyataan apa | |
| adanya yang sesungguhnya)', selamanya tidak bergerak, | |
| Ini dicapai oleh Santaguna. | |
| Para makhluk hidup terselubung oleh ketidaktahuan. | |
| Buta di dalam kegelapan, terus di dalam kelahiran dan kematian. | |
| Sang Tathāgata menunjukkan kepada mereka jalan menuju | |
| kemurnian. | |
| Sumerusvara terbebaskan oleh itu. | |
| Jalan tiada tanding yang dijalani semua Buddha, | |
| Tidak bisa diukur oleh setiap makhluk hidup. | |
| Itu ditunjukkan oleh berbagai jenis pintu cara bijaksana. | |
| Vimalasmrtinetra memahaminya melalui pengamatan yang teliti. | |
| Sang Tathāgata terus menggunakan cara dari Dharani, | |
| Yang berlimpah seperti banyaknya butiran debu dari lautan | |
| wilayah, | |
| Mengajar para makhluk hidup, mencakup semua. | |
| Anandinrsvaprabha memasuki ini. | |
| Kemunculan sang Tathāgata di dunia adalah yang sangat sulit | |
| ditemukan. | |
| Itu terjadi hanya sekali di dalam lautan kalpa yang tidak | |
| terhitung. | |
| Dia mampu menimbulkan keyakinan dan pemahaman pada para makhluk. | |
| Pencapaian ini dicapai oleh Lokapatisvara. | |
| Sang Buddha berkata bahwa sifat alami dari gejala kejadian | |
| adalah yang tiada sifat alami; | |
| Mendalam, luas, besar, Itu adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Dia menyebabkan semua makhluk hidup menimbulkan keyakinan murni | |
| dimanapun. | |
| Ksemajvalaprabha memahami ini dengan baik. | |
| Para Tathāgata dari tiga masa waktu sempurna kebajikannya. | |
| Mereka mengubah alam para makhluk hidup dalam cara yang tidak | |
| terbayangkan. | |
| Merenungkan ini mendatangkan kegembiraan. | |
| Inilah yang diumumkan oleh Dharmakriyapritidhyana. | |
| Para makhluk hidup tenggelam kedalam lautan penderitaan. | |
| Ketidaktahuan dan pandangan keruh mereka adalah yang | |
| mengkhawatirkan. | |
| Berbelas kasihan, sang Maha Sasta menolong mereka meninggalkan | |
| itu selamanya. | |
| Vikurvanadhvaja mengamati keadaan ini. | |
| Sinar dari sang Tathāgata senantiasa terang. | |
| Para Buddha yang tidak terhitung muncul di setiap sinar itu. | |
| Masing-masing mewujudkan diri dan mengubah para makhluk hidup. | |
| Jalan ini dimasuki oleh Naksatrasvarasubhavyuha. | |
| Selanjutnya, Catuprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui selalu menikmati kebahagiaan dari keheningan | |
| tenang namun mampu muncul di dunia dalam rangka melenyapkan | |
| penderitaan para makhluk. Vimalasuksmaprabha devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menggunakan lautan dari | |
| tanggapan yang dipancarkan dari hati Maha Karuna untuk | |
| menganugerahkan permata kebahagiaan kepada semua makhluk hidup. | |
| Vimuktisvara devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mewujudkan secara menyeluruh dalam pikiran tunggal kekuatan | |
| kebajikan dari semua makhluk hidup di sepanjang kalpa yang tidak | |
| terbatas. Paramajnanaprajna devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan secara menyeluruh dunia yang | |
| mengalami pembentukan, keberadaan, dan kehancuran semuanya | |
| menjadi murni seperti ruang angkasa. Ranvasuddhasuksmasvara | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui penuh | |
| kegembiraan dan penuh keyakinan menerima Dharma dari semua Muni. | |
| Vaisaradadhyanasvara devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menjelaskan secara terperinci selama waktu kalpa makna | |
| dari semua 'Bhumi (tingkat keBuddhaan)' dan 'Upaya-kausalya | |
| (cara bijaksana Buddha)'. Samantasvaravisvavirocate devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui secara bijaksana | |
| membuat pemujaan yang besar kepada semua Bodhisattva ketika | |
| Mereka turun dari istana surga Tusita untuk mengambil kelahiran. | |
| Gambhiratamaprabhasvara devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui merenungkan lautan dari kekuatan batin dan | |
| kebijaksanaan yang tidak habis-habisnya. Vimalakirtitejasa | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengamati | |
| bagaimana kekuatan pemenuhan dari lautan jasa kebajikan | |
| memungkinkan para Buddha untuk muncul di dunia dan menggunakan | |
| kekuatan kebijaksanaan. Paramasuddhaprabha devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui membangkitkan permata dari | |
| keyakinan yang mendalam dan kegembiraan di dalam ikrar masa | |
| lampau yang berkekuatan besar dari para Tathāgata. | |
| Pada waktu itu, Catuprabha devendra, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga | |
| Parittabha, surga Apramanabha, surga Abhasvara, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Saya ingat praktek masa lampau dari sang Tathāgata, | |
| Melayani dan memuja para Buddha yang tidak terhitung, | |
| Semua karma murni yang berasal dari keyakinan asli-Nya, | |
| Sekarang semuanya bisa terlihat melalui kekuatan sang Buddha. | |
| Tubuh sang Buddha, tiada bentuk, terbebas dari semua kotoran, | |
| Selamanya tinggal berdiam di dalam belas kasihan, | |
| Menghapus duka dari semua dunia. | |
| Ini adalah pembebasan dari Vimalasuksmaprabha. | |
| Buddhadharma luas dan tanpa batas, | |
| Muncul di dalam lautan seluruh wilayah. | |
| Tingkat dari pembentukan dan kerusakan masing-masing berbeda. | |
| Ini adalah kekuatan pembebasan dari Vimuktisvara. | |
| Sang Buddha, dengan kekuatan batin-Nya yang tiada tandingan, | |
| Muncul dimana-mana di wilayah yang luas di sepuluh penjuru, | |
| Menyebabkan wilayah-wilayah itu selamanya jelas, terhiasi, dan | |
| murni. | |
| Ini adalah cara bijaksana dari pembebasan dari | |
| Paramajnanaprajna. | |
| Dengan hormat memuja semua Tathāgata, | |
| Yang banyak-Nya seperti butiran debu dari lautan wilayah. | |
| Tidak kehilangan kesempatan mendengar Dharma, menyingkirkan | |
| kotoran, tidak bertindak sia-sia, | |
| Pintu gerbang Dharma dari Ranvasuddhasuksmasvara adalah seperti | |
| begitu. | |
| Sang Buddha, di sepanjang lautan yang tidak terukur dari maha | |
| kalpa, | |
| Menjelaskan secara terperinci Bhumi dengan upaya-kausalya yang | |
| tiada banding. | |
| Yang telah Dia katakan tetap terus ada tidak terbatas dan tanpa | |
| akhir. | |
| Vaisaradadhyanasvara memahami makna ini. | |
| Perubahan wujud sang Tathāgata membuka pintu yang tidak | |
| terbatas. | |
| Dalam sekejap satu pikiran muncul di semua tempat. | |
| Wujud-Nya turun, mencapai Bodhi, membuat maha upaya-kausalya. | |
| Samantasvaravisvavirocate mencapai pembebasan ini. | |
| Ditopang oleh kekuatan yang menakjubkan, mampu menjelaskan, | |
| Dan mempertunjukkan perbuatan dari kekuatan batin Buddha, | |
| Memurnikan para makhluk sesuai dengan indera dan keinginan | |
| mereka. | |
| Ini adalah jalan pembebasan dari Gambhiratamaprabhasvara. | |
| Kebijaksanaan sang Tathāgata adalah yang tanpa batas, | |
| Dia tiada tandingan di dunia dan tanpa kemelekatan. | |
| Menanggapi dengan kebaikan hati, Dia muncul dihadapan semua | |
| makhluk. | |
| Vimalakirtitejasa terbangkitkan pada Dharma (jalan kebenaran) | |
| ini. | |
| Di masa lampau, sang Buddha mempraktekkan Bodhisattvacārya, | |
| Membuat pemujaan kepada semua Buddha di sepuluh penjuru, | |
| Dihadapan masing-masing Buddha itu, Dia membuat | |
| Praṇidhāna (ikrar). | |
| Saat mendengar ini, Paramasuddhaprabha mengalami kegembiraan | |
| besar. | |
| Selanjutnya, Sikhin devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara dimana-mana tinggal berdiam di Bodhimanda di | |
| sepuluh penjuru, mengkhotbahkan Dharma, dan menjadi murni dan | |
| terbebas dari semua kemelekatan dalam semua tindakan. | |
| Prajnaprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyebabkan semua makhluk hidup memasuki dhyana dan tinggal | |
| menetap di dalam samadhi. Hitaprajnaprabha devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana memasuki dharma yang | |
| tidak terbayangkan. Samantameghasvara devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memasuki lautan ucapan dari semua | |
| Buddha. Lokavaksvaralocaka devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengingat bagaimana para Bodhisattva mengajar | |
| dan mengubah semua makhluk hidup dengan upaya-kausalya. | |
| Acalaprabhanetra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memperlihatkan ciri-ciri yang berbeda dari ganjaran | |
| karma dunia. Dasadiksavyapaprabha devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui muncul dihadapan para makhluk hidup | |
| yang berbeda jenis dengan sesuai, untuk menjinakkan dan | |
| menundukkan mereka. Vikurvanasvara devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui tinggal berdiam di dalam kemurnian | |
| dari semua gejala kejadian dan keadaan dari praktek keheningan | |
| yang tenang. Jvalanetri devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menjadi tidak melekat pada apapun, tanpa | |
| batas, tanpa ketergantungan dan selalu dengan rajin muncul di | |
| tengah-tengah semua keberadaan. Catusagarasvara devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dengan tidak | |
| henti-hentinya merenungkan dan memeriksa gejala kejadian yang | |
| tidak habis-habisnya. | |
| Pada waktu itu, Mahabrahma Sikhin devendra, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari | |
| Brahmakayika : surga Brahmaparisadhya, surga Brahmapurohita, | |
| surga Mahabrahma, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Tubuh sang Buddha adalah yang murni dan selalu hening-tenang. | |
| Cahaya-Nya menyinari semua orang di semua dunia. | |
| Tanpa bentuk-rupa, tanpa perbuatan, tanpa gambaran atau pantulan | |
| apapun, | |
| Sama seperti awan di langit, begitulah Dia terlihat. | |
| Keadaan Samadhi dari tubuh Buddha, | |
| Tidak dapat diukur oleh makhluk hidup apapun, | |
| Itu diperlihatkan kepada mereka melalui upaya-kausalya yang | |
| tidak terbayangkan. | |
| Ini adalah Bodhi dari Prajnaprabha. | |
| Lautan Pintu Dharma, yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra, | |
| Di umumkan sepenuhnya di dalam satu kata. | |
| Namun lautan kalpa tidak akan cukup untuk menjelaskannya semua. | |
| Hitaprajnaprabha terbebaskan pada itu. | |
| Suara yang sempurna dari Buddha secara sama-rata mencapai | |
| semuanya di dunia. | |
| Setiap makhluk hidup mencapai wawasan menurut jenisnya. | |
| Namun suara itu tidak menyebabkan perbedaan. | |
| Samantameghasvara terbangkitkan pada itu. | |
| Semua Tathāgata di dalam tiga masa waktu, | |
| Maju berkembang dalam Bodhi melalui upaya-kausalya. | |
| Semuanya berujung pada pencapaian Buddhatva. | |
| Lokavaksvaralocaka terbebaskan pada itu. | |
| Semua makhluk hidup memiliki karma sendiri. | |
| Menurut penyebabnya, berbagai jenis hasil timbul. | |
| Para Buddha menjelaskan ini adalah sifat alami dunia. | |
| Acalaprabhanetra terbangkitkan pada itu. | |
| Secara mudah dengan pintu Dharma yang tidak terhitung, | |
| Dia menjinakkan para makhluk hidup diseluruh sepuluh penjuru, | |
| Tanpa membeda-bedakan diantara mereka. | |
| Ini adalah keadaan dari Dasadiksavyapaprabha. | |
| Tubuh sang Buddha adalah yang tidak terbatas seperti ruang | |
| angkasa, | |
| Tiada bentuk-rupa, tidak terhalangi, meliputi sepuluh penjuru. | |
| Semua perwujudan-Nya menyerupai ilusi. | |
| Vikurvanasvara terbangkitkan pada jalan ini. | |
| Tubuh sang Tathāgata adalah yang tanpa batas, | |
| Demikian juga dengan Kebijaksanaan-Nya dan suara-Nya. | |
| Tinggal berdiam di dunia, menampilkan wujud-Nya, namun tanpa | |
| kemelekatan. | |
| Jvalanetri memasuki jalan ini. | |
| Sang Dharmaraja menetap di dalam Istana Dharmadhatu dari | |
| Akanishtha. | |
| Cahaya dari Dharmakaya-Nya menyinari semua. | |
| Sifat alami gejala kejadian adalah yang tiada bandingan dan | |
| tanpa bentuk. | |
| Ini adalah pembebasan dari Catusagarasvara. | |
| Selanjutnya, Vasibhuta devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menggunakan permata dari kebebasan dan | |
| kemudahan dalam muncul dihadapan para makhluk hidup yang tidak | |
| terhitung dan mematangkan mereka. Selanjutnya, Vicitranetre | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memeriksa | |
| kegembiraan dari semua makhluk hidup dan lalu membantu mereka | |
| untuk mengalami kegembiraan yang di temukan di alam para Muni. | |
| Selanjutnya, Vicitrasikhadhvaja devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui membangkitkan para makhluk hidup untuk | |
| memulai praktek menurut berbagai jenis kehendak dan pemahaman | |
| mereka. Dhiraprajna devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara menyeluruh mengumpulkan semua makhluk hidup dan | |
| menjelaskan Dharma kepada mereka. Rsvasvaravaca devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui maju berkembang dalam | |
| prakeknya sendiri melalui mengingat 'kasih sayang yang besar | |
| (maha-karuna)' dari para Tathāgata. Suksmaprabhadhvaja | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memperlihatkan pintu maha-karuna yang bisa menundukkan | |
| kesombongan dari beberapa makhluk, yang dipakai seperti bendera. | |
| Santadhatudvara devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menaklukkan semua kebencian diantara para makhluk di | |
| dunia. Subhacakradhvajavyuha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mampu melalui mengingat para Buddha yang | |
| tidak terhitung di sepuluh penjuru, datang kepada dia. | |
| Puspavananayattaprajna devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana mewujudkan pencapaian SamBodhi | |
| menurut pikiran para makhluk hidup. Indrabalasubhalamkaraprabha | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memasuki | |
| semua dunia dengan cara kekuatan besar yang menakjubkan dan | |
| upaya-kausalya. | |
| Pada waktu itu, Vasibhuta devendra, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga | |
| Paranirmitavaśavartīn dan mengucapkan syair-gatha ini | |
| : | |
| Tubuh sang Buddha adalah yang meliputi semua, setara dengan | |
| Dharmadhatu. | |
| Secara menyeluruh menanggapi para makhluk, Dia muncul dihadapan | |
| mereka semua, | |
| Memberikan berbagai macam cara memasuki Dharma saat Dia | |
| membimbing mereka, | |
| Sehingga mereka akan mencapai kemudahan dalam Dharma dan | |
| mencapai Bodhi. | |
| Diantara berbagai macam kesenangan di dunia, | |
| Kesenangan dari keheningan tenang para Muni adalah yang | |
| tertinggi. | |
| Tinggal berdiam di dalam sifat alami gejala kejadian yang sangat | |
| luas, | |
| Vicitranetre melihat hal ini. | |
| Sang Tathāgata muncul di seluruh sepuluh penjuru arah, | |
| Memberitakan Dharma dengan menanggapi hati orang banyak, | |
| Semua keraguan dipotong putus: | |
| Ini adalah jalan menuju pembebasan dari Vicitrasikhadhvaja. | |
| Para Buddha di semua dunia berbicara dengan suara yang | |
| menakjubkan. | |
| Dharma yang diucapkan sepanjang kalpa yang tidak terhitung, | |
| Bisa seluruhnya diungkapkan dalam satu kata, | |
| Dhiraprajna terbebaskan begitu. | |
| Semua kebajikan yang besar di dunia, | |
| Tidak bisa sebanding dengan satu ujung rambut sang Buddha. | |
| Sama seperti ruang angkasa, kebajikan sang Buddha tidak bisa | |
| habis. | |
| Ini adalah pencapaian dari Rsvasvaravaca. | |
| Kesombongan dari para makhluk hidup, meninggi seperti gunung, | |
| Sepenuhnya termusnahkan tanpa sisa oleh Dasabala. | |
| Ini adalah pekerjaan dari Maha-karuna dari sang Tathāgata. | |
| Jalan ini dipraktekkan oleh Suksmaprabhadhvaja. | |
| Cahaya kebijaksanaan yang murni mengisi semua dunia, | |
| Mereka yang melihatnya menjadi terbebas dari ketidaktahuan, | |
| Memungkinkan untuk meninggalkan takdir jahat: | |
| Santadhatudvara terbangkitkan pada Dharma ini. | |
| Cahaya yang memancar keluar dari pori-pori sang Buddha | |
| mengumumkan, | |
| Nama para Buddha yang banyaknya seperti para makhluk hidup. | |
| Sesuai dengan yang disenangi, mereka semua bisa mendengarnya. | |
| Subhacakradhvajavyuha terbebaskan begitu. | |
| Kebebasan sang Tathāgata tidak bisa diukur, | |
| Itu sepenuhnya mengisi ruang angkasa dan Dharmadhatu. | |
| Semua perkumpulan majelis melihatnya dengan jelas: | |
| Puspavananayattaprajna memasuki jalan menuju pembebasan ini. | |
| Di sepanjang lautan maha-kalpa yang tidak terbatas dan tidak | |
| terhitung, | |
| Muncul dimana-mana dan mengkhotbahkan Dharma, | |
| Namun sang Buddha tidak pernah terlihat datang atau pergi. | |
| Indrabalasubhalamkaraprabha terbangkitkan pada ini. | |
| Selanjutnya, Nirmanakausalya devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kekuatan perubahan wujud yang mempertunjukkan | |
| semua karma. Tusniprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui meninggalkan semua kemelekatan pada objek. | |
| Nirmanabala devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memusnahkan ketidaktahuan dan kebingungan pikiran dari semua | |
| makhluk hidup, dan menyebabkan mereka menyempurnakan | |
| kebijaksanaan. Alamkaraprabhu devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan suara menyenangkan yang tanpa | |
| batas. Smrtiprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memahami ciri-ciri kebajikan yang tidak terbatas dari | |
| semua Buddha. Utkramanameghanirghosa devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui sepenuhnya mengetahui pembentukan dan | |
| perusakan dari semua kalpa masa lampau dan juga urutannya. | |
| Prabhutavismayaparamaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kebijaksanaan yang membangkitkan semua | |
| makhluk. Vicitrasikhaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memancarkan cahaya yang dengan cepat mengisi | |
| ruang angkasa di sepuluh penjuru arah. Pramodaprajnanispadana | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui semangat | |
| kuat yang pencapaiannya tidak bisa dihancurkan. Puspaprabhasikha | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengetahui | |
| ganjaran yang dialami oleh semua makhluk hidup yang disebabkan | |
| oleh karma mereka. Samantadasadiksadarsin devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mewujudkan perbedaan di dalam | |
| bentuk dan jenis yang tidak terbayangkan dari para makhluk | |
| hidup. | |
| Pada waktu itu, Nirmanakausalya devendra, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga | |
| Nirmanarati dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sifat alami dari karma di dunia adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Untuk orang banyak yang bingung, sang Buddha membuat | |
| pengungkapan yang menyeluruh. | |
| Dia dengan terampil menjelaskan arti sebenarnya dari sebab dan | |
| kondisi yang mendasar, | |
| Serta bagaimana karma berbeda dengan setiap makhluk. | |
| Mencoba memvisualisasikan sang Buddha dengan berbagai cara, | |
| namun sia-sia. | |
| Mencari-Nya di seluruh sepuluh penjuru, namun tidak dapat | |
| menemukan-Nya. | |
| Dharmakaya diperlihatkan, namun tidak nyata; | |
| Tusniprabha melihat dharma ini. | |
| Sepanjang lautan kalpa, sang Buddha mengolah banyak praktik, | |
| Demi memadamkan ketidaktahuan dan kebingungan di dunia. | |
| Oleh karena itu, kemurniannya bersinar paling terang. | |
| Nirmanabala tercerahkan begitu. | |
| Semua suara yang sangat indah di dunia, | |
| Tidak dapat menandingi suara sang Tathāgata. | |
| Sang Buddha meliputi sepuluh penjuru dengan suara tunggal. | |
| Alamkaraprabhu memasuki pembebasan ini. | |
| Kekuatan kebajikan yang dihimpun oleh yang di dunia, | |
| Tidak dapat menandingi bahkan satu ciri-ciri saja dari sang | |
| Tathāgata. | |
| Kualitas kebajikan sang Tathāgata adalah sama seperti ruang | |
| angkasa. | |
| Smrtiprabha melihat hal ini. | |
| Kalpa yang tidak terhitung di seluruh tiga masa waktu, | |
| Juga berbagai jenis aspek tentang pembentukan dan perusakannya, | |
| Sepenuhnya ditampilkan di dalam satu pori-pori dari sang Buddha. | |
| Utkramanameghanirghosa mengetahui tingkat ini. | |
| Luas ruang angkasa di sepanjang sepuluh penjuru bisa diketahui, | |
| Namun luas pori-pori sang Buddha tidak bisa dipahami. | |
| Keadaan tanpa halangan yang tidak terbayangkan ini, | |
| Dipahami oleh Vicitrasikhaprabha. | |
| Sepanjang kalpa lampau yang tidak terukur di dunia, | |
| Sang Buddha secara menyeluruh mengolah Maha Paramita yang luas, | |
| Tanpa kenal lelah selalu rajin berlatih dengan semangat penuh. | |
| Pramodaprajnanispadana mengetahui pintu gerbang Dharma ini. | |
| Penyebab dan kondisi yang menghasilkan karma adalah yang sulit | |
| dipahami, | |
| Namun Sang Buddha menjelaskannya kepada semua orang di dunia | |
| ini. | |
| Sifat alami gejala kejadian pada dasarnya adalah yang murni dan | |
| tanpa noda. | |
| Inilah tempat masuknya Puspaprabhasikha. | |
| Anda harus merenungkan pori-pori tunggal sang Buddha, | |
| Karena semua makhluk ditemukan di dalamnya, | |
| Namun mereka tidak datang ataupun pergi. | |
| Samantadasadiksadarsin mengerti hal ini. | |
| Selanjutnya, Tusita devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menghadiri pemutaran Roda Dharma yang sempurna setiap | |
| kali sang Buddha muncul di dunia. Nandasikhasagara devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperoleh tubuh | |
| murni yang terang, yang meluas meliputi ruang angkasa. | |
| Paramagunadhvaja devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui membuat lautan 'panidhana (ikrar)' yang memadamkan | |
| penderitaan dunia. Acalatusniprabha devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mewujudkan tubuh dimana-mana untuk | |
| membabarkan Dharma. Tosasundaranetra devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui secara menyeluruh memurnikan alam dari | |
| semua makhluk. Vimalacandraratnakuta devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memasuki garbha yang tidak | |
| habis-habisnya, yang digunakan untuk mengubah orang di dunia | |
| dengan sering muncul dihadapan mereka. Paramavikrantabala | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menampakkan | |
| keadaan 'Bodhi (kebangkitan)' dari semua Buddha. | |
| Suksmavajraprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menguatkan tekad semua makhluk hidup pada Bodhi, | |
| menjadikannya tidak dapat dihancurkan. Naksatravyuhaprabha | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mendekati | |
| semua Buddha semasa Mereka di dunia, dan mengamati | |
| upaya-kausalya yang Mereka gunakan untuk menjinakkan para | |
| makhluk hidup. Tosalamkara devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengetahui pikiran para makhluk hidup dalam | |
| sekejap satu pikiran dan mewujudkan sesuai dengan kesanggupan | |
| mereka. | |
| Pada waktu itu, Tusita devendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga Tusita | |
| dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Tathāgata, yang luas dan besar, meliputi seluruh | |
| Dharmadhatu. | |
| Terhadap semua makhluk, Dia benar-benar menyamainya. | |
| Di mana-mana menanggapi orang banyak, Dia menjelaskan pintu | |
| keajaiban, | |
| Menyebabkan mereka memasuki dharma yang tidak terbayangkan. | |
| Tubuh sang Buddha muncul di mana-mana di dalam sepuluh penjuru. | |
| Tanpa keterikatan, tanpa halangan, tidak bisa dipahami. | |
| Mereka yang di dunia bisa melihat berbagai wujud-Nya. | |
| Ini adalah jalan masuk dari Nandasikhasagara. | |
| Di masa lampau, sang Tathāgata mengolah berbagai praktik. | |
| Ikrar-Nya yang murni dan luar biasa dalam seperti lautan. | |
| Semua Buddhadharma disempurnakan. | |
| Paramagunadhvaja mengetahui upaya-kausalya ini. | |
| Dharmakaya sang Tathāgata adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Mencerminkan bentuk-bentuk tersendiri, yang sebanding dengan | |
| Dharmadhatu. | |
| Di mana-mana Dia menjelaskan semua gejala kejadian. | |
| Acalatusniprabha memperoleh pembebasan ini. | |
| Para makhluk hidup terbelenggu dan ditutupi oleh karma dan | |
| angan-angan khayalan. | |
| Merasa bangga, sombong, dan gemar, pikiran mereka mengembara. | |
| Sang Tathāgata menjelaskan Dharma yang hening-tenang dan | |
| diam kepada mereka. | |
| Tosasundaranetra mengetahui ini dari merenungkan, dan hatinya | |
| bersukacita. | |
| Guru Sejati dari semua orang di semua dunia | |
| Tampil untuk menyelamatkan para makhluk, memberikan | |
| perlindungan, | |
| Memperlihatkan kediaman surga Santusita. | |
| Vimalacandraratnakuta memasuki ini dengan mendalam. | |
| Sang Guru Sejati semua orang di semua dunia | |
| Tampil untuk menyelamatkan para makhluk, memberikan | |
| perlindungan, | |
| Memperlihatkan kediaman surga Santusita. | |
| Vimalacandraratnakuta memasuki ini dengan mendalam. | |
| Keadaan Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Meliputi seluruh Dharmadhatu, | |
| Memasuki semua gejala kejadian, dan mencapai pantai seberang. | |
| Paramavikrantabala melihat ini dan bergembira. | |
| Jika makhluk hidup siap menerima Dharma, | |
| Dan, setelah mendengar kebajikan Buddha, berjuang untuk Bodhi, | |
| Dia menyebabkan mereka tinggal berdiam di lautan kebajikan, | |
| selamanya murni. | |
| Suksmavajraprabha merenungkan ini. | |
| Di lautan wilayah yang sebanyak butiran debu di sepuluh penjuru | |
| arah, | |
| Semua makhluk datang ke sang Buddha dan berkumpul, | |
| Untuk memuja-Nya dan mendengar Dharma. | |
| Naksatravyuhaprabha melihat ini. | |
| Pikiran dari lautan para makhluk hidup adalah tidak | |
| terbayangkan. | |
| Tidak tinggal berdiam, tidak bergerak, tanpa tempat tinggal, | |
| Dalam sekejap satu pikiran, sang Buddha melihat semuanya dengan | |
| jelas. | |
| Tosalamkara memahami ini dengan baik. | |
| Selanjutnya, Suyama devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menumbuhkan kebajikan semua makhluk hidup, menyebabkan | |
| mereka selamanya terbebas dari kegelisahan dan penderitaan. | |
| Manjuprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memasuki semua alam. Aksayaprajnagunadhvaja devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui melenyapkan semua kemalangan | |
| melalui cara Roda belas kasih yang besar. Vikurvanakausalya | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memahami pikiran | |
| semua makhluk hidup di tiga masa waktu. Smrtimahaprabha | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memasuki cahaya pintu | |
| gerbang dharani yang mana dengan kukuh mengingat semua Dharma | |
| tanpa melupakannya. Acintyaprajna memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui upaya-kausalya yang tidak terbayangkan masuk | |
| kedalam sifat alami dari semua karma. Cakranabhi memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui secara bijaksana mematangkan | |
| para makhluk dengan memutar roda Dharma. Tejojvala memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana mengamati para | |
| makhluk hidup dengan mata besar yang luas dan kemudian | |
| menjinakkan mereka. Pradiptaprabha memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui melampaui semua rintangan karma dan menjauhi | |
| perbuatan jahat. Samantavilokitamahayasas memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui membimbing rombongan para deva, | |
| mendorong mereka untuk memurnikan pikiran dengan praktek. | |
| Pada waktu itu, Suyama devendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga Suyama | |
| dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Buddha, selama kalpa yang tidak terukur jauh di masa | |
| lampau, | |
| Telah mengeringkan lautan penderitaan dunia, | |
| Membuka jalan kemurnian yang tanpa noda, | |
| Bertindak sebagai lampu kebijaksanaan yang senantiasa menerangi | |
| makhluk hidup. | |
| Dharmakaya sang Tathāgata adalah yang sangat besar, | |
| Hingga batas dari sepuluh penjuru, tidak bisa dipahami. | |
| Upaya-kausalya-Nya adalah yang tidak terbatas. | |
| Manjuprabha memasuki ini dengan kebijaksanaan. | |
| Penderitaan dari lahir, usia tua, sakit, mati, dan kesedihan, | |
| Menindas para makhluk tanpa istirahat. | |
| Sang Guru besar, dengan belas kasih, berikrar untuk | |
| menghapusnya. | |
| Aksayaprajnagunadhvaja tercerahkan begitu dan memahaminya. | |
| Tanpa rintangan, seperti khayalan, adalah kebijaksanaan Buddha, | |
| Memahami semua gejala kejadian di tiga masa waktu, | |
| Secara menyeluruh menembus pikiran para makhluk hidup. | |
| Ini adalah keadaan dari Vikurvanakausalya. | |
| Batas dari Dharani tidak bisa ditemukan. | |
| Lautan kefasihan-Nya adalah juga yang tidak terbatas. | |
| Dia mampu memutar Roda Saddharma yang murni. | |
| Ini adalah pembebasan Smrtimahaprabha. | |
| Sifat alami dari karma adalah yang luas dan tidak | |
| habis-habisnya. | |
| Terbangkitkan kebijaksanaan, Dia menjelaskannya dengan cekatan. | |
| Upaya-kausalya-Nya adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Acintyaprajna memasuki ini | |
| Memutar Roda Dharma yang tidak terbayangkan, | |
| Menampilkan pengolahan jalan Bodhi, | |
| Selamanya menghapus penderitaan makhluk hidup: | |
| Ini adalah tingkat upaya-kausalya dari Cakranabhi. | |
| Dharmakaya sang Tathāgata pada dasarnya adalah yang tiada | |
| duanya. | |
| Menanggapi para makhluk sesuai dengan bentuknya, Dia memenuhi | |
| dunia. | |
| Setiap makhluk melihat sang Buddha muncul di hadapannya. | |
| Ini adalah keadaan Tejojvala. | |
| Sekali para makhluk hidup melihat sang Buddha, | |
| Itu akan membersihkan diri mereka dari semua rintangan karma, | |
| Dan selamanya meninggalkan semua karma jahat, tanpa sisa. | |
| Pradiptaprabha berjalan mengikuti jalan ini. | |
| Di antara semuanya di dalam perkumpulan majelis yang seluas | |
| samudra, | |
| Sang Buddha adalah yang paling mengagumkan dan mempesona. | |
| Dia menurunkan hujan Dharma dimana-mana untuk memberi makan | |
| makhluk hidup. | |
| Samantavilokitamahayasas memasuki jalan ini menuju pembebasan. | |
| Selanjutnya, Sakra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengalami kebahagiaan besar dari mengingat kemunculan | |
| para Buddha di tiga masa waktu dan dengan jelas melihat semua | |
| gejala kejadian termasuk pembentukan dan kerusakan wilayahnya. | |
| Samantapurnasvaraprarcati devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mampu menyadari bagaimana tubuh sang Buddha | |
| menjadi yang paling murni, luas dan tiada bandingan di dunia. | |
| Karunanetraratnasikha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui awan kasih sayang yang menutupi semua. | |
| Ratnaprabhayasadhvaja devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui selalu melihat para Buddha dan menampilkan | |
| berbagai bentuk tubuh yang agung dihadapan para Lokanatha. | |
| Pramodakarasikha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengetahui karma baik (punya karma) yang menghasilkan | |
| kota, desa, dan istana semua makhluk hidup. Vapusasamyaksmrtih | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memperlihatkan perbuatan dari semua Buddha yang mematangkan para | |
| makhluk hidup. Sumeruparamasvara devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengetahui ciri-ciri perubahan dari | |
| kalpa serta pembentukan dan perusakannya di semua dunia. | |
| Sampannasmrtih devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui merenungkan praktek para Bodhisattva masa depan dalam | |
| menjinakkan para makhluk hidup. Anandanapuspaprabha devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memahami penyebab | |
| yang mendasari kegembiraan dari semua dewa. Jnanasuryanetra | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memperlihatkan kepada semua dewa, akar kebajikan yang mencapai | |
| kelahiran kembali yang terbebas dari 'angan-angan khayalan | |
| (moha)'. Bodhanayasenaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mencerahkan semua rombongan dewa, selamanya | |
| memotong habis keraguan mereka. | |
| Pada waktu itu, Sakra devendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar dari surga | |
| Trayatrimsa dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Saya merenungkan para Buddha dari tiga masa waktu, | |
| Bagaimana semua keadaan Mereka yang sebanding dan setara. | |
| Peluruhan dan pembentukan ksetra Mereka. | |
| Kekuatan sang Buddha yang menakjubkan membuatnya bisa terlihat | |
| bagi semua orang. | |
| Tubuh sang Buddha, luas dan besar, meliputi sepuluh penjuru. | |
| Bentuk-Nya yang tidak terbayangkan dan tak tertandingi | |
| menguntungkan semua makhluk. | |
| Kecemerlangan-Nya menyinari semua dan mencapai di mana-mana. | |
| Samantapurnasvaraprarcati merenungkan jalan ini. | |
| Upaya-kausalya sang Tathāgata datang dari samudra belas | |
| kasih, | |
| Di kalpa masa lalu, peraktek-Nya sangat murni. | |
| Dia mengubah dan membimbing para makhluk hidup yang tidak | |
| terbatas. | |
| Karunanetraratnasikha tercerahkan begitu. | |
| Sewaktu saya mengingat lautan kebajikan sang Dharma-raja, | |
| Yang tertinggi dan tiada bandingnya di seluruh dunia, | |
| Menghasilkan kebahagiaan yang luar biasa luas: | |
| Inilah pembebasan Ratnaprabhayasadhvaja. | |
| Sang Buddha mengetahui lautan karma baik para makhluk hidup, | |
| Berbagai macam penyebab unggul yang menghasilkan berkat yang | |
| besar. | |
| Semuanya diperlihatkan, tanpa sisa. | |
| Pramodakarasikha melihat ini. | |
| Para Buddha muncul di sepanjang sepuluh penjuru, | |
| Di mana-mana meliputi seluruh dunia. | |
| Mengamati pikiran makhluk hidup, tampil untuk menjinakkannya. | |
| Vapusasamyaksmrtih mencapai jalan ini. | |
| Mata yang luas dan besar pada tubuh kebijaksanaan sang | |
| Tathāgata, | |
| Melihat semua butiran debu di seluruh dunia tanpa kecuali, | |
| Secara menyeluruh meliputi sepuluh penjuru. | |
| Inilah pembebasan Sumeruparamasvara. | |
| Praktek bodhi dari semua murid sang Buddha, | |
| Sepenuhnya diperlihatkan di satu pori-pori sang Tathāgata, | |
| Dalam semua kesempurnaannya yang tidak terukur. | |
| Sampannasmrtih melihat hal ini dengan jelas. | |
| Semua peristiwa kedamaian dan kebahagiaan di dunia, | |
| Timbul disebabkan oleh sang Buddha. | |
| Yang tertinggi dan tiada bandingannya adalah kebajikan sang | |
| Tathāgata. | |
| Anandanapuspaprabha memasuki tempat pembebasan ini. | |
| Jika orang mengingat kembali bagian terkecil dari kebajikan sang | |
| Tathāgata, | |
| Atau bahkan menghasilkan satu pemikiran kekaguman pada itu, | |
| Ketakutan pada semua jalan jahat akan selamanya terhalau. | |
| Jnanasuryanetra menyadari ini dengan sangat mendalam. | |
| Dalam gejala kejadian yang hening-tenang, kekuatan batin yang | |
| besar | |
| Menanggapi pikiran semua makhluk di mana-mana. | |
| Semua keraguan dan angan-angan khayalan menjadi putus. | |
| Inilah pencapaian Bodhanayasenaprabha. | |
| Selanjutnya, Surya devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara menyeluruh memancarkan cahaya murni kepada para | |
| makhluk hidup di sepuluh penjuru, terus menguntungkan mereka | |
| selamanya. Subhajvalanetra devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan tubuh yang sesuai dengan semua | |
| golongan, mencerahkan para makhluk hidup, menyebabkan mereka | |
| memasuki lautan kebijaksanaan. Sumeruprabhasapsaradhvaja | |
| devendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menjadi | |
| pemimpin semua makhluk hidup, menyebabkan mereka dengan rajin | |
| mengolah kualitas kebajikan yang murni dan tidak terbatas. | |
| Vimalaratnavyuha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui kebulatan tekad yang mendalam bersukacita mengolah semua | |
| praktek pertapaan. Avaivartikavikrama devendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui secara menyeluruh memancarkan cahaya | |
| yang tidak terhalang, menyebabkan semua makhluk meningkatkan | |
| kekuatan dan semangat. Supuspamalatejasa devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui secara menyeluruh memancarkan | |
| cahaya yang murni ke tubuh para makhluk hidup, yang | |
| membangkitkan lautan kegembiraan dan keyakinan. | |
| Paramadhvajaprabha devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui cahaya yang menyinari para makhluk di dunia, sehingga | |
| mereka berhasil menyempurnakan semua jenis kualitas kebajikan. | |
| Ratnasikhasamantaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui belas kasih besar yang mewujudkan berbagai | |
| macam bentuk dan warna dari permata di alam-alam yang tanpa | |
| batas. Prabhanetra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memurnikan mata dari semua makhluk hidup, menyebabkan | |
| mereka bisa melihat garbha dari dharmadhatu. Punyadhara devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengembangkan | |
| perhatian yang murni tanpa henti, yang tidak pernah hilang atau | |
| rusak. Samantavivartaprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui membawa istana matahari beredar dimana-mana, | |
| menyinari semua makhluk hidup di sepuluh penjuru, sehingga | |
| mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan. | |
| Pada waktu itu, Surya devendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar Suryadevaputra dan | |
| mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Cahaya kebijaksanaan besar sang Tathāgata, | |
| Secara menyeluruh menerangi wilayah sepuluh penjuru. | |
| Semua makhluk hidup melihat sang Buddha. | |
| Dengan menggunakan banyak jenis upaya-kausalya, mereka | |
| dijinakkan. | |
| Bentuk sang Tathāgata adalah yang tidak terbatas. | |
| Dia mewujudkan tubuh yang sesuai dengan para makhluk hidup, | |
| Dimana-mana membuka samudra kebijaksanaan untuk semua orang di | |
| dunia: | |
| Subhajvalanetra merenungkan sang Buddha dengan cara ini. | |
| Tubuh sang Buddha tiada taranya dan tidak dapat dibandingkan. | |
| Kilauan cahaya-Nya membanjiri sepuluh penjuru, | |
| Melampaui segalanya, yang tertinggi: | |
| Pintu Dharma ini dicapai oleh Sumeruprabhasapsaradhvaja. | |
| Demi memberi manfaat kepada dunia, Dia mengolah praktik | |
| pertapaan, | |
| Melintasi semua alam keberadaan selama kalpa yang tidak | |
| terhingga. | |
| Murni dan meliputi semua seperti ruang angkasa adalah pancaran | |
| cahaya-Nya. | |
| Vimalaratnavyuha mengetahui upaya-kausalya ini. | |
| Tidak terhalang, sang Buddha mengeluarkan suara yang indah, | |
| Meliputi semua wilayah di sepuluh penjuru. | |
| Dengan rasa Dharma, Dia menguntungkan semua makhluk. | |
| Avaivartikavikrama mengetahui upaya-kausalya ini. | |
| Dia memancarkan jaring cahaya yang tidak terbayangkan, | |
| Secara menyeluruh memurnikan semua makhluk hidup, | |
| Membangkitkan keyakinan mendalam dan pemahaman pada setiap | |
| orang: | |
| Supuspamalatejasa memasuki pintu ini. | |
| Semua cahaya di dunia, | |
| Tiada yang bisa menandingi cahaya di dalam satu pori sang | |
| Buddha. | |
| Ini adalah cahaya Buddha yang tidak terbayangkan: | |
| Inilah pembebasan Paramadhvajaprabha. | |
| Dharma dari semua Buddha adalah demikian: | |
| Mereka duduk di bawah Bodhi, sang Raja Pohon, | |
| Menyebabkan yang menyimpang untuk tinggal di jalur. | |
| Ratnasikhasamantaprabha melihat ini. | |
| Para makhluk hidup buta, tidak tahu, dan terjebak dalam | |
| penderitaan. | |
| Sang Buddha menawarkan membuka mata murni mereka. | |
| Dan juga menyalakan lampu kebijaksanaan untuk mereka. | |
| Prabhanetra merenungkan ini secara mendalam. | |
| Bhagavan yang menguasai cara pembebasan. | |
| Jika makhluk hidup melihat Dia sekali dan memuja-Nya, | |
| Mereka akan dibuat mengolah parktek hingga berbuah: | |
| Ini adalah kekuatan kebijaksanaan Punyadhara. | |
| Pintu Dharma tanpa batas di dalam satu ajaran, | |
| Melalui ribuan kalpa yang tidak terukur telah diajarkan. | |
| Makna yang mencakup luas dari Dharma telah diumumkan. | |
| Ini dipahami oleh Samantavivartaprabha. | |
| Selanjutnya, Candra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara menyeluruh memancarkan cahaya murni di seluruh | |
| dharmadhatu, mengumpulkan dan mengubah para makhluk hidup. | |
| Pusparajasikhamandala devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengamati alam-alam dari semua makhluk hidup, | |
| menyebabkan mereka secara menyeluruh memasuki Dharma yang tanpa | |
| batas. Anantacitravimalateja devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengetahui berbagai macam kondisi dari | |
| melekat pada objek di dalam lautan pikiran dari semua makhluk | |
| hidup. Lokamadhyasantikarin devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menganugerahkan kebahagiaan yang tidak | |
| terbayangkan kepada semua makhluk hidup, sehingga mereka menari | |
| gembira. Drumarajanetraprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui sepanjang waktu melindungi pekerjaan petani, | |
| seperti pertumbuhan bibit, tunas, batang, dan sebagainya, | |
| menyebabkannya berhasil tumbuh subur. Vimalaprabhavyuha devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dengan belas kasih | |
| menyelamatkan dan melindungi semua makhluk hidup, menyebabkan | |
| mereka menyaksikan pengalaman dari peneritaan dan kebahagiaan. | |
| Samantaviharavikaraprabha devendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui secara menyeluruh muncul di sepuluh penjuru | |
| sambil memegang bulan yang murni. Naksatradhipati devendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan semua | |
| gejala kejadian adalah yang tidak nyata, dan sama seperti ruang | |
| angkasa, tanpa ciri-ciri dan sifat alami yang melekat. | |
| Visuddhabodhicandra devendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui melaksanakan perbuatan yang besar demi memberi manfaat | |
| kepada semua makhluk hidup. Mahadyutiprabha devendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana memotong putus semua | |
| keraguan dan angan-angan khayalan. | |
| Pada waktu itu, Candra devendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar para devaputra di | |
| istana bulan dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Buddha memancarkan cahaya yang meliputi seluruh dunia, | |
| Menyinari wilayah di sepuluh penjuru, | |
| Mengumumkan Maha Vaipulya Dharma yang tidak terbayangkan, | |
| Menghancurkan selamanya kegelapan dari ketidaktahuan makhluk | |
| hidup. | |
| Keadaan-Nya adalah yang tidak terbatas dan tanpa akhir. | |
| Di sepanjang kalpa yang tidak terhingga, Dia terus mengajar, | |
| Mengubah semua makhluk hidup dengan berbagai cara penguasaan | |
| diri. | |
| Pusparajasikhamandala merenungkan Sang Buddha dengan cara ini. | |
| Lautan pikiran para makhluk hidup bervariasi dari waktu ke | |
| waktu. | |
| Kebijaksanaan sang Buddha yang luas mengetahui semua ini. | |
| Di mana-mana membabarkan Dharma, memberikan kebahagiaan: | |
| Inilah pembebasan Anantacitravimalateja. | |
| Makhluk hidup, tidak memiliki kebahagiaan dari keheningan-tenang | |
| para Muni, | |
| Dan terperosok ke jalan jahat, menanggung semua kesengsaraan. | |
| Sang Tathāgata menunjukkan pintu sifat alami gejala | |
| kejadian. | |
| Lokamadhyasantikarin melihat dan merenungkan hal ini. | |
| Sungguh langka Maha Maitri dan Karuna dari sang Tathāgata. | |
| Demi memberi manfaat kepada makhluk hidup, memasuki semua alam | |
| keberadaan, | |
| Membabarkan Dharma, menganjurkan kebajikan, membantu | |
| keberhasilan: | |
| Inilah yang Drumarajanetraprabha pahami. | |
| Sang Bhagavan mengungkapkan cahaya Dharma, | |
| Memeriksa sifat alami dari semua karma di dunia, | |
| Perbuatan baik dan jahat dengan tanpa kesalahan. | |
| Saat melihat ini, Vimalaprabhavyuha bersukacita. | |
| Sang Buddha adalah landasan dari segala berkat, | |
| Sama seperti bumi yang besar menopang istana. | |
| Dengan terampil Dia menunjukkan jalan kedamaian, terbebas dari | |
| kegelisahan: | |
| Samantaviharavikaraprabha mengetahui cara bijaksana ini. | |
| Kecemerlangan dari api kebijaksanaan sang Buddha meliputi | |
| Dharmadhatu. | |
| Dia mewujudkan tubuh yang tidak terhitung, yang sama dengan | |
| semua makhluk. | |
| Di mana-mana, untuk semua, Dia membuka kenyataan yang | |
| sesungguhnya. | |
| Naksatradhipati terbangkitkan di jalan ini. | |
| Sang Buddha, sama seperti ruang angkasa, tidak memiliki sifat | |
| alami yang melekat. | |
| Demi memberi manfaat kepada makhluk hidup, Dia muncul di dunia, | |
| Ciri-ciri dan kemurnian-Nya sama seperti pantulan. | |
| Visuddhabodhicandra melihat ini. | |
| Dari semua pori-pori tubuh sang Buddha mengeluarkan suara ke | |
| semesta. | |
| Awan Dharma-Nya menyelimuti seluruh dunia. | |
| Mereka yang mendengarnya menjadi bahagia tanpa kecuali. | |
| Mahadyutiprabha telah terbangkitkan pada pembebasan ini. | |
| ________________________________________________________________ | |
| ________________ | |
| Dharani dalam sanskrit berarti "menyatukan dan menjunjung". Ia | |
| menyatukan semua gejala kejadian dan menjunjung semua makna. | |
| Menyatukan semua gejala kejadian, berarti mengumpulkan di dalam | |
| tubuh, ucapan, dan pikiran sehingga tiada karma jahat | |
| terlaksana; Tiga karma itu dimurnikan. Ini adalah cara dari | |
| Dharani. Jika Anda menciptakan karma dengan tubuh, ucapan, dan | |
| pikiran, dan ketiga jenis karma ini tidak murni, maka Anda tidak | |
| menjunjung tinggi cara Dharani. | |
| "menyatukan semua gejala kejadian" berarti Anda berhati-hati | |
| dalam kata-kata dan berhati-hati dalam tindakan. Anda kurangi | |
| bicara. | |
| "menjunjung semua makna," berarti Anda melakukan segala macam | |
| perbuatan berpahala dan kebajikan untuk menghiasi diri Anda | |
| sendiri. Inilah alasan lainnya mengapa permata ini dikatakan | |
| sebagai yang tidak habis-habisnya. | |
| #Post#: 326-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: October 6, 2017, 9:16 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Selanjutnya, Rastralamba Gandharvaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengumpulkan semua makhluk hidup dengan cara | |
| bijaksana yang berkuasa. Drumatejasa Gandharvaraja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana melihat hiasan dari | |
| semua kebajikan. Vimalanetra Gandharvaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memotong putus kesedihan dan | |
| penderitaan semua makhluk hidup selamanya, menghasilkan gudang | |
| kebahagiaan. Puspamukuta Gandharvaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memotong putus semua pandangan salah dan | |
| angan-angan khayalan dari semua makhluk hidup selamanya. | |
| Samantasvara Gandharvaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui membentang dimana-mana seperti awan, menaungi dan | |
| menyegarkan semua makhluk hidup. Pramodalasyasulocana | |
| Gandharvaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mewujudkan tubuh indah yang sangat besar, menyebarkan kedamaian | |
| dan kebahagiaan kepada semua. Vicitrasvarasimhadhvaja | |
| Gandharvaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyebarkan semua permata yang terkenal di seluruh sepuluh | |
| penjuru. Samantaratnabhasavyuha Gandharvaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mewujudkan tubuh murni yang terang, | |
| dan membuat setiap orang sangat berbahagia. | |
| Vajravrksapuspadhvaja Gandharvaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana menyuburkan semua pohon, | |
| menyebabkan yang melihatnya menjadi bahagia. Samantalamkaravyuha | |
| Gandharvaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui secara | |
| terampil memasuki semua Buddhadhatu dan menganugerahkan | |
| kedamaian dan kebahagiaan pada semua makhluk hidup. | |
| Pada waktu itu, Rastralamba Gandharvaraja, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Gandharva dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Pintu yang tidak terhitung banyaknya menuju alam semua Buddha, | |
| Adalah yang para makhluk hidup masih belum bisa masuk. | |
| Murni di dalam sifat alami, sang Sugata sama seperti ruang | |
| angkasa. | |
| Di mana-mana Dia membuka jalan yang benar pada semua dunia. | |
| Masing-masing dari pori-pori sang Tathāgata, | |
| Penuh dengan lautan kualitas kebajikan, | |
| Memberi manfaat dan kebahagiaan kepada semua orang di dunia. | |
| Drumatejasa melihat hal ini. | |
| Lautan luas dari kesedihan dan penderitaan dunia | |
| Dikeringkan oleh sang Buddha, tiada setetespun yang tersisa. | |
| Belas-kasihan dari sang Tathāgata melakukan banyak | |
| upaya-kausalya. | |
| Vimalanetra memahami hal ini dengan mendalam. | |
| Lautan wilayah di sepuluh penjuru arah adalah tidak terbatas, | |
| Cahaya kebijaksanaan sang Buddha menyinari itu semua, | |
| Secara menyeluruh membersihkan semua pandangan salah. | |
| Puspamukuta memasuki jalan ini. | |
| Selama kalpa yang tidak terhingga, sang Buddha, | |
| Mengolah upaya-kausalya berdasarkan Maha Karuna. | |
| Dia menentramkan semua orang di dunia ini. | |
| Samantasvara memasuki jalan ini. | |
| Semua bersukacita melihat tubuh sang Buddha yang tanpa noda. | |
| Dia menghasilkan kegembiraan tanpa henti di dunia. | |
| Sebab dan akibat yang mengarah pada pembebasan secara bertahap | |
| tercapai. | |
| Pramodalasyasulocana dengan terampil mempertunjukkan hal ini. | |
| Para makhluk hidup, bingung, selamanya berputar dalam | |
| perpindahan, | |
| Rintangan dari ketidaktahuan mereka adalah yang paling kuat dan | |
| padat. | |
| Untuk mereka, sang Tathāgata menjelaskan Maha Vaipulya | |
| Dharma. | |
| Vicitrasvarasimhadhvaja menyampaikan hal ini. | |
| Sang Tathāgata secara dimana-mana mewujudkan tubuh yang | |
| menakjubkan, | |
| Dengan keanekaragaman yang tidak terukur, setara dengan semua | |
| makhluk. | |
| Berbagai upaya-kausalya-Nya bersinar di seluruh dunia. | |
| Samantaratnabhasavyuha melihat hal ini. | |
| Pintu yang tidak terbatas dari pengetahuan dan cara bijaksana, | |
| Sang Buddha membukakannya kepada semua makhluk hidup, | |
| Untuk memasuki praktik sejati dari Anuttara Samyaksambodhi. | |
| Vajravrksapuspadhvaja dengan terampil merenungkannya. | |
| Dengan sekejap, mengandung ratusan ribu kalpa. | |
| Kekuatan batin sang Buddha bisa mewujudkan hal ini dengan tanpa | |
| usaha. | |
| Menganugerahkan kedamaian dan sukacita secara setara kepada | |
| semua makhluk. | |
| Inilah pembebasan Samantalamkaravyuha. | |
| Selanjutnya, Vrddhi Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui melenyapkan semua kekuatan kebencian. | |
| Nagadhipati Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengolah lautan praktek yang tanpa batas. | |
| Dhvajalamkarakausala Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengetahui apa yang menyenangkan pikiran dari | |
| semua makhluk hidup. Samantahitakara Kumbhandaraja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui secara menyeluruh menyelesaikan | |
| karma yang dihasilkan oleh cahaya murni. Rudrastha Kumbhandaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan kepada | |
| semua makhluk hidup jalan tanpa takut menuju kedamaian. | |
| Sumanasulocana Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengeringkan lautan dambaan nafsu dari semua makhluk | |
| hidup. Tungasikharamati Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan awan cahaya di semua alam makhluk. | |
| Balinbhuja Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memancarkan cahaya dan menghancurkan rintangan berat | |
| yang seperti gunung. Anantavimalapuspanetra Kumbhandaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan | |
| permata dari belas kasih besar yang tanpa kemunduran. | |
| Asuranetradivyamahamukha Kumbhandaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana mewujudkan tubuh yang menjelajahi | |
| berbagai alam makhluk. | |
| Pada waktu itu, Vrddhi Kumbhandaraja, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Kumbhanda dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Loka Vinayaka mencapai kekuatan kesabaran dan, | |
| Demi para makhluk, mengolah selama kalpa yang tidak terhingga. | |
| Selamanya meninggalkan angan-angan duniawi dan kesombongan, | |
| Oleh sebab itu, tubuh-Nya adalah yang paling murni terhiasi. | |
| Di masa lalu, di semua tempat, sang Buddha mengolah lautan | |
| praktek, | |
| Mengajar dan mengubah orang banyak yang tidak terhingga di | |
| sepuluh penjuru. | |
| Dengan berbagai cara bijaksana, menguntungkan semua makhluk | |
| hidup. | |
| Nagadhipati mencapai jalan menuju pembebasan ini. | |
| Dengan kebijaksanaan yang besar, sang Buddha menyelamatkan | |
| makhluk hidup. | |
| Dengan jelas mengerti semua pikiran mereka tanpa kecuali. | |
| Dia menjinakkan mereka dengan berbagai macam upaya kausalya. | |
| Dhvajalamkarakausala melihat ini dan bersukacita. | |
| Tanggapan dari kekuatan batin-Nya yang diwujudkan seperti | |
| pantulan cahaya, | |
| Roda Dharma yang Dia putar kenyataannya sama dengan ruang | |
| angkasa, | |
| Tinggal berdiam di dunia begitu selama kalpa yang tidak | |
| terhitung. | |
| Inilah yang dicapai Samantahitakara. | |
| Para makhluk hidup dibutakan oleh ketidaktahuan, menjadi | |
| bingung. | |
| Sinar sang Buddha menerangi jalan menuju kedamaian, | |
| Demi menyelamatkan dan membebaskan mereka dari penderitaan. | |
| Inilah pintu Dharma yang direnungkan oleh Rudrastha. | |
| Penuh kesengsaraan, hanyut dan tenggelam di dalam lautan nafsu | |
| keinginan, | |
| Sang Cahaya Kebijaksanaan yang menyinari semua melenyapkan ini | |
| semua. | |
| Dengan melenyapkan penderitaan itu, Dia lalu memberitakan | |
| Dharma. | |
| Inilah pencapaian dari Sumanasulocana. | |
| Tubuh sang Buddha menanggapi semua, tiada satupun yang tidak | |
| bisa melihat-Nya. | |
| Dia mengubah orang banyak, menggunakan berbagai macam | |
| upaya-kausalya. | |
| Dengan suara seperti guntur, Dia menurunkan hujan Dharma. | |
| Tungasikharamati memasuki pintu Dharma ini. | |
| Sinar murni yang terang tidaklah dipancarkan dengan sia-sia. | |
| Dengan menjumpainya, hambatan yang berat akan terhalau. | |
| Itu mengumumkan kebajikan Buddha yang tidak terbatas. | |
| Balinbhuja memahami prinsip yang mendalam ini. | |
| Demi memberikan kedamaian dan sukacita kepada semua makhluk | |
| hidup, | |
| Dia mengolah maha-karuna selama kalpa yang tidak terhingga. | |
| Dengan berbagai upaya-kausalya, menghapuskan sakit mereka: | |
| Anantavimalapuspanetra melihat hal ini. | |
| Kekuatan batin-Nya yang tanpa ketergantungan dan tidak | |
| terbayangkan, | |
| Tubuh-Nya muncul secara menyeluruh di sepuluh penjuru arah, | |
| Namun tidak datang maupun tidak pergi: | |
| Asuranetradivyamahamukha memahami hal ini. | |
| Selanjutnya, Virupaksha Nagaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memadamkan semua api penderitaan dari | |
| kehidupan naga. Sagara Nagaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan banyak tubuh makhluk hidup yang | |
| tidak terbatas jumlahnya dengan mengubah wujud tubuh naganya | |
| sendiri dalam sekejap satu pikiran. Meghanadasuksmadhvaja | |
| Nagaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengucapkan | |
| lautan nama para Buddha yang tidak terbatas jumlahnya dengan | |
| suara murni yang jelas di semua alam para makhluk. | |
| Jvalavaktasagaraprabha Nagaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui muncul di semua tempat di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang dibuat berbeda-beda. Jvalanetra Nagaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mempelajari bagaimana | |
| belas kasih sang Tathāgata melenyapkan belenggu kebencian | |
| dan angan-angan khayalan semua makhluk hidup. | |
| Samantoccameghadhvaja Nagaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memperlihatkan kepada semua makhluk hidup | |
| lautan kebahagiaan yang besar. Takshaka Nagaraja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menghancurkan semua ketakutan | |
| dengan suara murni penyelamatan. Anantavikrama Nagaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan semua | |
| tubuh Buddha dan juga urutan kalpa Mereka. Suddhavarna Nagaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menghasilkan lautan | |
| kesenangan besar dan kebahagiaan dari semua makhluk hidup. | |
| Mahanadasarvatravaha Nagaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mewujudkan suara menyenangkan yang tidak terhalang dan | |
| yang setara dengan semua. Nirosniklesa Nagaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui melenyapkan semua penderitaan dunia | |
| dengan awan belas kasih besar yang melindungi semua. | |
| Pada waktu itu, Virupaksha Nagaraja, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para Naga | |
| dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Lihatlah Dharma sang Tathāgata yang selalu demikian, | |
| Memberi manfaat kepada semua makhluk hidup, | |
| Dengan kekuatan belas kasih besar dan kebaikan, | |
| Menyelamatkan mereka yang telah jatuh ke dalam jalan yang | |
| menakutkan. | |
| Makhluk hidup dengan semua perbedaan mereka, | |
| Seluruhnya diperlihatkan pada satu ujung rambut-Nya. | |
| Perubahan wujud dari kekuatan batin-Nya memenuhi dunia. | |
| Sagara merenungkan sang Buddha dalam jalan ini. | |
| Sang Buddha, dengan kekuatan batin-Nya yang tidak terbatas, | |
| Secara luas memberitakan julukan-Nya yang setara dengan jumlah | |
| makhluk hidup. | |
| Dia menyebabkan semua orang mendengarnya sesuai dengan | |
| kesenangan mereka. | |
| Meghanadasuksmadhvaja memahami hal ini. | |
| Para makhluk yang tidak terbatas dari wilayah yang tanpa batas, | |
| Sang Buddha mencakupnya di dalam satu pori. | |
| Sang Tathāgata duduk dengan hening-tenang di tengah-tengah | |
| majelis. | |
| Ini dilihat oleh Jvalavaktasagaraprabha. | |
| Pikiran kebencian dari semua makhluk hidup, | |
| Belenggu ketidaktahuan mereka yang sedalam lautan, | |
| Sepenuhnya dilenyapkan oleh belas kasih sang Tathāgata. | |
| Jvalanetra mengamati hal ini dengan jelas. | |
| Kekuatan kebajikan dari semua makhluk hidup, | |
| Sepenuhnya diwujudkan di dalam pori-pori sang Buddha. | |
| Setelah memperlihatkan ini, Dia mengembalikannya semua ke lautan | |
| kebajikan: | |
| Ini dilihat oleh Samantoccameghadhvaja. | |
| Pori-pori sang Buddha memancarkan cahaya kebijaksanaan. | |
| Cahaya itu memberitakan suara menakjubkan ke mana-mana. | |
| Mereka yang mendengarnya menjadi bebas dari kekhawatiran dan | |
| ketakutan. | |
| Takshaka menyadari jalan ini. | |
| Semua Tathāgata dari tiga masa waktu, | |
| Ksetra, hiasan, dan urutan kalpa Mereka | |
| Diwujudkan di dalam tubuh sang Buddha. | |
| Anantavikrama melihat kekuatan batin ini. | |
| Saya mengamati praktek masa lampau sang Tathāgata, | |
| Yang membuat persembahan kepada lautan seluruh Buddha, | |
| Meningkatkan kebahagiaannya dengan Mereka semua: | |
| Inilah jalan masuk Suddhavarna. | |
| Upaya kausalya sang Buddha menyesuaikan suara, | |
| Memberitakan Dharma ke orang banyak, membahagiakan mereka. | |
| Suara-Nya murni dan menakjubkan, disenangi semua pendengar. | |
| Mahanadasarvatravaha terbangkitkan dari mendengar ini | |
| dimana-mana. | |
| Para makhluk hidup tertindas di dalam semua alam keberadaan. | |
| Berputar dalam karma dan angan-angan, tiada yang | |
| menyelamatkannya. | |
| Sang Buddha membebaskan mereka dengan belas kasih yang besar. | |
| Nirosniklesa menyadari hal ini. | |
| Selanjutnya, Vaisravana Yaksaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyelamatkan para makhluk jahat dengan | |
| upaya-kausalya yang tidak terbatas. Anayasenasvara Yaksaraja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui secara menyeluruh | |
| merenungkan para makhluk hidup, menyelamatkan mereka dengan | |
| upaya-kausalya. Alaghumudrayudhadhara Yaksaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memberikan makanan kepada semua | |
| makhluk jahat yang kelaparan. Mahaprajna Yaksaraja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memuji lautan kualitas kebajikan | |
| dari semua Muni. Jvalanetrisvara Yaksaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui merenungkan semua makhluk hidup dengan | |
| kebijaksanaan dari belas kasihan yang besar. Vajranetra | |
| Yaksaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan | |
| berbagai upaya-kausalya untuk memberikan manfaat dan kedamaian | |
| kepada semua makhluk. | |
| Balinbhuja Yaksaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| secara menyeluruh memasuki makna dari semua Dharma. | |
| Mahasenasurabadhati Yaksaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menjaga semua makhluk hidup, menyebabkan mereka tinggal | |
| berdiam di dalam Dharma, tiada satupun yang sia-sia. | |
| Prabhutartha Yaksaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui meningkatkan himpunan kualitas kebajikan semua makhluk | |
| dan menyebabkan mereka selalu gembira. Mahaparvatasamsryabala | |
| Yaksaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dengan | |
| mudah mengingat dan menghasilkan cahaya kebijaksanaan dari | |
| kekuatan sang Buddha. | |
| Pada waktu itu, Vaisravana Mahayaksaraja, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para Yaksa | |
| dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Kejahatan para makhluk hidup sangat parah dan mengerikan. | |
| Selama ratusan ribu kalpa, mereka gagal melihat sang Buddha. | |
| Mengalir dalam kehidupan dan kematian, mereka mengalami banyak | |
| penderitaan. | |
| Demi menyelamatkan mereka, sang Buddha muncul di dunia ini. | |
| Sang Tathāgata menyelamatkan dan melindungi semua di dunia. | |
| Dia muncul dihadapan semua makhluk hidup, | |
| Menghentikan kesengsaraan mereka di jalur perpindahan yang | |
| mengerikan. | |
| Anayasenasvara memasuki pintu Dharma ini. | |
| Karma jahat menciptakan hambatan berat bagi makhluk hidup. | |
| Sang Buddha mengungkapkan sila yang luhur untuk menerobosnya. | |
| Dia adalah lampu terang yang menerangi dunia. | |
| Alaghumudrayudhadhara melihat Dharma ini. | |
| Melampaui lautan kalpa, sang Buddha mengolah setiap praktek. | |
| Dan memuji semua Buddha dari sepuluh penjuru. | |
| Oleh sebab itu, kemuliaan-Nya menyebar jauh dan luas. | |
| Mahaprajna memahami hal ini. | |
| Kebijaksanaan-Nya tidak terbatas seperti ruang angkasa. | |
| Dharmakaya-Nya sangat luas, besar, dan tidak terbayangkan. | |
| Dengan demikian, Dia muncul di sepanjang sepuluh penjuru. | |
| Jvalanetrisvara merenungkan hal ini. | |
| Di tengah-tengah semua alam, Dia mengeluarkan suara yang | |
| menakjubkan, | |
| Mengumumkan Dharma untuk menguntungkan para makhluk. | |
| Ke mana pun suara-Nya tiba, penderitaan yang sangat banyak | |
| menjadi lenyap. | |
| Vajranetra menyelami upaya-kausalya ini. | |
| Semua makna yang mendalam dan luas, | |
| Bisa diungkapkan dalam satu ucapan oleh sang Tathāgata. | |
| Dharma ini secara meluas memenuhi dunia. | |
| Balinbhuja tercerahkan begitu. | |
| Para makhluk hidup berada di jalan yang menyimpang, | |
| Sang Buddha mengungkapkan jalan yang benar dan tidak | |
| terbayangkan, | |
| Membuat semua dunia menjadi wadah Dharma. | |
| Mahasenasurabadhati memahami hal ini. | |
| Semua tindakan kebajikan di dunia, | |
| Berasal dari cahaya sang Buddha. | |
| Lautan kebijaksanaan sang Buddha tidak bisa dipahami. | |
| Prabhutartha terbebaskan karenanya. | |
| Mengingat kalpa yang tidak terhitung jumlahnya di masa lalu, | |
| Sang Buddha mengolah sepuluh kekuatan | |
| Dan mampu menyempurnakan semua Bala; | |
| Mahaparvatasamsryabala memahami hal ini. | |
| Selanjutnya, Upakaraprajna Mahoragaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menggunakan semua kekuatan batin dan | |
| upaya-kausalya untuk menyebabkan para makhluk hidup mengumpulkan | |
| kebajikan. Sphutapratapasvara Mahoragaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk hidup | |
| menyingkirkan penderitaan dan mencapai kegembiraan yang sejuk. | |
| Paramajnanalamkarasikha Mahoragaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk hidup yang | |
| berpikiran baik ataupun buruk untuk memasuki gejala kejadian | |
| yang murni. Sundaranetrisvara Mahoragaraja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memahami kesamaan dari semua kekuatan | |
| kebajikan tanpa kemelekatan. Dipadhvaja Mahoragaraja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mengajar semua makhluk hidup dan | |
| menyebabkan mereka meninggalkan kegelapan yang menakutkan. | |
| Paramaprabhaketu Mahoragaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengetahui kebajikan dari semua Buddha dan bergembira. | |
| Simhavaksa Mahoragaraja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui keberanian dan tenaga menjadi penyelamat semua makhluk | |
| hidup. Bahulalamkarasvara Mahoragaraja memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk hidup menimbulkan | |
| kegembiraan yang tanpa batas kapanpun dipikirkan. Sumerudrdha | |
| Mahoragaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui tetap | |
| teguh tidak bisa diguncang dalam menghadapi semua kondisi, | |
| hingga akhirnya mencapai pantai seberang. Pramodikaprabha | |
| Mahoragaraja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memperlihatkan jalan kesamaan kepada semua makhluk yang tidak | |
| sama. | |
| Pada waktu itu, Upakaraprajna Mahoragaraja, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Mahoraga dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Renungkanlah sifat alami yang murni dari sang Tathāgata, | |
| Yang mewujudkan cahaya agung dimana-mana untuk menguntungkan | |
| semua jenis makhluk. | |
| Yang memperlihatkan jalan embun yang manis, membuat mereka jelas | |
| dan sejuk. | |
| Semua penderitaan hilang selamanya, tanpa landasan. | |
| Semua makhluk hidup yang menghuni lautan keberadaan, | |
| Terperangkap dan tertutupi oleh angan-angan khayalan dan karma | |
| buruk. | |
| Dia memperlihatkan kepada mereka praktek dari gejala kejadian | |
| yang hening-tenang. | |
| Sphutapratapasvara dengan cekatan memahami hal ini. | |
| Kebijaksanaan sang Buddha tanpa tandingan, tidak terbayangkan. | |
| Dia sepenuhnya mengetahui pikiran semua makhluk. | |
| Dia menjelaskan Dharma yang murni kepada mereka. | |
| Paramajnanalamkarasikha tercerahkan begitu. | |
| Para Buddha yang tidak terhitung muncul di dunia, | |
| Menjadi lapangan kebajikan bagi semua makhluk hidup. | |
| Lautan besar dari kebajikan Mereka sangat dalam tidak terukur. | |
| Sundaranetrisvara sepenuhnya melihat hal ini. | |
| Semua makhluk menderita kesedihan dan ketakutan. | |
| Para Buddha muncul dimana-mana, menyelamatkan mereka, | |
| Membentang di mana-mana di seluruh dharmadhatu dan ruang | |
| angkasa. | |
| Ini adalah dunia dari Dipadhvaja. | |
| Kebajikan dari satu pori sang Buddha, | |
| Tidak bisa diukur dengan menyatukan semua makhluk di dunia ini. | |
| Itu adalah yang tidak terbatas dan tidak habis-habisnya, seperti | |
| ruang angkasa. | |
| Ini dilihat oleh Paramaprabhaketu. | |
| Sang Tathāgata menembus semua gejala kejadian, | |
| Menyadari sifat alami dari semua gejala kejadian. | |
| Tidak tergoyahkan, Dia diam seperti gunung sumeru. | |
| Simhavaksa masuk kedalam pintu Dharma ini. | |
| Sepanjang kalpa yang luas di masa lalu, sang Buddha, | |
| Menghimpun lautan kebahagiaan yang dalam tanpa akhir. | |
| Oleh sebab itu, mereka yang melihat-Nya menjadi sangat senang. | |
| Bahulalamkarasvara memasuki Dharma ini. | |
| Memahami dharmadhatu merupakan yang tidak berbentuk, | |
| Lautan paramita sepenuhnya disempurnakan. | |
| Cahaya-Nya yang hebat dimana-mana menyelamatkan makhluk hidup. | |
| Sumerudrdha mengetahui upaya-kausalya ini. | |
| Merenungkan kekuatan berdaulat dari sang Tathāgata. | |
| Secara tetap Dia muncul di mana-mana di sepuluh penjuru, | |
| Menyinari dan mencerahkan semua makhluk hidup. | |
| Pramodikaprabha memasuki ini dengan mahir. | |
| Selanjutnya, Suksmajnanabhasaloka Kinnararaja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui secara menyeluruh membangkitkan | |
| kebahagiaan melalui semua perbuatan. Supuspadhvaja Kinnararaja | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menghasilkan | |
| kebahagiaan Dharma yang tiada tandingan, dan menyebabkan semua | |
| makhluk mengalami kesenangan dan kegembiraan. Nanalamkara | |
| Kinnararaja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mencapai | |
| gudang keyakinan murni yang sangat besar, yang dihasilkan dari | |
| kesempurnaan kebajikan. Tosanada Kinnararaja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui selalu menghasilkan suara yang | |
| menyenangkan, menyebabkan mereka yang mendengarnya terbebas dari | |
| kesedihan dan ketakutan. Ratnadrumaprabha Kinnararaja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dengan belas kasih mendirikan | |
| semua makhluk hidup di dalam pemahaman yang tercerahkan dari | |
| objek pikiran. Preksakamanorama Kinnararaja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mewujudkan tubuh dengan banyak bentuk | |
| yang sangat indah. Paramabhasalamkara Kinnararaja memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memahami karma yang menghasilkan | |
| penyempurnaan semua jenis hiasan terunggul. Supuspadhvaja | |
| Kinnararaja memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| merenungkan ganjaran yang dihasilkan dari semua karma dunia. | |
| Bhumikampabala Kinnararaja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui selalu melakukan perbuatan yang menguntungkan para | |
| makhluk hidup. Duhsattvanirjayati Kinnararaja memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui sepenuhnya mengetahui pikiran dari | |
| semua Kinnara dan dengan mahir mengendalikan mereka. | |
| Pada waktu itu, Suksmajnanabhasaloka Kinnararaja, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Kinnara dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Semua kegembiraan di dunia | |
| Timbul dari melihat sang Buddha. | |
| Sang Guru menguntungkan semua makhluk, | |
| Menjadi penyelamat dan tempat perlindungan bagi semua. | |
| Dia menghasilkan semua kebahagiaan dan sukacita, | |
| Yang para makhluk terima tanpa akhir. | |
| Dia menyebabkan semua yang melihat tidak sia-sia. | |
| Supuspadhvaja tercerahkan begitu. | |
| Lautan kebajikan sang Buddha tidak habis-habisnya, | |
| Tiada ujung atau batas yang dapat ditemukan. | |
| Cahaya-Nya menerangi seluruh sepuluh penjuru. | |
| Inilah pembebasan Nanalamkara. | |
| Suara sang Tathāgata yang indah selalu dipancarkan, | |
| Mengungkapkan Dharma sejati yang tiada kekhawatiran. | |
| Makhluk hidup yang mendengarnya bersukacita dengan senang. | |
| Tosanada percaya, dan menerimanya. | |
| Saya merenungkan kekuatan berdaulat dari sang Tathāgata, | |
| Yang timbul dari pengolahan-Nya di masa lalu. | |
| Dengan belas kasih yang besar, Dia menyelamatkan makhluk, | |
| memurnikan mereka. | |
| Ratnadrumaprabha memahami hal ini. | |
| Kesempatan untuk melihat sang Tathāgata adalah sulit. | |
| Para makhluk mungkin menemui Satu di dalam jutaan kalpa. | |
| Yang dihiasi mahā-purusa-laksanah dengan lengkap. | |
| Preksakamanorama melihat hal ini. | |
| Mengamati pengetahuan dan kebijaksanaan besar dari sang | |
| Tathāgata, | |
| Menanggapi keinginan semua makhluk hidup. | |
| Memberitakan kepada semua orang jalan sarvaj�aj�ānā. | |
| Paramabhasalamkara memahami hal ini. | |
| Lautan karma sangat luas tidak terbayangkan. | |
| Penderitaan dan sukacita makhluk hidup timbul darinya. | |
| Sang Buddha menunjukkan kebenaran ini. | |
| Supuspadhvaja mengetahui hal ini. | |
| Kekuatan batin sang Buddha tidak henti-hentinya. | |
| Di semua penjuru arah, bumi terus berguncang. | |
| Meskipun tidak ada makhluk hidup yang menyadarinya, | |
| Bhumikampabala memahami hal ini. | |
| Menunjukkan kekuatan batin-Nya diantara orang banyak. | |
| Dia memancarkan sinar untuk membangunkan mereka, | |
| Memperlihatkan semua keadaan dari Tathāgata. | |
| Duhsattvanirjayati bisa mengamati ini. | |
| Selanjutnya, Mahavegabala Garudendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dengan mata yang tanpa kemelekatan dan yang | |
| tidak terhalang mengamati segala sesuatu di alam para makhluk | |
| hidup. Anucchedaratnasikha Garudendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui tinggal berdiam di dharmadhatu dan mengajar | |
| para makhluk hidup. Vimalavega Garudendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mencapai kekuatan semangat yang | |
| menyempurnakan semua paramita. Avaivartibuddhi Garudendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengembangkan | |
| kekuatan keberanian yang mendatangkan keadaan dari | |
| Tathāgata. Samudralambyabala Garudendra memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memasuki lautan kebijaksanaan yang | |
| luas dari perbuatan Buddha. Acalavimalaprabha Garudendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menolong para makhluk | |
| hidup yang berbeda-beda dan yang tidak terhitung untuk | |
| menyempurnakan kebijaksanaan mereka. Siksalamkrtasikha | |
| Garudendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menghiasi | |
| tempat perlindungan Buddhadharma. Sarvatrasadyaprakata | |
| Garudendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mencapai | |
| kekuatan yang tidak bisa dihancurkan dari kesabaran. | |
| Sagaradarsana Garudendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengetahui bentuk fisik dari semua makhluk hidup dan | |
| mewujudkan bentuk untuk mereka dengan sesuai. | |
| Samantasvaravisalanetra Garudendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kebijaksanaan yang memahami kegiatan semua | |
| makhluk hidup dari kelahiran dan kematian. | |
| Pada waktu itu, Mahavegabala Garudendra, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para Garuda | |
| dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Mata sang Buddha sangat luas dan tanpa batas, | |
| Melihat semua wilayah di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Para makhluk hidup di dalamnya tidak terhitung banyaknya. | |
| Menampilkan penembusan batin yang hebat, Dia menjinakkan mereka | |
| semua. | |
| Kekuatan penembusan batin sang Buddha tidak terhalang. | |
| Dia duduk di bawah Pohon Bodhi di seluruh sepuluh penjuru, | |
| Memberitakan Dharma seperti awan yang mengisi semua tempat. | |
| Anucchedaratnasikha mendengar ini dan tidak menolaknya. | |
| Di masa lalu, sang Buddha mengolah berbagai praktek, | |
| Secara menyeluruh memurnikan maha-paramita yang luas. | |
| Memberikan persembahan kepada semua Tathāgata. | |
| Vimalavega percaya dengan mendalam. | |
| Di setiap pori-pori dari sang Tathāgata, | |
| Praktek yang tidak terbatas secara menyeluruh muncul di dalam | |
| satu pikiran, | |
| Keadaan Buddhatva yang tidak terbayangkan adalah seperti ini. | |
| Avaivartibuddhi dengan jelas melihat semuanya. | |
| Praktek sang Buddha sangat luas dan tidak terbayangkan. | |
| Para makhluk hidup tidak bisa mengukur kedalamannya. | |
| Lautan kualitas kebajikan dan kebijaksanaan sang Guru | |
| Adalah tempat latihan untuk Samudralambyabala. | |
| Cahaya kebijaksanaan sang Tathāgata yang tidak terbatas, | |
| Dapat menghancurkan jaring ketidaktahuan dan angan-angan para | |
| makhluk hidup, | |
| Melindungi mereka di semua dunia. | |
| Acalavimalaprabha mempertahankan ini. | |
| Tempat perlindungan dari Dharma sangatlah luas, dan tanpa batas, | |
| Pintu gerbangnya berbagai jenis dan tidak bisa dihitung. | |
| Sang Tathāgata muncul di dunia untuk membukanya | |
| lebar-lebar. | |
| Siksalamkrtasikha mengerti dan memasukinya. | |
| Dharmakaya dari semua Buddha adalah satu. | |
| 'Tathātā (kenyataan)' adalah yang sama dan tidak | |
| berbeda. | |
| Sang Buddha selalu tinggal berdiam melalui kekuatan ini. | |
| Sarvatrasadyaprakata mengajarkan ini sepenuhnya. | |
| Di masa lalu, sang Buddha menyelamatkan para makhluk di semua | |
| alam, | |
| Memancarkan cahaya di seluruh dunia. | |
| Menggunakan berbagai upaya-kausalya, dia menunjukkan penjinakan | |
| dan penaklukkan. | |
| Sagaradarsana tercerahkan pada pintu Dharma tertinggi ini. | |
| Sang Buddha melihat semua wilayah, | |
| Semuanya menetap di lautan karma. | |
| Dia menurunkan hujan Dharma pada mereka semua. | |
| Pembebasan dari Samantasvaravisalanetra seperti ini. | |
| Selanjutnya, Rahu Asurendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui muncul sebagai pemimpin yang dihormati oleh orang | |
| banyak. Vemacitri Asurendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui memunculkan kalpa yang tidak terhitung. Kausalamaya | |
| Asurendra memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memadamkan | |
| penderitaan semua makhluk hidup dan memurnikan mereka. | |
| Mahaparivara Asurendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menghiasi diri sendiri dengan mengolah semua praktek | |
| pertapaan. Maha Balin Asurendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan alam-alam yang tidak terbatas di | |
| sepuluh penjuru berguncang. Sarvavyaprabha Asurendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menggunakan berbagai jenis | |
| upaya-kausalya untuk dengan aman mendirikan semua makhluk hidup. | |
| Drdhacarascaryalamkara Asurendra memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana mengumpulkan akar kebajikan yang | |
| tidak bisa dihancurkan dan memurnikan semua kemelekatan. | |
| Mahahetuprajna Asurendra memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menjadi pemimpin dengan kekuatan belas kasih yang besar | |
| dan terbebas dari keraguan. Atigunabhati Asurendra memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk | |
| dimana-mana melihat para Buddha, melayani dan membuat | |
| persembahan, dan mengolah akar kebajikan. Rsvasvara Asurendra | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui praktek kesamaan | |
| tidak memihak yang memasuki semua alam makhluk. | |
| Pada waktu itu, Rahu Asurendra, melalui kekuatan sang Buddha, | |
| secara menyeluruh mengamati rombongan besar para Asura dan | |
| mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Di semua perkumpulan majelis besar di sepuluh penjuru, | |
| Sang Buddha yang paling unik diantara mereka. | |
| Pancaran cahaya-Nya setara dengan ruang angkasa, | |
| Dimana-mana muncul dihadapan semua makhluk hidup. | |
| Buddhaksetra dalam ratusan juta kalpa, | |
| Secara jelas muncul dalam ruang angkasa dengan sekejap, | |
| Memancarkan cahaya dimana-mana untuk mengubah para makhluk. | |
| Vemacitra sangat memuji hal ini dengan bersukacita. | |
| Alam dari Tathāgata adalah yang tidak tertandingi. | |
| Terus-menerus memberikan manfaat dengan berbagai pintu Dharma, | |
| Melenyapkan penderitaan makhluk hidup. | |
| Kausalamaya melihat hal ini. | |
| Mempraktekkan pertapaan selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Dia menolong para makhluk hidup dan memurnikan dunia. | |
| Dengan demikian, kebijaksanaan Muni sepenuhnya tersempurnakan. | |
| Mahaparivara melihat sang Buddha begitu. | |
| Tanpa hambatan, tiada bandingannya, penembusan batin yang hebat, | |
| Mengguncang semua wilayah di sepanjang sepuluh penjuru, | |
| Tanpa menimbulkan ketakutan pada makhluk hidup. | |
| Maha Balin memahami hal ini. | |
| Sang Buddha muncul di dunia untuk menyelamatkan semua makhluk. | |
| Mengungkapkan jalan menuju 'sarvaj�aj�ānā | |
| (kebijaksanaan yang mengetahui semua)', | |
| Menyebabkan semua makhluk untuk membuang penderitaan dan | |
| mencapai kebahagiaan. | |
| Sarvavyaprabha menjelaskan makna ini. | |
| Semua lautan kebajikan di dunia | |
| Secara menyeluruh dimurnikan, terwujud melalui kekuatan sang | |
| Buddha. | |
| Sang Buddha memperlihatkan tempat pembebasan. | |
| Drdhacarascaryalamkara memasuki jalan ini. | |
| Tubuh belas kasih sang Buddha tidak tertandingi, | |
| Membentang kemana-mana tanpa halangan, terlihat oleh semua | |
| orang. | |
| Seperti pantulan bayangan, Dia muncul di dunia. | |
| Mahahetuprajna mengumumkan kualitas kebajikan ini. | |
| Langka, tiada bandingannya, kekuatan penembusan batin yang | |
| besar, | |
| Menampilkan tubuh-tubuh-Nya di dharmadhatu. | |
| Masing-masing duduk di bawah pohon Bodhi. | |
| Atigunabhati menjelaskan makna ini. | |
| Sang Tathāgata telah mengolah praktek selama tiga masa | |
| waktu, | |
| Melewati semua alam keberadaan hingga memutar 'Dharmacakra (Roda | |
| Dharma)'. | |
| Dia membebaskan semua makhluk dari penderitaan tanpa mengabaikan | |
| seorangpun. | |
| Rsvasvara memuji hal ini. | |
| Selanjutnya, Harmyavikasata Divasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dimana-mana memasuki semua dunia. | |
| Prajnagandhasuti Divasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana mengamati semua makhluk hidup, | |
| menolong dan menguntungkan mereka semua, membuat mereka bahagia | |
| dan puas. Paramanandalamkara Divasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui secara tanpa batas memancarkan sinar | |
| cahaya yang menyenangkan. Gandhapuspavicitraprabha | |
| Divasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| membangkitkan keyakinan murni dan pemahaman pada pikiran makhluk | |
| hidup yang tidak terbatas. Sarvausadhicayana Divasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui kekuatan untuk | |
| mengumpulkan dan menyusun cahaya yang meliputi semua. | |
| hullanetravardhayati Divasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui secara menyeluruh mencerahkan semua makhluk | |
| hidup yang menderita ataupun yang bahagia, menyebabkan mereka | |
| memperoleh 'Dharmasukha (Kegembiraan Pada Dharma)'. | |
| arvatadisasandarsana Divasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan berbagai jenis tubuh di dalam | |
| dharmadhatu di sepuluh penjuru. Mahakarunaprabha Divasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyelamatkan semua | |
| makhluk hidup, dan membuat mereka penuh kedamaian dan bahagia. | |
| Kusalamularasmiprabha Divasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui membangkitkan kekuatan yang meliputi semua | |
| yang menghasilkan kesenangan dan menyempurnakan kualitas | |
| kebajikan. Supuspamala Divasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kemasyhuran dimana-mana dan menguntungkan | |
| semua makhluk yang melihatnya. | |
| Pada waktu itu, Harmyavikasata Divasuradhipati, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Divasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Seperti ruang angkasa, kebijaksanaan sang Buddha tidak | |
| habis-habisnya. | |
| Cahaya-Nya bersinar secara menyeluruh sepanjang sepuluh penjuru. | |
| Dia sepenuhnya mengetahui pola pikiran semua makhluk hidup. | |
| Tidak ada dunia yang tidak Dia masuki. | |
| Terhadap semua makhluk, Dia tahu kesukaan mereka masing-masing. | |
| Dengan sesuai, Dia membabarkan lautan Dharma kepada mereka. | |
| Ungkapan dan makna, yang luas dan menjangkau jauh, masing-masing | |
| berbeda, | |
| Prajnagandhasuti sepenuhnya melihat hal ini. | |
| Sang Buddha memancarkan cahaya yang menerangi dunia. | |
| Mereka yang melihatnya bersukacita, tiada yang sia-sia. | |
| Itu memperlihatkan alam yang sangat luas mendalam dari | |
| keheningan-tenang. | |
| Paramanandalamkara memahami hal ini. | |
| Sang Buddha menurunkan hujan Dharma tanpa batas, | |
| Yang membawa kebahagiaan bagi semua yang menyaksikannya. | |
| Akar kebaikan tertinggi dilahirkan dari ini. | |
| Gandhapuspavicitraprabha tercerahkan begitu. | |
| Pintu dharma yang membawa masuk semua dan kekuatan kebangkitan, | |
| Yang telah diolah sejak kalpa masa lalu, semuanya termurnikan. | |
| Semua ini adalah demi keselamatan para makhluk hidup: | |
| Sarvausadhicayana memahami hal ini. | |
| Dengan berbagai upaya-kausalya mengubah makhluk hidup, | |
| Semua yang melihat atau mendengar mendapatkan manfaat, | |
| Menyebabkan mereka semua menari sukacita! | |
| Phullanetravardhayati melihat hal ini. | |
| Muncul dalam menanggapi seluruh dunia, | |
| Meliputi sepuluh penjuru dharmadhatu. | |
| Zat-Nya adalah yang tiada keberadaan ataupun yang tidak: | |
| Sarvatadisasandarsana memasuki ini. | |
| Makhluk hidup berkelana dalam bahaya dan kesulitan. | |
| Dengan belas-kasih, sang Tathāgata muncul di dunia ini, | |
| Membuat mereka menyingkirkan segala jenis penderitaan: | |
| Mahakarunaprabha tinggal berdiam di dalam jalan pembebasan ini. | |
| Makhluk hidup terselubung dalam kegelapan, tenggelam dalam malam | |
| tanpa henti. | |
| Sang Buddha mengkhotbahkan Dharma kepada mereka, mendatangkan | |
| fajar, | |
| Sehingga mereka menemukan kebahagiaan dan menyingkirkan | |
| penderitaan: | |
| Kusalamularasmiprabha memasuki pintu ini. | |
| Luas kebajikan sang Tathagata menyerupai ruang angkasa: | |
| Dari itu, semua kebajikan di dunia muncul keluar. | |
| Tiada yang dilakukan-Nya yang pernah dilakukan dengan sia-sia: | |
| Supuspamala mencapai pembebasan ini. | |
| Selanjutnya, Samantagunavimalaprabha Ratrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui keberanian besar yang dihasilkan | |
| dari kegembiraan dalam Dhyana-samadhi yang hening tenang. | |
| Lokavalokitesukhacaksu Ratrasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kualitas kebajikan besar yang murni dan yang | |
| menyenangkan. Lokasusasararaksa Ratrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana mewujudkan diri di | |
| dunia untuk menjinakkan para makhluk hidup. Santasamudrasvara | |
| Ratrasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menghimpun kebahagiaan besar di dalam pikiran. | |
| Samantamangalanimittakara Ratrasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui suara dari ucapan menyenangkan yang | |
| bebas dan mendalam. Samantavrksapuspavikasakara Ratrasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui gudang kegembiraan | |
| yang penuh cahaya. Samaraksapusita Ratrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mencerahkan para makhluk hidup | |
| dan mematangkan akar kebajikan mereka. Surataviharin | |
| Ratrasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| belas kasih yang tanpa batas menyelamatkan dan melindungi para | |
| makhluk hidup. Sasvatanandindriya Ratrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana mewujudkan pintu | |
| belas kasih besar yang indah. Vimalavaratanoti Ratrasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengabulkan keinginan | |
| semua makhluk hidup. | |
| Pada waktu itu, Samantagunavimalaprabha Ratrasuradhipati, | |
| melalui kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati | |
| rombongan besar para Ratrasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Anda harus merenungkan praktek sang Buddha: | |
| luas seperti ruang angkasa, yang dicirikan dengan | |
| keheningan-tenang. | |
| Lautan nafsu keinginan yang tanpa batas telah Dia murnikan | |
| sepenuhnya, | |
| Keagungan-Nya yang tanpa noda menerangi sepuluh penjuru. | |
| Semua makhluk senang melihat sang Buddha, | |
| Meskipun dalam lautan kalpa yang tidak terhitung, mungkin hanya | |
| terlihat sekali. | |
| Dengan belas kasih besar, memperhatikan semua makhluk, Dia | |
| menjangkau semua. | |
| Pintu pembebasan ini dilihat oleh Lokavalokitesukhacaksu. | |
| Sang Nayaka menyelamatkan dan melindungi semua dunia, | |
| Semua makhluk melihat-Nya dihadapan mereka. | |
| Dia mampu memurnikan semua alam keberadaan. | |
| Lokasusasararaksa mengamati hal ini. | |
| Di masa lalu, sang Buddha mengolah samudra kegembiraan, | |
| Yang sangat luas, tidak terbatas, dan tidak terukur. | |
| Karena itu, orang-orang yang melihat-Nya bersukacita: | |
| Santasamudrasvara memahami hal ini. | |
| Keadaan sang Tathāgata tidak dapat diukur. | |
| Meski diam, Dia bisa berbicara diseluruh sepuluh penjuru, | |
| Menyebabkan pikiran semua makhluk menjadi murni: | |
| Samantamangalanimittakara mendengarnya dan bersukacita. | |
| Di tengah-tengah para makhluk hidup yang tidak memiliki | |
| kebajikan, | |
| Susunan hiasan kebajikan besar sang Buddha bersinar dengan | |
| indah, | |
| Memperlihatkan kepada mereka Dharma hening-tenang yang terbebas | |
| dari debu dunia. | |
| Samantavrksapuspavikasakara tercerahkan pada Dharma ini. | |
| Menampilkan kekuatan batin yang hebat di seluruh sepuluh | |
| penjuru, | |
| Menjinakkan semua makhluk hidup, | |
| Dia menyebabkan mereka melihat berbagai ciri bentuk-Nya: | |
| Samaraksapusita merenungkan hal ini. | |
| Di masa lampau, Sang Tathāgata menggunakan setiap waktu, | |
| Memurnikan samudra upaya-kausalya dan belas kasihan, | |
| Demi menyelamatkan dunia, tiada tempat yang Dia gagal jalani: | |
| Surataviharin terbebaskan oleh ini. | |
| Para makhluk hidup tidak tahu, selalu kacau. | |
| Kegigihan pikiran mereka yang beracun memang mengerikan. | |
| Sang Tathāgata dengan belas kasih muncul di dunia demi | |
| mereka. | |
| Sasvatanandindriya tercerahkan oleh ini dan bergembira. | |
| Dulu, sang Buddha mengolah praktek demi semua makhluk, | |
| Untuk memuaskan cita-cita mereka. | |
| Oleh karena itu, Dia berhasil mengembangkan ciri-ciri kualitas | |
| kebajikan. | |
| Vimalavaratanoti memasuki hal ini. | |
| Selanjutnya, Samantasthita Diksasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dimana-mana menyelamatkan para | |
| makhluk. Samantaprabha memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengubah semua makhluk hidup dan menolong mereka | |
| mencapai karma penembusan batin. Rasmiprabhavyuha memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memancarkan cahaya yang besar | |
| yang menghancurkan semua rintangan kegelapan dan mendatangkan | |
| kegembiraan. Samantanivaritaviharin memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui muncul di semua tempat dengan tanpa usaha | |
| yang sia-sia. Atyantamohapariccheda memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengungkapkan nama dan julukan dari Buddha | |
| yang setara dengan jumlah semua makhluk hidup, yang menghasilkan | |
| pahala kebajikan. Samantavimalakasaviharin memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui terus-menerus menghasilkan suara yang | |
| sangat indah, menyebabkan semua yang mendengarnya menjadi | |
| bahagia. Mahameghanadadhvaja memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mendatangkan hujan dimana-mana seperti Naga, menyebabkan | |
| para makhluk hidup bergembira. Avighnacaksusikha memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui kekuatan berdaulat untuk | |
| memperlihatkan karma dari semua makhluk hidup tanpa | |
| membeda-bedakan. Samantalokakarmavalokate memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memeriksa berbagai jenis karma dari | |
| para makhluk di dalam semua alam keberadaan. | |
| Samantavalokiteviharin memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menggembirakan semua makhluk hidup dengan membuat semua | |
| usaha keras mereka membuahkan hasil. | |
| Pada waktu itu, Samantasthita Diksasuradhipati, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Diksasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Tathāgata muncul di dunia ini dengan bebas, | |
| Untuk mengajar semua makhluk hidup, | |
| Mengungkapkan pintu Dharma, membuat mereka paham dan masuk, | |
| Menempattkan mereka untuk mencapai kebijaksanaan yang tidak | |
| tertandingi. | |
| Dengan penembusan batin yang tidak terbatas, sebanyak jumlah | |
| makhluk hidup, | |
| Menampilkan berbagai bentuk sesuai dengan keinginan mereka. | |
| Dan semua yang meihat-Nya menjadi lolos dari penderitaan. | |
| Inilah kekuatan pembebasan Samantaprabha. | |
| Sang Buddha, di lautan para makhluk yang terhalang oleh | |
| kegelapan, | |
| Mewujudkan cahaya besar dari lampu Dharma kepada mereka. | |
| Cahaya itu bersinar di mana-mana dan dilihat oleh semua orang. | |
| Rasmiprabhavyuha terbebaskan begitu. | |
| Memiliki berbagai jenis suara di semua dunia, | |
| Dia memutar roda Dharma, dan tiada yang tidak mengerti. | |
| Penderitaan para makhluk hidup yang mendengar-Nya menjadi | |
| berhenti. | |
| Samantanivaritaviharin tercerahkan begitu. | |
| Sebanyak jumlah nama yang ada di semua dunia, | |
| Nama para Buddha muncul sebanding banyaknya, | |
| Menyebabkan semua makhluk hidup terbebas dari ketidaktahuan. | |
| Ini adalah bidang dari Atyantamohapariccheda. | |
| Jika ada makhluk hidup yang datang kehadapan sang Buddha, | |
| Dan mendengar suara sang Tathāgata yang indah, | |
| Kegembiraan besar tidak akan gagal memenuhi pikiran mereka. | |
| Samantavimalakasaviharin memahami Dharma ini. | |
| Sang Buddha, di dalam setiap ksana (ksana=satuan waktu | |
| tercepat), | |
| Dimana-mana menurunkan hujan Dharma yang tidak terbatas, | |
| Memadamkan penderitaan semua makhluk hidup sepenuhnya. | |
| Mahameghanadadhvaja mengetahui hal ini. | |
| Lautan karma di seluruh dunia | |
| Diperlihatkan oleh sang Buddha dengan sama tanpa perbedaan. | |
| Menyebabkan semua makhluk menyingkirkan karma angan-angan | |
| khayalan. | |
| Avighnacaksusikha memahami hal ini. | |
| Tingkat dari sarvaj�aj�ānā tidak ada batasnya. | |
| Semua berbagai jenis pikiran para makhluk hidup, | |
| Sang Tathāgata sepenuhnya melihatnya dengan jelas. | |
| Pintu yang sangat luas ini dimasuki oleh | |
| Samantalokakarmavalokate. | |
| Sang Buddha mengolah berbagai macam praktek di masa lalu. | |
| Sepenuhnya menyempurnakan paramita yang tidak terbatas. | |
| Dengan belas kasih menolong semua makhluk hidup. | |
| Samantavalokiteviharin terbebaskan begitu. | |
| Selanjutnya, Samantavimalatejavabhasa Akasasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengetahui pikiran | |
| para makhluk hidup di dalam semua alam keberadaan. | |
| Samantavistaraduraparyatati memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui dimana-mana memasuki dharmadhatu. Mangalavatakara | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memahami | |
| bentuk-bentuk fisik dari objek yang tidak terbatas. | |
| Anivaritakseminasthita memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mampu menghilangkan rintangan dari angan-angan khayalan | |
| pada semua makhluk yang disebabkan oleh karma. | |
| Vistirnapadasusikha memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mengamati dan merenungkan lautan yang luas dari praktek besar. | |
| Avartaprabhajvala memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memancarkan cahaya belas kasih besar untuk menolong semua | |
| makhluk hidup dari kesusahan. Apratihatajayabala memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui masuk kedalam kekuatan dari | |
| semua kebajikan yang terbebas dari kemelekatan. Vimalaprabha | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan pikiran | |
| dari semua makhluk terbebaskan dari selubung dan menjadi murni. | |
| Gambhiravibhvamanjughosa memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara menyeluruh melihat sepuluh penjuru dengan cahaya | |
| kebijaksanaan. Dasadiksavyaprabha memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui muncul dimana-mana di semua dunia tanpa | |
| berpindah dari tempatnya. | |
| Pada waktu itu, Samantavimalatejavabhasa Akasasuradhipati, | |
| melalui kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati | |
| rombongan besar para Akasasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Mata sang Tathagata yang luas, | |
| Murni seperti ruang angkasa, | |
| Melihat semua makhluk hidup, | |
| Dan sepenuhnya jelas. | |
| Cahaya besar dari tubuh sang Buddha, | |
| Menerangi sepuluh penjuru arah. | |
| Mewujudkan diri tinggal berdiam di semua tempat. | |
| Samantavistaraduraparyatati mengamati Jalan ini. | |
| Tubuh sang Buddha sama seperti ruang angkasa. | |
| Tidak dilahirkan, tidak melekat pada apapun. | |
| Tidak bisa dimengerti dan kosong oleh sifat alaminya. | |
| Mangalavatakara melihat hal ini. | |
| Selama kalpa yang tidak terbatas, sang Tathagata, | |
| Telah secara luas mengajarkan jalan dari semua Muni, | |
| Demi menghapuskan hambatan pada semua makhluk hidup. | |
| Anivaritakseminasthita tercerahkan di Pintu ini. | |
| Saya merenungkan praktek Bodhi, | |
| Yang dihimpun oleh sang Buddha di masa lalu, | |
| Semuanya demi mendamaikan dunia. | |
| Vistirnapadasusikha mempraktekkan keadaan ini. | |
| Di semua alam makhluk hidup, | |
| Yang berputar dalam lautan kelahiran dan kematian, | |
| Sang Buddha memancarkan cahaya yang mengakhiri semua | |
| penderitaan. | |
| Avartaprabhajvala melihat hal ini. | |
| Gudang kebajikan murni-Nya, | |
| Adalah lapangan berkah bagi dunia, | |
| Dengan kebijaksanaan mencerahkan semua. | |
| Apratihatajayabala tercerahkan begitu. | |
| Para makhluk hidup terselubung dalam ketidaktahuan, | |
| Mengembara di jalan yang berbahaya. | |
| Sang Buddha memancarkan cahaya kepada mereka. | |
| Vimalaprabha juga menyaksikannya. | |
| Kebijaksanaan-Nya tidak terbatas, | |
| Muncul di semua wilayah, | |
| Cahaya-Nya menerangi dunia. | |
| Gambhiravibhvamanjughosa melihat sang Buddha begitu. | |
| Demi menyelamatkan makhluk hidup, sang Buddha, | |
| Mengolah praktek di sepanjang sepuluh penjuru. | |
| Itulah pranidhana-Nya yang luar biasa. | |
| Dasadiksavyaprabha merenungkan hal ini. | |
| Selanjutnya, Avartaprabha Vayusuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui masuk kedalam semua 'ajaran Buddha | |
| (Buddhadharma)' dan semua dunia. Samantavikramakarmaprakata | |
| Vayusuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| membuat persembahan yang luas kepada semua Buddha yang muncul di | |
| wilayah yang tidak terhitung. Meghadhvajapraharavata | |
| Vayusuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| melenyapkan penyakit dari semua makhluk hidup dengan angin yang | |
| wangi. Prabhavyuha Vayusuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menghasilkan akar kebajikan di dalam semua | |
| makhluk hidup dan menyebabkan mereka menghancurkan gunung | |
| rintangan yang berat. Jalasosabala Vayusuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mengalahkan tentara mara yang | |
| tidak terbatas jumlahnya. Samantamahanadavasita Vayusuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui melenyapkan ketakutan | |
| semua makhluk hidup. Sakhavilagnasikha Vayusuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui kekuatan dari lautan | |
| 'kefasihan (pratibhana)', masuk kedalam ciri-ciri yang | |
| sesungguhnya dari semua gejala kejadian. Avighnayasa | |
| Vayusuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| gudang upaya-kausalya untuk menjinakkan dan menaklukkan semua | |
| makhluk hidup. Nanaharmya Vayusuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui masuk kedalam pintu dhyana-samadhi | |
| yang hening-tenang dan melenyapkan kegelapan dari ketidaktahuan | |
| yang dalam. Mahasamantarasmiprabha Vayusuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui kekuatan yang tidak terhalang | |
| untuk selaras dengan semua makhluk hidup. | |
| Pada waktu itu, Avartaprabha Vayusuradhipati, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Vayusura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Dharma dari semua Buddha adalah yang paling mendalam. | |
| Dengan upaya-kausalya yang tidak terhalang, masuk kemana-mana. | |
| Muncul selalu di semua dunia, | |
| Tiada tanda, tanpa bentuk, tanpa gambar. | |
| Mengamati sang Tathagata di masa lalu, | |
| Dalam sekejap satu pikiran, memuja para Buddha yang tidak | |
| terhitung. | |
| Praktik Bodhi yang berani seperti ini, | |
| Samantavikramakarmaprakata memahaminya. | |
| Tidak terbayangkan penyelamatan sang Tathagata terhadap dunia, | |
| Tidak satu pun cara yang digunakan-Nya sia-sia. | |
| Sepenuhnya membebaskan semua makhluk dari semua kesengsaraan. | |
| Meghadhvajapraharavata terbebaskan begitu. | |
| Para makhluk hidup yang tanpa kebajikan menderita banyak | |
| kesakitan, | |
| Selubung yang berat dan penghalang yang tebal selalu menipu | |
| mereka. | |
| Sang Buddha membawa mereka semua mencapai pembebasan. | |
| Prabhavyuha mengetahui hal ini. | |
| Kekuatan batin sang Tathagata yang luas; | |
| Menaklukkan semua tentara mara.. | |
| Dia memiliki berbagai upaya-kausalya untuk penaklukkan. | |
| Jalasosabala merenungkan hal ini. | |
| Sang Buddha memancarkan suara yang halus dari pori-pori-Nya, | |
| Yang membentang dimana-mana di seluruh dunia, | |
| Menyebabkan semua penderitaan dan ketakutan berakhir: | |
| Samantamahanadavasita memahami hal ini. | |
| Sang Buddha, di lautan semua wilayah, | |
| Terus berkhotbah selama kalpa yang tidak terbayangkan. | |
| Kefasihan yang luar biasa dari tingkat Tathagata ini, | |
| Di pahami oleh Sakhavilagnasikha. | |
| Kebijaksanaan sang Buddha memasuki semua jalan upaya-kausalya, | |
| Sepenuhnya terbebas dari hambatan. | |
| Keadaan-Nya dalah yang tidak terbatas dan tiada bandingannya. | |
| Inilah pembebasan Avighnayasa. | |
| Keadaan sang Tathagata adalah yang tanpa batas. | |
| Dimana-mana, Dia memperlihatkannya dengan uapaya-kausalya, | |
| Namun tubuh-Nya hening tenang dan tanpa bentuk. | |
| Inilah pintu pembebasan Nanaharmya. | |
| Sang Tathagata mengolah praktek selama lautan kalpa, | |
| Dan telah menyempurnakan kekuatan sepenuhnya. | |
| Dia menyesuaikan cara duniawi untuk menanggapi makhluk hidup. | |
| Mahasamantarasmiprabha mengamati hal ini. | |
| Selanjutnya, Samantaprabhajvalakosa Agnisuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui melenyapkan kegelapan di semua | |
| dunia. Samantaprabhasamajadhvaja Agnisuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui melenyapkan angan-angan khayalan | |
| para makhluk hidup dan penderitaan mereka dari berkelana tanpa | |
| tujuan dan terik yang menyiksa. Mahasamantarasmiprabha | |
| Agnisuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| gudang belas kasih besar dan kekuatan berkat meningkat yang | |
| kukuh. Vicitramadi Agnisuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui merenungkan kekuatan penembusan batin sang | |
| Tathagata yang perwujudan-Nya tidak terbatas. Amitabhasikha | |
| Agnisuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menemukan cahaya yang bersinar di seluruh alam ruang angkasa | |
| yang tanpa batas. Anekajvalacaksu Agnisuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menyadari cahaya yang | |
| hening-tenang yang berasal dari semua jenis berkat. | |
| Dasadiksamadisumeruparvatayati Agnisuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memadamkan api penderitaan semua | |
| makhluk hidup di semua dunia. Vicitraprabhadhipa | |
| Agnisuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mencerahkan semua makhluk hidup di semua dunia dengan mudah. | |
| Tamoghnaprabha Agnisuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui selamanya menghancurkan semua ketidaktahuan | |
| dan kemelekatan pandangan. Meghanadasani Agnisuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengeluarkan auman | |
| gemuruh yang besar sebagai hasil terpenuhinya ikrar. | |
| Pada waktu itu, Samantaprabhajvalakosa Agnisuradhipati, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Agnisura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Renungkan kekuatan semangat sang Tathagata: | |
| Selama koti kalpa yang luas dan tidak terbayangkan, | |
| Dia muncul di dunia untuk menolong para makhluk hidup, | |
| Menghilangkan semua kegelapan yang menghalang. | |
| Para makhluk hidup dalam kebodohan membuat berbagai pandangan, | |
| Nafsu mereka sama seperti arus deras dan kobaran api; | |
| Dengan upaya kausalya, sang Nayaka menghapuskannya. | |
| Samantaprabhasamajadhvaja memahami hal ini. | |
| Berkat dan kebajikan-Nya seperti ruang angkasa, tidak pernah | |
| berakhir. | |
| Tiada batasnya yang bisa ditemukan. | |
| Inilah kekuatan belas kasih sang Buddha yang tidak berubah. | |
| Mahasamantarasmiprabha menyadari hal ini dan sangat senang. | |
| Saya merenungkan praktek sang Tathagata: | |
| Yang membentang melalui kalpa tanpa batas, | |
| Dan mewujudkan kekuatan batin. | |
| Vicitramadi memahami hal ini. | |
| Tidak terbayangkan, praktek yang disempurnakan-Nya selama koti | |
| kalpa; | |
| Yang tiada seorangpun yang bisa menemukan batasnya. | |
| Sang Buddha memberitakan ciri-ciri yang sesungguhnya dari semua | |
| gejala kejadian, membahagiakan semua. | |
| Ini di lihat oleh Amitabhasikha. | |
| Seluruh perkumpulan majelis besar di sepuluh penjuru, | |
| Melihat sang Buddha muncul di hadapan mereka. | |
| Cahaya yang hening-tenang menerangi dunia. | |
| Anekajvalacaksu memahami hal ini. | |
| Sang Muni muncul di seluruh dunia. | |
| Duduk di dalam setiap istana-Nya. | |
| Menurunkan hujan Maha Vaipulya Dharma yang tanpa batas. | |
| Ini adalah keadaan batin dari Dasadiksamadisumeruparvatayati. | |
| Kebijaksanaan Buddha adalah yang paling mendalam. | |
| Berdaulat atas segala sesuatu, Dia muncul di dunia ini. | |
| Mampu menjelaskan semua kebenaran sejati. | |
| Vicitraprabhadhipa menyadari ini dan bergembira. | |
| Kebodohan pandangan menghasilkan selubung kegelapan. | |
| Para makhluk hidup yang tertipu, mengembara tanpa henti. | |
| Untuk mereka,sang Buddha membuka pintu Dharma yang menakjubkan. | |
| Tamoghnaprabha masuk dan tercerahkan begitu. | |
| Pintu gerbang dari ikrar para Buddha sangat Luas dan tidak | |
| terbayangkan. | |
| Bala dan Paramita-Nya telah dibudidayakan dan dimurnikan. | |
| Semua-Nya muncul di dunia sesuai ikrar masa lampau-Nya. | |
| Meghanadasani memahami hal ini. | |
| Selanjutnya, Samantameghadhvaja Jalasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui belas kasih sama-rata menguntungkan | |
| semua makhluk hidup. Samudravelameghanada Jalasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui terhiasi dengan | |
| Dharma yang tanpa batas. Abhiramacakrasikha Jalasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengamati mereka yang | |
| bisa diajar dan mengumpulkan mereka dengan upaya-kausalya. | |
| Upayakausalyavarta Jalasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana mengumumkan keadaan yang paling | |
| mendalam dari para Buddha. Vimalagandhasamgraha Jalasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana | |
| mewujudkan cahaya murni yang terang. Punyasetuprabhasvara | |
| Jalasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memurnikan dharmadhatu sehingga tiada ciri-ciri dan sifat alami. | |
| Tosamukti Jalasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui membagikan lautan belas kasih besar yang tidak | |
| habis-habisnya. Suddhanandapriyasvara Jalasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menjadi tambang kebahagiaan | |
| besar diantara rombongan para Bodhisattva di Bodhimanda. | |
| Samantavicitraprabhaprakata Jalasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui muncul dimana-mana dengan kekuatan | |
| kebajikan yang sangat luas dan tidak terhalang. | |
| Samudrapradhavagarjitasvara Jalasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengamati semua makhluk hidup dan | |
| menghasilkan upaya kausalya seperti kekosongan untuk menjinakkan | |
| dan menaklukkan mereka. | |
| Pada waktu itu, Samantameghadhvaja Jalasuradhipati, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Jalasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Pintu gerbang dari belas kasih yang murni, sebanyak butiran debu | |
| disemua wilayah, | |
| Bersama-sama diungkapkan di dalam satu tanda menakjubkan dari | |
| sang Tathagata; | |
| Hal yang sama berlaku untuk setiap tanda-tanda-Nya. | |
| Oleh karena itu, mereka yang memandang-Nya tidak pernah bosan. | |
| Saat sang Bhagavan mengolah praktek di masa lalu, | |
| Dia mengunjungi semua tempat tinggal Tathagata. | |
| Dia mempraktekkan dalam berbagai cara, tidak pernah lalai: | |
| Upaya-kausalya ini dimasuki oleh Samudravelameghanada. | |
| Sang Buddha di seluruh sepuluh penjuru arah, | |
| Diam, tidak bergerak, tidak datang atau pergi. | |
| Namun mengajar para makhluk dengan tepat, membuat mereka semua | |
| bisa melihat. | |
| Ini di pahami oleh Abhiramacakrasikha. | |
| Keadaan dari sang Tathagata adalah yang tanpa batas, tidak | |
| terukur. | |
| Semua makhluk hidup tidak dapat memahaminya. | |
| Suara-Nya yang menakjubkan terdengar sepanjang sepuluh penjuru: | |
| Inilah bidang keterampilan dari Upayakausalyavarta. | |
| Cahaya sang Bhagavan tiada akhir. | |
| Tidak terbayangkan, ia mengisi dharmadhatu. | |
| Dia mengkhotbahkan Dharma, mengajar dan membebaskan makhluk | |
| hidup. | |
| Vimalagandhasamgraha mengamati ini dengan baik. | |
| Sang Tathagata murni seperti ruang angkasa, | |
| Tanpa bentuk, tanpa tanda, muncul di sepuluh penjuru, | |
| Namun menyebabkan semua makhluk melihat-Nya: | |
| Punyasetuprabhasvara merenungkan hal ini. | |
| Di masa lalu, sang Buddha mengembangkan maha-karuna, | |
| Pikiran-Nya luas, menembus, menyesuaikan dengan makhluk hidup. | |
| Oleh karena itu, Dia muncul di dunia sama seperti awan: | |
| Jalan pembebasan ini dipahami Tosamukti . | |
| Semua wilayah di sepuluh penjuru, | |
| Terlihat sang Tathagata sedang duduk di kursi-Nya, | |
| Dengan jelas terbangkitkan pada Maha Bodhi. | |
| Suddhanandapriyasvara memasuki ini. | |
| Tindakan sang Tathagata terbebas dari semua rintangan. | |
| Dia mencakup semua wilayah di sepuluh penjuru. | |
| Dimana-mana Dia menampilkan penembusan batin yang hebat. | |
| Samantavicitraprabhaprakata tercerahkan begitu. | |
| Dia mengolah upaya-kausalya yang tidak terbatas, | |
| Setara dengan dunia makhluk hidup, mengisinya semua. | |
| Tindakan yang halus dari penembusan batin-Nya tidak pernah | |
| berhenti. | |
| Samudrapradhavagarjitasvara memasuki ini. | |
| Selanjutnya, Ratnaprabhakara Samudrasuradhipati memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui tidak membeda-bedakan dalam | |
| menganugerahkan lautan berkat kepada para makhluk hidup sehingga | |
| tubuh mereka terhiasi, seperti dengan permata yang sangat | |
| banyak. Vajraketu Samudrasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menggunakan upaya-kausalya untuk melindungi | |
| akar kebajikan para makhluk hidup. Vimala Samudrasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengeringkan lautan | |
| penderitaan semua makhluk hidup. Sarvajalamadi | |
| Samudrasuradhipati memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyebabkan semua makhluk hidup keluar dari jalan kejahatan. | |
| Subharatnacandra Samudrasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dimana-mana menghancurkan kegelapan dari | |
| ketidaktahuan. Supuspanagasikha Samudrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memadamkan penderitaan semua | |
| alam makhluk hidup dan menganugerahkan kebahagiaan dan | |
| kedamaian. Samantaprabharasadhara Samudrasuradhipati memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memurnikan semua makhluk hidup | |
| dari pandangan dan sifat alami ketidaktahuan mereka. | |
| Puspaprabharatnajvala Samudrasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menghasilkan tekad mencapai Bodhi, yang | |
| adalah benih sifat alami yang menghasilkan semua permata. | |
| Suvajrasikha Samudrasuradhipati memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui lautan kualitas kebajikan dari pikiran yang | |
| tidak terguncangkan. Samudravelameghanada Samudrasuradhipati | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memasuki samadhi yang | |
| menjadi pintu gerbang semesta untuk masuk ke dharmadhatu. | |
| Pada waktu itu, Ratnaprabhakara Samudrasuradhipati, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Samudrasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Selama lautan kalpa yang tidak terbayangkan dan luas, | |
| Dia memberikan persembahan kepada semua Tathagata, | |
| Menyalurkan kebajikan ini kepada semua makhluk di mana-mana. | |
| Inilah sebabnya kemuliaan-Nya tiada bandingannya. | |
| Dia muncul di semua sistem dunia, | |
| Mengetahui sifat dan keinginan setiap makhluk. | |
| Demi mereka, Dia mengkhotbahkan lautan Maha Dharma. | |
| Vajraketu tercerahkan pada ini dengan sukacita. | |
| Tidak terbayangkan, hujan deras dari awan Dharma | |
| Yang dianugerahkan oleh sang Nayaka di seluruh dunia. | |
| Ini mengeringkan lautan penderitaan yang tidak terbatas: | |
| Vimala memasuki pintu Dharma ini. | |
| Makhluk hidup terselubung dalam penderitaan, | |
| Mengembara dalam semua kondisi, tunduk pada semua kesengsaraan. | |
| Untuk mereka, Dia mengungkapkan 'tingkat keBuddhaan | |
| (Buddhatva)'. | |
| Sarvajalamadi memasuki pintu ini. | |
| Sang Buddha selama lautan kalpa yang tidak terbayangkan, | |
| Mengolah semua praktek yang tidak habis-habisnya, | |
| Memotong putus selamanya jaring khayalan para makhluk. | |
| Subharatnacandra mengerti dan memasuki ini. | |
| Sang Buddha melihat para makhluk hidup yang selalu takut, | |
| Berputar di lautan kelahiran dan kematian. | |
| Untuk mereka, dia menunjukkan Jalan Tathagata yang tiada | |
| tanding: | |
| Supuspanagasikha memahaminya dan bergembira. | |
| Tingkat Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Itu setara dengan ruang angkasa dan seluruh dharmadhatu, | |
| Dia bisa membersihkan semua jaring khayalan para makhluk: | |
| Samantaprabharasadhara mampu memberitakannya. | |
| Mata Buddha sungguh murni dan tidak terbayangkan, | |
| Melihat segala sesuatu dengan lengkap. | |
| Dia menunjukkan kepada makhluk hidup jalan yang unggul. | |
| Puspaprabharatnajvala memahami hal ini. | |
| Pasukan mara yang besar dan tidak terhitung jumlahnya | |
| Semuanya dihancurkan dalam sekejap. | |
| Pikiran-Nya tidak terganggu dan tidak terbayangkan. | |
| Suvajrasikha memiliki upaya-kausalya ini. | |
| Mengkhotbahkan suara yang menakjubkan di sepuluh penjuru, | |
| Itu meliputi seluruh dharmadhatu. | |
| Inilah keadaan samadhi dari sang Tathagata. | |
| Samudravelameghanada mempraktekkan tingkat ini. | |
| Selanjutnya, Samantajavarayakara Nadisura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dimana-mana menurunkan hujan Dharma | |
| yang tanpa batas. Samantajalakarasrotasvisuddha Nadisura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui muncul dihadapan | |
| semua makhluk hidup dan menyebabkan mereka selamanya terbebas | |
| dari semua penderitaan. Virajamalacaksu Nadisura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menggunakan upaya-kausalya dari | |
| belas kasih besar untuk membersihkan debu angan-angan khayalan | |
| semua makhluk hidup. Dasadiksanadin Nadisura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui terus memancarkan suara yang | |
| menguntungkan para makhluk. Sattvaraksa Nadisura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui selalu baik hati dan tidak | |
| pernah menyusahkan makhluk hidup. Ataptavimalaprabha Nadisura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menampilkan semua | |
| akar kebajikan yang murni dan menakjubkan. Samantapramodakara | |
| Nadisura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyempurnakan praktek memberi dan membebaskan semua makhluk | |
| dari kekikiran dan kemelekatan. Mahagunaparamadhvaja Nadisura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menjadi lapangan | |
| berkat yang membahagiakan semua. Sarvalokadyutikaraprabha | |
| Nadisura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan | |
| semua makhluk yang tercemar menjadi murni dan yang marah menjadi | |
| bergembira. Sagaragunaprabha Nadisura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk hidup memasuki | |
| lautan pembebasan dan terus mengalami kebahagiaan penuh. | |
| Pada waktu itu, Samantajavarayakara Nadisura, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Nadisura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Dahulu, sang Tathagata, demi semua makhluk hidup, | |
| Mengolah praktek yang tidak terbatas dari lautan Dharma. | |
| Sama seperti hujan deras yang menghapus terik-panas, | |
| Dia memadamkan panas penderitaan makhluk hidup. | |
| Sang Buddha, di kalpa masa lalu yang tidak terhitung, | |
| Memurnikan dunia dengan cahaya panidhana-Nya, | |
| Menyebabkan mereka yang telah matang mencapai Bodhi: | |
| Samantajalakarasrotasvisuddha tercerahkan pada ini. | |
| Dengan maha-karuna dan upaya-kausalya terhadap banyak makhluk, | |
| Dia muncul di hadapan mereka, terus membimbing, | |
| Membersihkan kotoran dari penderitaan. | |
| Virajamalacaksu melihat ini dan bergembira dengan mendalam. | |
| Sang Buddha mengucapkan suara yang menakjubkan, membuat semua | |
| mendengar. | |
| Dengan senang hati, para makhluk hidup dipenuhi sukacita, | |
| Penderitaan mereka yang tidak terhingga menjadi lenyap. | |
| Dasadiksanadin terbebaskan begitu. | |
| Dahulu, sang Buddha mengolah Bodhisattvacarya, | |
| Demi menolong para makhluk hidup selama kalpa yang tidak | |
| terhingga. | |
| Oleh sebab itu, cahaya-Nya yang cemerlang meliputi dunia. | |
| Sattvaraksa mengingatnya dengan sukacita. | |
| Di masa lalu, sang Buddha mengolah praktek demi makhluk hidup, | |
| Menerapkan berbagai upaya-kausalya untuk mematangkan mereka. | |
| Di mana-mana, memurnikan lautan berkat, melenyapkan semua | |
| penderitaan. | |
| Ataptavimalaprabha melihatnya dengan sukacita. | |
| Pintu gerbang dari berdana.adalah yang tidak habis-habisnya, | |
| Yang memberikan manfaat bagi semua makhluk, | |
| Membuat mereka yang menyaksikannya terbebas dari kemelekatan. | |
| Samantapramodakara tercerahkan begitu. | |
| Dahulu, sang Buddha mengolah upaya-kausalya demi Bodhi, | |
| Mengembangkan lautan kebajikan yang tidak terbatas. | |
| Membuat mereka yang menyaksikannya menjadi gembira. | |
| Mahagunaparamadhvaja menyadarinya dengan bergembira. | |
| Dia sepenuhnya membersihkan kekotoran makhluk hidup, | |
| Dengan belas kasih yang sama-rata bahkan terhadap yang jahat. | |
| Oleh sebab itu, cahaya-Nya memancar ke seluruh ruang angkasa. | |
| Sarvalokadyutikaraprabha melihatnya dengan gembira. | |
| Sang Buddha adalah lapangan berkat, lautan kebajikan, | |
| Memimpin semua untuk berpisah dengan kejahatan, | |
| Bahkan memimpin semua ke Maha Bodhi. | |
| Ini adalah pembebasan Sagaragunaprabha. | |
| Selanjutnya, Komalasurasa Sasyasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memberikan rasa Dharma kepada semua makhluk | |
| hidup sehingga mereka mengembangkan tubuh Buddha. | |
| Kalakusumavimalaprabha Sasyasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk hidup mengalami | |
| kegembiraan besar dan kebahagiaan. Vikrantaviryarogyakaya | |
| Sasyasura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan | |
| pintu Dharma yang sempurna untuk memurnikan semua alam | |
| keberadaan. Prayus Sasyasura memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui melihat kekuatan penembusan batin tanpa batas yang | |
| dengan belas kasih di gunakan oleh sang Buddha untuk menunjukkan | |
| pengajaran. Samantamulaphalajanati Sasyasura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dimana-mana memperlihatkan lapangan | |
| berkat dari Buddha, dan menyebabkan para makhluk menanam benih | |
| yang tidak bisa dihancurkan. Vicitralamkaramandalasikha | |
| Sasyasura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan | |
| bunga dari keyakinan murni mekar di dalam para makhluk hidup. | |
| Prakledanavimalapuspa Sasyasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dengan belas kasih menyelamatkan para makhluk | |
| hidup dan meningkatkan lautan berkat dan kebajikan mereka. | |
| Sugandhanispadana Sasyasura memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui secara luas mempertunjukkan semua cara dari praktek | |
| Bodhi. Sampreksakapramodin Sasyasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua makhluk di dharmadhatu | |
| meninggalkan kemalasan dan kegelisahan sehingga mereka semua | |
| menjadi murni. Vimalasuddhaprabha Sasyasura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengamati akar kebajikan dari semua | |
| makhluk hidup, menjelaskan Dharma dengan cara yang sesuai, | |
| mendatangkan kegembiraan dan kepuasan kepada orang banyak. | |
| Pada waktu itu, Komalasurasa Sasyasura, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Sasyasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Lautan kebajikan sang Tathagata yang tidak tertandingi, | |
| Muncul di mana-mana sebagai lampu terang yang menyinari dunia. | |
| Menyelamatkan dan melindungi semua makhluk hidup, | |
| Dia memberikan kedamaian pada semua, tidak mengabaikan satu pun. | |
| Kebajikan sang Bhagavan adalah yang tanpa batas. | |
| Tiada makhluk yang mendengarnya dengan sia-sia. | |
| Itu menyebabkan mereka meninggalkan penderitaan dan selalu | |
| bahagia. | |
| Kalakusumavimalaprabha memahami hal ini. | |
| Kekuatan sang Sugata seluruhnya tersempurnakan, | |
| Muncul di dunia, dihiasi dengan kualitas kebajikan. | |
| Semua makhluk hidup benar-benar dijinakkan. | |
| Vikrantaviryarogyakaya memahami dan mencapai Dharma ini. | |
| Dulu, sang Buddha mengolah lautan belas kasih yang besar. | |
| Pikiran-Nya ditujukan pada setiap makhluk di dunia. | |
| Oleh sebab itu, kekuatan penembusan batin-Nya tiada batas. | |
| Prayus melihat hal ini. | |
| Sang Buddha terus muncul di seluruh dunia. | |
| Tiada satu pun dari upaya-kausalya-Nya yang digunakan sia-sia. | |
| Dia sepenuhnya memurnikan angan-angan dan penderitaan para | |
| makhluk: | |
| Samantamulaphalajanati terbebaskan begitu. | |
| Sang Buddha adalah lautan kebijaksanaan besar di dunia, | |
| Yang memancarkan cahaya murni yang mencapai dimana-mana. | |
| Oleh karena itu, semuanya melahirkan keyakinan besar dan tekad | |
| kuat. | |
| Vicitralamkaramandalasikha memahami dan memasuki ini. | |
| Sang Tathagata, mengamati dunia, memunculkan belas kasihan. | |
| Muncul demi memberi manfaat kepada makhluk hidup, | |
| Memperlihatkan jalan tertinggi dari ketenangan dan kebahagiaan: | |
| Prakledanavimalapuspa terbebaskan begitu. | |
| Praktek murni yang diolah oleh sang Sugata, | |
| Sepenuhnya diberitakan di bawah pohon Bodhi. | |
| Ajaran pengubahan seperti itu memenuhi sepuluh penjuru arah: | |
| Sugandhanispadana mendengar dan menerimanya. | |
| Untuk yang ada di dunia, Sang Buddha menampakkan kemunculan, | |
| Membebaskan dari kesusahan, membangkitkan sukacita besar, | |
| Dia memurnikan semua sifat dan cita-cita. | |
| Sampreksakapramodin tercerahkan begitu. | |
| Sang Tathagata muncul di banyak dunia, | |
| Mengamati kecenderungan semua makhluk, | |
| Dan mematangkan mereka dengan berbagai upaya-kausalya. | |
| Ini adalah jalan menuju pembebasan Vimalasuddhaprabha. | |
| Selanjutnya, Mangala Ausadhisura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengamati pikiran dari semua makhluk dan | |
| dengan rajin mengumpulkannya. Candanavana Ausadhisura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menggunakan cahaya untuk | |
| mengumpulkan semua makhluk hidup dan menyebabkan mereka yang | |
| melihatnya tidak sia-sia. Vimalaprabha Ausadhisura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menggunakan upaya- kausalya yang | |
| murni untuk memadamkan penderitaan semua makhluk hidup. | |
| Samantayasa Ausadhisura memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menggunakan kemasyhuran untuk memperluas lautan akar | |
| kebajikan. Jvalakupa Ausadhisura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengangkat bendera belas kasih besar yang | |
| dengan cepat meringankan semua penyakit. | |
| Samantabhaisajyavisuddha Ausadhisura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyembuhkan semua makhluk hidup yang buta | |
| dan menyebabkan mata kebijaksanaan mereka menjadi jelas. Nardana | |
| Ausadhisura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mengumumkan ucapan Buddha dan menjelaskan makna-makna yang | |
| berbeda dari semua gejala kejadian. Suryavirocaterasmiketu | |
| Ausadhisura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menjadi | |
| penasehat semua makhluk hidup, menyebabkan mereka yang | |
| melihatnya menghasilkan akar kebajikan. Dasadiksasphatadrsti | |
| Ausadhisura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui tambang | |
| dari belas kasih besar yang murni, yang membangkitkan keyakinan | |
| dan tekad para makhluk hidup dengan cara upaya-kausalya. | |
| Viryavrddhilocana Ausadhisura memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menyebabkan para makhluk mengingat Buddha, yang dengan | |
| jalan itu melenyapkan semua penyakit mereka. | |
| Pada waktu itu, Mangala Ausadhisura, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Ausadhisura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Kebijkasanaan sang Tathagata adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Dia sepenuhnya memahami pikiran semua makhluk. | |
| Dan dengan segala macam kekuatan dari upaya-kausalya, | |
| Memadamkan angan-angan dan kesengsaraan yang tidak terukur dari | |
| orang banyak. | |
| Upaya-kausalya dari sang Maha Vira adalah yang tidak bisa | |
| diukur. | |
| Tidak ada yang Dia lakukan dengan sia-sia. | |
| Tanpa berhenti menyebabkan penderitaan para makhluk menjadi | |
| lenyap. | |
| Candanavana tercerahkan begitu. | |
| Renungkan Dharma semua Buddha dengan cara ini: | |
| Setelah mengolah dengan tekun selama kalpa yang tidak terbatas, | |
| Tiada kemelakatan pada apapun. | |
| Vimalaprabha memasuki jalan ini. | |
| Sang Buddha sulit ditemukan dalam ratusan ribu kalpa. | |
| Jika ada orang yang bisa melihat-Nya atau mendengar nama-Nya, | |
| Ini pasti akan memberikan keuntungan. | |
| Samantayasa memahami hal ini. | |
| Sang Tathagata, dari setiap pori-pori-Nya, | |
| Memancarkan cahaya terang yang memadamkan semua bencana, | |
| Menyebabkan semua penderitaan dunia berakhir. | |
| Jvalakupa memasuki jalan ini. | |
| Semua makhluk hidup dibutakan oleh ketidaktahuan. | |
| Khayalan dan karma mereka menyebabkan penderitaan yang tiada | |
| habisnya. | |
| Sang Buddha menyingkirkan ini dan mengungkapkan kebijaksanaan | |
| yang mencerahkan. | |
| Samantabhaisajyavisuddha mengamati hal ini. | |
| Suara tunggal sang Tathagata adalah yang tidak terbatas. | |
| Ini bisa membuka semua lautan pintu Dharma. | |
| Makhluk hidup yang mendengarnya mendapatkan pemahaman yang | |
| lengkap. | |
| Ini adalah pembebasan Nardana. | |
| Amati kebijaksanaan Buddha yang tidak terbayangkan. | |
| Secara menyeluruh muncul di semua alam untuk menyelamatkan semua | |
| makhluk, | |
| Semua yang melihat Dia menjadi mengikuti ajaran-Nya. | |
| Inilah wawasan mendalam Suryavirocaterasmiketu. | |
| Lautan belas kasih besar dan upaya-kausalya sang Tathataga, | |
| Dihasilkan demi menguntungkan orang-orang di dunia. | |
| Membuka lebar jalan yang benar kepada makhluk hidup. | |
| Dasadiksasphatadrsti memahami hal ini. | |
| Sang Tathagata memancarkan cahaya cemerlang ke mana-mana, | |
| Menerangi semua makhluk di sepuluh penjuru tanpa gagal, | |
| Menyebabkan mereka mengingat sang Buddha dan melakukan | |
| kebajikan. | |
| Inilah jalan menuju pembebasan Viryavrddhilocana. | |
| Selanjutnya, Meghapuspavistara Vana deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui gudang yang luas dari lautan kebijaksanaan | |
| yang tanpa batas. Vipatakarasmipuskalaskandha Vana deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dimana-mana secara | |
| luas mengolah kemurnian. Tejamucavitapadhara Vana deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan tunas | |
| dari berbagai jenis keyakinan murni menjadi tumbuh. | |
| Vimalabhadrapattra Vana deva memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui menghimpun semua jenis hiasan murni dari kualitas | |
| kebajikan. Vilagnajvalaratna Vana deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui terus melihat seluruh dharmadhatu melalui | |
| pintu gerbang semesta dari kebijaksanaan murni. Vimalaprabha | |
| Vana deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengetahui | |
| lautan kegiatan dari semua makhluk hidup dan menyebarkan awan | |
| Dharma. Pramodikameghanirghosa Vana deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menanggung semua suara yang tidak | |
| menyenangkan dan mengucapkan suara yang murni. | |
| Sarvavyapigandhaprabha Vana deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memperlihatkan di sepuluh penjuru praktek | |
| yang luas, yang diolah di masa lampau. Prthupajasuksmaprabha | |
| Vana deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan | |
| semua kualitas kebajikan untuk menguntungkan mereka yang di | |
| dunia. Puspaphalarasaprabha Vana deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebabkan semua orang melihat sang Buddha | |
| muncul di dunia, selalu mengingat dengan hormat dan tidak pernah | |
| lupa, dan menghias sang Tambang Kebajikan. | |
| Pada waktu itu, Meghapuspavistara Vana deva, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Vanasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Di masa lalu, sang Buddha mengolah praktek Bodhi, | |
| Kebajikan, dan kebijaksanaan-Nya sepenuhnya sempurna. | |
| Memiliki semua Bala yang siap digunakan, | |
| Dia muncul di dunia dengan memancarkan cahaya cemerlang. | |
| Aspek belas-kasih-Nya adalah yang tidak terbatas seperti jumlah | |
| makhluk. | |
| Sang Tathagata memurnikan mereka semua di kalpa masa lampau. | |
| Oleh sebab itu, Dia bisa memberikan keuntungan kepada makhluk di | |
| dunia. | |
| Vipatakarasmipuskalaskandha memahami hal ini. | |
| Jika makhluk melihat sang Buddha meski satu kali, | |
| Dia pasti akan membawa mereka kedalam lautan keyakinan yang | |
| dalam, | |
| Secara menyeluruh menunjukkan kepada mereka jalan Tathagata. | |
| Inilah pembebasan Tejamucavitapadhara. | |
| Kualitas kebajikan yang terkumpul dalam satu pori tunggal, | |
| Tidak bisa sepenuhnya dijelaskan di dalam lautan kalpa. | |
| Upaya-kausalya dari para Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Vimalabhadrapattra memahami makna yang mendalam ini. | |
| Saya ingat bagaimana sang Tathagata di masa lampau, | |
| Memuja para Buddha yang jumlah-Nya seperti butiran debu ksetra. | |
| Dihadapan setiap dari Mereka, kebijaksanaan-Nya secara bertahap | |
| tumbuh cemerlang. | |
| Vilagnajvalaratna memahami hal ini. | |
| Lautan perbuatan dari semua makhluk hidup, | |
| Diketahui sang Bhagavan dalam sekejap satu pikiran. | |
| Kebijaksanaan yang luas dan tidak terhalang ini, | |
| Dipahami oleh Vimalaprabha. | |
| Selalu melantunkan suara yang indah dan hening-tenang dari sang | |
| Tathagata, | |
| Membangkitkan kebahagiaan yang tanpa bandingan dimana-mana, | |
| Menyebabkan semua menjadi tercerahkan sesuai dengan | |
| kecenderungan dan pemahaman mereka. | |
| Ini adalah metode praktek dari Pramodikameghanirghosa. | |
| Sang Tathagata memperlihatkan kekuatan batin yang besar, | |
| Yang membentang diseluruh sepuluh penjuru, | |
| Menyebabkan semua perbuatan masa lampau-Nya menjadi terlihat. | |
| Sarvavyapigandhaprabha memasuki jalan ini. | |
| Para makhluk hidup tidak jujur dan tidak melakukan kebajikan, | |
| Tersesat dan terpedaya, mereka tenggelam dan menggelepar di | |
| kelahiran dan kematian. | |
| Kepada mereka, Dia dengan jelas membuka jalan kebijaksanaan. | |
| Prthupajasuksmaprabha melihat hal ini. | |
| Sang Buddha, demi para makhluk yang tertimpa penghalang karma, | |
| Muncul sekali di dunia setiap ratusan juta kalpa. | |
| Menyebabkan mereka selalu melihat-Nya selama sisa waktu. | |
| Puspaphalarasaprabha mengamati hal ini. | |
| Selanjutnya, Pusparatnakuta Parvatasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memasuki cahaya samadhi dari | |
| keheningan-tenang yang besar. Puspavanasusikha Parvatasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui membawa para makhluk | |
| hidup yang jumlahnya tidak terbayangkan ke kematangan melalui | |
| pengolahan akar kebajikan dari 'kebaikan (maitri)'. | |
| Samantarocanuccadhvaja Parvatasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui melihat kedalam pikiran dan kecenderungan | |
| semua makhluk, kemudian memurnikan indera mereka. | |
| Vimalaratnasikha Parvatasura memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui rajin berjuang penuh semangat selama lautan kalpa yang | |
| tidak terbatas tanpa lelah dan lalai. Dasadiksavirajatiprabha | |
| Parvatasura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menggunakan cahaya dari kualitas kebajikan yang tanpa batas | |
| untuk mencerahkan para makhluk. Mahabalaprabha Parvatasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperoleh kematangan | |
| diri yang sepenuhnya dan menyebabkan para makhluk hidup | |
| meninggalkan tingkah laku sesat. Sarvanirjayativicitraprabha | |
| Parvatasura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| melenyapkan semua penderitaan tanpa menyisakan satupun. | |
| Suksmavikramacakra Parvatasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menyebarkan cahaya Dharma, memperlihatkan | |
| kebajikan semua Tathagata. Samantacaksupratyaksadrsi Parvatasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menyebabkan semua | |
| makhluk hidup menumbuhkan akar kebajikan, bahkan didalam mimpi | |
| mereka. Guhyavajracaksu Parvatasura memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menampilkan lautan makna yang besar. | |
| Pada waktu itu, Pusparatnakuta Parvatasura, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Parvatasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Setelah mengolah praktik tertinggi yang tanpa batas di masa lalu | |
| Sekarang Dia mencapai kekuatan batin yang tidak terbatas. | |
| Secara luas membuka lebar pintu Dharma yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu, | |
| Menyebabkan semua makhluk hidup memahami dengan mendalam dan | |
| bergembira. | |
| Tubuh-Nya, dihiasi dengan berbagai keistimewaan, muncul di | |
| seluruh dunia. | |
| Memancarkan cahaya dari pori-pori-Nya, memurnikan semuanya. | |
| Dengan upaya-kausalya dari maha-maitri, Dia mengajar semuanya. | |
| Puspavanasusikha tercerahkan di jalan ini. | |
| Tubuh sang Buddha muncul di mana-mana, tanpa batas, | |
| Mengisi semua dunia di sepuluh penjuru. | |
| Semua indera-Nya murni, menyenangkan semua orang yang | |
| melihat-Nya. | |
| Samantarocanuccadhvaja memahami dan memasuki Dharma ini. | |
| Selama kalpa, dengan rajin mengolah tanpa lalai. | |
| Tidak terpengaruh hal-hal duniawi, menyerupai ruang angkasa. | |
| Dengan berbagai upaya-kausalya, Dia mengubah para makhluk. | |
| Vimalaratnasikha tercerahkan di pintu Dharma ini. | |
| Buta dalam kegelapan, makhluk hidup memasuki jalan yang | |
| berbahaya. | |
| Dengan belas-kasihan, sang Buddha memancarkan cahaya-Nya, | |
| Membangunkan semua makhluk di dunia ini dari tidur mereka. | |
| Setelah menyadari hal ini, Dasadiksavirajatiprabha sangat | |
| bergembira. | |
| Secara luas mengolah praktek di semua alam keberadaan, | |
| Dia memuja para Buddha yang banyaknya seperti butiran debu | |
| ksetra. | |
| Menyebabkan para makhluk yang melihat-Nya lalu membuat | |
| Maha-Pranidhana. | |
| Mahabalaprabha memasuki tingkat ini dengan jelas. | |
| Melihat kesengsaraan makhluk hidup dalam perpindahan, | |
| Yang selalu terjebak dalam semua rintangan karma mereka, | |
| Dengan pancaran kebijaksanaan, Dia memadamkan kesengsaraan | |
| mereka. | |
| Sarvanirjayativicitraprabha terbebaskan begitu. | |
| Setiap pori-pori-Nya memancarkan suara yang halus, | |
| Yang memuji para Buddha sesuai dengan batin para makhluk hidup, | |
| Meliputi sepuluh penjuru, selama kalpa yang tidak terhitung. | |
| Suksmavikramacakra memasuki jalan ini. | |
| Sang Buddha muncul di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Menjelaskan Dharma yang halus dengan berbagai upaya-kausalya. | |
| Dengan lautan praktek, menolong semua makhluk. | |
| Samantacaksupratyaksadrsi tercerahkan begitu. | |
| Pintu Dharma adalah yang tidak terbatas seperti lautan, | |
| Dia menjelaskannya dengan suara tunggal, namun dimengerti oleh | |
| semua orang. | |
| Sang Buddha mengkhotbahkan tanpa henti setiap hari. | |
| Guhyavajracaksu menyelami upaya-kausalya ini. | |
| Selanjutnya, Samantagunavimalapuspa Bhumi-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui terus mengamati semua makhluk hidup | |
| dengan 'cinta-kasih (maitri)' dan 'belas-kasih (karuna)'. | |
| Drdhapunyalamkara Bhumi-deva memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mewujudkan kekuatan berkat dan kebajikan dari semua | |
| makhluk hidup. Supuspalamkaradruma Bhumi-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui memasuki semua gejala-kejadian dan | |
| menghasilkan hiasan untuk semua Buddhaksetra. Samantaratnadana | |
| Bhumi-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengolah | |
| berbagai jenis samadhi, menyebabkan para makhluk hidup | |
| menyingkirkan kotoran yang menghalang. Vimalacaksukaladarsin | |
| Bhumi-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyebabkan semua makhluk hidup selalu berjalan dengan gembira. | |
| Paramasubhacaksu Bhumi-deva memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mewujudkan semua jenis tubuh yang murni untuk | |
| menjinakkan para makhluk hidup. Gandhakesaprabha Bhumi-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memahami lautan | |
| kualitas kebajikan dan kekuatan besar yang menakjubkan dari | |
| semua Buddha. Pramodikasvara Bhumi-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengumpulkan lautan ucapan suara dari semua | |
| makhluk hidup. Supuspavartasikha Bhumi-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengetahui sifat alami tanpa noda yang | |
| meliputi semua Buddhaksetra. Vajralamkarakaya Bhumi-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengungkapkan semua | |
| yang terkandung di dalam Roda Dharma dari semua Buddha. | |
| Pada waktu itu, Samantagunavimalapuspa Bhumi-deva, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Bhumi-deva dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Pintu gerbang belas kasih yang dibuka oleh sang Tathagata, | |
| Dalam setiap saat di masa lampau, tidak mampu di ceritakan | |
| semuanya. | |
| Dia mengolah praktek itu tanpa henti, | |
| Oleh sebab itu, Dia mencapai tubuh Vajra. | |
| Gudang kebajikan dari semua makhluk hidup, | |
| Dan juga dari para Bodhisattva di tiga masa waktu, | |
| Semuanya muncul di pori-pori sang Tathagata. | |
| Drdhapunyalamkara melihat hal ini dan bersukacita. | |
| Keadaan samadhi-Nya yang luas dan hening-tenang, | |
| Adalah yang tidak lahir, tidak binasa, tidak datang atau pergi, | |
| Namun Dia memurnikan ksetra dan mengajar para makhluk. | |
| Inilah pembebasan Supuspalamkaradruma. | |
| Sang Buddha mengolah berbagai jenis praktek di masa lalu, | |
| Membantu makhluk hidup menghancurkan semua rintangan berat. | |
| Samantaratnadana melihat pembebasan ini, | |
| Menghasilkan kegembiraan. | |
| Alam dari sang Tathagata tidak ada batasnya. | |
| Dia muncul setiap saat di seluruh dunia. | |
| Vimalacaksukaladarsin merenungkan waktu, | |
| Mengamati perbuatan sang Buddha dan bergembira. | |
| Suara-Nya yang indah, tidak terbatas dan tidak terbayangkan, | |
| Dimana-mana memadamkan penderitaan makhluk hidup. | |
| Paramasubhacaksu tercerahkan pada ini, | |
| Dan melihat kualitas kebajikan tertinggi sang Buddha yang tanpa | |
| batas. | |
| Sang Buddha mewujudkan perubahan bentuk dari segala wujud, | |
| Mengisi sepuluh penjuru dharmadhatu. | |
| Gandhakesaprabha selalu mengamati sang Buddha, | |
| Dimana-mana mengubah makhluk hidup dengan cara ini. | |
| Suara-Nya yang menakjubkan membentang ke sepuluh penjuru, | |
| Menjelaskan kepada para makhluk selama kalpa yang tidak | |
| terbatas. | |
| Pramodikasvara setelah memahami hal ini, | |
| Dengan penghormatan yang mendalam dan sukacita mendengar sang | |
| Buddha. | |
| Cahaya awan harum keluar dari pori-pori sang Buddha, | |
| Sesuai dengan keinginan makhluk hidup, meliputi dunia. | |
| Semua yang melihat ini berkembang menjadi matang. | |
| Supuspavartasikha merenungkan hal ini. | |
| Kokoh dan tidak bisa dihancurkan seperti Vajra, | |
| Tidak tergoyahkan seperti gunung Sumeru, | |
| Demikianlah tubuh sang Buddha tinggal berdiam di dunia ini. | |
| Vajralamkarakaya melihat hal ini dan bergembira. | |
| Selanjutnya, Ratnasikhaprabha Nigama-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui menguntungkan para makhluk hidup | |
| dengan upaya-kausalya. Subhapratimanditamadi Nigama-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengetahui indera | |
| para makhluk hidup, mengajar dan mematangkan mereka. | |
| Vimalasukharatna Nigama-deva memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui selalu dengan senang hati menyebabkan semua makhluk | |
| hidup menerima berbagai berkat kebajikan. Apasokavisuddhi | |
| Nigama-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menjadi | |
| tambang belas kasih besar yang menyelamatkan para makhluk dari | |
| ketakutan. Puspadipajvalacaksu Nigama-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui kebijaksanaan besar dan pengetahuan | |
| semua. Jvaladhvajasampradarsitavyuha Nigama-deva memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui muncul dimana-mana dengan | |
| upaya-kausalya. Punyaprabha Nigama-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengamati semua makhluk hidup dan menyebabkan | |
| mereka mengolah lautan kebajikan yang luas. Vimalaprabha | |
| Nigama-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mencerahkan semua makhluk hidup dari kegelapan ketidaktahuan. | |
| Gandhasikhalamkara Nigama-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui merenungkan bagaimana kuasa kekuatan sang | |
| Tathagata secara menyeluruh menjinakkan para makhluk hidup di | |
| semua dunia. Subharatnaprabha Nigama-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dengan cahaya besar menghancurleburkan | |
| gunung penghalang yang merintangi para makhluk hidup. | |
| Pada waktu itu, Ratnasikhaprabha Nigama-deva, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Nigama-deva dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang 'Nayaka (Pembimbing)' sungguh tidak terbayangkan, | |
| Dengan cahaya-Nya menyinari sepuluh penjuru arah. | |
| Semua makhluk hidup melihat sang Buddha dihadapan, | |
| Yang sedang mengajar dan mematangkan para makhluk yang tidak | |
| terhitung. | |
| Indera dari setiap makhluk hidup berbeda-beda, | |
| Sang Buddha mengetahui itu semua. | |
| Subhapratimanditamadi memasuki pintu Dharma ini, | |
| Dan hatinya bergembira. | |
| Sang Tathagata mengolah praktek selama kalpa tanpa batas, | |
| Melindungi Dharma para Buddha masa lampau, | |
| Pikiran-Nya selalu dengan senang menerimanya. | |
| Vimalasukharatna menyadari jalan ini. | |
| Sang Tathagata di masa lampau telah memiliki kemampuan, | |
| Untuk menyingkirkan ketakutan semua makhluk, | |
| Dan selalu berkebaikan dan berbelas kasihan terhadap mereka. | |
| Apasokavisuddhi memahami ini dengan bergembira. | |
| Pengetahuan sang Buddha sangat luas dan tidak terbatas. | |
| Sama seperti ruang angkasa, itu tidak bisa diukur. | |
| Puspadipajvalacaksu menyadari ini, bersukacita, | |
| Dan mempelajari kebijaksanaan sang Tathagata yang tidak | |
| terbayangkan. | |
| Bentuk rupa sang Tathagata sama dengan jumlah makhluk hidup. | |
| Sesuai dengan kecenderungan, mereka semua dibuat bisa | |
| melihat-Nya. | |
| Jvaladhvajasampradarsitavyuha menyadari hal ini, | |
| Dan mempraktikkan jalan ini, menjadi bahagia. | |
| Sang Tathagata mengolah lautan kebajikan yang sangat banyak, | |
| Yang murni, luas, dan tanpa batas. | |
| Punyaprabha mengambil jalan ini, | |
| Merenungkan dan memahaminya dengan sukacita. | |
| Para makhluk hidup dalam ketidaktahuan mengembara melalui | |
| berbagai keberadaan, | |
| Sama seperti yang terlahir buta di dunia tidak melihat apapun | |
| sama sekali. | |
| Demi menolong mereka, sang Buddha muncul di dunia ini. | |
| Vimalaprabha memasuki pintu ini. | |
| Kekuatan sang Tathagata adalah yang tidak terbatas, | |
| Sama seperti awan yang meliputi seluruh dunia. | |
| Dia bahkan muncul di dalam mimpi untuk mengajar. | |
| Gandhasikhalamkara mengamati hal ini. | |
| Para makhluk hidup yang tergelapkan dalam ketidaktahuan seolah | |
| buta dan bisu, | |
| Mereka tertutup oleh berbagai jenis selubung rintangan. | |
| Cahaya sang Buddha menembus dan membukanya. | |
| Subharatnaprabha memasuki jalan ini. | |
| Selanjutnya, Vimalalamkaradhvaja Bodhimanda-deva memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui kekuatan ikrar yang besar untuk | |
| membuat pemujaan dari penghiasan yang luas kepada sang Buddha. | |
| Sumeruratnasubha Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui muncul dihadapan semua makhluk hidup dan | |
| menyempurnakan praktek 'Maha-Bodhi (Pencerahan yang besar).' | |
| Meghagarjanalaksanadhvaja Bodhimanda-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui menyebabkan para makhluk hidup melihat | |
| sang Buddha sedang mengajarkan Dharma kepada mereka didalam | |
| mimpi sesuai dengan keinginan mereka. Divyacaksupuspavarsa | |
| Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menurunkan hujan semua jenis perhiasan berharga yang sulit | |
| ditinggalkan. Vimalajvalarupa Bodhimanda-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mewujudkan Bodhimanda yang terhiasi | |
| dengan sangat indah demi mengajar banyak makhluk dan mematangkan | |
| mereka. Malaprabhasikha Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengajarkan Dharma sesuai dengan indera para | |
| makhluk, menyebabkan mereka mengembangkan kesadaran yang benar. | |
| Ratnalamkaravarsa Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kefasihan dimana-mana menurunkan hujan Dharma | |
| kebahagiaan yang tanpa batas. Suragandhacaksu Bodhimanda-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui melalui dimana-mana | |
| memuji kebajikan para Buddha. Vajravarnamegha Bodhimanda-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memunculkan pohon | |
| dengan bentuk dan warna yang tidak terbatas untuk menghiasi | |
| Bodhimanda. Padmaprabha Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui diam dan tenang dibawah pohon Bodhi namun | |
| hadir di sepuluh penjuru arah. Nistarkyarasmiprabha | |
| Bodhimanda-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menampilkan berbagai jenis kekuatan Tathagata. | |
| Pada waktu itu, Vimalalamkaradhvaja Bodhimanda-deva, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Bodhimanda-deva dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Saya ingat, sang Tathagata di masa lalu, | |
| Praktek yang Dia lakukan selama kalpa tanpa batas. | |
| Membuat persembahan kepada semua Buddha yang muncul di dunia, | |
| Sehingga Dia memperoleh jasa kebajikan seluas ruang angkasa. | |
| Sang Buddha mempraktekkan 'pemberian (dana)' yang tanpa batas, | |
| Yang banyaknya seperti butiran debu di wilayah yang tidak | |
| terbatas. | |
| Dengan mengingat sang Tathagata, | |
| Sumeruratnasubha menjadi penuh kegembiraan. | |
| Bentuk-rupa sang Tathagata tidak ada habisnya. | |
| Perwujudan-Nya meliputi semua wilayah. | |
| Selalu muncul bahkan di dalam mimpi. | |
| Meghagarjanalaksanadhvaja sangat senang melihat ini. | |
| Dalam praktek pemberian selama kalpa yang tidak terukur di masa | |
| lalu, | |
| Memberikan mata-Nya, yang sangat sulit diberikan, yang cukup | |
| memenuhi lautan, | |
| Dia mempraktekkan pemberian dengan cara ini demi semua makhluk | |
| hidup. | |
| Divyacaksupuspavarsa bersukacita memahaminya. | |
| Bentuk-Nya yang tidak terbatas, | |
| Seperti awan permata yang berkilau, | |
| Muncul di Bodhimanda di seluruh dunia. | |
| Vimalajvalarupa bergembira mengamati kekuatan batin sang Buddha. | |
| Lautan kegiatan makhluk hidup adalah yang tanpa batas. | |
| Sang Buddha mengisinya dengan hujan Dharma, | |
| Menghilangkan keraguan sesuai dengan indera dan pemahaman | |
| mereka. | |
| Malaprabhasikha menyadari ini dengan senang. | |
| Pintu Dharma yang tidak terukur, | |
| yang masing-masing berbeda makna, | |
| Dia menyelaminya dengan kefasihan-Nya yang seluas samudera. | |
| Ratnalamkaravarsa selalu mengingatnya. | |
| Di seluruh wilayah, yang jumlahnya tidak terkatakan, | |
| Dia memuji semua Buddha dalam semua bahasa, | |
| Oleh sebab itu, mencapai kemasyhuran dan kebajikan yang besar. | |
| Suragandhacaksu mengingatnya. | |
| Pohon yang tanpa batas dengan berbagai bentuk, | |
| Semuanya muncul di bawah raja pohon Bodhi. | |
| Vajravarnamegha menyadari dan membuat jalan ini, | |
| Dan dengan sukacita, selalu melihat sang Pohon Dharma. | |
| Sama seperti batas dari sepuluh penjuru tidak dapat ditemukan, | |
| Demikian juga, pengetahuan sang Buddha yang sedang duduk di | |
| Bodhimandha. | |
| Padmaprabha menimbulkan keyakinan yang murni, | |
| Dan memasuki pembebasan ini dengan sangat senang. | |
| Segala sesuatu di bodhimandha menghasilkan suara yang luar | |
| biasa, | |
| Yang memuji kekuatan sang Buddha yang murni dan tidak | |
| terbayangkan, | |
| Dan juga keberhasilan semua praktek sebab-akibat. | |
| Ini bisa didengar oleh Nistarkyarasmiprabha. | |
| Selanjutnya, Ratnamudra Padanyasa-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menurunkan hujan permata dimana-mana dan | |
| menghasilkan kegembiraan yang luas. Padmaprabha Padanyasa-deva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan sang | |
| Buddha sedang duduk di atas takhta bunga teratai dengan semua | |
| warna dan cahaya, menyenangkan yang melihat. Vimalapuspasikha | |
| Padanyasa-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mendirikan Bodhimanda dan perkumpulan majelis dari semua | |
| Tathagata di dalam setiap saat dari pikiran. | |
| Sarvasudarsanavikurvana Padanyasa-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui menenangkan para makhluk hidup yang tidak | |
| terhitung dalam setiap langkah kakinya. | |
| Vicitranaksatraratnadhvaja Padanyasa-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui dalam setiap saat dari pikiran | |
| mewujudkan berbagai jenis jaring cahaya berbentuk bunga teratai | |
| yang menurunkan hujan permata yang menghasilkan suara yang | |
| menakjubkan. Sukhamrsvasvaravaca Padanyasa-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui menghasilkan lautan kebahagiaan yang | |
| tanpa batas. Candanavrksaprabha Padanyasa-deva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui menggunakan tiupan angin wangi untuk | |
| mencerahkan perkumpulan majelis di semua Bodhimanda. Padmatejas | |
| Padanyasa-deva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| memancarkan cahaya dari setiap pori-porinya yang melantunkan | |
| suara Dharma yang halus. Suksmaprabha Padanyasa-deva memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui membuat tubuhnya memancarkan | |
| berbagai macam jaring cahaya yang menerangi segala sesuatu. | |
| Vicitrapuspasamgraha Padanyasa-deva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mencerahkan semua makhluk hidup dan | |
| menyebabkan mereka mengembangkan lautan akar kebajikan. | |
| Pada waktu itu, Ratnamudra Padanyasa-deva, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Padanyasa-deva dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Buddha mengolah praktek selama kalpa tak terukur, | |
| Membuat pemujaan kepada semua Tathagata. | |
| Pikiran-Nya selalu bergembira, tidak pernah bosan. | |
| Kegembiraan-Nya sedalam dan seluas samudra. | |
| Dalam setiap pikiran, kekuatan batin-Nya yang tak terhingga, | |
| Menghasilkan bunga teratai dengan wewangiannya yang | |
| beranekaragam, | |
| Para Buddha duduk diatas itu, pergi kemana-mana. | |
| Padmaprabha melihat itu semua. | |
| Demikian ini adalah Dharma dari para Tathagata, | |
| Perkumpulan majelis-Nya yang luas meliputi sepuluh penjuru. | |
| Menampilkan kekuatan batin yang tidak terbayangkan dimana-mana. | |
| Vimalapuspasikha memahami ini dengan jelas. | |
| Di semua tempat di sepuluh penjuru, | |
| Dalam setiap langkah kaki-Nya, | |
| Dia mengembangkan semua makhluk. | |
| Sarvasudarsanavikurvana menyadarinya dengan sukacita. | |
| Dia mewujudkan tubuh yang sebanyak jumlah makhluk hidup. | |
| Setiap tubuh itu mengisi dharmadhatu. | |
| Semua itu memancarkan cahaya murni dan menurunkan hujan permata. | |
| Vicitranaksatraratnadhvaja memasuki pembebasan ini. | |
| Alam dari sang Tathagata adalah yang tidak terbatas. | |
| Dia menurunkan hujan Dharma yang memenuhi semua tempat. | |
| Dengan melihat sang Buddha, banyak orang bergembira. | |
| Sukhamrsvasvaravaca melihat hal ini. | |
| Suara Buddha sebanding dengan luas ruang angkasa. | |
| Semua jenis suara tercakup didalamnya. | |
| Itu menundukkan semua makhluk tanpa kecuali. | |
| Candanavrksaprabha mendengar ini. | |
| Semua pori-pori-Nya memancarkan suara ajaib, | |
| Yang mengumumkan nama semua Buddha dari tiga masa waktu. | |
| Semua yang mendengarnya dipenuhi dengan kebahagiaan. | |
| Padmatejas melihat ini. | |
| Perwujudan tubuh sang Buddha adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Dalam setiap langkah bentuk-rupanya seperti lautan. | |
| Mewujudkan diri-Nya sesuai dengan keinginan makhluk hidup. | |
| Inilah pencapaian Suksmaprabha. | |
| Menampilkan kekuatan batin yang hebat di sepuluh penjuru, | |
| Sang Buddha membawa semua makhluk menuju pencerahan. | |
| Vicitrapuspasamgraha melihat Dharma ini, | |
| Mengalami kegembiraan besar. | |
| Selanjutnya, Puspalamkrtasikha Ganakayakasura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengingat lautan ikrar masa lampau | |
| sang Buddha. Dasadiksavirajatiprabha Ganakayakasura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui memancarkan cahaya di seluruh | |
| dunia yang tanpa batas. Samudrasvaradamaka Ganakayakasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui suara besar yang | |
| mencerahkan semua makhluk dan menyebabkan mereka bahagia dan | |
| hening-tenang. Vimalapuspalamkrtasikha Ganakayakasura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui tubuh yang sama seperti ruang | |
| angkasa, muncul dimana-mana. Anantabhimaparicarya Ganakayakasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan kepada | |
| semua mahluk hidup alam para Buddha. Paramaprabhavyuha | |
| Ganakayakasura memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menyebabkan semua makhluk hidup yang kelaparan menjadi sehat dan | |
| kuat. Vimalaprabhagandhamegha Ganakayakasura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui membersihkan kotoran penderitaan semua | |
| makhluk hidup. Dharapalaka Ganakayakasura memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui mengubah ketidaktahuan dan karma buruk | |
| semua makhluk hidup. Sarvagatapalaka Ganakayakasura memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui mewujudkan hiasan-hiasan di | |
| dalam istana para Lokanatha. Avikaraprabha Ganakayakasura | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengumpulkan semua | |
| makhluk hidup dan menyebabkan mereka menghasilkan akar kebajikan | |
| yang murni. | |
| Pada waktu itu, Puspalamkrtasikha Ganakayakasura, melalui | |
| kekuatan sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan | |
| besar para Ganakayakasura dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Saya ingat di kalpa masa lampau sebanyak butiran debu di Sumeru, | |
| Rsvaprabha Buddha muncul di dunia ini. | |
| Sang Bhagavan, di hadapan sang Tathagata itu, | |
| Berikrar mencapai Samyaksambodhi dan memuja semua Buddha. | |
| Tubuh sang Tathagata memancarkan cahaya terang. | |
| Yang memenuhi seluruh dharmadhatu. | |
| Saat makhluk hidup menjumpainya, pikiran mereka dijinakkan. | |
| Dasadiksavirajatiprabha melihat ini. | |
| Suara sang Tathagata mengguncang daratan di sepuluh penjuru, | |
| Semua ucapan suara-Nya sepenuhnya sempurna, | |
| Mencerahkan semua makhluk tanpa kecuali. | |
| Mendengar ini, Samudrasvaradamaka bergembira di dalam hatinya. | |
| Tubuh sang Buddha murni dan selalu tenang, | |
| Menampilkan berbagai bentuk-rupa di mana-mana namun tiada tanda. | |
| Dengan cara ini, Dia tinggal berdiam di seluruh dunia. | |
| Vimalapuspalamkrtasikha memasuki ini. | |
| Sang Nayaka sungguh tidak terbayangkan, | |
| Menyebabkan semua yang melihat-Nya sesuai dengan keinginan | |
| mereka, | |
| Kadang duduk, atau berjalan, atau sedang berdiri. | |
| Anantabhimaparicarya tercerahkan di jalan ini. | |
| Sulit bertemu dengan seorang Buddha dalam koti kalpa. | |
| Dia datang untuk memberi manfaat kepada para makhluk dengan | |
| kemudahan, | |
| Menyelamatkan semua makhluk dari kesengsaraan kemiskinan. | |
| Paramaprabhavyuha memasuki keadaan ini. | |
| Dari antara gigi sang Tathagata, | |
| Memancarkan awan cemerlang yang menyala seperti lampu wangi, | |
| Yang memadamkan angan-angan khayalan semua makhluk. | |
| Vimalaprabhagandhamegha mengamati ini. | |
| Kemelekatan angan-angan makhluk hidup menjadi penghalang berat, | |
| Mereka terus terlibat dan mengembara di sepanjang jalan | |
| kejahatan. | |
| Sang Tathagata memperlihatkan jalan pembebasan. | |
| Dharapalaka tercerahkan dan memasuki ini. | |
| Saya merenungkan kekuatan berdaulat dari sang Tathagata. | |
| Cahaya-Nya menyebar dan memenuhi seluruh dharmadhatu. | |
| Tinggal di istana kerajaan, Dia mengubah makhluk hidup. | |
| Inilah keadaan dari Sarvagatapalaka. | |
| Para makhluk hidup yang tertipu, mengalami banyak kesengsaraan. | |
| Sang Buddha berada di tengah-tengah, terus menyelamatkan mereka, | |
| Melenyapkan angan-angan khayalan dan melimpahkan kebahagiaan. | |
| Avikaraprabha mengamati ini. | |
| Selanjutnya, Vicitra Narayana Vajradhara memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui melihat sang Tathagata mewujudkan tubuh dari | |
| bentuk-rupa yang tanpa batas. Suryaturandhvaja Vajradhara | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui melihat setiap helai | |
| rambut di tubuh sang Buddha memancarkan berbagai macam awan | |
| cahaya yang sama seperti matahari. Sumeru Giri Puspa Prabha | |
| Vajradhara memperoleh jalan menuju pembebasan melalui kekuatan | |
| magis besar yang mewujudkan tubuh yang tidak terhitung. Vimala | |
| Meghagarjana Vajradhara memperoleh jalan menuju pembebasan | |
| melalui mengucapkan suara tanpa batas yang sesuai dengan jenis | |
| makhluk hidup. Sumahasindriya Vajradhara memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui muncul sebagai Pemimpin di semua dunia dan | |
| mencerahkan para makhluk hidup. Abhiramabhasa Vajradhara | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengungkapkan semua | |
| jalan masuk yang berbeda-beda kedalam Buddhadharma sehingga | |
| sepenuhnya dipahami. Mahavrksa Meghanirghosa Vajradhara | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui menggunakan perhiasan | |
| yang menyenangkan untuk mengumpulkan semua Vrksasura (dewa | |
| pohon). Simharajabhasa Vajradhara memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui terberkahi dengan dan sepenuhnya memahami | |
| hiasan yang dihimpun dari kebajikan yang luas. Jvalamangalacaksu | |
| Vajradhara memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengamati | |
| pikiran para makhluk hidup yang berada pada jalan yang | |
| berbahaya, dan mewujudkan tubuh yang terhiasi dengan menakjubkan | |
| di hadapan mereka. Padmaprabharatnasikha Vajradhara memperoleh | |
| jalan menuju pembebasan melalui menurunkan hujan permata mani | |
| dimana-mana untuk menghiasi jambul semua Bodhisattva Mahasattva. | |
| Pada waktu itu, Vicitra Narayana Vajradhara, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, secara menyeluruh mengamati rombongan besar para | |
| Vajradhara dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Renungkanlah sang Dharma-raja, | |
| Dharma dari sang Dharma-raja adalah demikian, | |
| Penampilan tubuh-Nya tidak ada batasnya, | |
| Menampilkan wujud dimana-mana di semua dunia. | |
| Setiap rambut di tubuh sang Buddha, | |
| Memancarkan jaring cahaya yang tidak terbayangkan, | |
| Yang, seperti matahari, murni dan terang, | |
| Menerangi wilayah di sepuluh penjuru. | |
| Kekuatan batin sang Tathagata, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu. | |
| Dihadapan semua makhluk hidup, | |
| Dia mewujudkan banyak tubuh yang tanpa batas. | |
| Suara sang Tathagata yang mengajarkan Dharma, | |
| Terdengar di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Sesuai dengan jenis makhluk hidup, | |
| Dia memuaskan pikiran mereka semua. | |
| Orang banyak melihat sang Bhagavan Muni, | |
| Tinggal berdiam di istana-Nya di dunia. | |
| Demi semua makhluk hidup, | |
| Dia menjelaskan Maha Dharma | |
| Di pusaran dari lautan Dharma, | |
| Dengan semua makna yang berbeda-beda, | |
| Dan berbagai macam pintu bijaksana, | |
| Di jelaskan-Nya tanpa henti. | |
| Dengan Maha-Upaya-Kausalya yang tanpa batas, | |
| Dia menanggapi orang-orang di semua wilayah. | |
| Mereka yang menjumpai cahaya murni sang Buddha, | |
| Semuanya melihat tubuh sang Tathagata. | |
| Setelah melayani semua Buddha, | |
| Yang sebanyak butiran debu dari miliaran ksetra, | |
| Kebajikan-Nya luas seperti ruang angkasa. | |
| Dan Dia dihormati oleh semua orang. | |
| Kekuatan batin-Nya tidak memihak. | |
| Dia muncul di semua wilayah, | |
| Dengan damai tinggal di Bodhimandha yang agung, | |
| Dia tampil dihadapan semua makhluk hidup. | |
| Awan-Nya yang berkilau bersinar di seluruh dunia, | |
| Terbentuk sempurna dari berbagai jenis cahaya. | |
| Membentang di seluruh dharmadhatu, | |
| Menampilkan aspek dari praktek sang Buddha. | |
| Selanjutnya, Samantabhadra Bodhisattva masuk kedalam lautan | |
| upaya-kausalya dari pintu pembebasan yang tidak terbayangkan, | |
| dan masuk kedalam lautan kebajikan sang Buddha, yaitu : ada | |
| Pintu Pembebasan yang bernama memurnikan semua Buddhaksetra, | |
| menentramkan makhluk hidup, dan menyebabkan mereka semua pada | |
| akhirnya terbebaskan. Ada Pintu Pembebasan yang bernama pergi ke | |
| semua alam dari kebajikan sempurna yang diolah semua Tathagata. | |
| Ada Pintu Pembebasan yang bernama lautan Maha Pranidhana yang | |
| menjelaskan Bhumi dari semua Bodhisattva. Ada Pintu Pembebasan | |
| yang bernama dimana-mana mewujudkan tubuh yang tidak terbatas | |
| yang sebanyak butiran debu di lokadhatu. Ada Pintu Pembebasan | |
| yang bernama menjelaskan jumlah yang tidak terbayangkan dari | |
| nama yang berbeda-beda diseluruh wilayah. Ada Pintu Pembebasan | |
| yang bernama memperlihatkan semua keadaan yang tidak | |
| terbayangkan dari kekuatan tubuh Bodhisattva di dalam butiran | |
| debu. Ada Pintu Pembebasan yang bernama memperlihatkan peristiwa | |
| dari pembentukan dan peluruhan dari masa lampau, masa sekarang | |
| dan masa depan di ruang angkasa dengan sekejap. Ada Pintu | |
| Pembebasan yang bernama memperlihatkan lautan indera dari semua | |
| Bodhisattva, masing-masing memasuki dunianya sendiri. Ada Pintu | |
| Pembebasan yang bernama kemampuan untuk membuat berbagai jenis | |
| tubuh muncul melalui kekuatan magis di seluruh lokadhatu yang | |
| tanpa batas. Ada Pintu Pembebasan yang bernama memperlihatkan | |
| proses dari parktek semua Bodhisattva, masuk kedalam | |
| Maha-Upaya-kausalya dari 'Pengetahuan Semesta (Samantajnana)'. | |
| Pada waktu itu, Samantabhadra Bodhisattva, melalui kebajikan | |
| dari pencapaian-Nya sendiri, dan juga menerima kekuatan batin | |
| dari sang Buddha, setelah menyeluruh mengamati lautan dari semua | |
| perkumpulan majelis, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Lapangan besar yang luas, yang dihiasi oleh sang Buddha, | |
| Sebanding dengan jumlah semua butiran debu; | |
| Para Anak yang murni dari sang Buddha mengisinya semua, | |
| Menurunkan hujan Dharma yang paling indah, yang tidak | |
| terbayangkan. | |
| Seperti dalam perkumpulan majelis ini kita melihat sang Buddha | |
| duduk, | |
| Demikian juga di dalam setiap butiran debu; | |
| Tubuh sang Tathagata tidak datang maupun pergi, | |
| Dan dengan jelas muncul di semua wilayah yang ada. | |
| Memperlihatkan praktek yang diolah oleh para Bodhisattva, | |
| Berbagai macam cara pendekatan yang tidak terhitung ke Bhumi, | |
| Juga menjelaskan secara terperinci Dharma yang tidak | |
| terbayangkan, | |
| Dia menyebabkan para anak Buddha masuk kedalam dharmadhatu. | |
| Menghasilkan penjelmaan para Buddha sebanyak butiran debu, | |
| Menyesuaikan dengan kecenderungan pikiran semua makhluk, | |
| Pintu yang tidak terbayangkan menuju ke Dharmadhatu yang | |
| mendalam, | |
| Secara tanpa batas dan luas, Dia menjelaskannya semua. | |
| Nama sang Buddha sebanding dengan dunia, | |
| Mengisi semua wilayah di sepuluh penjuru. | |
| Tiada satupun cara yang dikerjakan-Nya sia-sia, | |
| Dia menjinakkan para makhluk hidup dan memurnikan semua. | |
| Sang Buddha, di dalam setiap butiran debu, | |
| Menampilkan kekuatan batin besar yang tidak terbatas, | |
| Duduk di setiap Bodhimanda, | |
| Dia mengucapkan perbuatan Bodhi dari para Buddha masa lampau. | |
| Seluruh kalpa yang luas dari masa lalu, sekarang dan masa depan, | |
| Sang Buddha menampakkannya dalam sekejap, | |
| Semua peristiwa dari pembentukan dan peluruhannya, | |
| Pengetahuan-Nya yang tidak terbayangkan mencakupnya. | |
| Perkumpulan majelis anak-anak Buddha luasnya tidak | |
| habis-habisnya, | |
| Walaupun mereka mencoba bersama-sama mengukur keadaan Buddha, | |
| Dharma dari Buddha tidak memiliki batas. | |
| Untuk seluruhnya mengetahuinya semua adalah yang paling sulit. | |
| Para Buddha sama seperti ruang angkasa, tanpa perbedaan, | |
| Sebanding dengan dharmadhatu, tanpa tempat tinggal, | |
| Penjelmaan magis beredar dimana-mana, | |
| Semuanya duduk di Bodhimanda mencapai pengetahuan yang | |
| sesungguhnya. | |
| Sang Buddha mengajarkan secara luas, dengan suara menakjubkan, | |
| Semua tingkat Bodhi sepenuhnya menjadi jelas. | |
| Muncul dihadapan setiap makhluk hidup, | |
| Dia memberikan semua Buddhadharma yang sama. | |
| Selanjutnya, Vimalagunarsvaprabha Bodhisattva memperoleh jalan | |
| menuju pembebasan melalui pergi ke semua perkumpulan majelis | |
| para Bodhisattva di sepuluh penjuru dan menghiasi Bodhimanda. | |
| Samantagunaparamadipaprabha Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui dalam sekejap memperlihatkan pintu masuk ke | |
| pencapaian Samyaksambodhi, mengajar dan mengembangkan dunia para | |
| makhluk hidup yang tidak terbayangkan. Samantaprabhasimhadhvaja | |
| Bodhisattva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengolah | |
| penghiasan kualitas kebajikan Bodhisattva, menghasilkan semua | |
| Buddhaksetra. Samantaratnajvalasuksmaprabha Bodhisattva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui mengamati keadaan | |
| kekuatan magis sang Buddha dengan tanpa kebingungan. | |
| Samantasvaragunasagaradhvaja Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memperlihatkan penghiasan semua Buddhaksetra | |
| di dalam satu perkumpulan majelis di Bodhimanda. | |
| Samantajnanatejabuddhaksetra Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengikuti sang Buddha memeriksa yang paling | |
| dalam, Garbha yang sangat besar dan luas dari dharmadhatu. | |
| Samantavisuddhanyagunaprabha Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui memasuki semua kegiatan duniawi dan | |
| menghasilkan praktek Bodhisattva yang tanpa batas. | |
| Samantaparamaprabha Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mewujudkan semua alam Buddha di dalam | |
| dharmadhatu yang tanpa bentuk. | |
| Pada waktu itu, Vimalagunarsvaprabha Bodhisattva, sang Vira, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan pintu pembebasan | |
| dari semua Bodhisattva, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Semua wilayah yang ada di sepuluh penjuru, | |
| Terperindah dan termurnikan semuanya dalam sekejap, | |
| Oleh Suara yang agung dari pemutaran roda Dharma, | |
| Di seluruh dunia, yang tanpa bandingannya. | |
| Alam sang Buddha tidak memiliki batas, | |
| Dalam sekejap dharmadhatu menjadi penuh; | |
| Di setiap butiran debu, Dia mendirikan Bodhimanda, | |
| Membuktikan Samyaksambodhi, menciptakan pertunjukan magis. | |
| Sang Buddha mengolah praktek di masa lalu, | |
| Membentang luas melewati kalpa yang tidak terhitung. | |
| Menghiasi semua Buddhaksetra, | |
| Muncul tanpa hambatan, seperti ruang angkasa. | |
| Kekuatan batin sang Buddha tidak terbatas, | |
| Mengisi wilayah tanpa batas di sepanjang waktu. | |
| Bahkan jika terus-menerus menghabiskan kalpa yang tidak | |
| terhitung, | |
| Orang yang mengamatinya tidak akan pernah letih atau bosan. | |
| Amati keadaan dari kekuatan magis sang Buddha, | |
| Semua wilayah di seluruh penjuru termurnikan dengan indah: | |
| Dia muncul di dalamnya, di setiap itu, | |
| Dengan sekejap berubah dalam bentuk yang tidak terbatas. | |
| Jika mengamati sang Tathagata selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Anda tidak akan memahami-Nya bahkan sejauh satu rambut, | |
| Pintu upaya-kausalya-Nya yang tidak terbatas, | |
| Menyinari banyak wilayah yang tidak terbayangkan. | |
| Sang Buddha, di masa lalu di dunia, | |
| Melayani lautan para Tathagata yang tidak terbatas; | |
| Oleh sebab itu, semua makhluk yang seperti sungai deras, | |
| Datang untuk membuat pemujaan kepada sang Bhagavan. | |
| Sang Buddha muncul dimana-mana, | |
| Di wilayah yang tidak terbatas di setiap butiran debu, | |
| Alam di dalamnya juga tidak terbatas; | |
| Dalam semua itu Dia tinggal selama kalpa yang tanpa batas. | |
| Sang Buddha di masa lampau, demi semua makhluk, | |
| Mengolah lautan belas kasih yang tidak terbatas, | |
| Memasuki Kelahiran dan Kematian bersama dengan semua makhluk, | |
| Mengajar orang banyak, memurnikan mereka. | |
| Para Buddha tinggal di dalam garbha dharmadhatu dari | |
| 'tathātā (kenyataan yang sesungguhnya)'. | |
| Tiada tanda, tanpa bentuk-rupa, bebas dari semua noda. | |
| Saat para makhluk mengamati berbagai macam tubuh sang Buddha, | |
| Semua masalah dan penderitaan mereka menjadi lenyap. | |
| Selanjutnya, Mahacandraprabhasagarapratibhasa Bodhisattva, sang | |
| Maha Vira, memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| menghasilkan Upaya Paramita tentang setiap Bhumi dari | |
| SamyaksamBodhi, dengan cara itu mengubah para makhluk hidup dan | |
| memurnikan semua Buddhaksetra. Meghasvarasagaraprabhavimalakosa | |
| Bodhisattva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dalam | |
| sekejap dari kesadaran masuk kedalam berbagai macam perbedaan | |
| dari semua alam tujuan. Gunalamkrtaprajnasambhavaratnasikha | |
| Bodhisattva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mengungkapkan kebajikan besar yang murni kepada semua makhluk | |
| hidup ketika mereka pertama kali tiba di Bodhimanda. | |
| Parakramapadmasikha Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengungkapkan semua 'ajaran Buddha | |
| (Buddhadharma)' kepada para makhluk hidup sesuai dengan indera | |
| dan pemahaman mereka yang tidak terhitung. | |
| Samantajnanameghasuryadhvaja Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui mengembangkan pengetahuan 'keBuddhaan | |
| (Buddhatva)', tinggal berdiam di dalam itu selamanya. | |
| Mahavajraviryadrdha Bodhisattva memperoleh jalan menuju | |
| pembebasan melalui kekuatan untuk memasuki semua Mudra yang | |
| tanpa batas dari Dharma. Gandhajvalaprabhadhvaja Bodhisattva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui memperlihatkan | |
| bagaimana semua Buddha masa sekarang pertama kali memulai | |
| praktek Bodhi, dan hingga penyempurnaan akhir dari tubuh | |
| pengetahuan dan kebijaksanaan. Tejasrigunasukvana Bodhisattva | |
| memperoleh jalan menuju pembebasan melalui dengan damai tinggal | |
| berdiam di dalam lautan dari semua Maha Pranidhana dari | |
| Vairocana, sang Penerang. Mahagunaprabhaprajnasambhava | |
| Bodhisattva memperoleh jalan menuju pembebasan melalui | |
| mengungkapkan keadaan Buddha yang paling dalam, yang meliputi | |
| dharmadhatu. | |
| Pada waktu itu, Mahacandraprabhasagarapratibhasa Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan susunan hiasan | |
| dari semua rombongan Bodhisattva, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Paramita dan Bhumi dari SamyaksamBodhi, | |
| Yang luas, tidak terbayangkan, semuanya tercapai: | |
| Para makhluk hidup ditundukkan dan diselaraskan, | |
| Semua Buddhaksetra menjadi murni. | |
| Saat sang Buddha mengajar di dunia para makhluk, | |
| Semua wilayah di sepuluh penjuru terisi penuh: | |
| Dalam sekejap pikiran, Dia memutar Dharmacakra, | |
| Memuaskan semua keadaan pikiran. | |
| Sang Tathagata, melewati maha kalpa yang tidak terhitung, | |
| Telah muncul dimana-mana dihadapan para makhluk hidup; | |
| Sesuai dengan pengolahan praktek masa lalu-Nya, | |
| Dia menunjukkan keadaan perbuatan-Nya yang dimurnikan. | |
| Saya melihat dimana-mana di sepuluh penjuru, | |
| Dan melihat para Buddha memperlihatkan kekuatan guhya, | |
| Semuanya duduk di Bodhimanda mencapai Samyaksambodhi, | |
| Dikelilingi oleh rombongan para Sravaka. | |
| Pancaran yang luas dari Dharmakaya sang Tathagata, | |
| Bisa muncul di dunia melalui Upaya-Kausalya. | |
| Sesuai dengan kecenderungan pikiran semua makhluk, | |
| Dia menurunkan hujan Dharma untuk memuaskan indera mereka. | |
| Yang sama, yang tanpa tanda, tubuh dari kenyataan yang | |
| sesungguhnya, | |
| Dharmakaya yang murni dari cahaya yang tanpa noda, | |
| Dengan kebijaksanaan dan ketenangan, dengan tubuh yang tidak | |
| terhitung, | |
| Dia mengkhotbahkan Dharma, menyesuaikan pada semua. | |
| Kekuatan dari sang Dharma-raja adalah yang sepenuhnya murni, | |
| Pengetahuan dan Kebijaksanaan-Nya seperti ruang angkasa, tanpa | |
| batas. | |
| Dia mengungkapkan semua tanpa penyembunyian, | |
| Menyebabkan semua makhluk menjadi tercerahkan. | |
| Sesuai dengan apa yang diolah oleh sang Tathagata, | |
| Hingga kesempurnaan semua pengetahuan-Nya, | |
| Sekarang Dia memancarkan cahaya di seluruh dharmadhatu, | |
| Memperlihatkan itu semua disana. | |
| Sang Buddha memperlihatkan kekuatan guhya melalui ikrar-Nya, | |
| Menyinari semua di seluruh sepuluh penjuru; | |
| Apa yang dipraktekkan oleh sang Tathagata di masa lampau, | |
| Semuanya diperlihatkan secara lengkap di dalam jaring cahaya | |
| ini. | |
| Tiada ujung dari dunia di seluruh sepuluh penjuru, | |
| Tidak sama, tiada batas, masing-masing berbeda, | |
| Kekuatan sang Buddha yang tanpa halangan memancarkan cahaya | |
| besar, | |
| Dengan jelas menampakkan semua ksetra itu. | |
| Pada saat itu, Simhasana sang Tathagata, Mandala dari | |
| bunga-bunga yang indah dari banyak permata, lantainya, | |
| tangganya, pintunya, dan semua hiasannya, masing-masing | |
| menghasilkan para Bodhisattva Mahasattva yang banyaknya sama | |
| seperti butiran debu didalam Buddhaksetra. Nama-nama Mereka | |
| yaitu : Samudraprajna Bodhisattva Mahasattva, Guhyabaladhipati | |
| Bodhisattva Mahasattva, Sarvakampameghagarjana Bodhisattva | |
| Mahasattva, Nanaratnaprabhasikha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Jnanasuryadhiramati Bodhisattva Mahasattva, | |
| Acintyagunaratnamayajnanamudra Bodhisattva Mahasattva, | |
| Satanetrapadmasikha Bodhisattva Mahasattva, | |
| Suvarnajvaladiptamandala Bodhisattva Mahasattva, | |
| Dharmadhatusamantasvara Bodhisattva Mahasattva, | |
| Vimalacandrameghasvara Bodhisattva Mahasattva, | |
| Upakaravikramaprabhaketu Bodhisattva Mahasattva. Mereka ini | |
| adalah para Pemimpin dari para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| seperti banyaknya butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra. | |
| Pada waktu yang bersamaan ketika Mereka muncul, para Bodhisattva | |
| ini masing-masing menghasilkan berbagai macam awan puja, yaitu : | |
| awan dari bunga semua permata, awan dari semua wewangian halus | |
| bunga teratai, awan dari mandala cahaya permata, awan dari api | |
| wangi dari alam yang tanpa batas, awan dari mandala cahaya | |
| permata dari gudang matahari, awan dari semua suara musik yang | |
| menyenangkan, awan dari api cahaya dari semua lampu permata | |
| dengan warna dan bentuk yang tanpa batas, awan dari | |
| ranting-bunga-buah dari pohon dari permata yang banyak, awan | |
| dari raja permata dengan sinar murni yang tidak habis-habisnya, | |
| awan dari semua hiasan permata yang halus, dan berbagai macam | |
| awan puja yang jumlahnya seperti banyaknya butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra. Masing-masing dari para Bodhisattva itu | |
| menghasilkan awan-awan puja seperti itu yang tidak | |
| henti-hentinya, menurunkan hujan di atas lautan perkumpulan | |
| majelis di semua Bodhimanda. Setelah mewujudkan awan-awan ini, | |
| Mereka ber-pradaksina kepada sang Buddha, berputar | |
| mengelilingi-Nya sebanyak ratusan ribu kali yang tidak | |
| terhitung. Dari penjuru manapun Mereka datang, disana, tidak | |
| jauh dari tempat sang Bhagavan, Mereka secara ajaib menghasilkan | |
| Simhasana bunga teratai dari berbagai jenis permata, dan | |
| masing-masing duduk dengan kaki bersilang (vyatyastapadena - | |
| duduk sikap bunga teratai). | |
| Bidang karma dari para Bodhisattva ini murni dan seluas lautan. | |
| Mereka telah mencapai keadaan dari keseluruhan cahaya dari | |
| pengetahuan dan kebijaksanaan. Dengan mengikuti sang Bhagavan, | |
| tindakan Mereka menjadi tidak terhalang. Mereka mampu memasuki | |
| lautan dari semua landasan dari kecerdasan dan kefasihan | |
| menjelaskan, dan telah menguasai Dharma pembebasan yang tidak | |
| terbayangkan. Mereka tinggal berdiam di dalam keadaan dari semua | |
| sisi para Tathagata. Mereka telah menguasai semua cara Dharani, | |
| dan mampu memuat lautan semua Dharma. Mereka tinggal berdiam di | |
| dalam tingkat dari pengetahuan yang seimbang dari masa lampau, | |
| sekarang, dan masa depan. Mereka telah mencapai kebahagiaan yang | |
| besar dari keyakinan yang mendalam. Gudang kebajikan mereka yang | |
| tanpa batas adalah yang paling murni. Mereka mengamati seluruh | |
| ruang angkasa disepanjang dharmadhatu. Mereka dengan rajin | |
| memuja semua Buddha yang muncul di setiap ksetra di semua dunia. | |
| Pada waktu itu, Samudraprajna Maha Bodhisattva, sang | |
| Guhyakadhipati, sang Maha Vira, di adhisthana oleh sang Buddha, | |
| mengamati lautan perkumpulan majelis di Bodhimanda, mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Sang Bhagavan mengetahui semua pencapaian Tathagata, | |
| Tanpa rintangan seperti ruang angkasa, Dia menyinari semua, | |
| Cahaya-Nya meliputi ksetra yang tidak terhitung dimana-mana. | |
| Dia duduk di tengah-tengah rombongan, semuanya murni dan indah. | |
| Kebajikan para Buddha tidak bisa diukur, | |
| Mereka memenuhi seluruh dharmadhatu di sepuluh penjuru. | |
| Duduk dibawah setiap pohon Bodhi, | |
| Semua Yang Berkekuatan Besar berkumpul seperti awan. | |
| Sang Tathagata memiliki kekuatan seperti demikian, | |
| Mewujudkan bentuk-rupa yang tidak terhitung dalam seketika. | |
| Alam Buddha adalah yang melampaui batas, | |
| Setiap orang melihat sesuai dengan pembebasannya. | |
| Sang Tathagata melewati lautan kalpa, | |
| Bekerja di semua alam para makhluk, | |
| Mengajar makhluk hidup dengan upaya-kausalya, | |
| Menyebabkan mereka menerima dan mempraktekkan jalan Bodhi. | |
| Vairocana, dipenuhi dengan kemurnian yang indah, | |
| Duduk diatas simhasana dari tumpukan bunga teratai. | |
| Seluruh rombongan majelis yang murni, | |
| Dengan diam menatap-Nya penuh hormat. | |
| Tumpukan permata itu memancarkan cahaya, | |
| Memancarkan awan dari api yang wangi, yang tanpa batas; | |
| Kalung karangan bunga tersusun secara luas. | |
| Di kursi seperti itulah sang Bhagavan duduk. | |
| Berbagai jenis hiasan menghiasi bagian luarnya yang agung, | |
| Terus memancarkan awan bercahaya dari api yang wangi, | |
| Sangat luas, menyala, menyinari semua. | |
| Sang Muni duduk diatas hiasan tertinggi. | |
| Kisi-kisi yang indah dari berbagai jenis permata, | |
| Terbungkus dengan bunga teratai dari permata yang sangat indah, | |
| Selalu menghasilkan suara yang indah, yang menyenangkan semua | |
| pendengar. | |
| Diatasnya sang Bhagavan duduk, yang paling terang diantara | |
| semua. | |
| Permata berbentuk bulan sabit menyokong kursi itu, | |
| Vajra sebagai alasnya, warnanya menyala terang. | |
| Para Bodhisattva terus berputar mengelilingi-Nya, | |
| Sang Bhagavan yang paling terang diantara Mereka. | |
| Berbagai macam tampilan guhya-Nya memenuhi sepuluh penjuru, | |
| Memberitakan Ikrar yang luas dari sang Buddha, | |
| Semua pantulan gambar muncul didalamnya; | |
| Di tempat duduk seperti itulah sang Bhagavan duduk dengan | |
| tenang. | |
| Pada waktu itu, Sarvakampameghagarjana Maha Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan | |
| majelis di Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Bhagavan telah menghimpun praktek Bodhi, | |
| Memberikan pemujaan kepada para Tathagata yang tidak terbatas | |
| dimana-mana. | |
| Ditopang oleh kekuatan dari para Tathagata, | |
| Tiada seorangpun yang tidak melihat-Nya duduk di kursi-Nya. | |
| #Post#: 327-------------------------------------------------- | |
| Avatamsaka Sutra | |
| By: ajita Date: December 1, 2017, 2:04 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| Permata dari api yang wangi, sang Cintamani, | |
| Menutupi Simhasana Bunga Teratai sang Bhagavan. | |
| Berbagai macam hiasan, semuanya tampil seperti pantulan, | |
| Dengan jelas terlihat oleh semua rombongan majelis. | |
| Takhta sang Bhagavan menampilkan bentuk yang sangat indah. | |
| Dalam setiap sekejap, warna dan bentuknya menjadi berbeda-beda. | |
| Sesuai dengan perbedaan pemahaman para makhluk, | |
| Masing-masing melihat sang Bhagavan duduk diatasnya. | |
| Cabang permata menjurai kebawah jaring dari bunga teratai, | |
| Saat bunga-bunga itu terbuka, para Bodhisattva muncul, | |
| Masing-masing menghasilkan suara agung yang menyenangkan, | |
| Memuji sang Bhagavan yang sedang duduk di atas takhta. | |
| Kebajikan sang Tathagata seluas ruang angkasa, | |
| Semua hiasan terlahir dari itu. | |
| Corak hiasan dari setiap keadaan keistimewaan, | |
| Tiada makhluk hidup yang bisa memahaminya. | |
| Vajra adalah permukaannya, yang tidak bisa hancur, | |
| Yang luas, murni, rata, dan datar. | |
| Jaring permata mani tergantung di langit, | |
| Semuanya ada di sekeliling pohon Bodhi. | |
| Warna yang tidak terbatas dari permukaan seluruhnya | |
| berbeda-beda. | |
| Butiran debu emas tersebar diseluruh sekeliling, | |
| Bunga dan permata bertebaran di sekitar, | |
| Semuanya memperindah takhta sang Bhagavan. | |
| Para Dewa Bhumi menari dengan penuh gembira, | |
| Dengan perwujudan yang tidak terbatas dalam sekejap, | |
| Menciptakan awan-awan hiasan dimana-mana, | |
| Sambil tetap dengan penuh hormat menatap sang Bhagavan. | |
| Lampu permata, yang sangat besar, bersinar dengan sangat terang, | |
| Api yang wangi dan cahaya yang berputar-putar tidak pernah | |
| berakhir, | |
| Perwujudan ini berbeda-beda sesuai dengan waktu. | |
| Para Dewa Bhumi membuat pemujaan dari ini. | |
| Semua hiasan yang ada, | |
| Di dalam setiap ksetra, | |
| Muncul di Bodhimanda ini, | |
| Melalui kekuatan magis sang Buddha. | |
| Kemudian, Nanaratnaprabhasikha Maha Bodhisattva, di adhisthana | |
| oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan majelis di | |
| Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Ketika sang Tathagata sedang mengolah praktek di masa lampau, | |
| Dia melihat berbagai macam Buddhaksetra, semuanya sepenuhnya | |
| sempurna. | |
| Ksetra yang Dia lihat dalam cara ini adalah yang tidak | |
| habis-habisnya, | |
| Semua itu tampil di Bodhimanda ini. | |
| Kekuatan batin sang Tathagata yang sangat besar, | |
| Memancarkan cahaya, menurunkan hujan permata dimana-mana. | |
| Permata-permata ini tersebar luas di Bodhimanda, | |
| Memperindah permukaan diseluruh sekelilingnya. | |
| Kebajikan dan kekuatan batin sang Bhagavan, | |
| Menghiasi mana-mana dengan permata-permata berkualitas. | |
| Permukaan dan pohon Bodhi, | |
| Secara berganti-ganti memancarkan cahaya dan suara yang | |
| mengungkapkan Dharma. | |
| Lampu permata yang tidak terbatas berhujanan turun dari langit, | |
| Terhiasi dengan vaidurya yang megah, | |
| Semuanya memancarkan suara halus memberitakan Dharma. | |
| Ini dimunculkan oleh para Dewa Bhumi. | |
| Permukaan permata mewujudkan awan cahaya dimana-mana, | |
| Lampu permata menyala terang seperti kilat, | |
| Jaring permata tergantung jauh menutupi atas, | |
| Cabang permata yang terhiasi dengan berbagai cara menjadi | |
| hiasan. | |
| Lihatlah seluruh permukaan itu, | |
| Yang terhiasi dengan berbagai permata yang indah, | |
| Itu memperlihatkan kepada para makhluk lautan karma, | |
| Menyebabkan mereka memahami sifat alami yang sesungguhnya dari | |
| gejala kejadian. | |
| Pohon Bodhi di semua dunia, | |
| Yang dari semua Tathagata dimana-mana, | |
| Semuanya muncul di Bodhimanda, | |
| Memberitakan Dharma sang Buddha yang murni. | |
| Sesuai dengan kecenderungan pikiran para makhluk, | |
| Permukaan itu menghasilkan suara yang menakjubkan, | |
| Menyesuaikan dengan yang akan dikhotbahkan oleh sang Bhagavan di | |
| kursi-Nya, | |
| Masing-masing dari Dharma-Nya dijelaskan sepenuhnya. | |
| Permukaan itu terus menghasilkan cahaya wangi yang halus, | |
| Di dalam cahaya itu menyanyikan suara jelas yang murni. | |
| Jika ada makhluk yang mampu menerima Dharma, | |
| Itu menyebabkan mereka mendengar, dan penderitaan pun | |
| terlenyapkan. | |
| Setiap penghiasan itu sepenuhnya sempurna, | |
| Dan tidak dapat di jelaskan dalam koti kalpa. | |
| Kekuatan magis sang Buddha membentang dimana-mana, | |
| Itulah mengapa permukaan menjadi indah dan murni. | |
| Kemudian, Jnanasuryadhiramati Maha Bodhisattva, di adhisthana | |
| oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan majelis di | |
| Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Bhagavan duduk di dalam Dharmasala dengan tatapan kukuh, | |
| Dengan cemerlang menyinari istana itu. | |
| Sesuai dengan sifat semua makhluk, | |
| Tubuh-Nya muncul diseluruh ksetra. | |
| Istana sang Tathagata melampaui gambaran, | |
| Terhiasi dengan gudang permata yang berkualitas. | |
| Setiap hiasan memancarkan cahaya, | |
| Duduk disana, sang Bhagavan yang paling jelas diantara semua. | |
| Dengan pilar permata dari berbagai macam warna, | |
| Bunyi lonceng emas bergantungan seperti awan, | |
| Tangga permata dalam barisan di empat sisi, | |
| Pintu gerbang terbuka di setiap penjuru. | |
| Susunan bendera hiasan dari sutera berbunga-bunga, | |
| Pohon permata dengan dahan dan cabang yang terhiasi, | |
| Karangan bunga dari permata mani menghiasi semua sisi. | |
| Sang Samudera Kebijaksanaan duduk dengan tenang di dalamnya. | |
| Dimana-mana Dia mewujudkan tampilan awan magis, | |
| Awan-awan itu mengajar seluruh dunia, | |
| Menyelaraskan dan menenangkan semua makhluk hidup. | |
| Semua ini muncul dari istana sang Tathagata. | |
| Pohon permata berkembang dengan bunga yang sangat baik, | |
| Tiada yang sebanding dalam semua dunia. | |
| Penghiasan di ksetra itu dari semua waktu, | |
| Menampakkan pantulannya didalam itu. | |
| Dimana-mana ada tumpukan permata. | |
| Cahayanya menyala dalam warna yang tidak terhitung. | |
| Pintu gerbang terbuka dalam selang waktu disekeliling. | |
| Tiang dan plafonnya sungguh sangat indah. | |
| Istana sang Tathagata adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Pancaran sinar-Nya yang murni mengandung semua bentuk, | |
| Di dalamnya muncul semua istana, | |
| Dengan para Bhagavan Buddha duduk disetiap itu. | |
| Istana sang Tathagata adalah yang tanpa batas, | |
| Mereka Yang Tercerahkan secara alami tinggal didalam. | |
| Semua rombongan besar dari sepuluh penjuru, | |
| Datang berkumpul di sekeliling sang Tathagata. | |
| Kemudian, Acintyagunaratnamayajnanamudra Maha Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan | |
| majelis di Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Bhagavan mengolah lautan kebajikan, | |
| Yang sebanyak butiran debu di semua ksetra, | |
| Yang dihasilkan dari kekuatan pikiran dan tekad-Nya, | |
| Bodhimanda itu murni, tanpa noda. | |
| Permata cintamani adalah akar dari pohon itu, | |
| Vajra adalah batangnya. | |
| Jaring permata menutupinya, | |
| Dan wewangian beraneka ragam mengelilingi. | |
| Cabang pohon itu dihiasi dengan semua jenis permata. | |
| Dahannya dari batu permata, yang membubung tinggi. | |
| Cabang dan rantingnya menggantung dengan rimbun, seperti awan | |
| yang tebal. | |
| Dibawahnya duduk sang Tathagata di Bodhimanda. | |
| Bodhimanda itu luasnya tidak terbayangkan, | |
| Pohon-pohon mengelilinginya, menutupi semua. | |
| Dedaunan yang rimbun dan bunga-bunga yang megah saling menutupi | |
| dan memantulkan, | |
| Sedangkan didalam bunga-bunga itu tumbuh batu permata. | |
| Dari antara semua cabang itu memancarkan cahaya yang indah, | |
| Menerangi seluruh Bodhimanda itu, | |
| Yang murni, cemerlang, dan tidak habis-habisnya, | |
| Ini muncul melalui kekuatan ikrar sang Tathagata. | |
| Tumpukan dari bunga-bunga permata itu, | |
| Pantulannya bersinar seperti pola awan. | |
| Lingkaran pohon-pohon itu mewangikan sekeliling. | |
| Bodhimanda itu terhiasi dimana-mana. | |
| Lihatlah di Bodhimanda dari sang Tathagata, | |
| Bunga teratai dan jaring permata, semuanya murni. | |
| Cahaya api dalam lingkaran muncul dari sini, | |
| Musik dari lonceng genta datang dari awan itu. | |
| Semua pohon yang terhiasi dengan sangat indah, | |
| Yang berada di semua ksetra, | |
| Muncul di dalam Bodhimanda itu, | |
| Sang Tathagata, dibawahnya, melenyapkan semua kekotoran batin. | |
| Bodhimanda itu terbuat dari kebajikan yang sangat luas, | |
| Cabang pohon itu menurunkan hujan permata tanpa henti. | |
| Di dalam permata itu muncul para Bodhisattva, | |
| Yang pergi kemana-mana untuk memuja para Buddha. | |
| Alam dari para Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Mereka menyebabkan semua pohon disana menghasilkan musik, | |
| Sesuai dengan jalan Bodhi yang dikembangkan oleh sang Tathagata, | |
| Rombongan para makhluk, mendengar musik itu, bisa melihatnya | |
| semua. | |
| Kemudian, Satanetrapadmasikha Maha Bodhisattva, di adhisthana | |
| oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan majelis di | |
| Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Semua permata itu memancarkan suara yang indah, | |
| Memuji nama-nama para Buddha dari tiga masa waktu. | |
| Perbuatan dari kekuatan magis para Tathagata itu, | |
| Semuanya bisa dilihat didalam Bodhimanda ini. | |
| Bunga mekar dalam jumlah berlimpah, seperti kain warna-warni. | |
| Awan bercahaya mengalir di sepuluh penjuru. | |
| Para Bodhimanda deva membawa ini kepada sang Tathagata. | |
| Dengan satu pikiran membaktikan pemujaan kepada-Nya. | |
| Cahaya api permata semuanya membentuk bendera, | |
| Dari bendera itu memancar keluar wewangian yang agung. | |
| Wewangian itu mewangikan seluruh perkumpulan majelis. | |
| Oleh sebab itu, tempat itu seluruhnya murni dan indah. | |
| Bunga teratai menggantung kebawah, dengan cahaya berwarna emas, | |
| Cahaya itu melantunkan suara awan Buddha yang menakjubkan, | |
| Menutupi seluruh wilayah di sepuluh penjuru, | |
| Memadamkan api kesengsaraan para makhluk. | |
| Kekuatan yang berdaulat dari sang raja pohon Bodhi, | |
| Terus memancarkan cahaya yang sangat murni. | |
| Perkumpulan majelis yang sangat banyak di sepuluh penjuru itu | |
| tanpa batas, | |
| Namun mereka semua muncul tercermin di dalam Bodhimanda itu. | |
| Cahaya api dari cabang permata itu seperti lampu yang terang, | |
| Cahayanya memancarkan suara yang mengumumkan maha pranidhana. | |
| Praktek yang diolah oleh sang Tathagata di masa lampau di dalam | |
| semua alam makhluk, | |
| Dijelaskan secara terperinci didalam sana. | |
| Dibawah pohon ada para sura, sebanyak butiran debu di ksetra, | |
| Semuanya tinggal bersama di Bodhimanda ini, | |
| Masing-masing dihadapan pohon Bodhi sang Tathagata | |
| Terus-menerus memberitakan pintu pembebasan. | |
| Sang Bhagavan mengolah banyak praktek di masa lampau, | |
| Membuat pemujaan kepada semua Buddha. | |
| Praktek-Nya dan juga kemasyhuran-Nya, | |
| Semuanya muncul didalam permata-permata itu. | |
| Segala sesuatu di tempat itu menghasilkan suara yang | |
| menakjubkan. | |
| Suara itu luas meliputi seluruh sepuluh penjuru. | |
| Jika ada makhluk yang bisa mendengar Dharma itu, | |
| Itu mendidik dan memurnikan mereka. | |
| Sang Bhagavan dimasa lalu mempraktekkan, | |
| Semua penghiasan yang tanpa batas. | |
| Hiasan dari semua jenisnya yang tidak terhitung, | |
| Ada di setiap pohon Bodhi. | |
| Kemudian, Suvarnajvaladiptamandala Maha Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan | |
| majelis di Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Bhagavan mengolah praktek Bodhi, | |
| Memahami segala sesuatu, | |
| Menjelaskan yang benar dan yang salah. | |
| Ini adalah Buddhabala yang pertama dari pengetahuan. | |
| Karena dimasa lampau Dia mengamati sifat alami dari segala | |
| sesuatu dengan sama, | |
| Dia menjelaskan lautan dari semua karma. | |
| Jadi, sekarang di dalam jaring cahaya, | |
| Dia dapat memberitahukannya semua, di seluruh penjuru. | |
| Di kalpa masa lampau, Dia mengembangkan upaya-kausalya, | |
| Untuk membimbing para makhluk sesuai dengan indera mereka, | |
| Menyebabkan pikiran mereka semua menjadi murni. | |
| Jadi, sang Bhagavan mampu menyempurnakan pengetahuan mereka yang | |
| sanggup. | |
| Karena pemahaman dari para makhluk hidup tidak sama, | |
| Dan kecenderungan tindakan mereka berbeda-beda, | |
| Dia mengajar sesuai dengan kebutuhan mereka. | |
| Sang Bhagavan bisa melakukan ini melalui kekuatan | |
| kebijaksanaan-Nya. | |
| Memahami lautan wilayah di sepuluh penjuru, | |
| Semua alam para makhluk yang dikandung, | |
| Pengetahuan sang Bhagavan sebanding dengan ruang angkasa. | |
| Semuanya Dia bisa perlihatkan di dalam satu pori-pori. | |
| Sang Tathagata mengetahui hasil dari semua karma, | |
| Memahami masa lampau, sekarang dan masa depan dengan sekejap, | |
| Ksetra, usia, makhluk, dan waktu dari semua wilayah. | |
| Semuanya Dia bisa ungkapkan dan menjelaskannya. | |
| Samadhi, pembebasan, dan kekuatan-Nya tidak terbatas, | |
| Demikian juga dengan Dhyana dan Upaya-kausalya-Nya. | |
| Sang Bhagavan memperlihatkan semuanya kepada para makhluk, | |
| menggembirakan mereka, | |
| Menyebabkan mereka semua melenyapkan kegelapan penderitaan. | |
| Pengetahuan sang Buddha tidak terhalang, meliputi semua waktu. | |
| Semuanya Dia perlihatkan dalam sekejap, di dalam pori-pori | |
| rambut-Nya. | |
| Buddhadharma, ksetra, dan para makhluk hidup, | |
| Semua ini muncul dari kekuatan ingatan-Nya. | |
| Mata sang Buddha seluas ruang angkasa, | |
| Dia melihat seluruh dharmadhatu. | |
| Di dalam keadaan tanpa rintangan, dengan fungsi yang tiada | |
| bandingnya, | |
| Semua Tathagata bisa ditunjukkan melalui mata-Nya. | |
| Semua makhluk hidup sepenuhnya melekat, | |
| Pada kebiasaan mereka yang beracun. | |
| Sang Bhagavan muncul di seluruh dunia, | |
| Menyebabkan itu dilenyapkan melalui keterampilan-Nya. | |
| Kemudian, Dharmadhatusamantasvara Maha Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan | |
| majelis di Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Kekuatan batin sang Buddha yang hebat meliputi sepuluh penjuru, | |
| Pertunjukan-Nya yang menakjubkan tanpa ada pembedaan. | |
| Keterampilan yang melampaui (Upaya Paramita), praktek | |
| kebangkitan (Bodhisattvacarya), | |
| Yang dipraktekkan-Nya di masa lampau, semuanya di perlihatkan. | |
| Dari dahulu kala, Dia berbelas kasihan kepada para makhluk, | |
| Dan mempraktekkan memberi yang melampaui (Dana Paramita). | |
| Oleh sebab itu, tubuh-Nya adalah yang paling agung, | |
| Menyenangkan semua yang melihat-Nya. | |
| Di dalam kalpa masa lampau yang tidak terbatas, | |
| Dia mengolah disiplin pengendalian diri yang melampaui (Sila | |
| Paramita), | |
| Sehingga memperoleh tubuh murni yang meliputi semua, | |
| Memadamkan berbagai macam kesengsaraan di dunia. | |
| Dia mengolah kesabaran yang melampaui (Ksanti paramita), yang | |
| murni, | |
| Penuh keyakinan pada Dharma, tanpa pembedaan. | |
| Sehingga bentuk tubuh-Nya sempurna, | |
| Memancarkan cahaya di sepuluh penjuru. | |
| Dia berjuang keras (Virya paramita) di kalpa masa lampau yang | |
| tidak terbatas, | |
| Mampu meruntuhkan rintangan dari para makhluk hidup. | |
| Oleh sebab itu, Dia bisa mewujudkan tubuh di sepuluh penjuru, | |
| Semuanya muncul dibawah pohon Bodhi. | |
| Sang Bhagavan menguasai lautan praktek, | |
| Mencapai Kebijaksanaan yang melampaui (Prajna paramita). | |
| Oleh sebab itu, Dia memancarkan cahaya yang menyinari semua, | |
| Menghancurkan kegelapan dari ketidaktahuan. | |
| Mengubah para makhluk melalui cara bijaksana yang melampaui | |
| (Upaya paramita), | |
| Dia menyebabkan praktek mereka menjadi berhasil. | |
| Mengembara dimana-mana di sepuluh penjuru, | |
| Selama kalpa yang tanpa akhir, Dia tidak pernah beristirahat. | |
| Sang Tathagata mengolah praktek selama kalpa tanpa batas, | |
| Memurnikan dan menguasai Ikrar yang melampaui (Pranidhana | |
| paramita). | |
| Oleh karena itu, Dia muncul di seluruh dunia, | |
| Terus-menerus menyelamatkan para makhluk. | |
| Sang Tathagata secara luas mengolah praktek selama kalpa tak | |
| terhitung, | |
| Dengan kekuatan yang melampaui (Bala paramita) merincikan semua | |
| Dharma. | |
| Jadi, Dia telah menyempurnakan kekuatan batin, | |
| Muncul di seluruh ksetra. | |
| Sang Buddha mengolah pengetahuan yang melampaui (Jnana | |
| paramita), | |
| Sifat alami dari Sarvajnajnana-Nya adalah seperti ruang angkasa. | |
| Oleh sebab itu, Dia memiliki kekuatan yang tidak terhalang, | |
| Menyinari semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Kemudian, Vimalacandrameghasvara Maha Bodhisattva, di adhisthana | |
| oleh sang Buddha, mengamati lautan perkumpulan majelis di | |
| Bodhimanda, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Alam dari kekuatan batin-Nya sebanding dengan ruang angkasa, | |
| Tiada makhluk yang tidak melihatnya. | |
| Bhumi yang Dia sempurnakan di dalam praktek masa lampau, | |
| Sepenuhnya di jelaskan di dalam permata itu. | |
| Berjuang keras dengan murni selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Dia memasuki Bhumi pertama, yaitu penuh kegembiraan (pramudita). | |
| Menghasilkan pengetahuan yang luas dari dharmadhatu, | |
| Dia melihat para Bhagavan Buddha yang tidak terhitung di sepuluh | |
| penjuru. | |
| Di tingkat tanpa kekotoran (vimalabhumi) ditengah-tengah segala | |
| sesuatu, | |
| Dia mengamati sila kemurnian yang sebanyak jumlah makhluk hidup. | |
| Setelah mempraktekkan secara luas selama banyak kalpa, | |
| Dia melayani lautan para Bhagavan Buddha yang tidak terbatas | |
| jumlah-Nya. | |
| Mengumpulkan kebajikan di tingkat pemancar cahaya | |
| (prabhakarabhumi), | |
| Gudang ketenangan-Nya kukuh dan bertahan; | |
| Awan Dharma yang luas yang telah Dia pelajari, | |
| Jadi, itu di ceritakan didalam permata itu. | |
| Tingkat kecerdasan yang menyala (arcismatibhumi) yang tiada | |
| bandingan, | |
| Memahami situasi, Dia menimbulkan belas kasih. | |
| Dengan bentuk rupa yang sama, Dia hadir di semua ksetra. | |
| Pencapaian dari sang Tathagata ini seluruhnya di beritakan. | |
| Gudang semesta dari kesamaan, tingkat yang sulit ditaklukkan | |
| (sudurjayabhumi) | |
| Sesuai dengan karma dan keheningan, tanpa pertentangan, | |
| Alam dari Buddhadharma sepenuhnya sama. | |
| Bagaimana sang Buddha memurnikannya, permata itu bisa | |
| memberitahukan. | |
| Praktek yang menjangkau luas, tingkat dari lautan kebijaksanaan | |
| (dari bhumi keenam - abhimukha), | |
| Sepenuhnya memahami semua aspek dari Dharma. | |
| Muncul di semua ksetra seperti ruang angkasa, | |
| Suara Dharma ini datang dari pohon itu. | |
| Tubuh ruang angkasa, meliputi dharmadhatu, | |
| Sang Lampu kebijaksanaan, menyinari semua makhluk, | |
| Semua cara terampil sepenuhnya termurnikan. | |
| Perjalanan jauh-Nya di masa lampau (saat di Bhumi ke tujuh - | |
| durangama) dibuat-Nya diberitakan. | |
| Dihiasi dengan pelaksanaan semua ikrar, | |
| Lautan ksetra yang tidak terbatas seluruhnya murni. | |
| Tidak terganggu oleh pembedaan apapun, | |
| Bhumi yang tiada bandingannya ini (bhumi ke delapan - acala) | |
| sepenuhnya dijelaskan. | |
| Kekuatan guhya dengan jangkauan yang tanpa batas, | |
| Memasuki kekuatan bercahaya dari Dharma. | |
| Tingkat kecerdasan unggul (sadhumatibhumi) yang murni ini, | |
| Dan praktek-Nya selama kalpa sepenuhnya diperlihatkan. | |
| Tingkat kesepuluh, awan dari ajaran (dharmamegha) yang | |
| menjangkau luas, | |
| Menelan segala sesuatu, meliputi seluruh ruang angkasa. | |
| Alam Buddha diceritakan di dalam suara itu, | |
| Suara itu adalah kekuatan batin sang Tathagata. | |
| Kemudian, Upakaravikramaprabhaketu Maha Bodhisattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati sepuluh penjuru arah, | |
| mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Para makhluk hidup yang tidak terhitung ada di dalam | |
| perkumpulan, | |
| Pikiran dari keyakinan mereka yang beranekaragam semuanya murni. | |
| Semuanya bisa masuk kedalam pemahaman pada kebijaksanaan sang | |
| Buddha, | |
| Dan memahami semua keadaan yang menghiasi-Nya. | |
| Masing-masing memulai ikrar yang murni dan mempraktekkannya. | |
| Semuanya telah membuat persembahan kepada para Sattva yang tidak | |
| terhitung. | |
| Mereka bisa melihat tubuh sang Buddha yang sesungguhnya, | |
| Juga semua perwujudan guhya-Nya. | |
| Beberapa orang bisa melihat Dharmakaya sang Tathagata, | |
| Yang tiada bandingan, tidak terhalang, meliputi semua tempat. | |
| Sifat alami dari semua gejala kejadian yang tidak terbatas, | |
| Ada di dalam Tubuh itu sepenuhnya. | |
| Beberapa orang melihat bentuk tubuh indah sang Buddha, | |
| Ciri-ciri tubuh-Nya yang tanpa batas menyala dengan cahaya. | |
| Sesuai dengan pemahaman yang berbeda-beda dari berbagai jenis | |
| makhluk, | |
| Dia merubah wujud-Nya menjadi berbagai penampilan dimana-mana. | |
| Beberapa orang melihat tubuh dari pengetahuan yang tidak | |
| terhalang, | |
| Sama di semua waktu, seperti ruang angkasa. | |
| Sesuai dengan perubahan kecenderungan para makhluk, | |
| Dia menyebabkan mereka melihat semua jenis dari perbedaan. | |
| Beberapa orang bisa memahami suara sang Tathagata, | |
| Yang meliputi semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Sesuai dengan kemampuan pemahaman para makhluk hidup, | |
| Dia menghasilkan suara ucapan untuk mereka, tanpa halangan. | |
| Beberapa orang melihat berbagai jenis cahaya dari sang | |
| Tathagata, | |
| Dengan berbagai cara menyinari seluruh dunia. | |
| Dan beberapa juga melihat di dalam cahaya sang Tathagata, | |
| Ada para Bhagavan Buddha menampilkan kekuatan guhya mereka. | |
| Beberapa orang melihat lautan awan cahaya sang Buddha, | |
| Yang dipancarkan dari pori-pori-Nya, dengan warna yang bersinar, | |
| Memperlihatkan jalan yang Dia praktekkan di masa lampau, | |
| Menyebabkan para makhluk percaya dan memasuki pengetahuan sang | |
| Bhagavan. | |
| Beberapa orang melihat tanda-tanda hiasan kebajikan sang | |
| Tathagata, | |
| Dan melihat dari mana kebajikan itu berasal. | |
| Lautan Upaya Paramita yang Dia praktekkan dulu, | |
| Dengan jelas terlihat di dalam ciri-ciri sang Bhagavan. | |
| Kualitas sang Buddha tidak bisa diukur. | |
| Itu memenuhi dharmadhatu, tanpa batas. | |
| Ini dan bentangan kekuatan batin sang Bhagavan, | |
| Para makhluk ini bisa menjelaskannya melalui kekuatan sang | |
| Buddha. | |
| Kemudian, lautan dunia beserta susunan tumpukan bunganya, | |
| melalui kekuatan sang Buddha, semuanya berguncang dalam enam | |
| cara, di dalam delapan belas gaya, yaitu : bergetar, bergetar di | |
| semua wilayah, bergetar di semua wilayah di semua penjuru. | |
| Menaik, menaik di semua wilayah, menaik di semua wilayah di | |
| semua penjuru. Bergelombang, bergelombang di semua wilayah, | |
| bergelombang di semua wilayah di semua penjuru. Berguncang, | |
| berguncang di semua wilayah, berguncang di semua wilayah di | |
| semua penjuru. Bergemuruh, bergemuruh di semua wilayah, | |
| bergemuruh di semua wilayah di semua penjuru. Berdentam, | |
| berdentam di semua wilayah, berdentam di semua wilayah di semua | |
| penjuru. | |
| Berbagai para Pemimpin Dunia ini masing-masing menyebabkan | |
| awan-awan puja yang tidak terbayangkan muncul, menghujani di | |
| atas lautan para makhluk di Bodhimanda : awan hiasan dari semua | |
| bunga yang wangi; awan hiasan dari semua batu permata; awan | |
| jaring bunga dari api semua permata; awan dari bola cahaya | |
| permata dengan keanekaragaman yang tanpa batas; awan dari | |
| permata mani dengan semua warna; awan dari semua kayu candana | |
| harum yang berharga; awan dari payung yang terbuat dari semua | |
| jenis zat berharga; awan dari vajra dengan suara gema yang | |
| murni; awan dari kalung permata yang bersinar seperti matahari; | |
| awan dari tumpukan semua batu permata yang bercahaya; awan dari | |
| semua jenis perhiasan; Awan-awan hiasan ini tidak terbatas, | |
| banyaknya tidak terbayangkan. Para Pemimpin Dunia ini | |
| masing-masing menghasilkan awan-awan puja seperti itu, | |
| menebarkannya diatas lautan para makhluk di Bodhimanda sang | |
| Tathagata, semuanya mencapai dimana-mana. | |
| Sama seperti di dunia ini para Pemimpin Dunia dengan gembira | |
| menghasilkan persembahan seperti itu, demikian juga semua | |
| Pemimpin Dunia di dalam semua dunia dari lautan dunia dari | |
| susunan tumpukan bunga membuat persembahan seperti itu. Di dalam | |
| masing-masing dunia mereka, ada sang Tathagata sedang duduk di | |
| Bodhimanda. Setiap dari para Pemimpin Dunia itu dengan | |
| beranekaragam keteguhan keyakinan, samadhi, dhyana, praktek yang | |
| membantu pencerahan, pencapaian, kegembiraan, pendekatan, | |
| pemahaman pada Dharma, jalan masuk ke alam kekuatan batin | |
| Buddha, jalan masuk ke alam kemampuan Buddha, jalan masuk ke | |
| pembebasan Buddha adalah yang sama dengan Mereka yang di lautan | |
| tumpukan bunga dari dunia-dunia di dalam lautan dunia di | |
| seluruh ruang angkasa dari seluruh dharmadhatu. | |
| #Post#: 328-------------------------------------------------- | |
| Avatamsaka Sutra | |
| By: ajita Date: December 9, 2017, 8:48 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| https://i.imgur.com/iNEGlFa.jpg | |
| Sri Vajra Aksobhya Tathagata | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/w-S95Uox1Ps" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Karmapa Mahakala Puja | |
| https://i.imgur.com/phuMvLf.jpg | |
| Sri Vajra Mahakala Vajrasattva | |
| Bab 2 | |
| Buddhasandarsana parivartah | |
| [/center] | |
| Pada waktu itu, para Bodhisattva dan para Lokanatha dari semua | |
| dunia membentuk pemikiran ini : | |
| Seperti apakah tingkat (bhumi) dari Buddha? | |
| Seperti apakah keadaan dari Buddha? | |
| Seperti apakah adhisthana dari Buddha? | |
| Seperti apakah praktek dari Buddha? | |
| Seperti apakah kekuasaan dari Buddha? | |
| Seperti apakah keberanian dari Buddha? | |
| Seperti apakah samadhi dari Buddha? | |
| Seperti apakah kekuatan batin dari Buddha? | |
| Seperti apakah jenis dari penguasaan diri yang dimiliki Buddha? | |
| Seperti apakah jenis dari yang tidak bisa dihancurkan yang | |
| dimiliki Buddha? | |
| Seperti apakah mata Buddha? | |
| Seperti apakah telinga Buddha? | |
| Seperti apakah hidung Buddha? | |
| Seperti apakah lidah Buddha? | |
| Seperti apakah tubuh Buddha? | |
| Seperti apakah pikiran Buddha? | |
| Seperti apakah cahaya dari tubuh Buddha? | |
| Seperti apakah lingkaran cahaya dari Buddha? | |
| Seperti apakah suara Buddha? | |
| Seperti apakah kebijaksanaan Buddha? | |
| Tolong, Bhagavan, berbelas kasihlah kepada kami dan jelaskanlah | |
| ini kepada kami. | |
| Lagi, semua Bhagavan Buddha dari semua lautan dunia di sepuluh | |
| penjuru menjelaskan kepada para Bodhisattva lautan dunia, lautan | |
| para makhluk hidup, lautan hiasan dharmadhatu, lautan para | |
| Buddha, lautan paramita dari para Buddha, lautan pembebasan dari | |
| para Buddha, lautan perubahan wujud dari para Buddha, lautan | |
| dari Buddhadharma, lautan nama para Buddha, lautan jangka hidup | |
| para Buddha, juga, lautan pranidhana dari semua Bodhisattva, | |
| lautan pendekatan dari semua Bodhisattva, lautan pertolongan | |
| Dharma dari semua Bodhisattva, lautan dari semua | |
| Bodhisattvayana, lautan dari semua Bodhisattvacarya, lautan | |
| pembebasan dari semua Bodhisattva, lautan kekuatan batin dari | |
| semua Bodhisattva, lautan paramita dari semua Bodhisattva, | |
| lautan bhumi dari semua Bodhisattva, dan lautan kebijaksanaan | |
| dari semua Bodhisattva. Tolong, Bhagavan Tathagata Arhan | |
| Samyaksambuddha, jelaskanlah ini juga kepada kami. | |
| Kemudian para Bodhisattva itu, melalui kekuatan batin, | |
| menghasilkan suara yang dipancarkan secara spontan dari awan | |
| puja, yang mengucapkan syair gatha ini : | |
| Selama kalpa yang tidak terhitung menyempurnakan praktek, | |
| Telah menjadi Samyaksambuddha dibawah pohon Bodhi. | |
| Anda muncul dimana-mana untuk membebaskan para makhluk, | |
| Sama seperti awan mengisi semua hingga akhir masa. | |
| Ketika para makhluk ragu, Anda mengakhirinya, | |
| Menyebabkan semuanya mengembangkan keyakinan besar dan | |
| keteguhan. | |
| Dimana-mana melenyapkan penderitaan yang tidak terbatas, | |
| Anda membuat semuanya mengalami kedamaian dari para Buddha. | |
| Para Bodhisattva yang jumlahnya tidak terhitung seperti debu | |
| ksetra, | |
| Semuanya telah datang disini untuk melihat Anda. | |
| Tolong jelaskanlah Saddharma, yang melenyapkan keraguan, | |
| Yang sesuai dengan kemampuan Kami untuk menerima. | |
| Bagaimanakah Kami mengetahui Buddhabhumi? | |
| Bagaimanakah Kami mengamati keadaan sang Tathagata? | |
| Adhisthana dari sang Buddha tidak memiliki batas, | |
| Tolong perlihatkan Dharma ini dan murnikanlah Kami. | |
| Seperti apakah aspek dari praktek Buddha, | |
| Yang bisa dimasuki melalui kebijaksanaan? | |
| Kekuatan Buddha adalah yang murni dan tanpa batas, | |
| Tolong perlihatkanlah itu kepada Kami, para Bodhisattva. | |
| Seperti apakah keadaan Samadhi Anda yang luas? | |
| Bagaimanakah Anda memurnikan praktek keberanian? | |
| Kekuatan guhya Anda adalah yang tidak bisa diukur. | |
| Tolong jelaskanlah itu di dalam kesesuaian dengan watak para | |
| makhluk. | |
| Buddha, sang Dharmaraja, adalah yang sama seperti pemimpin | |
| dunia, | |
| Pergi kemanapun dengan bebas, tiada yang bisa membatasi-Nya. | |
| Hal ini, dan Maha Vaipulya Dharma-Nya, | |
| Tolong jelaskanlah itu demi keuntungan semua. | |
| Bagaimanakah mata Buddha yang tidak memiliki batas itu? | |
| Serta telinga, hidung, lidah, dan tubuh-Nya yang begitu juga | |
| itu? | |
| Dan bagaimanakah pikiran-Nya juga tidak bisa diukur? | |
| Tolong perlihatkanlah jalan untuk mengetahui itu kepada Kami. | |
| Sama seperti lautan dunia dan lautan para makhluk, | |
| Lautan dari semua susunan dari dharmadhatu, | |
| Demikian juga lautan para Buddha adalah yang tanpa batas. | |
| Tolong beritahukanlah semua ini kepada para putra Buddha. | |
| Lautan dari paramita, selamanya melampaui gagasan, | |
| Lautan dari cara bijaksana untuk pembebasan menyeluruh, | |
| Dan juga lautan dari semua pintu Dharma, | |
| Tolong jelaskanlah itu di Bodhimanda ini. | |
| Pada saat itu, sang Bhagavan, mengetahui apa yang dipikirkan | |
| oleh para Bodhisattva, memancarkan dari mulut-Nya, diantara | |
| gigi-Nya, sinar cahaya yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra, yaitu : sinar cahaya dari banyak bunga permata | |
| yang menerangi dimana-mana; sinar cahaya yang menghasilkan | |
| berbagai jenis suara yang menghiasi dharmadhatu; sinar cahaya | |
| yang menutupi awan yang halus; sinar cahaya yang memperlihatkan | |
| para Buddha dari sepuluh penjuru sedang duduk di Bodhimanda dan | |
| membuat perubahan wujud ajaib; sinar cahaya dari payung awan | |
| yang bercahaya semua permata; sinar cahaya yang meliputi | |
| dharmadhatu tanpa halangan; sinar cahaya yang menghiasi semua | |
| Buddhaksetra; sinar cahaya yang membuat bendera Vajra yang | |
| murni; sinar cahaya yang menghiasi Bodhimanda dimana rombongan | |
| para Bodhisattva berkumpul; sinar cahaya dengan getaran yang | |
| halus yang melantunkan nama dan julukan dari semua Buddha; Ada | |
| banyak sinar cahaya yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra, dan masing-masing dari sinar cahaya itu memiliki | |
| sinar pengiring yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra. Semua sinar cahaya itu memiliki corak warna dari | |
| semua jenis permata yang sangat indah, dan masing-masing | |
| menyinari lautan dunia yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| seratus juta Buddhaksetra. Perkumpulan Bodhisattva yang ada di | |
| dalam semua lautan dunia itu bisa melihat lautan tumpukan hiasan | |
| bunga teratai di dunia-dunia di dalam pancaran sinar itu. | |
| Melalui kekuatan batin sang Buddha, sinar cahaya itu, dihadapan | |
| semua Bodhisattva itu, melantunkan syair-gatha ini : | |
| Mengolah lautan praktek selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Membuat pemujaan kepada lautan para Buddha di sepuluh penjuru, | |
| Mengajar dan membebaskan lautan semua makhluk, | |
| Sekarang mencapai Samyaksambodhi, menyinari semua tempat. | |
| Dari pori-pori-Nya muncul awan ajaib, | |
| Dengan cahaya menyinari sepuluh penjuru, | |
| Mematangkan mereka yang mampu menerima Dharma. | |
| Menyebabkan mereka mendekati Bodhi, murni, tanpa rintangan. | |
| Sang Buddha melintasi semua jalan keberadaan, | |
| Mengajar dan mengembangkan para makhluk hidup, | |
| Penguasaan kekuatan batin-Nya tidak terbatas. | |
| Dalam sekejap satu pikiran, Dia membebaskan semua orang. | |
| Pohon Bodhi dari permata Mani yang indah, | |
| Diperindah dengan banyak hiasan yang sangat halus. | |
| Dibawahnya, Dia menyadari Samyaksambodhi, | |
| Memancarkan sinar, bercahaya dengan agung. | |
| Auman suara-Nya berkumandang di sepuluh penjuru, | |
| Mengkhotbahkan Dharma keheningan tenang dimana-mana, | |
| Menyesuaikan dengan sifat para makhluk, | |
| Dia membangunkan mereka dengan berbagai upaya-kausalya. | |
| Dia mempraktekkan penyempurnaan paramita, | |
| Yang sebanyak butiran debu di dalam ribuan ksetra. | |
| Semua kekuatan telah Dia capai. | |
| Anda semua harus pergi menyembah-Nya. | |
| Para putra Buddha dari sepuluh penjuru seperti butiran debu | |
| ksetra, | |
| Semuanya datang bersama-sama dengan penuh gembira, | |
| Setelah menurunkan hujan awan puja, | |
| Sekarang Mereka berdiri dihadapan sang Buddha dengan tatapan | |
| satu pikiran. | |
| Satu suara dari sang Tathagata mengandung tanpa batas, | |
| Mampu menjelaskan secara terperinci lautan yang mendalam dari | |
| ajaran. | |
| Menurunkan hujan Saddharma sesuai dengan pikiran semua makhluk, | |
| Anda harus segera datang untuk melihat sang Bhagavan. | |
| Semua ikrar para Buddha dari tiga masa waktu, | |
| Di kumandangkan dibawah pohon Bodhi, | |
| Dalam sekejap semua itu diungkapkan, | |
| Bergegaslah menuju ke tempat sang Tathagata. | |
| Vairocana memiliki lautan kebijaksanaan besar, | |
| Memancarkan cahaya dari mulut-Nya untuk dilihat semua orang. | |
| Sekarang sedang menunggu perkumpulan majelis besar, Dia akan | |
| mulai berbicara. | |
| Pergilah sekarang untuk melihat dan mendengar apa yang Dia akan | |
| katakan. | |
| Pada waktu itu, semua perkumpulan majelis besar dari lautan | |
| dunia di sepuluh penjuru, dibangunkan oleh cahaya sang Buddha, | |
| semuanya bersama-sama pergi ke tempat sang Vairocana Tathagata, | |
| mendekati-Nya dan membuat pemujaan, yaitu : di sebelah timur | |
| dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga teratai ini, ada lautan | |
| dunia yang bernama hiasan bunga teratai yang bercahaya murni. | |
| Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama | |
| Manimalavajrakosa. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Amitadharmajalabodhakasaraja. | |
| Diantara perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, | |
| ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Paramadharmacintapadmadhvaja yang datang menuju ke tempat sang | |
| Bhagavan [Sakyamuni] berada bersama-sama dengan rombongan para | |
| Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam lautan | |
| dunia. Masing-masing menghasilkan sepuluh jenis awan yang | |
| menampilkan ciri-ciri tubuh Bodhisattva, mengisi seluruh ruang | |
| angkasa, dan tidak bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis | |
| awan cahaya yang menurunkan hujan permata bunga teratai yang | |
| tidak terhitung. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis awan | |
| puncak permata gunung sumeru, sepuluh jenis awan bulatan cahaya | |
| matahari, sepuluh jenis awan kalung bunga permata, sepuluh jenis | |
| awan musik yang mengandung semua nada, sepuluh jenis awan pohon | |
| bubuk dupa, sepuluh jenis awan dengan banyak bentuk dan warna | |
| dari wewangian dan dupa, sepuluh jenis awan pohon dari semua | |
| jenis wewangian. Awan-awan puja seperti ini, yang sebanyak | |
| butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi seluruh ruang | |
| angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan awan-awan itu, para | |
| Bodhisattva itu membungkuk kepada sang Bhagavata dan | |
| mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian masing-masing | |
| dari para Bodhisattva itu di penjuru timur menciptakan Simhasana | |
| (tahta singa) dari bunga teratai bercahaya yang sangat banyak, | |
| dan lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah selatan dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga | |
| teratai ini, ada lautan dunia yang bernama tambang hiasan dari | |
| pancaran cahaya bulan yang terbuat dari semua permata. Diantara | |
| Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama Amitaprabhavyuhaloka. | |
| Disana ada sang Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantajnanaprabhagunasumeruraja. Diantara perkumpulan majelis | |
| yang luas dari sang Tathagata itu, ada Bodhisattva Mahasattva | |
| yang bernama Samantajnanasamudradharmadyutikaraprabha yang | |
| datang menuju ke tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada | |
| bersama-sama dengan rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Masing-masing | |
| menghasilkan sepuluh jenis awan permata Mani dari tambang cahaya | |
| dari semua hiasan, mengisi seluruh ruang angkasa, dan tidak | |
| bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis awan permata mani | |
| yang bersinar dimana-mana dan menurunkan hujan perhiasan yang | |
| sangat indah, sepuluh jenis awan permata mani dengan permata | |
| yang menyala dan melantunkan nama - julukan para Buddha, sepuluh | |
| jenis awan permata mani yang menjelaskan semua Buddhadharma, | |
| sepuluh jenis awan permata mani dari banyak pohon yang indah | |
| menghiasi Bodhimanda, sepuluh jenis awan permata mani dari | |
| cahaya permata yang bersinar dimana-mana mengungkapkan perubahan | |
| wujud yang sangat banyak dari para Buddha, sepuluh jenis awan | |
| permata mani yang dimana-mana memperlihatkan bentuk-bentuk | |
| hiasan di semua Bodhimanda, sepuluh jenis awan permata mani dari | |
| lampu yang menyala hebat menggambarkan semua keadaan Buddha, | |
| sepuluh jenis awan permata mani dari bentuk-bentuk istana di | |
| dalam banyak Buddhaksetra yang tidak terbayangkan, sepuluh jenis | |
| awan permata mani yang dimana-mana memperlihatkan bentuk tubuh | |
| para Buddha dari masa lampau - sekarang - dan masa depan. | |
| Awan-awan permata Mani seperti ini, yang sebanyak butiran debu | |
| di dalam lautan dunia, mengisi seluruh ruang angkasa, tidak | |
| bubar. Setelah menampilkan awan-awan itu, para Bodhisattva itu | |
| membungkuk kepada sang Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] | |
| kepada-Nya. Kemudian masing-masing dari para Bodhisattva itu di | |
| penjuru selatan menciptakan Simhasana dari bunga teratai yang | |
| terbuat dari Vaidurya dan emas jambunada yang sangat banyak, dan | |
| lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah barat dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga teratai | |
| ini, ada lautan dunia yang bernama cahaya permata yang | |
| menyenangkan. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama | |
| Uttamabharanakara. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Gandhapuspagunaratnavyuha. Diantara | |
| perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, ada | |
| Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Samantacandraprabhagandhajvalavyuha yang datang menuju ke tempat | |
| sang Bhagavan [Sakyamuni] berada bersama-sama dengan rombongan | |
| para Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia. Masing-masing menghasilkan sepuluh jenis awan | |
| paviliun yang tersusun dari semua bunga permata yang wangi, | |
| mengisi seluruh ruang angkasa, dan tidak bubar. Mereka juga | |
| mewujudkan sepuluh jenis awan paviliun yang tersusun dari semua | |
| jenis batu permata dengan warna dan bentuk yang tanpa batas, | |
| sepuluh jenis awan paviliun yang tersusun dari api wangi dari | |
| lampu permata, sepuluh jenis awan paviliun yang tersusun dari | |
| semua mutiara, sepuluh jenis awan paviliun yang tersusun dari | |
| bunga permata, sepuluh jenis awan paviliun yang terhiasi dengan | |
| kalung permata, sepuluh jenis awan paviliun yang memperlihatkan | |
| cahaya yang indah dari semua perhiasan di dalam sepuluh penjuru, | |
| sepuluh jenis awan paviliun yang terhiasi dengan butiran debu | |
| dari berbagai batu permata yang bercampur, sepuluh jenis awan | |
| paviliun yang terhiasi dengan permata yang sangat banyak dari | |
| seluruh sepuluh penjuru, sepuluh jenis awan paviliun dengan | |
| pintu gerbang bunga dan jaring lonceng. Awan-awan paviliun | |
| seperti ini, yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, | |
| mengisi seluruh ruang angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan | |
| awan-awan itu, para Bodhisattva itu membungkuk kepada sang | |
| Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian | |
| masing-masing dari para Bodhisattva itu di penjuru barat | |
| menciptakan Simhasana dari daun-daun emas yang sangat banyak, | |
| dan lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah utara dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga teratai | |
| ini, ada lautan dunia yang bernama cahaya bunga teratai permata | |
| vaidurya. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama | |
| Nilotpalalamkaravyuha. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantajnanadhvajasvararaja. | |
| Diantara perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, | |
| ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama Simhavegaprabha yang | |
| datang menuju ke tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada | |
| bersama-sama dengan rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Masing-masing | |
| menghasilkan sepuluh jenis awan pohon indah dari semua jenis | |
| wewangian dan permata mani, mengisi seluruh ruang angkasa, dan | |
| tidak bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis awan pohon | |
| yang terhiasi dengan dedaunan lebat yang sangat wangi, sepuluh | |
| jenis awan pohon yang menampilkan susunan semua pohon dengan | |
| warna dan bentuk yang tidak terbatas, sepuluh jenis awan pohon | |
| yang terhiasi dengan semua bunga dimana-mana, sepuluh jenis awan | |
| pohon yang terhiasi dengan pancaran cahaya dari semua permata, | |
| sepuluh jenis awan pohon yang terhiasi dengan tubuh para | |
| Bodhisattva yang diwujudkan ditengah-tengah dupa candana, | |
| sepuluh jenis awan pohon yang mengungkapkan penghiasan di | |
| Bodhimanda masa lampau yang tidak terbayangkan, sepuluh jenis | |
| awan pohon yang terbuat dari kain permata yang sangat banyak | |
| yang seterang matahari, sepuluh jenis awan pohon yang | |
| memancarkan semua jenis suara yang menyenangkan dimana-mana. | |
| Awan-awan pohon seperti ini, yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia, mengisi seluruh ruang angkasa, tidak bubar. | |
| Setelah menampilkan awan-awan itu, para Bodhisattva itu | |
| membungkuk kepada sang Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] | |
| kepada-Nya. Kemudian masing-masing dari para Bodhisattva itu di | |
| penjuru utara menciptakan Simhasana dari tumpukan bunga teratai | |
| dan lampu permata mani, dan lalu duduk dalam sikap bunga teratai | |
| diatas tahta itu. | |
| Di sebelah timur laut dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga | |
| teratai ini, ada lautan dunia yang bernama bendera dari emas | |
| jambunada dan vaidurya. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang | |
| bernama Ratnavyuha. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvadharmabhayadipa. Diantara | |
| perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, ada | |
| Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Paramaprabhadipaksayagunakara yang datang menuju ke tempat sang | |
| Bhagavan [Sakyamuni] berada bersama-sama dengan rombongan para | |
| Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam lautan | |
| dunia. Masing-masing menghasilkan sepuluh jenis awan simhasana | |
| dari bunga teratai permata yang sangat banyak dengan warna dan | |
| bentuk yang tanpa batas, mengisi seluruh ruang angkasa, dan | |
| tidak bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis awan simhasana | |
| yang terbuat dari cahaya permata mani yang indah, sepuluh jenis | |
| awan simhasana yang terhiasi dengan semua jenis perhiasan, | |
| sepuluh jenis awan simhasana yang terbuat dari kalung bunga | |
| permata dan lampu yang menyala terang, sepuluh jenis awan | |
| simhasana yang menurunkan hujan untaian permata dimana-mana, | |
| sepuluh jenis awan simhasana yang terbuat dari dupa - bunga dan | |
| untaian permata yang sangat banyak, sepuluh jenis awan simhasana | |
| yang terbuat dari jumlah besar permata Mani yang memperlihatkan | |
| penghiasan tahta semua Buddha, sepuluh jenis awan simhasana dari | |
| batang dan ranting permata dari pohon semua jenis batu permata, | |
| sepuluh jenis awan simhasana dari semua susunan perhiasan pintu | |
| - jendela - tangga - manik-manik, sepuluh jenis awan simhasana | |
| yang terbuat dari cabang dan batang permata dari pohon mani, | |
| sepuluh jenis awan simhasana yang terbuat dari perpaduan permata | |
| dan dupa wangi yang bersinar seperti matahari. Awan-awan | |
| simhasana seperti ini, yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia, mengisi seluruh ruang angkasa, tidak bubar. | |
| Setelah menampilkan awan-awan itu, para Bodhisattva itu | |
| membungkuk kepada sang Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] | |
| kepada-Nya. Kemudian masing-masing dari para Bodhisattva itu di | |
| penjuru timur laut menciptakan Simhasana dari jumlah besar bunga | |
| teratai permata dan bendera permata mani yang terang, dan lalu | |
| duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah tenggara dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga | |
| teratai ini, ada lautan dunia yang bernama terhiasi dengan emas | |
| dan cahaya vaidurya yang bersinar dimana-mana. Diantara | |
| Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama Vimalagandhaprabha. | |
| Disana ada sang Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantanandigambhirasraddharaja. Diantara perkumpulan majelis | |
| yang luas dari sang Tathagata itu, ada Bodhisattva Mahasattva | |
| yang bernama Samantaprabhaprajnadipa yang datang menuju ke | |
| tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada bersama-sama dengan | |
| rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu | |
| di dalam lautan dunia. Masing-masing menghasilkan sepuluh jenis | |
| awan bendera yang terbuat dari semua jenis permata cintamani, | |
| mengisi seluruh ruang angkasa, dan tidak bubar. Mereka juga | |
| mewujudkan sepuluh jenis awan bendera yang terhiasi dengan semua | |
| bunga dari permata nilamani, sepuluh jenis awan bendera dari | |
| semua permata mani yang wangi, sepuluh jenis awan bendera dari | |
| lampu dengan permata yang bersinar, sepuluh jenis awan bendera | |
| raja permata mani yang menampilkan kekuatan batin Buddha | |
| membabarkan Dharma, sepuluh jenis awan bendera permata mani | |
| dalam bentuk semua hiasan pakaian, sepuluh jenis awan bendera | |
| bercahaya yang terbuat dari gugusan bunga permata yang sangat | |
| banyak, sepuluh jenis awan bendera dari jaring permata dengan | |
| gantungan lonceng-lonceng yang bersuara, sepuluh jenis awan | |
| bendera di mimbar permata mani dengan jaring bunga teratai, | |
| sepuluh jenis awan bendera yang menampilkan bentuk-bentuk dari | |
| semua hiasan yang tidak terbayangkan. Awan-awan bendera seperti | |
| ini, yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi | |
| seluruh ruang angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan | |
| awan-awan itu, para Bodhisattva itu membungkuk kepada sang | |
| Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian | |
| masing-masing dari para Bodhisattva itu di penjuru tenggara | |
| menciptakan Simhasana dari tumpukan bunga teratai permata, dan | |
| lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah barat daya dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga | |
| teratai ini, ada lautan dunia yang bernama matahari yang | |
| bersinar dimana-mana. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang | |
| bernama Simhasuryaprabha. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantajnanaprabhasvara. Diantara | |
| perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, ada | |
| Bodhisattva Mahasattva yang bernama Sripuspaprabhajvalasikha | |
| yang datang menuju ke tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada | |
| bersama-sama dengan rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Masing-masing | |
| menghasilkan sepuluh jenis awan payung yang terbuat dari | |
| perhiasan permata yang sangat indah, mengisi seluruh ruang | |
| angkasa, dan tidak bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis | |
| awan payung bunga dari susunan hiasan cahaya, sepuluh jenis awan | |
| payung dari mutiara dengan warna yang tanpa batas, sepuluh jenis | |
| awan payung dari permata mani yang indah - yang memancarkan | |
| suara belas kasih dari semua Bodhisattva, sepuluh jenis awan | |
| payung dari karangan bunga permata yang bercahaya, sepuluh jenis | |
| awan payung dari jaring-jaring lonceng yang diperindah dengan | |
| batu permata, sepuluh jenis awan payung yang terhiasi dengan | |
| cabang pohon permata mani, sepuluh jenis awan payung permata | |
| mani yang bersinar dimana-mana seperti matahari, sepuluh jenis | |
| awan payung yang terbuat dari semua jenis salep wangi dan dupa, | |
| sepuluh jenis awan payung yang terbuat dari jumlah besar | |
| candana, sepuluh jenis awan payung yang terhiasi dengan cahaya | |
| yang menerangi semua dari keadaan yang luas dan menakjubkan dari | |
| Buddha. Awan-awan payung permata seperti ini, yang sebanyak | |
| butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi seluruh ruang | |
| angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan awan-awan itu, para | |
| Bodhisattva itu membungkuk kepada sang Bhagavata dan | |
| mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian masing-masing | |
| dari para Bodhisattva itu di penjuru barat daya menciptakan | |
| Simhasana dari tumpukan hiasan permata nilamani yang bercahaya, | |
| dan lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah barat laut dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga | |
| teratai ini, ada lautan dunia yang bernama kilauan cahaya | |
| permata. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama | |
| Nayutagandhavyuha. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Amitagunasagaraprabha. Diantara | |
| perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, ada | |
| Bodhisattva Mahasattva yang bernama Aksayaprabhamaniraja yang | |
| datang menuju ke tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada | |
| bersama-sama dengan rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Masing-masing | |
| menghasilkan sepuluh jenis awan pancaran cahaya dari semua | |
| permata, mengisi seluruh ruang angkasa, dan tidak bubar. Mereka | |
| juga mewujudkan sepuluh jenis awan pancaran cahaya dari semua | |
| permata yang bersinar, sepuluh jenis awan pancaran cahaya dari | |
| semua bunga yang indah, sepuluh jenis awan pancaran cahaya dari | |
| perubahan wujud para Buddha, sepuluh jenis awan pancaran cahaya | |
| dari Buddhaksetra di sepuluh penjuru, sepuluh jenis awan | |
| pancaran cahaya dari pohon-pohon permata dengan auman suara | |
| guntur dari alam para Buddha, sepuluh jenis awan pancaran cahaya | |
| dari permata Vidurya dan mani, sepuluh jenis awan pancaran | |
| cahaya yang dengan sekejap satu pikiran mewujudkan bentuk para | |
| makhluk yang tanpa batas, sepuluh jenis awan pancaran cahaya | |
| yang mengumumkan maha-pranidhana dari semua Tathagata, sepuluh | |
| jenis awan pancaran cahaya dari maniraja yang memancarkan suara | |
| mengajar semua makhluk hidup. Awan-awan pancaran cahaya seperti | |
| ini, yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi | |
| seluruh ruang angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan | |
| awan-awan itu, para Bodhisattva itu membungkuk kepada sang | |
| Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian | |
| masing-masing dari para Bodhisattva itu di penjuru barat laut | |
| menciptakan Simhasana dari jumlah besar kualitas kebajikan yang | |
| menakjubkan dari cahaya yang tanpa batas, dan lalu duduk dalam | |
| sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah bawah dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga teratai | |
| ini, ada lautan dunia yang bernama harta kualitas kebajikan yang | |
| menakjubkan dari bunga teratai yang wangi. Diantara Lokadhatu | |
| itu, ada ksetra yang bernama Ratnasimharasmiprabha. Disana ada | |
| sang Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhatuprabha. Diantara perkumpulan majelis yang luas dari | |
| sang Tathagata itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Dharmadhatuprabhajvalaprajna yang datang menuju ke tempat sang | |
| Bhagavan [Sakyamuni] berada bersama-sama dengan rombongan para | |
| Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam lautan | |
| dunia. Masing-masing menghasilkan sepuluh jenis awan cahaya | |
| cemerlang dari tambang semua permata mani, mengisi seluruh ruang | |
| angkasa, dan tidak bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis | |
| awan cahaya cemerlang yang dipenuhi dengan semua jenis dupa | |
| wangi, sepuluh jenis awan cahaya cemerlang dari kilauan semua | |
| permata, sepuluh jenis awan cahaya cemerlang yang memancarkan | |
| suara semua Buddha menjelaskan Dharma, sepuluh jenis awan cahaya | |
| cemerlang yang memperlihatkan susunan penghiasan semua | |
| Buddhaksetra, sepuluh jenis awan cahaya cemerlang dari istana | |
| semua bunga yang sangat indah, sepuluh jenis awan cahaya | |
| cemerlang yang memperlihatkan perbuatan Buddha dari semua kalpa | |
| mengajar para makhluk, sepuluh jenis awan cahaya cemerlang dari | |
| banyak kuncup bunga permata yang tidak habis-habisnya, sepuluh | |
| jenis awan cahaya cemerlang dari semua jenis tahta yang terhiasi | |
| dengan indah. Awan-awan cahaya cemerlang seperti ini, yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi seluruh | |
| ruang angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan awan-awan itu, | |
| para Bodhisattva itu membungkuk kepada sang Bhagavata dan | |
| mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian masing-masing | |
| dari para Bodhisattva itu di penjuru bawah menciptakan Simhasana | |
| dari lampu permata yang terang dan jumlah besar bunga teratai, | |
| dan lalu duduk dalam sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Di sebelah atas dari lautan dunia hiasan tumpukan bunga teratai | |
| ini, ada lautan dunia yang bernama terhiasi dengan kilauan | |
| permata mani. Diantara Lokadhatu itu, ada ksetra yang bernama | |
| Arupasuksmaprabha. Disana ada sang Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Apratihatagunaprabharaja. Diantara | |
| perkumpulan majelis yang luas dari sang Tathagata itu, ada | |
| Bodhisattva Mahasattva yang bernama Apratihataviryaprajnabala | |
| yang datang menuju ke tempat sang Bhagavan [Sakyamuni] berada | |
| bersama-sama dengan rombongan para Bodhisattva yang jumlahnya | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Masing-masing | |
| menghasilkan sepuluh jenis awan cahaya permata dengan bentuk dan | |
| warna yang tanpa batas, mengisi seluruh ruang angkasa, dan tidak | |
| bubar. Mereka juga mewujudkan sepuluh jenis awan cahaya | |
| jaring-jaring batu permata mani, sepuluh jenis awan cahaya dari | |
| hiasan semua Buddhaksetra yang luas, sepuluh jenis awan cahaya | |
| dari semua wewangian yang indah, sepuluh jenis awan cahaya dari | |
| semua hiasan, sepuluh jenis awan cahaya dari perubahan wujud | |
| semua Buddha, sepuluh jenis awan cahaya dari semua pohon bunga | |
| yang indah, sepuluh jenis awan cahaya dari semua jenis Vajra, | |
| sepuluh jenis awan cahaya dari permata mani yang membabarkan | |
| praktek Bodhisattva yang tanpa batas, sepuluh jenis awan cahaya | |
| dari lampu dari semua mutiara. Awan-awan cahaya seperti ini, | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi | |
| seluruh ruang angkasa, tidak bubar. Setelah menampilkan | |
| awan-awan itu, para Bodhisattva itu membungkuk kepada sang | |
| Bhagavata dan mempersembahkan [awan itu] kepada-Nya. Kemudian | |
| masing-masing dari para Bodhisattva itu di penjuru atas | |
| menciptakan Simhasana dari tumpukan bunga teratai yang | |
| memancarkan suara dan cahaya para Buddha, dan lalu duduk dalam | |
| sikap bunga teratai diatas tahta itu. | |
| Dalam cara ini, di dalam lautan dunia yang sebanyak butiran debu | |
| di dalam sepuluh miliar Buddhaksetra, ada para Bodhisattva | |
| Mahasattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam | |
| miliaran Buddhaksetra, masing-masing dikelilingi oleh kelompok | |
| Bodhisattva yang jumlahnya sebanyak butiran debu di dalam lautan | |
| dunia, yang datang ke perkumpulan majelis. Para Bodhisattva ini | |
| masing-masing menghasilkan awan puja dari semua jenis hiasan | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, mengisi seluruh | |
| ruang angkasa, dan tidak bubar. Setelah menampilkan awan-awan | |
| itu, Mereka membungkuk kepada sang Bhagavata dan mempersembahkan | |
| [awan itu] kepada-Nya. Lalu, di penjuru dari Mereka datang, | |
| masing-masing dari para Bodhisattva itu menciptakan Simhasana | |
| yang terhiasi dengan semua jenis permata, dan lalu duduk dalam | |
| sikap bunga teratai diatas tahta itu. Setelah duduk, semua | |
| Bodhisattva itu, dari setiap pori-pori tubuh Mereka, | |
| menghasilkan sinar cahaya yang beranekaragam warna dari semua | |
| permata, yang sebanyak butiran debu di dalam sepuluh lautan | |
| dunia. Di dalam masing-masing sinar cahaya itu, ada muncul para | |
| Bodhisattva yang sebanyak butiran debu di dalam sepuluh lautan | |
| dunia, semuanya duduk diatas simhasana yang terbuat dari | |
| tumpukan bunga teratai. | |
| Semua Bodhisattva ini bisa masuk kedalam setiap butiran debu di | |
| dalam lautan susunan dari dharmadhatu. Setiap butiran debu itu | |
| mengandung ksetra yang sangat luas sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra. Di dalam setiap ksetra itu ada | |
| tinggal berdiam para Bhagavan Buddha dari masa lampau, masa | |
| sekarang, dan masa depan. Para Bodhisattva itu mampu pergi | |
| mendekati para Buddha ini, bersama dengan Mereka, dan memberikan | |
| persembahan kepada Mereka. Dalam sekejap pikiran, melalui cara | |
| pewujudan dengan bebas di dalam mimpi, Mereka mencerahkan para | |
| makhluk yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam | |
| sekejap pikiran, melalui cara mewujudkan bagaimana kelahiran dan | |
| kematian para dewa, Mereka mencerahkan para makhluk yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam sekejap | |
| pikiran, melalui cara menjelaskan Dharma dari praktek | |
| Bodhisattva, Mereka mencerahkan para makhluk yang sebanyak | |
| butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam sekejap pikiran, | |
| melalui cara mengguncang semua ksetra dalam rangka memuji | |
| kualitas kebajikan dan perubahan wujud dari para Buddha, Mereka | |
| mencerahkan para makhluk yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia. Dalam sekejap pikiran, melalui cara menghias dan | |
| memurnikan semua Buddhaksetra serta memperlihatkan lautan dari | |
| semua Maha Pranidhana, Mereka mencerahkan para makhluk yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam sekejap | |
| pikiran, melalui cara dari suara Buddha yang mengandung semua | |
| bahasa para makhluk, Mereka mencerahkan para makhluk yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam sekejap | |
| pikiran, melalui cara menurunkan hujan dari semua Buddhadharma, | |
| Mereka mencerahkan para makhluk yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam lautan dunia. Dalam sekejap pikiran, melalui cara | |
| memancarkan cahaya yang menerangi sepuluh penjuru, meliputi | |
| dharmadhatu dan menampilkan perubahan wujud (vikurvana), Mereka | |
| mencerahkan para makhluk yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia. Dalam sekejap pikiran, melalui cara mewujudkan | |
| tubuh Buddha dimana-mana di seluruh dharmadhatu dengan | |
| menggunakan kekuatan pembebasan sang Tathagata, Mereka | |
| mencerahkan para makhluk yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia. Dalam sekejap pikiran, melalui cara Samantabhadra | |
| Bodhisattva mendirikan lautan semua perkumpulan para makhluk dan | |
| Bodhimanda, Mereka mencerahkan para makhluk yang sebanyak | |
| butiran debu di dalam lautan dunia. Dalam cara ini, di seluruh | |
| dharmadhatu, Mereka menyesuaikan dengan pikiran dari para | |
| makhluk hidup dan menyebabkan semuanya tercerahkan. | |
| Dalam sekejap pikiran, di setiap wilayah, Mereka menyebabkan | |
| para makhluk hidup yang jumlahnya seperti butiran debu gunung | |
| sumeru yang telah jatuh kedalam jalan sengsara menjadi | |
| terbebaskan dari penderitaan mereka selamanya. Masing-masing | |
| dari Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu gunung sumeru yang tinggal berdiam di dalam | |
| Samadhi yang salah menjadi masuk kedalam Samadhi yang benar. | |
| Masing-masing dari Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu gunung sumeru menjadi terlahir di | |
| alam surga sesuai dengan keinginan mereka. Masing-masing dari | |
| Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu gunung sumeru tinggal berdiam di tingkat Sravaka | |
| dan Pratyekabuddha. Masing-masing dari Mereka menyebabkan para | |
| makhluk hidup yang jumlahnya seperti butiran debu gunung sumeru | |
| melayani para Guru yang baik dan mengumpulkan kebajikan. | |
| Masing-masing dari Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu gunung sumeru membuat tekad | |
| mencapai Anuttara Samyaksambodhi. Masing-masing dari Mereka | |
| menyebabkan para makhluk hidup yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu gunung sumeru maju ke avaivartika-bhumi dari para | |
| Bodhisattva (tingkat tanpa kemunduran). Masing-masing dari | |
| Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu gunung sumeru mencapai mata kebijaksanaan yang | |
| murni dan melihat kesamaan dari semua gejala kejadian seperti | |
| yang dilihat oleh para Tathagata. Masing-masing dari Mereka | |
| menyebabkan para makhluk hidup yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu gunung sumeru tinggal berdiam di dalam lautan bala | |
| (kekuatan) dan pranidhana (ikrar), dan dengan cara bijaksana | |
| dari pengetahuan yang tanpa batas memurnikan semua Buddhaksetra. | |
| Masing-masing dari Mereka menyebabkan para makhluk hidup yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu gunung sumeru tinggal berdiam di | |
| dalam lautan pranidhana yang luas dari Vairocana dan terlahir | |
| kedalam keluarga sang Tathagata. | |
| Kemudian pada saat itu, semua Bodhisattva di tengah-tengah sinar | |
| cahaya itu, secara serentak mengucapkan syair gatha ini : | |
| Dari tengah sinar cahaya itu datang suara yang menakjubkan, | |
| Meliputi semua ksetra di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Suara ini mengumumkan semua kualitas kebajikan, | |
| Agar para putra Buddha bisa memasuki jalan Bodhi yang | |
| menakjubkan. | |
| Mengolah praktek selama lautan kalpa tanpa lelah, | |
| Menyebabkan para makhluk yang menderita mencapai pembebasan. | |
| Dengan pikiran tanpa putus asa ataupun lelah, | |
| Para putra Buddha dengan terampil masuk ke dalam upaya-kausalya | |
| ini. | |
| Mengolah upaya-kausalya selama lautan kalpa, | |
| Tidak terukur dan tidak terbatas, tidak pernah mengendur. | |
| Memasuki semua pintu Dharma. | |
| Terus-menerus, Mereka menjelaskan sifat alami dari | |
| keheningan-tenang. | |
| Ikrar dari para Buddha dari masa lampau, sekarang, dan masa | |
| depan, | |
| Semuanya telah Mereka kuasai dan dipraktekkan dengan sempurna, | |
| Lalu dengan cara itu menguntungkan semua makhluk, | |
| Dan juga karma yang murni dari Mereka sendiri bekerja. | |
| Menempuh perjalanan di seluruh sepuluh penjuru, | |
| Menghadiri perkumpulan majelis dari semua Buddha. | |
| Dengan kebijaksanaan mendalam yang seperti lautan, | |
| Mereka memasuki Dharma keheningan-tenang dari sang Tathagata. | |
| Dengan tanpa batas, masing-masing sinar cahaya itu, | |
| Memasuki ksetra yang jumlahnya tidak terbayangkan. | |
| Mata pengetahuan yang murni bisa melihatnya semua. | |
| Inilah alam dari praktek Bodhisattva. | |
| Para Bodhisattva bisa tinggal berdiam di satu ujung rambut | |
| Dan mengguncang semua ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Tanpa menakuti para makhluk yang ada di sana. | |
| Inilah tingkat upaya kausalya yang murni dari Mereka. | |
| Dengan tubuh yang tidak tebatas di setiap butiran debu, | |
| Mewujudkan ksetra yang tidak terhitung dan terhiasi dengan | |
| keanekaragaman. | |
| Mati atau lahir dengan sekejap pikiran, memperlihatkannya kepada | |
| semua orang. | |
| Mereka telah mencapai hiasan kebijaksanaan yang tanpa hambatan. | |
| Dalam sekejap, Mereka mewujudkan, | |
| Semua kalpa di masa lampau, sekarang, dan masa depan. | |
| Dengan menyadari tubuh adalah yang tidak nyata, tanpa intisari | |
| atau tanda, | |
| Mereka mencapai anutpattikadharmaksanti. | |
| Mereka semua bisa memasuki praktek terunggul dari Samantabhadra, | |
| Sehingga semua makhluk hidup senang melihat mereka. | |
| Para putra Buddha bisa tinggal berdiam di pintu Dharma ini, | |
| Dengan suara auman besar di dalam cahaya Mereka. | |
| Pada saat itu, ingin membuat semua Bodhisattva mencapai kekuatan | |
| batin dan alam yang tanpa batas dari Tathagata, sang Bhagavan | |
| memancarkan cahaya dari rambut putih di antara alis mata-Nya. | |
| Cahaya ini bernama 'Rahim Cahaya Pengetahuan Dari Semua | |
| Bodhisattva Yang Menyinari Sepuluh Penjuru'. Bentuknya seperti | |
| awan dari lampu yang bercahaya permata. Itu menyinari semua | |
| Buddhaksetra di sepuluh penjuru, menampakkan semua ksetra dan | |
| para makhluk yang ada di dalamnya. Itu juga menyebabkan semua | |
| susunan dunia berguncang. Di dalam setiap butiran debu, itu | |
| memperlihatkan para Buddha yang tidak terhitung jumlahnya. | |
| Sesuai dengan sifat dan kecenderungan yang berbeda-beda dari | |
| para makhluk hidup, itu menurunkan hujan awan roda Saddharma | |
| yang di ucapkan oleh semua Buddha dari tiga masa waktu, dan | |
| menampilkan lautan Paramita dari sang Tathagata. Itu menurunkan | |
| hujan awan pembebasan yang beranekaragam dan tidak terbatas, | |
| menyebabkan para makhluk hidup selamanya menyeberangi kelahiran | |
| dan kematian. Itu juga menurunkan hujan awan Maha Pranidhana | |
| dari semua Buddha, yang dengan jelas memperlihatkan perkumpulan | |
| majelis di Bodhimanda dari Samantabhadra Bodhisattva dalam semua | |
| dunia di sepuluh penjuru. Setelah mengerjakan ini semua, cahaya | |
| itu berputar di sekeliling sang Buddha, mengelilingi-Nya ke | |
| kanan, kemudian masuk kedalam bawah kaki-Nya. | |
| Kemudian Bunga Teratai yang sangat besar tiba-tiba muncul | |
| dihadapan sang Buddha. Tidak tertandingi oleh bunga teratai | |
| lainnya, Bunga Teratai itu memiliki sepuluh jenis hiasan, yaitu | |
| : batangnya tersusun dari berbagai macam permata; tunasnya dari | |
| permata mani yang indah; kelopak bunganya dari semua permata | |
| dari dharmadhatu; putiknya dari permata mani yang wangi; alasnya | |
| terhiasi dengan emas jambunada; jaring-jaring yang sangat indah | |
| menutupi bagian atas; warnanya bersinar murni; itu dalam sekejap | |
| menampilkan perubahan wujud yang tidak terbatas dari semua | |
| Buddha; itu bisa menghasilkan semua jenis suara; permata | |
| mani-nya yang indah mencerminkan tubuh Buddha. Suaranya bisa | |
| mengumandangkan praktek dan ikrar yang diolah oleh semua | |
| Bodhisattva. Dalam sekejap ketika Bunga ini telah muncul, ada di | |
| dalam lingkaran rambut putih dari antara alis sang Buddha, | |
| seorang Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Sarvadharmaparamasvara, bersama-sama dengan rombongan para | |
| Bodhisattva yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia. | |
| Mereka semua datang bersama-sama berputar mengelilingi sang | |
| Tathagata ke arah kanan tidak terhitung kali, lalu, setelah | |
| membungkuk ke kaki sang Buddha, sang Sarvadharmaparamasvara | |
| Bodhisattva duduk di mimbar Bunga Teratai itu, sedangkan para | |
| Bodhisattva lainnya duduk di putik Bunga Teratai itu, mengatur | |
| diri Mereka sendiri dalam urutan. | |
| Sang Sarvadharmaparamasvara Bodhisattva, setelah memahami | |
| dharmadhatu yang mendalam, menimbulkan maha-sukha (kebahagiaan | |
| besar), Dia memasuki praktek Buddha. Pengetahuannya tidak | |
| terrintangi. Dia memasuki lautan yang tidak terukur dari | |
| Dharmakaya sang Buddha, dan mengunjungi para Tathagata di semua | |
| ksetra. Setiap pori-pori dari tubuhnya memperlihatkan kekuatan | |
| batin. Dalam setiap saat dari pikiran Dia merenungkan semua | |
| dharmadhatu. Semua Buddha dari sepuluh penjuru menganugerahkan | |
| kekuatan kepadanya, membuat Dia bisa tinggal berdiam di dalam | |
| semua Samadhi, selamanya bisa melihat tubuh dharmadhatu para | |
| Buddha yang tanpa batas dengan lautan kualitas kebajikan-Nya, | |
| juga semua Samadhi dan pembebasan, kekuatan guhya, dan perubahan | |
| wujud ajaib Mereka. | |
| Lalu, di tengah-tengah perkumpulan majelis itu, di adhisthana | |
| oleh sang Buddha, Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Tubuh sang Buddha memenuhi dharmadhatu; | |
| Secara dimana-mana muncul di hadapan semua makhluk. | |
| Menanggapi semua kondisi, mencapai di mana-mana, | |
| Namun tetap tinggal berdiam di Bodhimanda ini. | |
| Di setiap pori-pori sang Tathagata | |
| Duduk para Buddha yang sebanyak debu di semua ksetra. | |
| Dikelilingi oleh rombongan besar para Bodhisattva, | |
| Mengumumkan praktik terunggul dari Samantabhadra. | |
| Sang Tathagata duduk di kursi Bodhimanda, | |
| Menampilkan dalam satu rambut banyak lautan ksetra. | |
| Demikian juga di setiap rambut-Nya, | |
| Membentang luas di seluruh dharmadhatu. | |
| Di setiap ksetra, Dia duduk dengan tenang. | |
| Hadir meliputi setiap wilayah. | |
| Para Bodhisattva dari sepuluh penjuru berkumpul seperti awan. | |
| Semuanya datang ke Bodhimanda. | |
| Banyak seperti butiran debu di semua ksetra, | |
| Lautan para Bodhisattva dengan kebajikan dan pancarannya | |
| Dimana-mana muncul di perkumpulan majelis sang Tathagata, | |
| Memenuhi seluruh dharmadhatu. | |
| Di ksetra yang sebanyak butiran debu di dharmadhatu, | |
| Dia muncul di setiap perkumpulan majelis. | |
| Pembagian tubuh dari keadaan kebijaksanaan ini, | |
| Dicapai melalui praktek Samantabhadra. | |
| Di dalam perkumpulan majelis dari semua Buddha, | |
| Para Bodhisattva Paramajnana duduk tegak. | |
| Masing-masing mendengar Dharma dengan bahagia. | |
| Mereka mengolah praktek selama kalpa yang tidak terhitung di | |
| setiap tempat. | |
| Setelah memasuki Maha Pranidhana dari Samantabhadra, | |
| Masing-masing memunculkan semua Buddhadharma. | |
| Di dalam lautan Dharma dari Vairocana, | |
| Mereka mengolah praktek dan mencapai tingkat Tathagata. | |
| Mereka yang tercerahkan oleh Samantabhadra Bodhisattva, | |
| Menerima pujian yang menggembirakan dari semua Tathagata. | |
| Setelah mencapai kekuatan batin yang besar dari para Buddha, | |
| Mereka mengembara di seluruh dharmadhatu. | |
| Di semua ksetra, yang banyaknya seperti butiran debu, | |
| Dipenuhi dengan awan tubuh yang terus muncul. | |
| Memancarkan sinar cemerlang demi semua makhluk, | |
| Setiap awan menurunkan hujan Dharma sesuai dengan keinginan | |
| mereka. | |
| Lalu, di tengah-tengah perkumpulan majelis itu, ada Bodhisattva | |
| Mahasattva yang bernama | |
| Sarvaparamadharmadhyayapadmaprabhaprajnaraja. Di adhisthana oleh | |
| sang Buddha, Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Pengetahuan yang mendalam dari sang Tathagata, | |
| Secara meluas memasuki dharmadhatu. | |
| Memutar roda dalam tiga masa waktu, | |
| Menjadi Pembimbing yang terang bagi dunia. | |
| Semua Buddha memiliki Dharmakaya yang sama, | |
| Tidak bergantung pada apapun, tanpa perbedaan. | |
| Sesuai dengan pikiran para makhluk, | |
| Memperlihatkan bentuk para Buddha kepada mereka. | |
| Dipenuhi dengan semua pengetahuan, | |
| Sang Buddha memahami semua gejala kejadian. | |
| Di seluruh wilayah, | |
| Segala sesuatu dinyatakan dengan jelas. | |
| Tubuh Buddha, cahaya, warna, dan bentuk-Nya, | |
| Semuanya tidak terbayangkan. | |
| Para makhluk yang percaya, | |
| Mampu melihat-Nya sebagaimana mestinya. | |
| Dalam satu tubuh Buddha | |
| Menghasilkan para Buddha yang tidak terbatas. | |
| Suara gemuruh-Nya meliputi seluruh ksetra, | |
| Mengumumkan Dharma lautan yang dalam dari tathatā. | |
| Cahaya memancar keluar dari setiap pori-pori-Nya, | |
| Membentuk jaring-jaring cahaya di sepuluh penjuru, | |
| Melantunkan suara Buddha yang menakjubkan, | |
| Menjinakkan mereka yang sulit dijinakkan. | |
| Pancaran cahaya sang Tathagata, | |
| Terus menghasilkan suara yang menakjubkan dan mendalam, | |
| Yang memuji lautan kualitas kebajikan Buddha, | |
| Dan praktek Bodhisattva. | |
| Sang Buddha memutar roda Saddharma, | |
| Yang melampaui semua ukuran dan tanpa batas. | |
| Tiada bandingan Dharma yang Dia ucapkan, | |
| Tidak bisa dipahami oleh mereka yang kebijaksanaannya dangkal. | |
| Di setiap dunia Dia muncul, | |
| Mencapai Samyaksambodhi. | |
| Masing-masing Diri-Nya melakukan perubahan wujud, | |
| Sepenuhnya mengisi seluruh dharmadhatu. | |
| Masing-masing tubuh sang Tathagata, | |
| Mewujudkan para Buddha yang sama banyaknya dengan jumlah | |
| makhluk. | |
| Di ksetra yang banyaknya seperti butiran debu, | |
| Menampilkan kekuatan batin Mereka. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Dharmaharsaprajnaprabha. Di adhisthana oleh sang Buddha, Dia | |
| mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Tubuh sang Buddha selalu muncul dengan jelas, | |
| Mengisi seluruh dharmadhatu. | |
| Terus-menerus mengumandangkan suara yang menjangkau luas, | |
| Yang mengguncang semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Sang Tathagata mewujudkan Diri di mana-mana, | |
| Membuat kehadiran-Nya terasa di seluruh dunia. | |
| Sesuai dengan kecenderungan keinginan para makhluk, | |
| Dia menampilkan kekuatan batin-Nya. | |
| Sesuai dengan pikiran para makhluk, | |
| Sang Buddha muncul di hadapan mereka semua. | |
| Para makhluk melihat apa yang terlihat, | |
| Melalui kebajikan dari kekuatan batin sang Buddha. | |
| Tanpa batas pancaran cahaya-Nya, | |
| Tidak terukur Dharma yang Dia ucapkan. | |
| Dengan mengikuti kebijaksanaan-Nya, | |
| Para putra Buddha masuk dan merenungkannya. | |
| Tubuh Buddha tidak dilahirkan, | |
| Namun Dia mewujudkan sebagai dilahirkan. | |
| Seperti ruang angkasa adalah sifat alami gejala kejadian. | |
| Disanalah para Buddha tinggal berdiam. | |
| Tidak tinggal berdiam, tidak pergi, | |
| Sang Buddha terlihat di semua tempat. | |
| Pancaran cahaya-Nya mencapai dimana-mana, | |
| Dan nama-Nya terdengar jauh. | |
| Tiada zat, tiada tempat kediaman, | |
| Tiada asal mula yang bisa di temukan; | |
| Tanpa tanda, tanpa bentuk, | |
| Yang muncul hanyalah pantulan. | |
| Sesuai dengan pikiran makhluk, | |
| Sang Buddha menciptakan awan Dharma yang besar. | |
| Dengan berbagai jenis upaya-kausalya, | |
| Dia mencerahkan dan menjinakkan mereka. | |
| Di tengah-tengah semua dunia, | |
| Sang Buddha terlihat sedang duduk di Bodhimanda. | |
| Dikelilingi oleh perkumpulan majelis yang besar, | |
| Dia menerangi wilayah di sepuluh penjuru. | |
| Tubuh dari semua Buddha | |
| Memiliki tanda yang tidak terbatas. | |
| Tidak terhitung perwujudan Mereka, | |
| Namun bentuk rupa Mereka tidak pernah habis. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Samantavikasinprajnagandhaprabha. Di adhisthana oleh sang | |
| Buddha, Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Semua Bodhisattva dalam pertemuan ini, | |
| Telah memasuki keadaan Buddha yang tidak terbayangkan. | |
| Masing-masing bisa mengamati, | |
| Kekuatan batin dari semua Buddha. | |
| Prajnakaya-Nya bisa memasuki dimana-mana, | |
| Ksetra yang banyaknya seperti butiran debu. | |
| Dengan melihat tubuh-Nya muncul di antaranya, | |
| Para makhluk bisa melihat semua Buddha. | |
| Seperti pantulan, tubuh-Nya muncul di setiap ksetra, | |
| Di tempat dari semua Tathagata berada. | |
| Di tengah-tengah semua makhluk, | |
| Memperlihatkan perbuatan kekuatan ajaib. | |
| Praktek ikrar dari Samantabhadra, | |
| Telah diolah hingga murni berkilau. | |
| Di semua ksetra, Mereka bisa mengamati, | |
| Perubahan wujud ajaib sang Buddha. | |
| Tubuh Mereka tinggal berdiam di mana-mana, | |
| Sepenuhnya seimbang terhadap semua. | |
| Melalui kebijaksanaan berlatih dengan cara ini, | |
| Mereka memasuki keadaan para Buddha. | |
| Setelah menyadari kebijaksanaan Tathagata, | |
| Mereka bersinar sama-rata di seluruh dharmadhatu, | |
| Memasuki setiap pori-pori sang Buddha, | |
| Dan setiap lautan ksetra. | |
| Di semua Buddhaksetra, | |
| Mereka mewujudkan kekuatan batin. | |
| Muncul dalam berbagai jenis tubuh, | |
| Dengan berbagai jenis nama juga. | |
| Dalam sekejap pikiran tunggal, | |
| Mereka menampilkan semua perubahan wujud ajaib. | |
| Di Bodhimanda, Mereka mencapai Samyaksambodhi | |
| Dan memutar roda Saddharma. | |
| Semua ksetra yang luas dan besar, | |
| Dan Miliaran kalpa yang tidak terbayangkan, | |
| Para Bodhisattva di dalam samadhi, | |
| Bisa mewujudkannya dalam sekejap pikiran tunggal. | |
| Dalam setiap Buddhaksetra, | |
| Semua Bodhisattva, | |
| Masuk ke dalam tubuh sang Buddha, | |
| Yang tanpa batas dan tanpa akhir. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Simhavegaprajnaprabha. Di adhisthana oleh sang Buddha, Dia | |
| mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Vairocana Buddha, | |
| Bisa memutar roda Saddharma. | |
| Kehadiran-Nya sama seperti awan, | |
| Meliputi semua ksetra dari dharmadhatu. | |
| Di semua lautan besar dunia, | |
| Di seluruh sepuluh penjuru, | |
| Melalui kekuatan batin dan ikrar Buddha | |
| Roda Dharma di mana-mana berputar. | |
| Di dalam semua ksetra, | |
| Di tengah-tengah perkumpulan majelis yang luas, | |
| Nama sang Buddha berbeda-beda, | |
| Dia mengumumkan Saddharma dengan sesuai. | |
| Sang Tathagata mencapai kekuatan yang menakjubkan, | |
| Melalui ikrar dari Samantabhadra. | |
| Di dalam semua ksetra, | |
| Suara-Nya yang menakjubkan terdengar. | |
| Tubuh sang Buddha sebanyak butiran debu ksetra, | |
| Menurunkan hujan Dharma dimana-mana. | |
| Tidak dilahirkan, tanpa perbedaan, | |
| Dia muncul di semua dunia. | |
| Melalui miliaran kalpa yang tidak terhitung, | |
| Di semua ksetra yang sebanyak butiran debu, | |
| Semua praktek sang Buddha di masa lampau, | |
| Diberitahukan secara lengkap dengan suara yang menakjubkan. | |
| Ksetra yang sebanyak butiran debu di sepuluh penjuru, | |
| Sepenuhnya diliputi jaring-jaring cahaya. | |
| Setiap sinar cahaya itu memperlihatkan seorang Buddha, | |
| Mengajar semua makhluk hidup. | |
| Tubuh sang Buddha, tiada perbedaan, | |
| Mengisi seluruh dharmadhatu, | |
| Para makhluk yang melihat bentuk rupa-Nya | |
| Dengan terampil ditundukkan sesuai dengan kesanggupan. | |
| Di semua ksetra di tiga masa waktu, | |
| Para Nayaka atas makhluk hidup, | |
| Nama mereka yang bermacam-macam dan berbeda, | |
| Mereka di ucapkan sehingga mereka bisa melihat. | |
| Roda Saddharma yang menakjubkan, | |
| Yang diputar oleh semua Tathagata, | |
| Dari masa lalu, sekarang, dan masa depan, | |
| Bisa di dengar di dalam perkumpulan majelis ini. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Sagaradharmaprajnagunagarbha. Di adhisthana oleh sang Buddha, | |
| Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Para putra Buddha dalam perkumpulan majelis ini, | |
| Terampil mengolah semua kebijaksanaan dan pengetahuan. | |
| Orang-orang ini sudah bisa memasuki, | |
| Upaya-kausalya seperti ini. | |
| Di dalam setiap ksetra, | |
| Mereka memberitakan dengan suara yang besar. | |
| Memberitahukan tentang praktek Buddha, | |
| Membuatnya terdengar luas di sepuluh penjuru. | |
| Dalam setiap pikiran Mereka, | |
| Merenungkan semua gejala kejadian. | |
| Tinggal berdiam dengan kukuh dalam Tathātā, | |
| Mereka memahami lautan dari semua gejala kejadian. | |
| Di dalam setiap tubuh Buddha, | |
| Melampaui miliaran kalpa yang tidak terbayangkan, | |
| Mengolah Paramita, | |
| Menghias dan memurnikan ksetra. | |
| Di dalam setiap butiran debu, | |
| Mereka menyaksikan semua gejala kejadian. | |
| Dengan cara ini, tanpa hambatan, | |
| Mereka melintasi ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Mereka pergi ke setiap Buddhaksetra, | |
| Tidak melewatkan satu pun. | |
| Mengamati kekuatan batin para Buddha, | |
| Mereka memasuki praktek Buddha. | |
| Suara sang Buddha yang menakjubkan, | |
| Terdengar di seluruh dharmadhatu. | |
| Para Bodhisattva bisa memahami, | |
| Dan dengan terampil memasuki lautan suara. | |
| Selama lautan kalpa, Dia mengucapkan suara yang menakjubkan, | |
| Suara-Nya sama dan tanpa perbedaan. | |
| Mereka yang kebijaksanaannya menembus tiga masa waktu, | |
| Memasuki alam suara-Nya. | |
| Setiap suara yang dibuat para makhluk, | |
| Dan suara Buddha yang berdaulat, | |
| Orang bisa memahami semuanya, | |
| Setelah mendapatkan kebijaksanaan suara, | |
| Dari mencapai satu Bhumi ke Bhumi berikutnya, | |
| Hingga tinggal berdiam di dalam tingkat kekuasaan. | |
| Rajin mengolah selama miliaran kalpa, | |
| Kualitas seperti ini adalah pencapaian Mereka. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Prajnadipasamantaprabha. Di adhisthana oleh sang Buddha, Dia | |
| mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Semua Tathagata, | |
| Melampaui semua bentuk-rupa. | |
| Orang yang memahami Dharma ini, | |
| Melihat sang Lokavinayaka. | |
| Para Bodhisattva di dalam samadhi, | |
| Cahaya kebijaksanaan mereka bersinar di mana-mana, | |
| Mampu mengetahui sifat alami pembebasan, | |
| Yang dari semua Buddha. | |
| Melihat Dharmakaya sang Buddha, | |
| Orang terbangun pada Dharma yang mendalam. | |
| Merenungkan seluruh dharmadhatu, | |
| Orang mengambil kelahiran sesuai keinginan. | |
| Terlahir dari lautan kebajikan, | |
| Tinggal berdiam di tingkat kebijaksanaan, | |
| Mengamati semua gejala kejadian, | |
| Dia mengolah jalan tertinggi. | |
| Di semua Buddhaksetra, | |
| Di tempat semua Tathagata, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu, | |
| Orang melihat Dharmakaya. | |
| Di ksetra yang besar dari sepuluh penjuru, | |
| Selama miliaran kalpa mengolah praktek dengan semangat. | |
| Dia menjelajah di dalam pengetahuan yang sesungguhnya, | |
| Menyeberangi lautan dari semua gejala kejadian. | |
| Tubuh Vajra-Nya yang unik, | |
| Bisa dilihat di setiap butiran debu. | |
| Melampaui kelahiran, tanpa bentuk-rupa, | |
| Namun muncul di semua ksetra. | |
| Sesuai dengan keinginan para makhluk, | |
| Dia muncul di hadapan mereka dimana-mana. | |
| Menjinakkan dan mengajari mereka dengan berbagai cara, | |
| Dia dengan cepat menetapkan mereka di jalan Buddha. | |
| Melalui kekuatan kebajikan sang Buddha, | |
| Semua Bodhisattva bisa muncul. | |
| Dibantu oleh kekuatan sang Buddha, | |
| Mereka melihat semua Tathagata. | |
| Semua Nayaka, | |
| Dengan kekuatan batin yang tidak terbatas, | |
| Mencerahkan semua Bodhisattva, | |
| Yang lalu menjelajah di seluruh dharmadhatu. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Samantavikasinjnanapuspajvalasikha. Di adhisthana oleh sang | |
| Buddha, Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Di semua ksetra, | |
| Berkumandangkan suara yang menakjubkan, | |
| Yang memuji kualitas kebajikan sang Buddha, | |
| Menyerap meliputi dharmadhatu. | |
| Dharma adalah tubuh sang Buddha, | |
| Murni sama seperti ruang angkasa. | |
| Semua warna dan bentuk-rupa muncul di dalamnya, | |
| Menyebabkan para makhluk memasuki Dharma ini. | |
| Mereka yang bergembira dalam keyakinan mendalam, | |
| Akan dibimbing oleh sang Buddha. | |
| Orang seperti itu anda harus tau, | |
| Akan memahami kebijaksanaan Buddha dalam hidup sekarang. | |
| Mereka yang sedikit kebijaksanaan, | |
| Tidak bisa mengetahui Dharma ini. | |
| Hanya mereka yang ber-mata kebijaksanaan murni, | |
| Mampu melihat ini. | |
| Melalui kekuatan Buddha yang menakjubkan, | |
| Mereka memeriksa semua gejala kejadian. | |
| Saat masuk, tinggal berdiam, dan pergi, | |
| Mereka melihat semua dengan jelas dan mengerti. | |
| Diantara semua gejala kejadian yang ada, | |
| Pintu Dharma adalah yang tanpa batas. | |
| Dengan menyadari Sarvajnana, | |
| Orang memasuki lautan gejala kejadian yang mendalam. | |
| Tinggal berdiam di dalam Buddhaksetra, | |
| Muncul di semua tempat, | |
| Namun tidak datang maupun pergi, | |
| Dharma dari semua Buddha adalah yang begitu. | |
| Di dalam lautan para makhluk hidup, | |
| Tubuh sang Buddha muncul seperti pantulan. | |
| Sesuai dengan pemahaman mereka yang beranekaragam, | |
| Mereka melihat sang Nayaka. | |
| Di dalam setiap pori-pori-Nya, | |
| Dia mewujudkan kekuatan ajaib, | |
| Memimpin para makhluk mengolah ikrar Samantabhadra. | |
| Orang yang murni bisa melihat sang Buddha. | |
| Sang Buddha, dengan setiap tubuh-Nya, | |
| Memutar roda Dharma di semua tempat, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu, | |
| Melampaui pikiran dan ucapan. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Mahagunajnanamitaprabha. Di adhisthana oleh sang Buddha, Dia | |
| mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Di dalam setiap Buddhaksetra, | |
| Duduk sang Buddha di Bodhimanda, | |
| Dikelilingi oleh perkumpulan majelis, | |
| Semua tentara Mara di tundukkan. | |
| Sinar cahaya dari tubuh sang Buddha, | |
| Meliputi sepuluh penjuru, | |
| Muncul sesuai dengan kecenderungan para makhluk, | |
| Dalam bentuk rupa yang beranekaragam. | |
| Di dalam setiap butiran debu, | |
| Menyala dengan kilauan cahaya, | |
| Tampak di semua ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Kualitas dan ciri-ciri-Nya masing-masing berbeda. | |
| Lautan wilayah di sepuluh penjuru, | |
| Mengandung ksetra yang tanpa batas dan beranekaragam, | |
| Semuanya datar dan murni, | |
| Terbentuk dari permata Nila. | |
| Beberapa terbalik, atau menyamping, | |
| Atau menyerupai tunas bunga teratai. | |
| Ada yang bulat, atau petak, | |
| Atau jenis bentuk-rupa yang lainnya. | |
| Di setiap ksetra dari dharmadhatu, | |
| Menjelajah dengan tanpa rintangan. | |
| Di dalam setiap perkumpulan majelis, | |
| Dia selalu memutar roda Saddharma. | |
| Tidak terbayangkan tubuh sang Buddha, | |
| Semua ksetra ada di dalam-Nya. | |
| Dia muncul di mana-mana, | |
| Membimbing para makhluk dan mengajar Saddharma. | |
| Dalam Dharma yang halus, yang Dia ajarkan, | |
| Sifat alami gejala kejadian adalah yang tanpa perbedaan. | |
| Sesuai dengan satu kebenaran, | |
| Dia menjelaskan ciri-ciri dari semua gejala kejadian. | |
| Sang Buddha dengan suara yang sempurna, | |
| Dengan jelas menyatakan satyadharma, | |
| Untuk para makhluk dengan pemahaman yang berbeda-beda, | |
| Dia memperlihatkan pintu Dharma yang tidak terbatas. | |
| Di tengah-tengah semua ksetra, | |
| Orang melihat sang Buddha duduk di Bodhimanda. | |
| Sama seperti pantulan adalah tubuh sang Buddha, | |
| Melampaui semua kelahiran dan kematian. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Samantadharmadhatuprajnajyotiskara. Di adhisthana oleh sang | |
| Buddha, Dia mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Tubuh sang Tathagata yang menakjubkan, | |
| Dan bentuk-rupa-Nya yang tidak terbayangkan, | |
| Mendatangkan kegembiraan untuk semua yang melihat, | |
| Serta keyakinan penuh dan hormat kepada Dharma. | |
| Setiap ciri-ciri dari tubuh sang Buddha, | |
| Mengungkapkan para Buddha yang tidak terbatas, | |
| Yang meliputi alam di sepuluh penjuru, | |
| Masuk kedalam setiap butiran debu. | |
| Di sepuluh penjuru lautan dunia, | |
| Para Buddha yang tanpa batas dan tidak terhitung, | |
| Menampilkan kekuatan batin Mereka, | |
| Dalam sekejap pikiran. | |
| Para Bodhisattva yang berkebijaksanaan besar, | |
| Mengukur kedalaman laut Dharma. | |
| Dengan didukung oleh kekuatan Buddha, | |
| Mereka memahami upaya ini. | |
| Mereka yang telah terdirikan dengan baik, | |
| Dalam ikrar dan praktek dari Samantabhadra, | |
| Akan melihat di semua ksetra, | |
| Kekuatan batin dari semua Buddha. | |
| Orang yang dengan keyakinan dan pemahaman, | |
| Yang telah membuat ikrar yang besar, | |
| Akan memiliki kebijaksanaan yang mendalam, | |
| Dan sepenuhnya memahami semua gejala kejadian. | |
| Jika mereka mengamati tubuh sang Buddha, | |
| merenungkan setiap aspek-Nya, | |
| Tidak terpengaruh oleh bentuk-rupa dan suara, | |
| Akan memahami semua tingkat pikiran. | |
| Para Bodhisattva bisa meniru semua Buddha, | |
| Melalui tinggal berdiam di dalam kebijaksanaan dan praktek-Nya. | |
| Mereka akan segera memasuki posisi Tathagata, | |
| Dan membimbing semua makhluk di dharmadhatu. | |
| Para Bodhisattva, dalam satu pikiran, | |
| Bisa muncul di setiap butiran debu, | |
| Dari banyak ksetra yang jumlahnya, | |
| Sama seperti butiran debu di dalam Buddhaksetra. | |
| Di dalam satu ksetra, | |
| Bisa mewujudkan semua ksetra, | |
| Dan juga perbuatan dari kekuatan batin. | |
| Begitulah kekuatan Bodhisattva. | |
| Lalu pada saat itu, ada Bodhisattva Mahasattva yang bernama | |
| Avighnaprajnaviryabala. Di adhisthana oleh sang Buddha, Dia | |
| mengamati sepuluh penjuru, dan mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sang Buddha mengucapkan satu suara yang halus, | |
| Yang terdengar di seluruh ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Mengandung semua suara, | |
| Hujan Dharma turun dimana-mana. | |
| Dengan lautan dari semua bahasa, | |
| Suara yang sesuai dengan jenis makhluk, | |
| Di dalam semua Buddhaksetra, | |
| Dia memutar roda Dharma yang murni. | |
| Semua makhluk di setiap ksetra, | |
| Menyaksikan kekuatan perubahan wujud sang Buddha, | |
| Dan mendengar sang Buddha mengkhotbahkan Dharma. | |
| Mereka bercita-cita menuju Bodhi. | |
| Di semua ksetra dari dharmadhatu, | |
| Disetiap butiran debu, | |
| Sang Tathagata, melalui kekuatan pembebasan-Nya, | |
| Dimana-mana mewujudkan tubuh-Nya. | |
| Dharmakaya adalah yang sama seperti ruang angkasa, | |
| Tanpa rintangan dan tanpa perbedaan. | |
| Tubuh fisik muncul seperti pantulan, | |
| Mewujudkan berbagai macam bentuk-rupa. | |
| Pantulan tanpa memiliki tempat, | |
| Seperti ruang angkasa, tidak memiliki sifat alami zat | |
| Hanya mereka yang berkebijaksanaan besar, | |
| Bisa memahami sifat alami kesamaannya. | |
| Tubuh sang Buddha tidak bisa dipahami. | |
| Tidak dilahirkan, tidak diciptakan, | |
| Muncul sesuai dengan para makhluk, | |
| Namun tetap tanpa perbedaan sama seperti ruang angkasa. | |
| Semua Buddha di sepuluh penjuru, | |
| Masuk kedalam satu pori-pori, | |
| Masing-masing mempertunjukkan kekuatan batin, | |
| Mata kebijaksanaan bisa melihatnya. | |
| Kekuatan dari ikrar Vairocana Buddha, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu, | |
| Terus-menerus di semua ksetra, | |
| Dia memutar roda yang tiada tandingan. | |
| Satu pori-pori menampilkan perubahan wujud ajaib, | |
| Bahkan jika di ceritakan oleh semua Buddha bersama-sama, | |
| Selama kalpa yang tidak terbatas, | |
| Tidak akan mencapai akhirnya. | |
| Di Bodhimanda dari dunia dari empat benua ini, melalui kekuatan | |
| batin sang Buddha, para Bodhisattva yang sebanyak butiran debu | |
| di dalam seratus juta lautan dunia masing-masing berkumpul dari | |
| sepuluh penjuru. Anda harus tahu bahwa itu juga terjadi dengan | |
| cara yang sama di dalam banyak Bodhimanda dari di setiap dunia | |
| dari empat benua di dalam lautan dunia. | |
| #Post#: 329-------------------------------------------------- | |
| Avatamsaka Sutra | |
| By: ajita Date: January 14, 2018, 7:33 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| https://i.imgur.com/3VXLs2b.jpg | |
| Padmasambhava | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/vgFm2I3lnRU" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Mantrayogin | |
| https://i.imgur.com/2DVHErZ.jpg | |
| Chenrezig | |
| Bab 3 | |
| Samantabhadrabodhisattvasamadhi parivartah[/center] | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva, | |
| yang duduk diatas simhasana dari tumpukan bunga teratai permata | |
| di depan sang Tathagata, menerima kekuatan batin dari sang | |
| Buddha, masuk kedalam Samadhi. Samadhi itu bernama Tubuh | |
| Pemancar Kenyataan Yang Sesungguhnya Yang Tetap Ada, yang ada di | |
| dalam semua Bhagavan Buddha, yaitu Vairocana. Itu adalah pintu | |
| masuk semesta kedalam intisari yang sama dari semua Buddha, dan | |
| mampu mewujudkan sangat banyak bentuk-rupa di seluruh | |
| dharmadhatu. Itu sangat luas, besar dan tanpa halangan, sama | |
| seperti ruang angkasa, semua pusaran lautan dharmadhatu masuk | |
| kedalamnya. Itu menghasilkan semua keadaan samadhi. Itu bisa | |
| secara menyeluruh mengandung dharmadhatu di sepuluh penjuru. | |
| Lautan cahaya pengetahuan dari semua Buddha dari tiga masa waktu | |
| semuanya datang dari situ. Itu bisa sepenuhnya mengungkapkan | |
| semua lautan dari susunan hiasan di sepuluh penjuru. Itu | |
| mengandung semua kekuatan pembebasan Buddha dan semua | |
| kebijaksanaan Bodhisattva. Itu bisa menyebabkan setiap butiran | |
| debu ksetra secara menyeluruh mengandung dharmadhatu yang tanpa | |
| batas. Itu mencapai lautan kualitas kebajikan dari semua Buddha. | |
| Itu memunculkan lautan Maha Pranidhana dari semua Tathagata. Itu | |
| mengedarkan, melindungi dan memelihara semua roda Dharma dari | |
| semua Buddha, sehingga tidak pernah berakhir. | |
| Sama seperti di dunia ini Samantabhadra Bodhisattva memasuki | |
| Samadhi ini di hadapan sang Bhagavan, begitu juga dengan cara | |
| yang sama di alam ruang angkasa dari dharmadhatu, di sepuluh | |
| penjuru dan di tiga masa waktu, di dalam cahaya yang halus - | |
| yang tanpa halangan - yang sangat luas, di semua ksetra yang | |
| terlihat oleh mata Buddha, dalam jangkauan kekuatan Buddha, yang | |
| diwujudkan melalui tubuh Buddha, dan di dalam setiap butiran | |
| debu dari seluruh butiran debu di ksetra itu, juga di dalam | |
| ksetra ini dimana ada Buddhaksetra yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam lautan dunia. Di dalam setiap ksetra itu, ada para Buddha | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan dunia, dan | |
| dihadapan masing-masing Buddha itu, ada Samantabhadra | |
| Bodhisattva yang banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan | |
| dunia, yang masing-masing juga memasuki Samadhi Tubuh Pemancar | |
| Kenyataan Yang Sesungguhnya Yang Tetap Ada ini, yang ada di | |
| dalam semua Bhagavan Buddha, yaitu Vairocana. | |
| Pada waktu itu, dihadapan masing-masing Samantabhadra | |
| Bodhisattva, muncul semua Buddha dari sepuluh penjuru. Semua | |
| Tathagata itu bersama-sama memuji-Nya dalam suara yang sama : | |
| "Sadhu, Sadhu, Kulaputra, Anda bisa memasuki Bodhisattva Samadhi | |
| dari Tubuh Pemancar Kenyataan Yang Sesungguhnya Yang Tetap Ada, | |
| yang dipunyai semua Buddha, yaitu Vairocana. Itu, Kulaputra, | |
| dikarenakan oleh semua Buddha dari sepuluh penjuru bersama-sama | |
| membantu Anda; Dan, Itu adalah melalui kekuatan dari Pranidhana | |
| awal dari Vairocana Tathagata; Dan, itu juga melalui kekuatan | |
| dari pengolahan Anda sendiri yang mempraktekkan perbuatan dan | |
| ikrar dari semua Buddha sehingga Anda bisa memutar Dharmacakra | |
| dari semua Buddha dan memperlihatkan lautan kebijaksanaan dari | |
| semua Tathagata. Itu adalah juga mengapa Anda bisa dimana-mana | |
| menyinari semua lautan dari susunan hiasan di sepuluh penjuru | |
| sepenuhnya tanpa kecuali; Menyebabkan semua makhluk hidup | |
| membersihkan kekotoran batin ketidaktahuan dan mencapai | |
| kemurnian; Bisa dimana-mana berkumpul di dalam semua ksetra yang | |
| besar tanpa kemelekatan; Bisa secara mendalam memasuki keadaan | |
| dari semua Buddha tanpa halangan; Bisa dimana-mana menampilkan | |
| kualitas kebajikan dari semua Buddha; Bisa memasuki kenyataan | |
| dari segala sesuatu dan meningkatkan kebijaksanaan; Bisa | |
| merenungkan semua cara Dharma; Memahami indera dari semua | |
| makhluk hidup; Dan Anda bisa menjaga semua tulisan Dharma dari | |
| semua Buddha Tathagata;" | |
| Pada waktu itu, semua Buddha dari sepuluh penjuru menganugerahi | |
| Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva pengetahuan dari kekuatan | |
| untuk memasuki sifat alami dari pengetahuan yang mengetahui | |
| semua, pengetahuan yang masuk kedalam dharmadhatu yang tanpa | |
| batas, pengetahuan yang menyadari keadaan dari semua Buddha, | |
| pengetahuan tentang pembentukan dan peluruhan dari semua lautan | |
| dunia, pengetahuan tentang semua alam makhluk, pengetahuan yang | |
| tinggal berdiam di dalam pembebasan yang sangat mendalam dari | |
| semua Buddha dan pengetahuan yang tanpa membeda-bedakan tentang | |
| semua keadaan Samadhi, pengetahuan yang memasuki lautan dari | |
| semua indera Bodhisattva, pengetahuan tentang kefasihan untuk | |
| memutar Dharmacakra (roda Dharma) dalam lautan bahasa dari semua | |
| makhluk hidup, pengetahuan tentang tubuh yang secara dimana-mana | |
| memasuki semua lautan dunia dari dharmadhatu, pengetahuan yang | |
| memahami semua suara Buddha. | |
| Sama seperti di dunia ini Samantabhadra Bodhisattva, di hadapan | |
| sang Bhagavan, menerima anugerah pengetahuan seperti itu dari | |
| semua Buddha, begitu juga hal yang sama terjadi di semua lautan | |
| dunia pada semua Samantabhadra Bodhisattva di setiap butiran | |
| debu di dalam lautan dunia itu. Mengapa begitu? Itu adalah | |
| karena ketika telah mencapai Samadhi ini, Dharma adalah seperti | |
| itu. | |
| Kemudian pada saat itu, semua Buddha dari sepuluh penjuru | |
| membentangkan tangan kanan Mereka dan mengusap usnisa kepala | |
| Samantabhadra Bodhisattva. Tangan Mereka masing-masing terhiasi | |
| dengan Maha Laksana (ciri-ciri besar), berselaput indah dan | |
| memancarkan cahaya, wewangian, dan api. Lagi, Mereka | |
| menghasilkan berbagai macam suara yang indah dari semua Buddha | |
| dan juga perbuatan dari penguasaan diri dan penembusan batin. Di | |
| tengah-tengah itu, muncul lautan ikrar Samantabhadra dari semua | |
| Bodhisattva masa lampau, sekarang, dan masa depan - Dharmacakra | |
| yang murni dari semua Tathagata - dan juga semua gambar rupa | |
| dari semua Buddha masa lampau, sekarang, dan masa depan. | |
| Sama seperti di dunia ini Samantabhadra Bodhisattva diusap | |
| usnisa kepala-Nya secara serentak oleh semua Buddha dari sepuluh | |
| penjuru, begitu juga di dalam semua lautan dunia, semua | |
| Samantabhadra Bodhisattva di setiap butiran debu di dalam semua | |
| lautan dunia itu diusap usnisa kepala-Nya secara serentak oleh | |
| semua Buddha dari sepuluh penjuru. | |
| Kemudian Samantabhadra Bodhisattva bangkit dari Samadhi ini. | |
| Pada saat yang sama ketika Dia bangkit dari Samadhi ini, Dia | |
| juga bangkit dari pintu gerbang menuju kedalam lautan dari | |
| Samadhi yang sebanyak butiran debu di dalam semua lautan dunia, | |
| yaitu, Dia bangkit dari pintu gerbang menuju kedalam Samadhi | |
| dari pengetahuan terampil yang menyadari bahwa dunia dari masa | |
| lampau, sekarang, dan masa depan tidak memiliki perbedaan dalam | |
| penggantian seketika. Dia bangkit dari pintu gerbang menuju | |
| kedalam Samadhi dari mengetahui semua butiran debu di dalam | |
| semua dharmadhatu di dalam tiga masa waktu. Dia bangkit dari | |
| pintu gerbang menuju kedalam Samadhi dari mewujudkan semua | |
| Buddhaksetra dari masa lampau, sekarang, dan masa depan. Dia | |
| bangkit dari pintu gerbang menuju kedalam Samadhi dari | |
| memperlihatkan tempat tinggal dari semua makhluk hidup. Dia | |
| bangkit dari pintu gerbang menuju kedalam Samadhi dari | |
| mengetahui lautan pikiran dari semua makhluk. Dia bangkit dari | |
| pintu gerbang menuju kedalam Samadhi dari mengetahui setiap nama | |
| yang berbeda dari semua makhluk. Dia bangkit dari pintu gerbang | |
| menuju kedalam Samadhi dari mengetahui semua lokasi yang berbeda | |
| di seluruh dharmadhatu di sepuluh penjuru. Dia bangkit dari | |
| pintu gerbang menuju kedalam Samadhi dari mengetahui bagaimana | |
| setiap butiran debu yang halus mengandung awan tubuh yang besar | |
| dan luas dari para Buddha. Dia bangkit dari pintu gerbang menuju | |
| kedalam Samadhi dari menjelaskan lautan makna dalam dari semua | |
| gejala kejadian. | |
| Ketika Samantabhadra Bodhisattva bangkit dari semua pintu | |
| gerbang menuju kedalam Samadhi ini, semua Bodhisattva itu | |
| masing-masing mencapai lautan awan dari Samadhi yang sebanyak | |
| butiran debu di dalam lautan dunia; lautan awan dari Dharani | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia; lautan awan | |
| dari Dharma Upaya-Kausalya yang sebanyak butiran debu di dalam | |
| lautan dunia; lautan awan dari pintu gerbang menuju kefasihan | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia; lautan awan | |
| dari cahaya kebijaksanaan dari gudang kualitas kebajikan dari | |
| semua Tathagata yang dimana-mana menyinari seluruh dharmadhatu | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia; lautan awan | |
| dari kekuatan, kebijaksanaan, dan upaya-kausalya yang tidak | |
| membeda-bedakan dari semua Tathagata yang sebanyak butiran debu | |
| di dalam lautan dunia; lautan awan dari semua Tathagata yang | |
| masing-masing mewujudkan di dalam setiap pori-pori banyak ksetra | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia; lautan awan | |
| dari para Bodhisattva yang masing-masing mewujudkan turun dari | |
| istana surga Tusita, dilahirkan, menjadi Buddha, memutar | |
| Dharmacakra, memasuki Parinirvana yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam lautan dunia; | |
| Sama seperti di dunia ini ketika Samantabhadra Bodhisattva | |
| bangkit dari Samadhi dan semua rombongan para Bodhisattva | |
| memperoleh berkat seperti itu, begitu juga di dalam semua lautan | |
| dunia, di dalam setiap butiran debu dari semua butiran debu di | |
| dalam semua lautan dunia itu terjadi dalam cara yang sama. | |
| Pada waktu itu, melalui kekuatan batin yang menakjubkan dari | |
| semua Buddha dan kekuatan Samadhi dari Samantabhadra | |
| Bodhisattva, semua lautan dunia di seluruh sepuluh penjuru | |
| berguncang. Setiap dunia menjadi terhiasi dengan banyak permata | |
| dan memancarkan suara menakjubkan yang mengumumkan semua gejala | |
| kejadian. Lagi, di dalam lautan perkumpulan majelis di dalam | |
| Bodhimanda dari semua Tathagata, disana dimana-mana turun hujan | |
| sepuluh jenis awan yang besar dari permata Mani yang indah. Apa | |
| sepuluh jenis itu? Yaitu : awan permata mani yang indah dari | |
| bendera bintang emas yang menakjubkan; awan permata mani yang | |
| indah dari cahaya cemerlang; awan permata mani yang indah dari | |
| bola permata yang turun kebawah; awan permata mani yang indah | |
| dari gudang permata yang menampilkan gambar rupa Bodhisattva; | |
| awan permata mani yang indah yang memuji nama para Buddha; awan | |
| permata mani yang indah dari cahaya cemerlang yang dimana-mana | |
| menyinari Bodhimanda di dalam semua Buddhaksetra. awan permata | |
| mani yang indah dari cahaya yang mencerminkan berbagai perubahan | |
| wujud ajaib di sepuluh penjuru. awan permata mani yang indah | |
| yang memuji kualitas kebajikan dari semua Bodhisattva; awan | |
| permata mani yang indah yang bersinar secemerlang matahari; awan | |
| permata mani yang indah dari musik yang menyenangkan yang | |
| terdengar di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Setelah hujan sepuluh jenis awan yang besar dari permata Mani | |
| yang indah itu turun dimana-mana, cahaya terang terpancar keluar | |
| dari semua pori-pori dari semua Tathagata itu. Di dalam sinar | |
| cahaya itu menyuarakan syair gatha ini : | |
| Samantabhadra tinggal berdiam di semua ksetra. | |
| Duduk di atas tahta bunga teratai permata, dilihat orang banyak. | |
| Dia menampilkan semua kekuatan batin, | |
| Dan memasuki Samadhi yang tidak terhitung jumlahnya. | |
| Dengan berbagai macam tubuh, Samantabhadra terus menerus | |
| Melintasi seluruh dharmadhatu, mengisi seluruhnya. | |
| Begitulah Samadhi, kekuatan batin, Upaya-kausalya-Nya. | |
| Suara-Nya yang sempurna memberitakan Dharma tanpa halangan. | |
| Di setiap ksetra, di tempat kediaman semua Buddha, | |
| Kekuatan batin-Nya diperlihatkan melalui berbagai Samadhi. | |
| Dan setiap kekuatan batin-Nya meliputi dimana-mana, | |
| Di semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Sama seperti ini terjadi di setiap ksetra dimana para Tathagata | |
| berada, | |
| Begitu juga itu terjadi di setiap butiran debu dari ksetra itu. | |
| Samadhi, kekuatan batin, dan gejala kejadian seperti itu, | |
| Muncul disebabkan oleh kekuatan ikrar dari Vairocana. | |
| Tubuh Samantabhadra sama seperti ruang angkasa. | |
| Tinggal berdiam di dalam Dharma, bukan di dalam ksetra. | |
| Sesuai dengan keinginan dari setiap makhluk, | |
| Mewujudkan semua jenis tubuh yang sama terhadap semua. | |
| Samantabhadra, dengan tinggal berdiam di dalam Maha Pranidhana, | |
| Mencapai kekuatan batin yang tanpa batas ini. | |
| Di dalam setiap ksetra dari semua tubuh Buddha, | |
| Dia mewujudkan bentuk-rupa-Nya pergi ke tempat itu. | |
| Lautan semua makhluk adalah sepenuhnya tidak terbatas, | |
| Dan perwujudan Tubuh-Nya yang tinggal di sana juga tidak | |
| terbatas. | |
| Semua ksetra yang Dia wujudkan indah dan murni; | |
| Dan dalam sekejap bisa terlihat selama banyak kalpa. | |
| Samantabhadra tinggal berdiam dengan damai di setiap ksetra, | |
| Menampilkan kekuatan batin yang unggul tanpa tandingan. | |
| Guncangan bumi meluas ke seluruh sepuluh penjuru, | |
| Membuat semua yang merenungkan bisa melihat-Nya. | |
| Pengetahuan, kebajikan, dan kekuatan dari semua Buddha, | |
| Semua kualitas besar Mereka yang beragam, Dia telah sempurnakan. | |
| Melalui cara dari Samadhi dan Upaya-Kausalya ini, | |
| Dia memperlihatkan praktek Bodhi-Nya di masa lampau. | |
| Kebebasan yang tidak terbayangkan seperti ini, | |
| Ditampilkan di semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Untuk menjelaskan pintu gerbang menuju ke semua Samadhi-Nya, | |
| Para Buddha di dalam awan bercahaya memuji kualitas | |
| kebajikan-Nya. | |
| Kemudian pada waktu itu, rombongan dari semua Bodhisattva | |
| menatap ke atas pada Samantabhadra Bodhisattva dengan telapak | |
| tangan ber-anjali. Menerima kekuatan batin sang Buddha, Mereka | |
| bersama-sama mengucapkan pujian ini dengan satu suara: | |
| Lahir dari Dharma dari semua Buddha, | |
| Dan muncul dari ikrar para Tathagata, | |
| Sang Rahim ruang angkasa, yang sama dengan Tathatā, | |
| Anda telah memurnikan Dharmakaya ini. | |
| Di perkumpulan majelis di semua Buddhaksetra, | |
| Samantabhadra ada dimana-mana tinggal berdiam disana. | |
| Cahaya dari kualitas kebajikan dan kebijaksanaan-Nya yang | |
| seperti lautan, | |
| Menerangi sepuluh penjuru dengan sama, sehingga semuanya | |
| terlihat. | |
| Kebajikan dari Samantabhadra adalah seperti lautan yang luas. | |
| Dia pergi mendekati para Buddha di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Pada setiap ksetra di dalam setiap butiran debu, | |
| Dia berkelana dan membuat diri-Nya terlihat jelas. | |
| Putra Buddha! Kami semua terus-menerus mengamati Anda, | |
| Berhubungan dekat dengan semua Tathagata, | |
| Tinggal di dalam Samadhi, dalam keadaan dari Tathatā, | |
| Selama kalpa yang banyaknya seperti butiran debu di semua | |
| ksetra. | |
| Sang Putra Buddha, dengan tubuh yang meliputi semua, | |
| Bisa mencakup semua ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Lautan besar para makhluk terbebaskan semua, | |
| Saat Anda memasuki setiap butiran debu dharmadhatu. | |
| Masuk kedalam setiap butiran debu dharmadhatu, | |
| Tubuh Anda tidak habis-habisnya, tanpa perbedaan, | |
| Mencakup semua, seperti ruang angkasa, | |
| Membabarkan Maha Vaipulya Dharma dari semua Tathagata. | |
| Cahaya cemerlang yang dipenuhi dengan kualitas kebajikan, | |
| Kekuatan Anda yang melampaui segalanya, luas menyebar seperti | |
| awan. | |
| Berkelana dimana-mana di semua lautan para makhluk. | |
| Membabarkan Dharma tiada tanding yang dipraktekkan semua Buddha. | |
| Membebaskan para makhluk di seluruh lautan kalpa, | |
| Dengan mengolah praktek yang tertinggi dari Samantabhadra. | |
| Membabarkan semua Dharma seperti awan guntur, | |
| Suara Anda yang besar tiada seorangpun yang tidak mendengar: | |
| Bagaimanakah semua ksetra itu terbentuk? | |
| Dan dengan cara apakah semua Buddha muncul, | |
| Bersama dengan lautan semua makhluk? | |
| Kami harap Anda akan membabarkan kebenaran ini sebagaimana | |
| adanya. | |
| Semua dalam perkumpulan ini yang tidak terbatas, besar dan luas | |
| seperti laut, | |
| Ada di sini dihadapan Anda, Bhagavan, dengan penuh hormat. | |
| Dan saat Anda memutar Dharmacakra yang menakjubkan, jelas dan | |
| murni, | |
| Semua Buddha menjadi sangat senang. | |
| #Post#: 330-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: January 20, 2018, 11:34 pm | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| https://i.imgur.com/5cUUEop.jpg | |
| Guan Yin Pusa | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/lHo-SIdQt30" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Maha Karuna Dharani | |
| https://i.imgur.com/2MSINVr.jpg | |
| Bhagavan Vajra Ekajati | |
| Bab 4 | |
| Lokanirmana parivartah[/center] | |
| Kemudian pada waktu itu, Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva, | |
| melalui kekuatan batin sang Buddha, menatap seluruh lautan semua | |
| dunia, lautan semua makhluk, lautan semua Buddha, lautan semua | |
| dharmadhatu, lautan semua karma makhluk, lautan semua indera dan | |
| keinginan makhluk, lautan Dharmacakra semua Buddha, lautan semua | |
| tiga masa waktu, lautan kekuatan pranidhana semua Tathagata, dan | |
| lautan perubahan wujud ajaib dari semua Tathagata. | |
| Setelah mengamati semua itu, Dia mengumumkan kepada semua | |
| Bodhisattva yang ada di dalam lautan perkumpulan majelis di | |
| semua Bodhimanda, dengan berkata : "Putra Buddha, pengetahuan | |
| yang murni dari semua Bhagavan Buddha pada pembentukan dan | |
| peluruhan dari lautan semua dunia adalah yang tidak | |
| terbayangkan. Pengetahuan Mereka pada lautan karma dari semua | |
| makhluk adalah yang tidak terbayangkan. Pengetahuan Mereka pada | |
| lautan susunan dari semua dharmadhatu adalah yang tidak | |
| terbayangkan. Pengetahuan Mereka dalam memberitahukan lautan | |
| yang tanpa batas dari semua Buddha adalah yang tidak | |
| terbayangkan. Pengetahuan Mereka dalam memasuki lautan | |
| keinginan, pemahaman, dan indera adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Pengetahuan Mereka yang sekejap satu pikiran mengetahui masa | |
| lampau, sekarang, dan masa depan adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Pengetahuan Mereka yang mengungkapkan lautan Pranidhana yang | |
| tanpa batas dari semua Tathagata adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Pengetahuan Mereka yang mempertunjukkan lautan perubahan wujud | |
| ajaib dari semua Buddha adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Pengetahuan Mereka dalam memutar Dharmacakra adalah yang tidak | |
| terbayangkan. Pengetahuan Mereka tentang bagaimana membangun | |
| penjelasan adalah yang tidak terbayangkan. Tubuh Buddha yang | |
| murni milik Mereka yang adalah yang tidak terbayangkan. Lautan | |
| bentuk-rupa Mereka yang tanpa batas dan menyinari semua tempat | |
| adalah yang tidak terbayangkan. Tanda dan ciri-ciri tambahan | |
| Mereka yang semuanya murni adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Lautan sinar cahaya dari ciri-ciri Mereka yang tanpa batas dan | |
| tanpa noda adalah yang tidak terbayangkan. Lautan awan cahaya | |
| dari tanda-tanda tubuh Mereka yang beranekaragam warna adalah | |
| yang tidak terbayangkan. Lautan cahaya pemata Mereka yang luar | |
| biasa adalah yang tidak terbayangkan. Lautan suara bahasa Mereka | |
| yang sempurna adalah yang tidak terbayangkan. Lautan | |
| vikurvanabala Mereka dalam mendidik dan mengembangkan para | |
| makhluk hidup adalah yang tidak terbayangkan. Lautan keberanian | |
| Mereka dalam menjinakkan semua makhluk hidup, tanpa membiarkan | |
| satupun jatuh adalah yang tidak terbayangkan. Kediaman Mereka di | |
| dalam Buddhatva adalah yang tidak terbayangkan. Pintu masuk | |
| Mereka kedalam alam dari pencapaian tathātā adalah | |
| yang tidak terbayangkan. Kekuatan Pelindung dan Penopang milik | |
| Mereka adalah yang tidak terbayangkan. Pemeriksaan Mereka pada | |
| semua bidang pengetahuan Buddha adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Bidang kekuatan Mereka yang tiada seorangpun yang bisa atasi | |
| adalah yang tidak terbayangkan. Kualitas dari keberanian dan | |
| kebajikan Mereka yang tiada seorangpun yang bisa lampaui adalah | |
| yang tidak terbayangkan. Kediaman Mereka di dalam samadhi yang | |
| tidak membeda-bedakan adalah yang tidak terbayangkan. Pertujukan | |
| kekuatan ajaib Mereka adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Kebijaksanaan Mereka yang murni dan bebas adalah yang tidak | |
| terbayangkan. Semua Buddhadharma yang tiada seorangpun yang bisa | |
| hancurkan adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Semua hal ini Saya, melalui kekuatan sang Buddha dan semua | |
| Tathagata, akan jelaskan sepenuhnya, demi menyebabkan semua | |
| makhluk hidup memasuki lautan pengetahuan dan kebijaksanaan | |
| Buddha, demi menyebabkan semua Bodhisattva tinggal berdiam | |
| dengan aman di dalam lautan kebajikan Buddha, demi menyebabkan | |
| semua lautan dunia menjadi terhiasi dengan pembebasan Buddha, | |
| demi menyebabkan silsilah dari para Tathagata terus berlanjut | |
| tidak berhenti melalui semua kalpa, demi menyebabkan sifat alami | |
| yang sesungguhnya dari semua gejala kejadian menjadi ditunjukkan | |
| di dalam semua lautan dunia, demi menyebabkan semua makhluk | |
| hidup diajarkan sesuai dengan pemahaman mereka, demi menyebabkan | |
| melalui upaya kausalya sesuai dengan lautan indera dari semua | |
| makhluk hidup mendorong mereka membangkitkan kualitas Buddha, | |
| demi mengabulkan lautan keinginan para makhluk dan menyebabkan | |
| gunung semua rintangan menjadi hancur sesuai dengan | |
| kecenderungan dari semua makhluk, demi menyebabkan semua makhluk | |
| hidup memurnikan dan menguasai jalan pembebasan yang penting | |
| sesuai dengan pikiran mereka, dan demi menyebabkan semua | |
| Bodhisattva tinggal berdiam di dalam lautan Pranidhana dari | |
| Samantabhadra dan kebijaksanaan. | |
| Sekarang, sang Samantabhadra Bodhisattva, karena Dia ingin | |
| menggembirakan para makhluk yang tidak terhitung jumlahnya di | |
| Bodhimanda, meningkatkan pengetahuan dan kegembiraan mereka pada | |
| semua Dharma, menyebabkan mereka memahami lautan dari keyakinan | |
| besar yang sesungguhnya dan tekad, menyebabkan mereka memurnikan | |
| semua sisi tubuh dari garbha dharmadhatu melalui pintu semesta, | |
| menyebabkan mereka dengan kukuh mendirikan lautan Pranidhana | |
| dari Samantabhadra, menyebabkan mereka memurnikan mata | |
| pengetahuan yang sama - yang masuk secara sama kedalam masa | |
| lampau - sekarang - dan masa depan, menyebabkan mereka | |
| meningkatkan lautan kebijaksanaan besar yang menyinari garbha | |
| dari semua dunia, menyebabkan mereka mengembangkan kekuatan | |
| ingatan (dharani) untuk mempertahankan semua Dharmacakra, | |
| menyebabkan semua alam Buddha diwujudkan secara tidak | |
| habis-habisnya di semua Bodhimanda, menyebabkan pintu Dharma | |
| dari semua Tathagata di perlihatkan, meningkatkan sifat alami | |
| yang luas dari Sarvajnana yang mendalam dari dharmadhatu, oleh | |
| karena itu, Dia mengucapkan syair gatha ini : | |
| Lautan kebajikan dan kebijaksanaan yang sangat mendalam, | |
| Muncul di dalam ksetra yang tidak terhitung di seluruh sepuluh | |
| penjuru, | |
| Cahaya-Nya menyinari dimana-mana, memutar Dharmacakra, | |
| Sesuai dengan yang ingin dilihat oleh beranekaragam makhluk. | |
| Lautan ksetra di sepuluh penjuru adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Sang Buddha telah memurnikannya semua selama kalpa yang tidak | |
| terhitung. | |
| Demi mengubah para makhluk dan mematangkan mereka, | |
| Dia muncul di dalam semua ksetra. | |
| Alam Buddha adalah yang paling mendalam dan tidak terbayangkan, | |
| Dia memperlihatkannya kepada semua makhluk, membiarkan mereka | |
| masuk, | |
| Namun pikiran mereka seperti yang sempit dan melekat pada | |
| keberadaan, | |
| Jadi mereka tidak bisa memahami apa yang dicapai sang Buddha. | |
| Mereka yang berkeyakinan murni dan berpikiran teguh, | |
| Yang selalu berhubungan dekat dengan para Guru yang baik, | |
| Semua Buddha akan memberikan kekuatan, | |
| Untuk memasuki pengetahuan Tathagata. | |
| Mereka yang berpikiran murni, bebas dari rayuan dan tipuan, | |
| Gembira dalam sifat alami, selalu senang dalam belas-kasih, | |
| Yang berpandangan luas dan berkeyakinan mendalam, | |
| Orang seperti ini akan bergembira mendengar Dharma ini. | |
| Tinggal berdiam di bhumi dari pranidhana (ikrar) Samantabhadra, | |
| Mengolah jalan Bodhisattva yang murni, | |
| Merenungkan dharmadhatu sama seperti ruang angkasa, | |
| Orang seperti ini memahami praktek para Buddha. | |
| Semua Bodhisattva ini memperoleh keuntungan sejati, | |
| Melalui melihat kekuatan ajaib sang Buddha. | |
| Tiada satupun yang mempraktekkan jalan lain bisa mengetahui, | |
| Hanya Mereka yang dari praktek Samantabhadra bisa memahami. | |
| Para makhluk hidup yang berjumlah luas, tidak terbatas, | |
| Namun sang Buddha melindungi mereka semua dalam pikiran-Nya. | |
| Pemutaran Dharmacakra mencapai semua, | |
| Inilah kekuatan alam Vairocana. | |
| Semua ksetra ada di dalam tubuh Saya, | |
| Juga para Buddha yang tinggal berdiam disana. | |
| Lihatlah setiap pori-pori Saya, | |
| Dan Saya akan memperlihatkan kepada anda alam Buddha. | |
| Praktek dan Pranidhana dari Samantabhadra tanpa batas, | |
| Saya telah sepenuhnya mengolahnya hingga sempurna. | |
| Tubuh yang luas dari alam dari mata Samanta, | |
| Adalah bidang yang diolah oleh semua Buddha, jadi dengarlah | |
| dengan baik ! | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva | |
| memberitahukan kepada seluruh perkumpulan majelis yang besar itu | |
| : "Ada, Putra Buddha ! sepuluh aspek dari lautan dunia, yang | |
| para Buddha dari masa lampau, sekarang, dan masa depan telah | |
| jelaskan, sedang jelaskan, dan akan menjelaskan. Apa sepuluh ini | |
| ? Yaitu : sebab dan kondisi dari asal mula lautan dunia, dasar | |
| keberadaan dari lautan dunia, bentuk-rupa dari lautan dunia, zat | |
| yang menyusun lautan dunia, hiasan dari lautan dunia, kemurnian | |
| dari lautan dunia, kemunculan para Buddha di dalam lautan dunia, | |
| lama kalpa berlangsungnya lautan dunia, perbedaan dalam | |
| perubahan kalpa dari lautan dunia, dan aspek dari lautan dunia | |
| yang tanpa perbedaan. Putra Buddha, jika dijelaskan secara | |
| ringkas, lautan dunia memiliki sepuluh aspek itu, namun jika di | |
| jelaskan secara luas, banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| lautan dunia, dimana para Buddha dari masa lampau, sekarang, dan | |
| masa depan telah jelaskan, sedang jelaskan, dan akan | |
| menjelaskan. | |
| Putra Buddha, jika dijelaskan secara ringkas, ada sepuluh jenis | |
| penyebab dan kondisi dimana semua lautan dunia menjadi | |
| terbentuk, sedang terbentuk, dan akan dibentuk. Apa sepuluh ini | |
| ? Yaitu : karena kekuatan batin para Tathagata, karena gejala | |
| kejadian adalah begitu, karena karma dari semua makhluk hidup, | |
| karena pencapaian dari para Bodhisattva pada Sarvajna-jnana, | |
| karena akar kebajikan yang dihimpun oleh semua makhluk dan | |
| Bodhisattva, karena kekuatan pranidhana dari para Bodhisattva | |
| untuk menghias dan memurnikan ksetra, karena para Bodhisattva | |
| telah menyelesaikan usaha yang tanpa kemunduran, karena | |
| pembebasan dan tekad yang murni dari para Bodhisattva, karena | |
| kekuatan pembebasan yang mengalir keluar dari akar kebajikan | |
| dari semua Tathagata dan saat pencapaian Bodhi dari semua | |
| Buddha, karena kekuatan pembebasan dari pranidhana | |
| Samantabhadra. Putra Buddha, ini adalah penjelasan ringkas dari | |
| sepuluh jenis penyebab dan kondisi itu, namun jika di jelaskan | |
| secara luas, banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan | |
| dunia. | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Lautan ksetra tanpa batas yang telah dijelaskan, | |
| Telah Vairocana Buddha hiasi dan murnikan. | |
| Alam dari sang Bhagavan adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Begitu juga pengetahuan, kebijaksanaan, dan kekuatan batin-Nya. | |
| Para Bodhisattva mengolah praktek dari lautan pranidhana, | |
| Dimana-mana menyesuaikan dengan kecenderungan makhluk hidup. | |
| Pikiran para makhluk hidup adalah yang tanpa batas, | |
| Ksetra para Bodhisattva membentang di seluruh sepuluh penjuru. | |
| Para Bodhisattva maju menuju Sarvajna-jnana, | |
| Dengan rajin mengolah berbagai macam kekuatan batin, | |
| Membangkitkan lautan pranidhana yang tanpa batas, | |
| Mengembangkan ksetra yang besar dan luas. | |
| Mengolah lautan praktek yang tanpa batas, | |
| Mereka memasuki alam Buddha yang tanpa batas; | |
| Demi memurnikan ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Mereka menghabiskan kalpa yang tidak terhitung di setiap ksetra | |
| itu. | |
| Para makhluk hidup terbingungkan oleh penderitaan, | |
| Tanggapan penglihatan dan kehendak mereka tidak sama; | |
| Sesuai dengan keadaan pikiran, mereka menciptakan karma yang | |
| tidak terbayangkan. | |
| Oleh karena itu, lautan semua dunia terbentuk menjadi ada. | |
| Garbha dari hiasan lautan dunia dari para putra Buddha, | |
| Terbuat dari permata yang bercahaya murni. | |
| Timbul dari keyakinan yang luas dan pemahaman, | |
| Tempat kediamaan Mereka di sepuluh penjuru adalah seperti itu. | |
| Para Bodhisattva yang mengolah praktek Samantabhadra, | |
| Menjelajahi dharmadhatu, menjalani jalan yang sebanyak butiran | |
| debu. | |
| Di dalam setiap butiran debu mengungkapkan ksetra yang tanpa | |
| batas, | |
| Yang murni dan luas seperti ruang angkasa. | |
| Mereka mewujudkan kekuatan batin yang setara dengan ruang | |
| angkasa, | |
| Dan mengunjungi semua Buddha di Bodhimanda. | |
| Duduk diatas krusi bunga teratai, menampilkan banyak | |
| bentuk-rupa, | |
| Di dalam setiap tubuh mengandung semua ksetra. | |
| Dalam sekejap satu pikiran, Mereka mewujud di masa lampau, | |
| sekarang, dan masa depan, | |
| Saat lautan dari semua dunia terbentuk menjadi ada. | |
| Sang Buddha, melalui upaya-kausalya, memasuki semuanya, | |
| Inilah apa yang dimurnikan oleh Vairocana Buddha. | |
| [center] | |
| https://i.imgur.com/mE2wPyf.jpg[/center] | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Bodhisattva berkata kepada | |
| perkumpulan majelis yang besar : "Putra Buddha, setiap | |
| keberadaan dari lautan dunia memiliki landasan penyokong yang | |
| banyaknya seperti butiran debu dari lautan dunia, yaitu : | |
| keberadaannya mungkin berlandaskan pada semua hiasan, | |
| keberadaannya mungkin berlandaskan pada ruang angkasa, | |
| keberadaannya mungkin berlandaskan pada cahaya dari semua | |
| permata, keberadaannya mungkin berlandaskan pada cahaya dari | |
| semua Buddha, keberadaannya mungkin berlandaskan pada sinar yang | |
| berwarna semua permata, keberadaannya mungkin berlandaskan pada | |
| suara dari semua Buddha, keberadaannya mungkin berlandaskan pada | |
| Asura Vajradhara yang kuat yang terlahir dari karma yang tidak | |
| nyata, keberadaannya mungkin berlandaskan pada tubuh dari semua | |
| Pemimpin Dunia, keberadaannya mungkin berlandaskan pada tubuh | |
| dari semua Bodhisattva, keberadaannya mungkin berlandaskan pada | |
| lautan hiasan yang berbeda-beda yang dihasilkan oleh kekuatan | |
| Pranidhana dari Samantabhadra. Itu, Putra Buddha, keadaan yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, adalah landasan | |
| penyokong keberadaan dari lautan dunia." | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar | |
| mengemukakan kembali makna yang telah Dia katakan, menerima | |
| kekuatan sang Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan | |
| mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Disepanjang sepuluh penjuru arah, | |
| Semua ksetra yang beranekaragam berada. | |
| Ditopang oleh kekuatan batin Tathagata, | |
| Itu tampil dan menjadi bisa terlihat oleh semua. | |
| Mungkin ada berbagai macam ksetra, | |
| Semuanya tersusun dari permata yang tanpa noda, | |
| Terbuat dari permata Mani yang murni, yang paling indah, | |
| Muncul di dalam lautan cahaya yang mempesona. | |
| Mungkin ada ksetra dari cahaya yang murni, | |
| Yang berada di dalam ruang angkasa. | |
| Mungkin ada di dalam lautan permata Mani, | |
| Ksetra yang lain berada di dalam garbha cahaya. | |
| Sang Tathagata, di dalam lautan perkumpulan majelis yang luas, | |
| Membabarkan keajaiban yang menakjubkan dari Dharmacakra. | |
| Sangatlah luas dan tanpa batas keadaan dari Buddha, | |
| Menggembirakan hati para makhluk hidup yang melihat-Nya. | |
| Ada Ksetra yang terhiasi dengan permata Mani, | |
| Berbentuk seperti lampu bunga dalam susunan yang luas, | |
| Dengan awan wangi cemerlang yang bercahaya, | |
| Ditutupi dengan jaring permata bercahaya. | |
| Dan ada ksetra yang tidak memiliki batas, | |
| Yang tinggal di lautan bunga teratai yang luas dan dalam, | |
| Lebar, murni, yang unik di antara dunia, | |
| Terhiasi dengan kebajikan yang menakjubkan dari semua Buddha. | |
| Beberapa ksetra berputar seperti roda, | |
| Didirikan melalui kekuatan Buddha yang menakjubkan, | |
| Dipenuhi dengan rombongan besar para Bodhisattva, | |
| Yang selalu melihat bentangan permata yang tanpa batas. | |
| Ada ksetra yang tinggal di Vajradhara, | |
| Atau mungkin di tubuh Raja Deva. | |
| Bhagavan Vairocana yang tiada tanding, | |
| Selalu memutar Dharmacakra di tempat itu. | |
| Beberapa ksetra tinggal dengan seimbang di pohon permata, | |
| Yang lainnya di tengah-tengah awan bercahaya yang wangi. | |
| Beberapa tinggal di dalam tubuh air yang luas, | |
| Sedangkan yang lainnya mengapung di lautan Vajra. | |
| Beberapa bertempat di bendera Vajra, | |
| Sementara yang lainnya tinggal di tengah lautan bunga. | |
| Kekuatan perubahan wujud yang luas dan meliputi semua ini, | |
| Diwujudkan hanya oleh Vairocana Buddha. | |
| Beberapa dunia panjang, pendek, beranekaragam tanpa batas, | |
| Seperti roda yang berputar, bentuk mereka tidak sama. | |
| Garbha hiasan indah yang jarang ada di dunia ini, | |
| Hanya bisa dilihat melalui pengolahan yang murni. | |
| Semua ksetra yang berbeda dan beranekaragam ini, | |
| Ada melalui kebajikan dari lautan Praidhana. | |
| Beberapa ksetra selalu ada di ruang angkasa, | |
| Dengan para Buddha memenuhinya sama seperti awan. | |
| Beberapa bergantung terbalik di ruang angkasa, | |
| Kadang-kadang hadir, kadang-kadang pergi. | |
| Ada beberapa ksetra yang sepenuhnya murni, | |
| Yang tinggal di dalam mahkota permata Bodhisattva. | |
| Kekuatan batin yang besar dari para Buddha di sepuluh penjuru, | |
| Semuanya terlihat di seluruh ksetra ini, | |
| Dan suara Mereka terdengar dimana-mana. | |
| Kekuatan karma menghasilkan gejala kejadian ini. | |
| Beberapa ksetra menyerap meliputi dharmadhatu, | |
| Timbul dari pikiran dalam kemurnian yang tanpa noda. | |
| Luas melampaui batas, seperti pantulan atau ilusi, | |
| Masing-masing berbeda, seperti jaring Indra. | |
| Menampilkan hiasan yang sangat banyak, | |
| Beberapa ksetra didirikan di dalam ruang angkasa. | |
| Keadaan karma yang tidak terbayangkan ini, | |
| Melalui kekuatan Buddha, menjadi bisa terlihat semua. | |
| Masing-masing butiran debu di setiap ksetra, | |
| Terus-menerus memperlihatkan semua Buddhaksetra, | |
| Yang tidak terbatas sama seperti jumlah makhluk. | |
| Juga, perbuatan Samantabhadra, selalu begitu. | |
| Demi membawa makhluk hidup menuju kematangan, | |
| Sang Buddha mengolah selama lautan kalpa. | |
| Perubahan wujud ajaib yang luas tampil dimana-mana, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu. | |
| Di dalam ksetra dari dharmadhatu, dalam setiap butiran debu, | |
| Ada lautan luas dari banyak ksetra. | |
| Awan para Buddha dengan sama menutupi ksetra itu, | |
| Membentang di sepanjang semua wilayah. | |
| Seperti tindakan tanpa usaha di dalam satu butiran debu, | |
| Demikian juga yang terjadi di semua butiran debu, | |
| Semua kekuatan besar dari para Buddha dan Bodhisattva, | |
| Bisa di tampilkan oleh Vairocana. | |
| Semua ksetra yang luas ini, | |
| Sama seperti pantulan, ilusi, atau api, | |
| Tidak dimanapun juga asal mereka terlihat, | |
| Mereka tidak pergi maupun tidak datang. | |
| Peluruhan dan pembentukan terjadi berulang dalam siklus, | |
| Tanpa berhenti, di tengah-tengah ruang angkasa; | |
| Semua ksetra muncul dari Pranidhana yang murni, | |
| Ditopang oleh kekuatan karma yang luas. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada 'perkumpulan majelis yang besar (Maha Samaya)' : "Putra | |
| Buddha, lautan dunia memiliki berbagai macam bentuk-rupa dan | |
| ciri-ciri, yaitu : Ada yang mungkin bulat atau petak, atau bukan | |
| bulat maupun bukan petak. Keanekaragamannya tanpa batas. Ada | |
| yang mungkin berbentuk seperti pusaran air, atau seperti api | |
| gunung yang membumbung tinggi, atau seperti pohon, atau seperti | |
| bunga, atau seperti istana, atau seperti makhluk, atau seperti | |
| Buddha. Keanekaragamannya seperti banyaknya butiran debu di | |
| dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Keanekaragaman di dalam lautan ksetra, | |
| Berbagai macam hiasan dan penyokong, | |
| Bentuknya yang indah dan berbeda di sepuluh penjuru, | |
| Kalian semua harus merenungkannya. | |
| Ada yang mungkin bulat atau persegi, | |
| Segitiga atau segi delapan, | |
| Atau berbentuk seperti bunga teratai atau roda mani. | |
| Bentuk-rupa yang berbeda-beda ini sesuai dengan karma. | |
| Ada yang memiliki susunan hiasan api murni, | |
| Terjalin dengan emas murni dengan kualitas terbaik. | |
| Semua pintu besar dan kecil terbuka tanpa penghalang. | |
| Ini dihasilkan dari karma yang luas dari pikiran yang jernih. | |
| Lautan ksetra yang beranekaragam dan tanpa batas, | |
| Seperti tumpukan awan yang melayang di ruang angkasa. | |
| Roda permata menutupi permukaan dalam susunan yang indah, | |
| Pancaran cahaya para Buddha meneranginya. | |
| Semua ksetra, oleh pembedaan pikiran, | |
| Muncul tercermin dalam berbagai macam cahaya. | |
| Di dalam lautan ksetra ini, | |
| Setiap Buddha menampilkan kekuatan batin. | |
| Beberapa ksetra kotor, beberapa murni, | |
| Gembira atau sengsara, masing-masing berbeda, | |
| Ini berasal dari lautan karma yang tidak terbayangkan: | |
| Siklus dari gejala kejadian selalu begitu. | |
| Dalam pori-pori tunggal mengandung ksetra yang tidak | |
| terbayangkan, | |
| Dengan penyokong yang beragam, banyaknya seperti butiran debu. | |
| Di setiap itu ada Bhagavan Samantaprabha, | |
| Sedang mengumumkan Saddharma di tengah-tengah sangha. | |
| Satu butir debu mengandung ksetra yang besar dan kecil, | |
| Dengan perbedaan yang beranekaragam, banyaknya seperti butiran | |
| debu. | |
| Datar, tinggi, atau rendah, masing-masing berbeda. | |
| Para Buddha pergi ke semua tempat itu untuk memutar Dharmacakra. | |
| Ksetra yang muncul di setiap butiran debu, | |
| Semua itu adalah kekuatan batin dari Pranidhana awal. | |
| Sesuai dengan keanekaragaman kecenderungan pikiran yang | |
| berbeda-beda, | |
| Semuanya bisa diciptakan di tengah-tengah ruang angkasa. | |
| Renungkan semua butiran debu yang ada di setiap ksetra: | |
| Para Buddha masing-masing memasuki setiapnya. | |
| Kepada semua makhluk, Mereka melakukan perubahan wujud. | |
| Dharma dari Vairocana adalah yang begitu. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa lautan dunia tersusun dari berbagai macam zat, yaitu : ada | |
| yang tersusun dari banyak permata, tersusun dari beranekaragam | |
| hiasan dari semua zat permata, tersusun dari cahaya dari semua | |
| permata, tersusun dari cahaya dari beranekaragam warna, tersusun | |
| dari cahaya dari beranekaragam hiasan, tersusun dari Vajra yang | |
| tidak bisa hancur, tersusun dari kekuatan Buddha, tersusun dari | |
| ciri-ciri permata yang indah, tersusun dari perubahan wujud dari | |
| Buddha, tersusun dari roda mani matahari, tersusun dari permata | |
| yang sangat kecil, tersusun dari semua permata yang bercahaya | |
| cemerlang, tersusun dari beranekaragam wewangian dupa, tersusun | |
| dari mahkota bunga permata, tersusun dari semua pantulan | |
| permata, tersusun dari tampilan semua hiasan, tersusun dari | |
| keadaan sekejap pikiran tunggal yang mewujudkan dharmadhatu, | |
| tersusun dari permata yang berbentuk Bodhisattva, tersusun dari | |
| benang sari bunga permata, tersusun dari suara ucapan Buddha." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Ada beberapa lautan dunia, | |
| Tersusun dari kelompok permata yang menakjubkan, | |
| Yang padat, dan tidak bisa dihancurkan, | |
| Berdiam dengan damai di atas bunga teratai permata. | |
| Beberapa adalah cahaya cemerlang yang murni, | |
| Yang asal kemunculannya tidak diketahui. | |
| Susunan dari semua sinar cahaya ini, | |
| Tinggal di ruang angkasa. | |
| Beberapa tersusun dari cahaya yang murni, | |
| Dan juga tinggal di dalam cahaya yang terang, | |
| Terhiasi dengan awan-awan cahaya, | |
| Dimana para Bodhisattva mengembara di tengah-tengahnya. | |
| Ada beberapa lautan ksetra, | |
| Lahir dari kekuatan Pranidhana, | |
| Yang berada sama seperti pantulan, | |
| Melampaui pemahaman dan perkataan. | |
| Beberapa terbuat dari permata Mani, | |
| Yang bersinar dimana-mana seperti matahari. | |
| Roda mutiara menghiasi permukaannya, | |
| Dan para Bodhisattva memenuhi ksetra ini. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari api permata, | |
| Dengan awan bercahaya melayang diatas, | |
| Dan banyak permata menyala dengan indah. | |
| Ini adalah hasil dari karma. | |
| Beberapa ksetra muncul dari bentuk yang halus. | |
| Dengan berbagai ciri menghiasi permukaannya, | |
| Seperti mahkota yang membawa semua permata. | |
| Ini adalah hasil dari perbuatan Buddha. | |
| Beberapa muncul dari lautan pikiran, | |
| Berada sesuai dengan apa yang dipahami pikiran. | |
| Seperti khayalan, itu tanpa tempat kediaman, | |
| Karena semua itu dibuat dari pikiran. | |
| Beberapa terlahir dari cahaya permata Mani, | |
| Dari pancaran sinar Buddha. | |
| Para Buddha muncul di tengah-tengahnya, | |
| Masing-masing menghasilkan keajaiban. | |
| Beberapa Samantabhadra Bodhisattva, | |
| Menciptakan berbagai lautan ksetra, | |
| Dihiasi dengan kekuatan Pranidhana Mereka, | |
| Semuanya langka dan sangat indah. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa lautan dunia memiliki berbagai jenis hiasan. Beberapa | |
| terhiasi dengan awan yang indah yang muncul dari tengah-tengah | |
| hiasan yang sangat banyak, terhiasi dengan pengumuman kebajikan | |
| dari semua Bodhisattva, terhiasi dengan penjelasan ganjaran | |
| karma dari semua makhluk hidup, terhiasi dengan penampilan | |
| lautan Pranidhana dari semua Bodhisattva, terhiasi dengan | |
| penampilan gambar dari semua Buddha dari masa lampau - sekarang | |
| - dan masa depan, terhiasi dengan keadaan dari kekuatan batin | |
| yang mewujudkan kalpa yang tanpa batas dalam sekejap satu | |
| pikiran, terhiasi dengan penampilan tubuh semua Buddha, terhiasi | |
| dengan awan wangi dari semua permata, terhiasi dengan objek yang | |
| langka dan becahaya indah yang muncul di dalam semua Bodhimanda, | |
| terhiasi dengan gambaran dari praktek dan pranidhana dari semua | |
| Samantabhadra Bodhisattva. Hiasan ini banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam seluruh lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Lautan dunia yang luas adalah tanpa batas, | |
| Semuanya diciptakan dari karma yang murni. | |
| Dengan beranekaragam hiasan dan tempat, | |
| Sepenuhnya meliputi sepuluh penjuru. | |
| Awan api permata dengan bentuk yang tanpa batas, | |
| Susunan hiasannya yang luas, berbeda-beda, | |
| Terus muncul di sepuluh penjuru dari lautan dunia, | |
| Memancarkan suara halus yang menjelaskan Dharma. | |
| Terhiasi dengan berbagai Maha Pranidhana (ikrar besar), | |
| Dari lautan kualitas kebajikan para Bodhisattva yang tanpa | |
| batas, | |
| Ksetra ini secara serentak menghasilkan suara yang menakjubkan, | |
| Menguncang jaring ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Lautan Karma para makhluk adalah yang luas, tanpa batas; | |
| Sesuai dengan ganjaran mereka, ksetranya berbeda. | |
| Dari dalam hiasan semua tempat, | |
| Para Buddha mengumumkan semua gejala kejadian ini. | |
| Para Tathagata dari masa lampau, sekarang, dan masa depan, | |
| Menampilkan kekuatan batin di seluruh lautan dunia. | |
| Semua Buddha muncul di dalam setiap gejala kejadian ini, | |
| Renungkanlah setiap penghiasan dan pemurniannya. | |
| Kalpa masa lampau, sekarang, dan masa depan, | |
| Semua ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Dan semua hiasan di dalamnya, | |
| Semuanya muncul di ksetra ini. | |
| Di tengah semua gejala kejadian ada para Buddha yang tidak | |
| terhitung, | |
| Setara dengan jumlah makhluk di seluruh dunia; | |
| Dengan kekuatan batin menjinakkan para makhluk itu, | |
| Dengan begitu Mereka menghiasi lautan ksetra. | |
| Semua hiasan memancarkan awan yang indah, | |
| Berbagai macam awan bunga dan api yang wangi, | |
| Dan awan permata Mani terus muncul. | |
| Lautan dunia di perindah oleh semua ini. | |
| Semua Bodhimanda di sepuluh penjuru, | |
| Di sempurnakan dengan semua jenis hiasan. | |
| Awan cahaya yang berwarna-warni membentang jauh, | |
| Semuanya diperlihatkan diseluruh lautan ksetra. | |
| Praktek Pranidhana dari Samantabhadra, | |
| Di praktekkan para putra Buddha dalam kalpa sebanyak makhluk; | |
| Ksetra yang tanpa batas telah Mereka hiasi, | |
| Mewujudkan diri di semua tempat. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa di dalam lautan dunia ada lautan upaya kausalya yang | |
| murni, yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia, yaitu : | |
| para Bodhisattva berhubungan dekat dengan semua guru yang baik | |
| untuk mengolah akar kebajikan yang sama; Menyebabkan awan | |
| kebajikan yang besar tumbuh hingga membentang di seluruh | |
| dharmadhatu; Dengan murni mengolah pembebasan yang menakjubkan; | |
| Merenungkan dan tinggal berdiam di dalam keadaan dari semua | |
| Bodhisattva; Mengolah semua Paramita hingga sempurna; | |
| Merenungkan semua Bhumi dari Bodhisattva dan memasukinya; | |
| Menghasilkan lautan Pranidhana yang murni; Mengolah semua | |
| praktek yang mengarah ke pembebasan; Memasuki lautan dari semua | |
| hiasan; Menyempurnakan kekuatan upaya-kausalya yang murni; | |
| Upaya-kausalya yang murni ini banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Hiasan di seluruh lautan dunia, | |
| Timbul dari upaya-kausalya yang tidak terhitung dan kekuatan | |
| Pranidhana. | |
| Semua lautan ksetra selalu bersinar cemerlang, | |
| Ditimbulkan dari kekuatan karma murni yang tidak terhitung. | |
| Sejak dahulu kala, berhubungan dekat dengan guru yang baik, | |
| Bersama mengolah karma baik, sepenuhnya murni, | |
| Dengan Belas kasih besar menjangkau semua makhluk; | |
| Melalui ini lautan ksetra terhiasi. | |
| Semua cara dari praktek Samadhi, | |
| Dhyana, pembebasan (vimoksa), dan upaya-kausalya, | |
| Semuanya termurnikan dengan sang Buddha; | |
| Oleh karena itu, lautan ksetra terlahir. | |
| Mengembangkan pemahaman yang tanpa batas dan mutlak, | |
| Pemahaman yang sepenuhnya sama seperti dari Tathagata. | |
| Setelah memurnikan kesabaran dan upaya-kausalya, | |
| Dengan begitu lautan ksetra yang tanpa batas termurnikan. | |
| Mengolah praktek tertinggi untuk menolong para makhluk hidup, | |
| kebajikan yang besar terus bertumbuh. | |
| Seperti awan yang menyebar mencakup ruang angkasa, | |
| Dengan begitu lautan ksetra disempurnakan. | |
| Paramita yang tanpa batas, seperti banyaknya makhluk, | |
| Semuanya sudah diolah oleh para Buddha sampai sempurna. | |
| Paramita yang tanpa batas dari Pranidhana, | |
| Melahirkan lautan ksetra yang murni. | |
| Dengan murni mempraktekkan semua Dharma yang tiada tanding, | |
| Mengembangkan praktek pembebasan yang tanpa batas. | |
| Mengubah para makhluk dengan Upaya-Kausalya, | |
| Dengan begitu menghiasi lautan ksetra. | |
| Dengan mempraktekkan dan menghiasi tingkat Upaya-Kausalya, | |
| Memasuki lautan ajaran dari kualitas kebajikan Buddha, | |
| Menyebabkan semua makhluk mengeringkan sumber penderitaan, | |
| Dengan begitu ksetra yang luas menjadi tersempurnakan. | |
| Lautan kekuatan adalah yang besar dan tiada tandingan, | |
| Menyebabkan semua makhluk menanam akar kebajikan, | |
| Membuat persembahan kepada semua Tathagata, | |
| Dengan begitu menyucikan semua ksetra yang tanpa batas. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa di dalam lautan dunia ada perbedaan perwujudan dari para | |
| Buddha, yang banyaknya seperti butiran debu, yaitu : ada yang | |
| mewujudkan tubuh yang kecil, mewujudkan tubuh yang besar, | |
| mewujudkan usia yang pendek, mewujudkan usia yang panjang, ada | |
| yang hanya menghiasi dan memurnikan satu Buddhaksetra, ada yang | |
| menghiasi dan memurnikan banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terhitung, ada yang hanya mengungkapkan Dharmacakra dari satu | |
| yana, ada yang mengungkapkan Dharmacakra dari banyak yana yang | |
| tidak terbayangkan, ada yang muncul untuk menjinakkan sedikit | |
| makhluk hidup, ada yang muncul untuk menjinakkan makhluk hidup | |
| yang tanpa batas. Perbedaan seperti ini banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Upaya-kausalya dari para Buddha yang beranekaragam, | |
| Muncul di dalam semua lautan ksetra, | |
| Semuanya menyesuaikan dengan kecenderungan para makhluk hidup. | |
| Inilah kekuatan upaya-kausalya dari Tathagata. | |
| Dharmakaya dari Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Tanpa warna, tanpa bentuk, melampaui tampilan apapun. | |
| Namun demi para makhluk, mewujudkan berbagai bentuk, | |
| Menyebabkan yang melihat sesuai dengan keinginan mereka. | |
| Ada yang mewujudkan usia yang singkat untuk para makhluk, | |
| Atau muncul dengan rentang hidup selama kalpa yang tidak | |
| terhitung. | |
| Mewujudkan Dharmakaya diseluruh sepuluh penjuru, | |
| Muncul di dunia pada saat yang tepat. | |
| Ada yang menghiasi dan menyucikan semua, | |
| Lautan ksetra yang tidak terbayangkan di sepuluh penjuru. | |
| Dan ada yang menghiasi dan memurnikan hanya satu ksetra, | |
| Mewujud di ksetra tunggal dan tidak ada yang lain. | |
| Ada yang sesuai dengan apa yang disukai para makhluk, | |
| Memperlihatkan berbagai banyak yana yang tidak terbayangkan. | |
| Ada yang hanya memberitakan Dharma dari satu yana, | |
| Dengan jelas mengungkapkan cara yang tanpa batas di dalam satu | |
| itu. | |
| Ada yang secara alami mendapatkan Pencerahan, | |
| Menyebabkan sedikit makhluk untuk tinggal di dalam sang Jalan | |
| (marga). | |
| Ada yang mungkin dalam sekejap satu pikiran, | |
| Mencerahkan para makhluk yang tersesat dengan jumlah yang tidak | |
| terhitung. | |
| Ada yang menghasilkan awan ajaib dari pori-pori, | |
| Mengungkapkan para Buddha yang tanpa batas dan tidak terhitung, | |
| Yang muncul di dalam semua dunia, | |
| Membebaskan para makhluk dengan berbagai upaya-kausalya. | |
| Ada yang suara ucapannya meliputi di mana-mana, | |
| Menjelaskan Dharma sesuai dengan kecenderungan pikiran para | |
| makhluk. | |
| Selama banyak kalpa yang tidak terbayangkan, | |
| Menjinakkan lautan para makhluk yang tidak terhitung. | |
| Ada yang di dalam ksetra yang indah dan tak terhitung, | |
| Duduk dengan mulia di dalam perkumpulan majelis yang murni. | |
| Para Buddha seperti awan menyebar diatas, | |
| Meliputi lautan ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Upaya kausalya dari para Buddha adalah yang tidak terbayangkan, | |
| Mewujudkan diri sesuai dengan pikiran para makhluk. | |
| Tinggal berdiam di dalam berbagai ksetra yang indah, | |
| Mencakup semua ksetra di mana-mana. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa lautan dunia memiliki rentang waktu keberadaan seperti | |
| jumlah butiran debu di dalam lautan dunia, yaitu : ada yang | |
| tinggal selama asamkhyeya kalpa, ada yang tinggal selama kalpa | |
| yang tidak terhingga, ada yang tinggal selama kalpa yang tanpa | |
| batas, ada yang tinggal selama kalpa yang tiada bandingan, ada | |
| yang tinggal selama kalpa yang tidak terhitung, ada yang tinggal | |
| selama kalpa yang tidak bisa terkatakan, ada yang tinggal selama | |
| kalpa yang tidak terbayangkan, ada yang tinggal selama kalpa | |
| yang tidak terukur, ada yang tinggal selama kalpa yang tidak | |
| bisa dipahami. Perbedaan rentang waktu keberadaan seperti ini | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Lautan dunia dengan berbagai macam kalpanya yang berbeda, | |
| Dihiasi oleh upaya-kausalya yang luas dan besar. | |
| Ksetra di sepuluh penjuru benar-benar terlihat, | |
| Perbedaan usianya menjadi diketahui dengan jelas. | |
| Saya melihat rentang kalpa lautan dunia di sepuluh penjuru, | |
| Yang tidak terhingga sama dengan jumlah makhluk. | |
| Ada yang panjang atau singkat atau tidak terbatas. | |
| Sekarang Saya memberitahukannya dengan suara Buddha. | |
| Saya melihat lautan ksetra di sepuluh penjuru: | |
| Ada yang tinggal selama kalpa yang seperti butiran debu ksetra. | |
| Ada yang tinggal selama satu kalpa, yang lain selama yang tidak | |
| terhitung. | |
| Karena Pranidhana yang berbeda, mereka tidak sama. | |
| Ada yang sepenuhnya murni atau yang sepenuhnya kotor, | |
| Dan lagi, campuran kemurnian dan kekotoran. | |
| Didirikan oleh lautan Pranidhana, masing-masing berbeda, | |
| Mereka tinggal di dalam pikiran para makhluk. | |
| Pengolahan masa lalu selama kalpa seperti butiran debu ksetra, | |
| Menghasilkan lautan dunia yang luas dan murni. | |
| Semua alam Buddha menjadi sepenuhnya terhiasi, | |
| Bertahan terus menerus selama kalpa yang tidak terbatas. | |
| Ada kalpa yang bernama Cahaya Dari Berbagai Permata; | |
| Juga, Pikiran Dari Mata Yang Bersinar, atau, Suara Yang Sama; | |
| Lainnya, Cahaya Tanpa Noda, atau Kalpa Kebajikan. | |
| Kalpa yang murni ini mengandung semua kalpa. | |
| Seorang Buddha mungkin muncul di banyak kalpa yang murni; | |
| Atau, para Buddha yang tidak terhitung mungkin muncul di satu | |
| kalpa. | |
| Dengan upaya-kausalya yang tiada habis dan kekuatan Maha | |
| Pranidhana, | |
| Mereka masuk ke dalam berbagai jenis kalpa. | |
| Kalpa yang tidak terbatas mungkin masuk ke satu kalpa; | |
| Atau, satu kalpa mungkin masuk ke banyak kalpa. | |
| Pintu masuk yang berbeda ke semua lautan kalpa, | |
| Muncul dengan jelas di ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Hiasan dari semua kalpa, | |
| Mungkin terlihat semua di dalam satu kalpa. | |
| Atau hiasan dari kalpa tunggal, | |
| Mungkin muncul di dalam semua kalpa yang tanpa batas. | |
| Dari satu pikiran hingga ke seluruh kalpa, | |
| Semuanya dilahirkan dari tanggapan penglihatan dari pikiran | |
| makhluk. | |
| Kalpa yang tanpa batas dari semua lautan ksetra, | |
| Sepenuhnya dimurnikan dengan satu Upaya-kausalya. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa lautan dunia memiliki banyak perbedaan dalam perubahan | |
| kalpa seperti jumlah butiran debu di dalam lautan dunia, yaitu : | |
| Disebabkan oleh sifat alami dari gejala kejadian, lautan dunia | |
| memiliki perubahan kalpa yang tidak terhitung dari pembentukan | |
| dan peluruhan; Karena dihuni oleh para makhluk yang kotor, | |
| lautan dunia memiliki perubahan kalpa dari menjadi kotor; Karena | |
| dihuni oleh para makhluk yang mengolah kebajikan besar, lautan | |
| dunia memiliki perubahan kalpa dari memiliki beberapa kemurnian | |
| di tengah-tengah kekotorannya; Karena dihuni oleh para | |
| Bodhisattva yang berkeyakinan dan berpemahaman, lautan dunia | |
| memiliki perubahan kalpa dari memiliki lebih banyak kemurnian | |
| dibanding kekotoran; Karena ada para makhluk yang tidak | |
| terhingga jumlahnya disana membangkitkan tekad Bodhi, lautan | |
| dunia memiliki perubahan kalpa dari menjadi sepenuhnya murni; | |
| Karena para Bodhisattva mengembara ke berbagai macam dunia, | |
| lautan dunia memiliki perubahan kalpa dari menjadi diperindah | |
| dengan hiasan yang tanpa batas; Karena semua Bodhisattva | |
| berkumpul seperti awan dari lautan dunia di sepuluh penjuru, | |
| lautan dunia memiliki perubahan kalpa dari menjadi diperindah | |
| dengan susunan hiasan besar yang tanpa batas; Karena Bhagavan | |
| Buddha memasuki Nirvana, lautan dunia memiliki perubahan kalpa | |
| dari padamnya hiasan; Karena Buddha muncul di dunia, lautan | |
| dunia memiliki perubahan kalpa dari menjadi secara luas | |
| diperindah dan dimurnikan; Karena kekuatan penembusan batin dari | |
| perubahan wujud dari Tathagata, lautan dunia memiliki perubahan | |
| kalpa dari menjadi murni seluruhnya; Perubahan kalpa seperti ini | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Semua ksetra yang terlahir, | |
| Sesuai dengan kekuatan karma. | |
| Kalian semua harus merenungkan, | |
| Ciri-ciri perubahannya. | |
| Para makhluk hidup yang kotor menjadi terbelenggu, | |
| Oleh karma yang menakutkan dan kebingungan. | |
| Pikiran mereka menyebabkan lautan ksetra, | |
| Benar-benar menjadi tercemar. | |
| Jika ada yang berpikiran murni, | |
| Dan mengolah perbuatan kebajikan, | |
| Pikiran mereka akan menyebabkan lautan ksetra, | |
| Menjadi ada kemurnian dengan kekotoran. | |
| Jika para Bodhisattva yang berkeyakinan dan berpemahaman, | |
| Lahir di tengah kalpa itu, | |
| Sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran mereka, | |
| Kemurnian bercampur dengan kekotoran akan muncul. | |
| Saat para makhluk yang tidak terhitung jumlahnya, | |
| Membuat tekad untuk Bodhi, | |
| Pikiran mereka akan menyebabkan lautan ksetra, | |
| Menjadi murni selama kalpa itu. | |
| Saat para Bodhisatta yang berjumlah koti tanpa batas, | |
| Mengembara ke sepuluh penjuru, | |
| Semua hiasan Mereka, yang sama, | |
| Menjadi terlihat beranekaragam melewati kalpa. | |
| Masing-masing butiran debu, | |
| Berisi Buddhaksetra yang jumlahnya seperti butiran debu. | |
| Para Bodhisattva berkumpul seperti awan, | |
| Dan semua ksetra menjadi murni. | |
| Ketika sang Bhagavan memasuki Nirvana, | |
| Hiasannya hilang dari ksetra. | |
| Jika tiada makhluk yang merupakan bejana Dharma, | |
| Ksetra itu menjadi kotor. | |
| Jika seorang Buddha muncul di dunia ini, | |
| Segala sesuatu menjadi indah menakjubkan, | |
| Sesuai dengan kemurnian pikiran, | |
| Semua hiasan menjadi lengkap. | |
| Kekuatan batin dari para Buddha | |
| Mewujudkan keadaan yang tidak terbayangkan. | |
| Pada waktu itu lautan ksetra, | |
| Menjadi sepenuhnya murni dan bersih. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata | |
| kepada Maha Samaya : "Kalian, Putra Buddha, harus mengetahui | |
| bahwa lautan dunia adalah yang tidak berbeda seperti jumlah | |
| butiran debu di dalam lautan dunia, yaitu : tiada perbedaan | |
| jumlah dunia di dalam setiap lautan dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam lautan dunia; tiada perbedaan kekuatan | |
| dari para Buddha yang muncul di setiap lautan dunia; tiada | |
| perbedaan di semua Bodhimanda di dalam setiap lautan dunia yang | |
| meliputi dharmadhatu di sepuluh penjuru; tiada perbedaan di | |
| dalam perkumpulan majelis di Bodhimanda dari semua Tathagata di | |
| setiap lautan dunia; tiada perbedaan di dalam cahaya dari semua | |
| Buddha di setiap lautan dunia yang meliputi dharmadhatu; tiada | |
| perbedaan di dalam perubahan wujud dan julukan dari semua Buddha | |
| di setiap lautan dunia; tiada perbedaan di dalam suara dari | |
| semua Buddha di setiap lautan dunia yang meliputi lautan dunia | |
| selama kalpa yang tanpa batas; tiada perbedaan di dalam | |
| upaya-kausalya dari Dharmacakra di setiap lautan dunia; tiada | |
| perbedaan di dalam setiap lautan dunia dimana seluruh lautan | |
| dunia masuk ke dalam satu butiran debu; tiada perbedaan di dalam | |
| perwujudan di dalam setiap butiran debu dari alam yang luas dari | |
| semua Bhagavan Buddha dari masa lampau, sekarang, dan masa | |
| depan; Ini, Putra Buddha, adalah penjelasan ringkas tentang | |
| lautan dunia yang tiada perbedaan, namun jika di jelaskan secara | |
| luas, ketiadaan perbedaan dari lautan dunia banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Setiap butiran debu mengandung banyak lautan ksetra, | |
| Tempatnya berbeda-beda, semuanya indah dan murni. | |
| Dengan begitu yang tanpa batas masuk kedalam satu, | |
| Namun setiap unit terpisah, tidak bercampur. | |
| Di setiap butiran debu ada para Buddha yang tidak terbayangkan, | |
| Muncul dimana-mana sesuai dengan pikiran para makhluk. | |
| Meliputi dimana-mana di seluruh lautan ksetra: | |
| Upaya-kausalya seperti ini adalah yang sama semua. | |
| Di setiap butiran debu ada raja pohon Bodhi, | |
| Semuanya tergantung dengan banyak hiasan. | |
| Ksetra dari sepuluh penjuru secara bersamaan muncul, | |
| Namun tidak ada perbedaan di antaranya. | |
| Di setiap butiran debu ada perkumpulan majelis yang seperti | |
| butiran debu | |
| Semuanya mengelilingi sang Pemimpin Manusia. | |
| Melampaui segalanya dan meliputi seluruh dunia, | |
| Tanpa kesesakan atau kekacauan. | |
| Di setiap butiran debu ada cahaya yang tidak terbatas, | |
| Meliputi ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Semuanya memperlihatkan praktek Bodhi dari Buddha, | |
| Tidak ada perbedaan di seluruh lautan ksetra. | |
| Di setiap butiran debu ada tubuh yang tidak terbatas | |
| Dengan perubahan wujud seperti awan meliputi dimana-mana, | |
| Melalui kekuatan batin dari Buddha, membimbing semua makhluk. | |
| Tidak ada perbedaan di ksetra di sepuluh penjuru. | |
| Di setiap butiran debu ada pembabaran banyak Dharma. | |
| Dharma seperti itu murni, seperti roda berputar. | |
| Pintu pembebasan melalui berbagai upaya-kausalya, | |
| Semuanya di beritakan tanpa perbedaan. | |
| Satu butiran debu memancarkan suara semua Buddha, | |
| Mengisi para makhluk, yang merupakan bejana untuk Dharma. | |
| Meliputi lautan ksetra selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Suara itu juga tidak ada perbedaan. | |
| Hiasan yang indah dan tidak terhitung di lautan ksetra, | |
| Semuanya memasuki satu butir debu. | |
| Kekuatan batin seperti ini dari para Buddha, | |
| Semuanya timbul dari sifat alami karma. | |
| Di setiap butiran debu, para Buddha dari tiga masa waktu, | |
| Mewujudkan diri sesuai dengan kecenderungan makhluk. | |
| Namun sifat alami intisarinya tidak datang maupun tidak pergi, | |
| Melalui kekuatan Pranidhana, meliputi semua dunia. | |
| #Post#: 331-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: February 17, 2018, 9:15 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| https://i.imgur.com/Zp7T1Wk.jpg | |
| Vajradhara | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/OygvFGv2SgQ" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Karmapa Khyenno | |
| https://i.imgur.com/oKOBxYw.jpg | |
| Dusum Khyenpa Karmapa Khyenno | |
| Bab 5 | |
| Lokapadmaciti parivartah[/center] | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva kembali | |
| berkata kepada Maha Samaya : "Putra Buddha, susunan tumpukan | |
| bunga teratai dari lautan dunia ini dihiasi dan dimurnikan oleh | |
| Vairocana Buddha saat jauh di masa lampau Dia mengolah | |
| Bodhisattvacarya selama kalpa yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam lautan dunia, di dalam setiap kalpa berhubungan | |
| dekat dengan banyak para Buddha yang jumlahnya seperti banyaknya | |
| butiran debu di dalam lautan dunia, di hadapan setiap Buddha, | |
| dengan murni mempraktekkan Maha Pranidhana yang sebanyak butiran | |
| debu di dalam lautan dunia." | |
| "Susunan tumpukan bunga teratai dari lautan dunia ini di dukung | |
| oleh banyak antariksa yang seperti butiran debu di gunung | |
| Sumeru. Antariksa yang terbawah bernama 'Tempat Tinggal Yang | |
| Sama (Samavasa)'. Ia memiliki susunan nyala api dari semua | |
| permata diatasnya; Selanjutnya, ada antarika yang bernama | |
| 'Menghasilkan Berbagai Hiasan Permata (Anekaratnavyuhotpada)'. | |
| Ia memiliki bendera Vajra yang bersinar dengan cahaya yang murni | |
| diatasnya; Selanjutnya, ada antariksa yang lebih tinggi bernama | |
| 'Bunga Permata (Ratnapuspa)'. Ia memiliki lonceng dari semua | |
| permata diatasnya; Selanjutnya, ada antariksa yang lebih tinggi | |
| bernama 'Rasa Yang Sama (Samarasa)'. Ia memiliki bola permata | |
| dari tampilan cahaya matahari diatasnya; Selanjutnya, ada | |
| antariksa yang lebih tinggi bernama 'Berbagai Hiasan Semesta | |
| (Samantananavyuha)'. Ia memiliki lingkaran cahaya bunga | |
| diatasnya; Selanjutnya, ada antariksa yang lebih tinggi bernama | |
| 'Kemurnian Semesta (Samantavisuddhi)'. Ia memiliki Simhasana | |
| dari semua bunga yang bercahaya diatasnya; Selanjutnya, ada | |
| antariksa yang lebih tinggi bernama 'Suara Yang Meliputi Sepuluh | |
| Penjuru (Dasadikvibhusvara)'. Ia memiliki bendera dari semua | |
| Maniraja diatasnya; Selanjutnya, ada antariksa yang lebih tinggi | |
| bernama 'Cahaya dari Semua Permata (Sarvaratnaprabha)'. Ia | |
| memiliki semua pohon bunga permata diatasnya; Selanjutnya, ada | |
| antariksa yang lebih tinggi bernama 'Landasan Kecepatan Tinggi | |
| Semesta (Samantapravegasthana)'. Ia memiliki gunung awan dari | |
| semua permata yang wangi diatasnya; Selanjutnya, ada antariksa | |
| yang lebih tinggi bernama 'Berbagai Pergerakan Rasi Bintang | |
| (Nananaksatragati)'. Ia memiliki awan alas-tumpuan yang berwarna | |
| semua permata dan wewangian diatasnya; Yang tertinggi dari semua | |
| antariksa itu yang banyaknya seperti butiran debu di gunung | |
| sumeru bernama 'Gudang Cahaya Tertinggi (Paramaprabhakosa)'. Ia | |
| memiliki lautan air yang wangi, yang terhiasi dengan cahaya | |
| Mani. Pada lautan air yang wangi ini, ada bunga teratai yang | |
| sangat besar, yang bernama 'Bendera Wangi (Gandhadhvaja)', | |
| dengan putiknya dari semua jenis cahaya; Susunan tumpukan bunga | |
| teratai dari lautan dunia ini bertumpu disana. Lautan dunia ini | |
| persegi dan datar, murni dan seimbang, dikelilingi oleh | |
| pengunungan lingkaran Vajra. Daratannya, lautannya, dan pohonnya | |
| masing-masing memiliki perbatasan yang berbeda-beda." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Di masa lampau, sang Buddha dalam semua keadaan makhluk, | |
| Mengolah perbuatan murni dengan para Buddha sebanyak butiran | |
| debu; | |
| Dengan begitu Dia mencapai susunan tumpukan bunga teratai dari | |
| lautan dunia, | |
| Dengan semua jenis dari cahaya permata. | |
| Awan belas-kasih-Nya yang luas menutupi semua; | |
| Dia telah tidak terhitung kali mengorbankan tubuh-Nya. | |
| Disebabkan oleh kekuatan praktek-Nya di kalpa masa lampau, | |
| Sekarang dunia ini tidak memiliki kotoran. | |
| Itu memancarkan cahaya besar yang menghuni seluruh ruang | |
| angkasa; | |
| Dikokohkan dengan kekuatan antariksa, itu tidak bergetar atau | |
| berguncang. | |
| Itu terhiasi dimana-mana dengan gudang permata Buddha; | |
| Kekuatan Pranidhana sang Buddha telah memurnikannya. | |
| Bunga-bunga dari tambang permata yang indah bertebaran | |
| dimana-mana, | |
| Tinggal di ruang angkasa melalui kekuatan Pranidhana masa | |
| lampau; | |
| Diatas lautan dari berbagai hiasan, seimbang dan kuat, | |
| Awan-awan cahaya menyebar memenuhi sepuluh penjuru. | |
| Di dalam semua permata ada awan dari para Bodhisattva, | |
| Mengembara ke semua penjuru, dengan cahaya yang menyala terang; | |
| Dikelilingi dengan pijaran api, hiasan bunga-bunga yang indah, | |
| Berputar di seluruh alam semesta, mencapai semua tempat. | |
| Dari semua permata memancarkan cahaya yang murni, | |
| Sepenuhnya menyinari lautan semua makhluk; | |
| Meliputi semua ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Itu membebaskan mereka dari sakit dan mengarahkan ke Bodhi. | |
| Para Buddha di dalam permata sebanding dengan jumlah semua | |
| makhluk, | |
| Dari pori-pori rambut Mereka memancarkan bentuk-rupa : | |
| Para Deva, para Pemimpin Dunia, dan seterusnya, | |
| Termasuk bentuk-rupa dari semua makhluk dan para Buddha. | |
| Sinar cahaya magis Mereka seperti banyaknya semua gejala | |
| kejadian; | |
| Di dalam cahaya itu melantunkan nama dari semua Buddha. | |
| Dengan berbagai upaya-kausalya mengajar dan mendidik, | |
| Menyesuaikan dengan semua ragam pikiran dimana-mana. | |
| Di dalam setiap butiran debu dari tumpukan bunga teratai dunia, | |
| Terlihat alam semesta dari dharmadhatu; | |
| Cahaya permata memperlihatkan para Buddha yang seperti kumpulan | |
| awan. | |
| Inilah kebebasan Buddha di dalam ksetra-Nya. | |
| Awan yang luas dari Pranidhana-Nya membentang ke seluruh | |
| dharmadhatu, | |
| Mengubah semua makhluk di semua masa. | |
| Setelah menyelesaikan praktek dari keadaan pengetahuan | |
| Samantabhadra, | |
| Semua susunan hiasan disana muncul dari sini. | |
| Kemudian pada saat itu, Samantabhadra Maha Bodhisattva kembali | |
| berkata kepada Maha Samaya : "Putra Buddha, lingkaran | |
| pengunungan dari susunan tumpukan bunga teratai dari lautan | |
| dunia ini bertumpu pada bunga teratai dari mutiara matahari. | |
| Kumpulannya terbuat dari kristal candana, puncaknya terbuat dari | |
| Mani Vajra. Lengkungannya terbuat dari batu permata indah yang | |
| wangi. Itu tersusun dari berlian yang menyala. Sungai dari semua | |
| wewangian mengalir diantaranya. Hutannya terbuat dari semua | |
| jenis permata. Itu ditutupi dengan bunga-bunga yang indah dan | |
| tumbuhan yang wangi, dan ditaburi dengan mutiara yang cemerlang. | |
| Jaring permata menghiasi seluruh sekeliling. Hiasan yang indah | |
| ini banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Lautan dunia yang besar tanpa batas; | |
| Lingkaran permatanya murni dan banyak warna. | |
| Semua hiasannya yang indah adalah yang langka; | |
| Ini berasal dari kekuatan batin sang Buddha. | |
| Lingkaran permata, lingkaran dupa yang sangat indah, | |
| Dan juga lingkaran mutiara dan nyala lampu, | |
| Berbagai jenis permata yang indah menghiasinya, | |
| Dimana bertumpu lingkaran pegunungan yang murni. | |
| Tanahnya terbuat dari permata yang padat, | |
| Dihiasi dengan emas jambu, | |
| Cahayanya menerangi seluruh sepuluh penjuru; | |
| Dalam dan luar bersinar, seluruhnya murni dan terang. | |
| Terbuat dari kumpulan besar Vajra, | |
| Menurunkan hujan permata yang indah, | |
| Antariksa permatanya unik dan berbeda-beda, | |
| Memancarkan cahaya murni yang memperindah semua. | |
| Sungai wewangian terbagi alirannya berwarna tanpa batas, | |
| Menyebarkan bunga permata dan candana, | |
| Dengan bunga teratai rimbun bermekaran seperti tebaran kain, | |
| Juga, tumbuhan yang langka tumbuh berlimpah, semuanya wangi. | |
| Pohon permata yang tidak terhitung menghiasi semua tempat, | |
| Warna dari bunganya yang mekar bersinar cemerlang; | |
| Beranekaragam pakaian yang indah tergantung diatasnya, | |
| Dengan awan cahaya bersinar dimana-mana di sekeliling. | |
| Para Maha Bodhisattva yang tidak terhitung dan tanpa batas, | |
| Memegang kanopi, dupa yang menyala, memenuhi dharmadhatu, | |
| Masing-masing menghasilkan semua suara yang menakjubkan, | |
| Dimana-mana membabarkan Buddhadharma. | |
| Pohon permata dengan cabang yang terbuat dari permata, | |
| Setiap cabang permatanya memancarkan cahaya; | |
| Tubuh Vairocana yang murni, | |
| Masuk kedalamnya, menyebabkan semua melihatnya. | |
| Didalam semua hiasan itu ada perwujudan tubuh Buddha, | |
| Benuk-rupa-Nya yang tidak terbatas dan tidak terhitung, | |
| Semuanya pergi ke sepuluh penjuru, mencapai semua tempat, | |
| Para makhluk yang Mereka didik juga tidak terbatas jumlahnya. | |
| Semua hiasan itu memancarkan suara yang indah, | |
| Membabarkan roda Pranidhana sang Buddha, | |
| Kekuatan berdaulat sang Buddha membuatnya menyebar, | |
| Meliputi semua lautan ksetra yang murni. | |
| Kemudian juga Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata : "Ksetra | |
| di dalam lingkaran pengunungan dari lautan dunia ini semuanya | |
| terbuat dari Vajra. Hiasannya yang kuat dan seimbang tidak bisa | |
| hancur. Itu bersih dan rata. Tepinya terhiasi dengan batu | |
| permata dan mengandung gudang permata. Itu terhiasi dengan | |
| susunan berjajar dari semua jenis permata dalam berbagai jenis | |
| bentuk dari semua makhluk hidup. Itu memiliki tebaran debu | |
| permata dan hamparan bunga teratai, dengan tambang permata yang | |
| wangi berada diantaranya. Hiasan yang beranekaragam memenuhi | |
| dimana-mana, seperti awan. Itu terhiasi dengan semua perhiasan | |
| dari semua Buddhaksetra dari masa lampau, sekarang, dan masa | |
| depan. Itu diselimuti dengan batu permata yang indah, yang | |
| memantulkan keadaan dari semua Buddha seperti jaring Sakra | |
| Devendra, bergantung disana. Permukaan dari lautan dunia ini | |
| memiliki hiasan seperti ini yang banyaknya seperti butiran debu | |
| di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Permukaannya rata dan sepenuhnya murni, | |
| Menetap dengan kokoh, tidak bisa hancur; | |
| Itu terhiasi dengan permata di semua tempat, | |
| Dengan berbagai jenis batu permata menyelingi. | |
| Tanah Vajra adalah yang paling menyenangkan, | |
| Diperindah dengan lingkaran jaring permata, | |
| Bertaburan bunga teratai yang mekar sempurna, | |
| Dengan pakaian yang indah menutupi semua. | |
| Mahkota dan kalung permata dari para Bodhisattva, | |
| Bertaburan di seluruh permukaan sebagai hiasan; | |
| Permata wangi candana tersebar di mana-mana, | |
| Semuanya memancarkan cahaya murni yang indah. | |
| Api bunga permata, menghasilkan cahaya yang indah; | |
| Cahaya api yang seperti awan menyinari semua. | |
| Bunga-bunga dan jumlah banyak permata ini, | |
| Bertaburan di permukaan sebagai hiasan. | |
| Awan yang tebal muncul dan memenuhi sepuluh penjuru, | |
| Dengan sinar cahaya yang dahsyat tanpa akhir, | |
| Mencapai semua ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Membabarkan Buddhadharma yang menggembirakan. | |
| Semua Pranidhana Buddha ada di dalam permata, | |
| Mengungkapkan kalpa yang luas dan tanpa batas; | |
| Apa yang dikerjakan oleh sang Paramavidya di masa lampau, | |
| Semuanya terlihat di dalam permata ini. | |
| Di dalam semua permata dari permukaan ini, | |
| Datang memasuki semua Buddhaksetra, | |
| Dan di dalam setiap butiran debu dari Buddhaksetra itu, | |
| Juga memasuki semua ksetra. | |
| Di dalam dunia tumpukan bunga yang terhiasi dengan permata yang | |
| indah ini, | |
| Para Bodhisattva mengembara di seluruh sepuluh penjuru, | |
| Membabarkan Samanta Pranidhana dari sang Maha Vira. | |
| Inilah kekuatan pembebasan Mereka di Bodhimanda. | |
| Permukaan yang tersusun dengan batu permata yang indah, | |
| Memancarkan cahaya murni yang diepnuhi dengan semua hiasan, | |
| Memenuhi dharmadhatu, sama seperti ruang angkasa; | |
| Kekuatan Buddha secara alami tampil seperti ini. | |
| Mereka yang menguasai Pranidhana dari Samantabhadra, | |
| Mereka yang berpengetahuan besar memasuki alam Buddha, | |
| Bisa mengetahui di dalam lautan ksetra, | |
| Semua perubahan wujud guhya seperti ini. | |
| Kemudian juga Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata kepada | |
| samaya : "Di dalam kumpulan ksetra dari lautan dunia ini ada | |
| lautan air wangi yang banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| banyak Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Semua permata yang | |
| indah menghiasi dasar dari lautan itu; Batu permata wangi yang | |
| sangat indah menghiasi tepi pantainya. Itu dihubungkan dengan | |
| Vajra yang bercahaya. Air wanginya bersinar dengan warna dari | |
| semua permata. Bunga dari semua jenis permata berputar diatas | |
| permukaannya. Bubuk candana menetap di dasar laut. Itu | |
| memancarkan suara ucapan Buddha. Itu memancarkan sinar yang | |
| seperti cahaya permata. Para Bodhisattva yang tidak terbatas | |
| memegang beranekaragam kanopi, menampilkan kekuatan ajaib yang | |
| menyebabkan hiasan dari semua dunia muncul di dalamnya. Tangga | |
| yang terbuat dari sepuluh jenis permata ditampilkan dalam | |
| barisan, birai yang terbuat dari sepuluh jenis permata | |
| melingkunginya. Bunga teratai putih yang terhiasi dengan | |
| permata, yang banyaknya seperti butiran debu di empat benua, | |
| tersebar luas di atas air itu dalam kemekaran yang sempurna. Ada | |
| yang tidak terbayangkan ratusan ribu kotiniyuta dari bendera | |
| yang terbuat dari sepuluh permata mulia, Bendera yang terbuat | |
| dari kain kasa yang memiliki lonceng dari pakaian dari semua | |
| permata, yang banyaknya seperti jumlah butiran pasir di sungai | |
| gangga. Istana bunga permata dengan bentuk yang tanpa batas, | |
| yang banyaknya seperti jumlah butiran pasir di sungai gangga. | |
| Ratusan ribu kotiniyuta istana bunga teratai yang terbuat dari | |
| sepuluh permata mulia. Hutan pohon permata yang banyaknya | |
| seperti jumlah butiran debu di empat benua. Jaring-jaring | |
| permata yang menyala dengan wewangian kayu candana yang | |
| banyaknya seperti jumlah butiran pasir di sungai gangga. Dan | |
| permata yang bersinar terang yang memancarkan ucapan suara | |
| Buddha. Ada yang tidak terbayangkan ratusan ribu kotiniyuta dari | |
| dinding yang terbuat dari semua permata mengelilingi semuanya, | |
| menghiasi dimana-mana." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Di susunan ksetra dari dunia ini, | |
| Ada lautan air wangi terhiasi dengan permata; | |
| Permata murni yang indah berbaris di dasar laut, | |
| Bertumpu di atas Vajra, yang tidak bisa hancur. | |
| Tumpukan permata dari tambang wewangian membentuk pantai, | |
| Bola mutiara cahaya matahari menyebar seperti awan; | |
| Kalung karangan bunga dari permata yang sangat indah, | |
| Menghiasi dimana-mana, murni, tanpa noda. | |
| Air wangi yang bersih dan mengandung semua warna, | |
| Bunga-bunga permata berputar memancarkan cahaya. | |
| Suara yang menyebabkan semua berguncang terdengar jauh dan | |
| dekat, | |
| Menjelaskan Dharma yang halus melalui kekuatan Guhya Buddha. | |
| Susunan tangga yang mengandung semua permata, | |
| Ditatah berselang-seling dengan mutiara. | |
| Birai yang mengelilinginya semuanya terbuat dari permata. | |
| Dengan jaring bunga teratai dan mutiara yang menghiasi seperti | |
| awan. | |
| Pohon batu permata berdiri dalam barisan, | |
| Kuncup bunga bermekaran, terang berkilau. | |
| Berbagai jenis musik selalu diperdengarkan, | |
| Kekuatan guhya sang Buddha yang membuatnya begitu. | |
| Bunga Teratai Putih yang terbuat dari berbagai permata yang | |
| unggul, | |
| Menyebar dalam susunan di permukaan lautan air wangi. | |
| Sinar api yang wangi tidak pernah berhenti: | |
| Pancaran cahayanya yang luas memenuhi dimana-mana. | |
| Bendera dari mutiara yang cemerlang selalu bersinar, | |
| Tirai dari kain yang halus menghiasi, | |
| Jaring-jaring lonceng kristal melantunkan suara Dharma, | |
| Menyebabkan pendengar menuju pengetahuan Buddha. | |
| Bunga teratai permata membentuk istana, | |
| Dihiasi dengan permata yang beraneka warna, | |
| Sedangkan awan mutiara menaungi empat sudut, | |
| Dengan begitu menghiasi lautan air wangi. | |
| Dinding mengelilingi segala sesuatu, | |
| Dengan menara luar tersusun disana. | |
| Cahaya yang tidak terhitung selalu bersinar, | |
| Dengan beragam menghiasi lautan jernih yang murni. | |
| Vairocana di masa lampau, | |
| Memperindah dan memurnikan berbagai lautan ksetra, | |
| Seperti ini yang luas, besar, dan tanpa batas. | |
| Semuanya adalah kekuatan sang Buddha yang berdaulat. | |
| Kemudian Samantabhadra lebih lanjut berkata kepada maha-samaya : | |
| "Setiap lautan wangi itu memiliki sungai air wangi yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di empat benua, memutarinya | |
| kearah kanan. Semuanya memiliki tumpukan vajra yang terhiasi | |
| dengan kristal yang bercahaya murni, selalu mewujudkan awan-awan | |
| yang bercahaya permata dari para Buddha, dan juga suara ucapan | |
| dari semua makhluk hidup. Praktek sebab-musabab yang diolah oleh | |
| para Buddha, berbagai bentuk dan ciri-ciri Mereka, semuanya | |
| muncul dari putaran air di sungai. Ada jaring-jaring kristal dan | |
| lonceng yang terbuat dari banyak permata, dimana muncul susunan | |
| hiasan dari semua lautan dunia. Awan permata menyelimutinya di | |
| atas. Awan-awan itu memperlihatkan semua perwujudan para Buddha | |
| yang di pancarkan di sepuluh penjuru oleh Vairocana dari susunan | |
| tumpukan bunga teratai dari lautan dunia ini, dan juga perbuatan | |
| dari kekuatan magis dari semua Buddha; Itu juga menghasilkan | |
| suara ajaib yang memuji nama-nama dari para Bhagavan dan | |
| Bodhisattva dari masa lampau, sekarang, dan masa depan. Dari air | |
| wangi itu terus-menerus muncul awan bercahaya dengan cahaya dari | |
| semua permata, yang terus berlangsung tanpa berhenti. Jika itu | |
| diberitahukan secara penuh, setiap sungai itu memiliki hiasan | |
| yang sebanyak butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Arus wewangian yang murni memenuhi sungai yang besar, | |
| Vajra yang indah membentuk tepi sungainya. | |
| Lingkaran debu permata tersebar di permukaan; | |
| Berbagai jenis hiasan semuanya langka dan indah. | |
| Tangga permata tersusun dalam barisan, terhiasi dengan indah, | |
| Birai mengelilingi, seluruhnya sangat indah. | |
| Hiasan bunga dengan tumpukan mutiara, | |
| Dan berbagai jenis karangan bunga menutupi semuanya. | |
| Air wangi yang murni dan berkilau seperti permata, | |
| Selalu memuntahkan kristal di dalam arus yang deras; | |
| Bunga-bunga bergulir dengan ombak, | |
| Semuanya menghasilkan musik yang melantunkan Saddharma. | |
| Lumpurnya terbuat dari bubuk candana, | |
| Semua permata yang indah bercampur; | |
| Aroma dari tumpukan wewangian menyebar di dalamnya, | |
| Memancarkan sinar yang memutari wewangian dimana-mana. | |
| Di dalam sungai itu dihasilkan permata yang menakjubkan, | |
| Semuanya memancarkan cahaya yang berwarna cemerlang; | |
| Cahaya itu menghasilkan pantulan yang membentuk kursi teras, | |
| Dilengkapi dengan kanopi dan karangan bunga dari mutiara. | |
| Di dalam Vajra muncul tubuh para Buddha, | |
| Cahaya Mereka menyinari ksetra di sepuluh penjuru; | |
| Mandala Mereka menghiasi dasar sungai. | |
| Selalu dipenuhi dengan air yang wangi dan jernih. | |
| Jaring-jaring kristal, lonceng-lonceng emas, | |
| Menutupi sungai, menyiarkan suara Buddha, | |
| Mengkhotbahkan semua jalan menuju Bodhi, | |
| Dan praktek tertinggi dari Samantabhadra. | |
| Kristal dari tepi sungai permata itu sangat murni, | |
| Juga selalu menghasilkan suara dari Mula Pranidhana Buddha, | |
| Yang menceritakan dan memperlihatkan, | |
| Perbuatan masa lampau dari semua Buddha. | |
| Dari putaran arus dari sungai-sungai itu, | |
| Para Bodhisattva terus-menerus muncul seperti awan. | |
| Semuanya mengembara di ksetra yang besar dan luas, | |
| Hingga seluruh dharmadhatu penuh. | |
| Mutiara yang murni menyebar seperti awan, | |
| Menutupi seluruh sungai wangi itu; | |
| Mutiara yang banyak itu muncul dari alis Buddha, | |
| Dengan jelas memperlihatkan wujud dari semua Tathagata. | |
| Kemudian Samantabhadra lebih lanjut berkata kepada maha-samaya : | |
| "Ksetra diantara sungai-sungai air yang wangi itu semuanya | |
| terhiasi dengan berbagai jenis permata yang indah. Di setiap | |
| wilayah ksetra itu ada bunga teratai putih yang terhiasi dengan | |
| permata, yang banyaknya seperti butiran debu di empat benua, | |
| mengelilingi dan memenuhi semua tempat. Masing-masing memiliki | |
| hutan pohon permata yang banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| empat benua, berdiri dalam barisan yang rapi, dengan setiap | |
| pohon itu terus-menerus menghasilkan awan dari semua hiasan, | |
| vajra bersinar di dalamnya. Wewangian dari semua jenis bunga | |
| memenuhi dimana-mana. Pohon-pohon itu juga menghasilkan suara | |
| yang halus, membabarkan Maha Pranidhana yang dipraktekkan oleh | |
| semua Buddha di masa lampau, sekarang, dan masa depan. Juga, | |
| menyebarkan berbagai macam vajra di seluruh permukaan : vajra | |
| dengan cahaya bunga teratai, vajra dengan awan cahaya api yang | |
| wangi, vajra yang terhiasi dengan beranekaragam, vajra yang | |
| memantulkan warna dari banyak hiasan yang tidak terbayangkan, | |
| vajra yang seperti tumpukan pakaian bercahaya matahari, vajra | |
| yang dilapisi awan jaring cahaya di seluruh sepuluh penjuru, | |
| vajra yang mencerminkan perubahan wujud dari semua Buddha, vajra | |
| yang mencerminkan lautan akibat dari karma dari semua makhluk | |
| hidup. Ada banyak yang seperti ini yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam lautan dunia. Ksetra diantara | |
| sungai-sungai air yang wangi itu semuanya memiliki hiasan | |
| seperti ini." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Ksetra itu rata dan sepenuhnya murni, | |
| Dihiasi dengan emas dan permata. | |
| Barisan pohon menaungi wilayah itu, | |
| Dengan batang yang tinggi bergantung cabang bunga seperti awan. | |
| Ranting dan tangkai terhiasi dengan permata, | |
| Cahaya dari bunganya membuat lingkaran cahaya yang menerangi | |
| semua. | |
| Buahnya yang dari kristal tergantung seperti awan, | |
| Membuat semua yang di sepuluh penjuru menjadi terlihat. | |
| Vajra tersebar di atas permukaan, | |
| Menghiasi bersama dengan serbuk sari permata dari bunga. | |
| Juga, ada istana dari kristal, | |
| Yang memperlihatkan pantulan gambar semua makhluk. | |
| Vajra yang memantulkan gambar para Buddha, | |
| Tersebar di atas seluruh permukaan. | |
| Kilauannya meliputi sepuluh penjuru, | |
| Memperlihatkan para Buddha di dalam setiap butiran debu. | |
| Susunan dari permata yang sangat indah tersebar dengan baik, | |
| Diselang-selingi dengan jaring-jaring lampu mutiara. | |
| Dimana-mana ada bola kristal, | |
| Masing-masing memperlihatkan kekuatan Buddha. | |
| Susunan dari permata itu memancarkan cahaya, | |
| Dimana di dalamnya muncul perubahan wujud Buddha, | |
| Masing-masing mengembara ke semua tempat, | |
| Dan mengajar dengan Dasabala. | |
| Dengan bunga teratai permata, | |
| Memenuhi semua perairan, | |
| Kemekarannya seluruhnya beranekaragam, | |
| Masing-masing menyinari cahaya yang tanpa batas. | |
| Seluruh hiasan dari semua kalpa, | |
| Muncul di dalam buah kristal; | |
| Sifat alami intisarinya tidak dilahirkan, tidak bisa digenggam. | |
| Ini adalah kekuatan tanpa batas dari Buddha. | |
| Semua hiasan diatas permukaan ini, | |
| Mewujudkan tubuh yang luas dari Buddha. | |
| Itu tidak datang maupun pergi, | |
| Namun menyebabkan semua melihat kekuatan Pranidhana Buddha masa | |
| lalu. | |
| Di dalam setiap butiran debu dari permukaan ini, | |
| Semua putra Buddha mengolah sang Jalan, | |
| Semuanya melihat ksetra yang diramalkan untuk masa depan mereka, | |
| Semuanya murni sesuai dengan keinginan mereka. | |
| Kemudian Samantabhadra lebih lanjut berkata kepada maha-samaya : | |
| "Hiasan dari lautan Buddhaksetra adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Mengapa? Setiap objek dari lautan dunia dari susunan tumpukan | |
| bunga teratai ini dihiasi dengan kualitas murni yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam lautan dunia. | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Semua tempat di dalam lautan ksetra ini, | |
| Terhiasi dengan sangat banyak permata, | |
| Sinarnya naik kedalam ruang angkasa, menyebar seperti awan, | |
| Cahayanya menembus, selalu menyelimuti semua. | |
| Permata mengeluarkan awan dengan tanpa henti, | |
| Dimana muncul gambar dari semua Buddha; | |
| Kekuatan guhya dan vikurvana Mereka tidak pernah berhenti, | |
| Dan semua Bodhisattva datang berkumpul. | |
| Semua permata itu memperdengarkan suara Buddha, | |
| Suaranya sangat indah, tidak terbayangkan; | |
| Apa yang dilakukan Vairocana di masa lampau, | |
| Selalu terdengar dan terlihat di dalam permata ini. | |
| Para Samantaprabha dengan cahaya yang murni, | |
| Semuanya memperlihatkan wujud Mereka tercermin di dalam hiasan | |
| itu; | |
| Merubah bentuk, menyebarkan tubuh, dikelilingi oleh perkumpulan | |
| majelis, | |
| Mereka mencapai seluruh lautan ksetra. | |
| Perbuatan kekuatan batin Buddha yang bebas, | |
| Seluruhnya meliputi ksetra di sepuluh penjuru; | |
| Dengan begitu, lautan dunia terhiasi dengan murni: | |
| Semua ini terlihat di dalam permata itu. | |
| Perwujudan guhya di sepuluh penjuru, | |
| Semuanya seperti gambar di dalam cermin; | |
| Mereka hanya berasal dari kehendak kekuatan batin, | |
| Yang dilatih oleh sang Buddha di masa lampau. | |
| Jika ada yang bisa mempraktekkan perbuatan Samantabhadra, | |
| Dan memasuki lautan pengetahuan tertinggi Bodhisattva, | |
| Mereka bisa, di dalam satu butiran debu, | |
| Mewujudkan tubuh Mereka dimana-mana dan memurnikan banyak | |
| ksetra. | |
| Selama miliaran kalpa yang tidak terbayangkan, | |
| Telah berhubungan dengan semua Buddha, | |
| Semua yang Mereka praktekkan, | |
| Bisa diperlihatkan dalam sekejap. | |
| Buddhaksetra sama seperti ruang angkasa, | |
| Tiada bandingan, tidak dilahirkan, tiada tanda apapun. | |
| Demi menolong makhluk hidup, Mereka memperindah dan memurnikan | |
| ksetra, | |
| Tinggal berdiam disana melalui kekuatan Mula Pranidhana Mereka. | |
| Kemudian Samantabhadra lebih lanjut berkata kepada maha-samaya : | |
| "Dunia-dunia apa yang ada disini ? Saya akan memberitahukan | |
| kepada anda. Di dalam lautan air wangi ini, yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terbayangkan, ada bertumpu sistem dunia (Lokadhatu) yang | |
| sebanding jumlahnya. Masing-masing Lokadhatu juga mengandung | |
| dunia-dunia yang sebanding jumlahnya. Lokadhatu di dalam lautan | |
| dunia itu memiliki berbagai jenis tumpuan, berbagai jenis | |
| bentuk-rupa, berbagai jenis zat intisari, berbagai jenis lokasi, | |
| berbagai jenis jalan masuk, berbagai jenis hiasan, berbagai | |
| jenis perbatasan, berbagai jenis barisan, berbagai jenis | |
| kesamaan, dan berbagai jenis kekuatan pemeliharaan. " | |
| "Beberapa dari dunia ini bertumpu pada lautan bunga teratai yang | |
| berukuran sangat besar, beberapa bertumpu pada lautan bunga | |
| permata dengan bentuk yang tanpa batas, beberapa bertumpu pada | |
| hiasan permata dari gudang semua mutiara, beberapa bertumpu pada | |
| lautan wewangian, Beberapa bertumpu pada lautan dari semua | |
| bunga, beberapa bertumpu pada lautan jaring permata mani, | |
| beberapa bertumpu pada lautan dari cahaya yang berputar, | |
| beberapa bertumpu pada lautan dari mahkota permata para | |
| Bodhisattva, beberapa bertumpu pada lautan dari tubuh semua | |
| makhluk hidup yang beranekaragam, beberapa bertumpu pada Vajra | |
| yang memancarkan suara ucapan semua Buddha. Ada banyak yang | |
| seperti ini, jika di jelaskan secara luas, banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam lautan dunia." | |
| "Beberapa Lokadhatu ini berbentuk seperti gunung yang tinggi, | |
| beberapa seperti sungai, beberapa seperti lingkaran, beberapa | |
| seperti pusaran air, beberapa seperti lingkaran roda, beberapa | |
| seperti altar-mandala, beberapa seperti hutan, beberapa seperti | |
| istana, beberapa seperti bendera gunung, beberapa seperti semua | |
| bentuk garis, beberapa seperti rahim, beberapa seperti bunga | |
| teratai mekar, beberapa seperti keranjang, beberapa seperti | |
| tubuh para makhluk hidup, beberapa seperti awan, beberapa | |
| seperti ciri-ciri yang berbeda-beda dari para Buddha, beberapa | |
| seperti bola cahaya, beberapa seperti jaring-jaring dari | |
| berbagai jenis mutiara, beberapa seperti semua jenis pintu, | |
| beberapa seperti berbagai macam hiasan. Bentuk-bentuk itu, jika | |
| di jelaskan secara luas, banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| lautan dunia." | |
| "Untuk zat dari Lokadhatu ini, beberapa terbuat dari awan | |
| permata dari semua penjuru, beberapa terbuat dari api yang | |
| berwarna-warni, beberapa terbuat dari sinar cahaya, beberapa | |
| terbuat dari api wewangian permata, beberapa terbuat dari bunga | |
| kapas yang terhiasi dengan semua permata, beberapa terbuat dari | |
| gambar-rupa para Bodhisattva, beberapa terbuat dari lingkaran | |
| cahaya Buddha, beberapa terbuat dari bentuk tubuh para Buddha, | |
| beberapa terbuat dari cahaya satu unsur permata, beberapa | |
| terbuat dari cahaya banyak unsur permata, beberapa terbuat dari | |
| suara dari lautan kualitas kebajikan dari semua makhluk hidup, | |
| beberapa terbuat dari suara dari lautan karma dari semua makhluk | |
| hidup, beberapa terbuat dari suara yang murni dari alam semua | |
| Buddha, beberapa terbuat dari suara dari lautan Maha Pranidhana | |
| dari semua Bodhisattva, beberapa terbuat dari suara dari | |
| pembentukan dan peluruhan hiasan dari semua ksetra, beberapa | |
| terbuat dari suara upaya-kausalya dari semua Buddha, beberapa | |
| terbuat dari suara ucapan dari para Buddha yang tanpa batas, | |
| beberapa terbuat dari suara kebaikan dari semua makhluk hidup, | |
| beberapa terbuat dari suara Vikurvana dari semua Buddha, | |
| beberapa terbuat dari suara yang murni dari lautan kebajikan | |
| dari semua Buddha. Ada banyak yang seperti ini, jika di jelaskan | |
| secara luas, banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan | |
| dunia." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, agar mengemukakan | |
| kembali makna yang telah Dia katakan, menerima kekuatan sang | |
| Buddha, mengamati seluruh sepuluh penjuru, dan mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Hiasan yang seimbang menakjubkan dari lokadhatu, | |
| Yang luas, cahaya permata yang murni, | |
| Bertumpu pada lautan permata bunga teratai, | |
| Atau pada lautan wewangian, dan seterusnya. | |
| Berbentuk seperti pegunungan, kota, pohon, mandala, | |
| Lokadhatu membentang di seluruh penjuru. | |
| Beranekaragam hiasan dan bentuknya yang berbeda, | |
| Masing-masing tampil dalam susunan. | |
| Cahaya yang murni sebagai zat pada beberapa; | |
| Beberapa dari tumpukan bunga, dan beberapa dari awan permata; | |
| Beberapa lokadhatu terbuat dari cahaya api, | |
| Bertumpu pada tambang permata yang tidak bisa hancur. | |
| Awan lampu, awan api berwarna-warni, dan banyak, | |
| Beranekaragam, bentuk-rupa yang tanpa batas, semuanya murni; | |
| Beberapa tersusun dari suara dari, | |
| Buddhadharma yang tidak terbayangkan. | |
| Beberapa dari suara yang dihasilkan oleh kekuatan Pranidhana, | |
| Beberapa dari suara dari Vikurvana, | |
| Beberapa dari kebajikan para makhluk, | |
| Atau suara dari kualitas Buddha. | |
| Setiap aspek yang berbeda dari lokadhatu, | |
| Adalah yang tidak terbayangkan, tanpa akhir. | |
| Sepuluh penjuru di penuhi dengannya, | |
| Hiasannya yang luas diwujudkan oleh kekuatan batin. | |
| Semua ksetra yang besar di sepuluh penjuru, | |
| Masuk kedalam lokadhatu ini; | |
| Meski melihat semua yang di sepuluh penjuru masuk, | |
| Sungguh tiada yang datang maupun pergi. | |
| Satu lokadhatu memasuki semua, | |
| Dan semua sepenuhnya memasuki satu; | |
| Zat dan ciri-cirinya tetap seperti sebelumnya, tidak berbeda: | |
| Tiada bandingan, tidak terukur, semuanya meliputi dimana-mana. | |
| Di dalam butiran debu dari semua ksetra, | |
| Terlihat para Buddha ada disana; | |
| Suara dari lautan Pranidhana Mereka seperti guntur, | |
| Menundukkan semua makhluk hidup. | |
| Tubuh Buddha meliputi semua ksetra, | |
| Yang juga dipenuhi oleh para Bodhisattva yang tidak terhitung; | |
| Kebebasan Buddha tiada bandingannya, | |
| Mengubah semua makhluk yang sadar. | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva berkata : "Lautan air | |
| wangi ini, yang banyaknya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan, ada di dalam susunan | |
| tumpukan bunga teratai dari lautan dunia, menyebar seperti | |
| jaring dari Sakra Devendra. Lautan air wangi itu di tengah | |
| pusatnya bernama Cahaya Tanpa Batas dari Bunga Yang Indah. | |
| Dasarnya terbuat dari bendera Vajra mencerminkan bentuk-rupa | |
| dari semua Bodhisattva. Itu menghasilkan Bunga Teratai yang | |
| sangat besar, bernama Hiasan Vajra dari Semua Wewangian. Ada | |
| Lokadhatu yang bertumpu disitu, bernama Cahaya Terang Yang | |
| Menyinari Sepuluh Penjuru. Tersusun dari semua hiasan, itu | |
| mengandung dunia-dunia yang banyaknya seperti butiran debu yang | |
| ada di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak terbayangkan, | |
| tersusun berjajar disana. Di penjuru terbawah, ada dunia yang | |
| bernama Cahaya Tertinggi Yang Menyinari Semua, terhiasi dengan | |
| semua jenis Vajra, dibatasi dengan lingkaran cahaya, bertumpu | |
| pada bunga dari banyak permata, berbentuk seperti permata Mani, | |
| diselimuti dengan awan dari susunan bunga dari semua permata, | |
| dikelilingi oleh dunia-dunia yang banyaknya seperti butiran debu | |
| di dalam Buddhaksetra, dengan berbagai macam bangunan dan | |
| berbagai jenis hiasan. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Visuddhanetramaladipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Yang | |
| Indah Dari Bunga Teratai Yang Wanginya Beranekaragam, dibatasi | |
| dengan semua jenis hiasan, bertumpu pada jaring-jaring dari | |
| bunga teratai permata, berbentuk seperti Simhasana, diselimuti | |
| dengan jaring-jaring mutiara yang berwarna semua permata, | |
| dikelilingi oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam dua Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Paramasimhaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Yang Menyinari | |
| Semua Dari Hiasan Semua Permata, dibatasi dengan antariksa dari | |
| wewangian, bertumpu pada karangan bunga dari berbagai jenis | |
| permata, berbentuk segi delapan, diselimuti dengan awan | |
| lingkaran matahari dari permata mani dengan cahaya yang indah, | |
| dikelilingi oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam tiga Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalaprabhottamajnanadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Bunga | |
| Dari Berbagai Cahaya, dibatasi dengan semua jenis permata yang | |
| paling indah, bertumpu pada lautan bendera yang murni dari vajra | |
| yang berwarna-warni, berbentuk seperti bunga teratai mani, | |
| diselimuti dengan awan dari cahaya vajra, dikelilingi oleh | |
| banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam empat | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Vajraprabhanantaviryakausalavikurvanakara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Pancaran Cahaya Dari | |
| Bunga Yang Indah, dibatasi dengan jaring yang terhiasi dengan | |
| lonceng dari semua permata, bertumpu pada lautan jaring bidang | |
| permata yang terhiasi dengan hutan dari semua pohon, berbentuk | |
| banyak ukuran, dengan banyak segi dan sisi, diselimuti oleh awan | |
| vajra dengan gema yang murni, dikelilingi oleh banyak dunia yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam lima Buddhaksetra. Ada | |
| di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Gandhaprabhanandabalodadhi." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni Yang | |
| Halus, dibatasi dengan bendera-bendera yang terhiasi dengan | |
| Vajra, bertumpu pada lautan istana Vajra, berbentuk persegi, | |
| diselimuti oleh awan tirai dari jambul bola mani, dikelilingi | |
| oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| enam Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantaprabhadhipadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Dari | |
| Cahaya Bunga Yang Sangat Banyak, dibatasi dengan hiasan dari | |
| semua jenis bunga, bertumpu pada lautan sinar yang berwarna | |
| semua permata, berbentuk seperti istana, diselimuti oleh awan | |
| jubah yang berwarna semua permata dan pagar mutiara, dikelilingi | |
| oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| tujuh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Gunayasamuktiprabhanandasagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Keadaan | |
| Dari Kekuatan Yang Menakjubkan, dibatasi dengan hiasan vajra | |
| yang menghasilkan semua suara, bertumpu pada lautan bidang | |
| Padmasana (tahta bunga teratai) yang berwarna berbagai jenis | |
| permata, berbentuk seperti jaring Indra, diselimuti oleh awan | |
| jaring bunga yang berwarna tanpa batas, dikelilingi oleh banyak | |
| dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam delapan | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Jnanasagarayasadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Suara | |
| Yang Menakjubkan, dibatasi dengan susunan bulatan permata | |
| Cintamani, bertumpu pada lautan vajra dalam susunan seperti awan | |
| yang terus-menerus menghasilkan semua suara yang menakjubkan, | |
| berbentuk seperti tubuh Raja Dewa Brahma, diselimuti oleh awan | |
| Simhasana (tahta singa) yang terhiasi dengan permata yang tidak | |
| terhitung, dikelilingi oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sembilan Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalanuttaracandraprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Vajra, | |
| dibatasi dengan untaian bunga permata dari gudang mutiara dari | |
| hiasan yang tanpa batas, bertumpu pada lautan mani dari | |
| Simhasana permata dengan semua hiasan, berbentuk bulat, | |
| diselimuti dengan gunung awan dari bunga-bunga permata dari | |
| semua wewangian, yang banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| sepuluh Maha Parvata (pegunungan besar), dikelilingi oleh banyak | |
| dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvadharmasagaraparamesvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Terus Menghasilkan | |
| Cahaya Vaidurya, dibatasi dengan susunan hiasan Vajra yang tidak | |
| bisa dihancurkan, bertumpu pada lautan bunga-bunga yang | |
| beranekaragam, berbentuk seperti setengah bulan, diselimuti oleh | |
| awan tirai dari permata surga, dikelilingi oleh banyak dunia | |
| yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sebelas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Amitaguna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bersinar Terang, | |
| dibatasi dengan susunan hiasan cahaya berkilau, bertumpu pada | |
| lautan wewangian dari bunga-bunga yang berputar, berbentuk | |
| seperti untaian lingkaran bunga, diselimuti oleh awan dari | |
| beranekaragam pakaian, dikelilingi oleh banyak dunia yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam dua belas Buddhaksetra. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Devatikranta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Ketahanan, dibatasi | |
| dengan hiasan Vajra, ditopang oleh antariksa yang | |
| berwarna-warni, bertumpu pada jaring-jaring bunga teratai, | |
| berbentuk seperti ruang angkasa, diselimuti oleh ruang angkasa | |
| yang terhiasi dengan istana-istana surga yang bulat, dikelilingi | |
| oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| tiga belas Buddhaksetra. Di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddhanya adalah sang Vairocana yang disini. | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni Yang | |
| Hening-Tenang, dibatasi dengan hiasan dari semua permata, | |
| bertumpu pada lautan dari berbagai jenis pakaian permata, | |
| berbentuk seperti Vajradhara, diselimuti oleh awan Vajra yang | |
| berwarna tanpa batas, dikelilingi oleh banyak dunia yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam empat belas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Dharmadhatuvibhuparamasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lampu Dari Banyak | |
| Sinar Cahaya Yang Indah, dibatasi dengan tirai dari semua | |
| perhiasan, bertumpu pada lautan jaring-jaring bunga yang murni, | |
| berbentuk seperti Svastika, diselimuti oleh awan dari lautan | |
| pohon-pohon permata mani dan air wangi, dikelilingi oleh banyak | |
| dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam lima belas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Samantadyutikaranuttarabaladhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni Yang | |
| Menyinari Semua Tempat, dibatasi dengan vajra dari awan permata | |
| yang tidak habis-habisnya, bertumpu pada lautan bunga teratai | |
| dengan beranekaragam sinar api yang wangi, berbentuk seperti | |
| tempurung kura-kura, diselimuti oleh awan candana dari bola mani | |
| yang bersinar, dikelilingi oleh banyak dunia yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam enam belas Buddhaksetra. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalasuryadharmanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tambang Hiasan | |
| Permata, dibatasi dengan vajra yang berbentuk semua makhluk | |
| hidup, bertumpu pada lautan vajra dari tambang cahaya, berbentuk | |
| segi delapan, diselimuti oleh jaring-jaring pohon bunga yang | |
| terhiasi dengan permata dari seluruh sekeliling pegunungan, | |
| dikelilingi oleh banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam tujuh belas Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dasadiksavirajanivaritajnanaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tanpa Debu, dibatasi | |
| dengan perhiasan dari semua jenis bentuk yang sangat indah, | |
| bertumpu pada lautan Simhasana dari banyak bunga yang sangat | |
| indah, berbentuk seperti kalung mutiara, diselimuti oleh awan | |
| cahaya vajra dengan semua wewangian permata, dikelilingi oleh | |
| banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| delapan belas Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Anantopayaparamadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni Yang | |
| Menerangi Dimana-mana, dibatasi dengan Vajra yang menghasilkan | |
| awan permata yang tidak habis-habisnya, bertumpu pada lautan | |
| pegunungan dari api wangi yang berwarna tanpa batas, berbentuk | |
| seperti untaian kalung bunga permata, diselimuti oleh awan vajra | |
| cahaya yang berwarna tanpa batas, dikelilingi oleh banyak dunia | |
| yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sembilan belas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvakasadharmadhatunirbhasa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Api Permata Yang | |
| Indah, dibatasi dengan permata yang seperti matahari dan bulan | |
| yang menyinari dimana-mana, bertumpu pada lautan vajra yang | |
| berbentuk semua Deva, berbentuk seperti susunan permata, | |
| diselimuti oleh awan bendera dari semua jubah permata dan | |
| jaring-jaring dari tumpukan lampu permata mani, dikelilingi oleh | |
| banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam dua | |
| puluh Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Gunalaksanaprabhasa." | |
| Di Lokadhatu Cahaya Terang Yang Menyinari Sepuluh Penjuru ini, | |
| memiliki banyak dunia luas yang jumlahnya seperti butiran debu | |
| di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak terbayangkan, | |
| masing-masing dengan tempat tumpuannya, bentuk-rupanya, zat | |
| intisarinya, lokasinya, pintu masuknya, hiasannya, | |
| perbatasannya, susunannya, kesamaannya, dan kekuatan | |
| pemeliharaannya, semuanya berputar mengelilinginya; Yaitu, ada | |
| banyak dunia berbentuk spiral yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk | |
| sungai yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk pusaran air yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; | |
| ada banyak dunia berbentuk lingkaran roda yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia | |
| berbentuk mandala yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk hutan yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; | |
| ada banyak dunia berbentuk menara yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk | |
| bendera yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk rahim yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak | |
| dunia berbentuk pola garis yang jumlahnya seperti butiran debu | |
| di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk bunga | |
| teratai mekar yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk keranjang yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; | |
| ada banyak dunia berbentuk tubuh para makhluk hidup yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; | |
| ada banyak dunia berbentuk Buddha yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk | |
| lingkaran cahaya yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam | |
| sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk awan yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; | |
| ada banyak dunia berbentuk jaring yang jumlahnya seperti butiran | |
| debu di dalam sepuluh Buddhaksetra; ada banyak dunia berbentuk | |
| pintu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra; Ada banyak dunia seperti ini yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terbayangkan; Masing-masing dunia ini memiliki banyak dunia luas | |
| yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra yang mengelilinginya, setiap itu juga memiliki | |
| banyak dunia, sama seperti yang telah dijelaskan. Semua dunia | |
| ini ada di dalam Cahaya Tanpa Batas Dari Lautan Air Wangi Bunga | |
| Teratai Yang Indah, atau di dalam Sungai Air Wangi | |
| mengelilinginya." | |
| Kemudian Samantabhadra lebih lanjut berkata kepada maha-samaya : | |
| "Di sebelah timur dari Cahaya Tanpa Batas Dari Lautan Air Wangi | |
| Bunga Teratai Yang Indah ini, ada lautan air wangi lainnya yang | |
| bernama Gudang Sinar Yang Tanpa Noda. Itu menghasilkan Bunga | |
| Teratai Yang Sangat Besar yang bernama Hiasan Vajra Yang Indah | |
| Dengan Semua Wewangian. Ada Lokadhatu yang bertumpu padanya, | |
| bernama Pusaran Ksetra Yang Bersinar Dimana-mana. Zatnya adalah | |
| Auman Suara dari Perbuatan Para Bodhisattva. Di bawahnya, ada | |
| dunia yang bernama Bendera Hiasan Istana, berbentuk persegi, | |
| bertumpu diatas lautan hiasan dari semua batu permata, | |
| diselimuti oleh awan jaring cahaya bunga teratai, dikelilingi | |
| oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam satu | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantabhruprabhasana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Bunga | |
| Kebajikan, berbentuk bulat, bertumpu diatas lautan putik bunga | |
| yang terbuat dari semua jenis mutiara, di selimuti oleh awan | |
| Simhasana dengan bendera mutiara, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam dua Buddhaksetra. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvanantadharmasagaraprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lingkaran Wangi | |
| Ajaib, berbentuk seperti vajra, bertumpu diatas lautan jaring | |
| lonceng yang terhiasi dengan semua jenis permata, di selimuti | |
| oleh awan lingkaran cahaya dari semua jenis perhiasan, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam tiga Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantojjvalagunalaksanaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Yang Berwarna | |
| Indah, berbentuk seperti bola vajra, bertumpu diatas lautan | |
| wangi dari permata yang berwarna tanpa batas, di selimuti oleh | |
| awan istana mutiara yang bersinar, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam empat Buddhaksetra. Ada | |
| di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vibhuprabhasusamghakara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Penutup Yang Baik, | |
| berbentuk seperti bunga teratai mekar, bertumpu diatas lautan | |
| wangi dari vajra, di selimuti oleh awan wangi dari cahaya yang | |
| tanpa noda, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam lima Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmanandaksayaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lingkaran Cahaya | |
| Bunga Yang Murni, berbentuk segitiga, bertumpu diatas susunan | |
| dari semua permata yang tidak bisa hancur, di selimuti oleh | |
| sinar cahaya dari mahkota permata dari para Bodhisattva, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam enam Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantavimalaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Bunga Teratai | |
| Permata, berbentuk seperti bulan sabit, bertumpu diatas lautan | |
| dari susunan dari semua jenis bunga teratai, di selimuti oleh | |
| awan bunga dari semua permata, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam tujuh Buddhaksetra, yang | |
| semuanya sama murni. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Gunapuspavimalanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Api Yang Tanpa | |
| Noda, berbentuk seperti barisan lampu permata, bertumpu diatas | |
| lautan dari tumpukan api yang seperti permata, di selimuti oleh | |
| awan dari berbagai macam tubuh yang terus-menerus menurunkan | |
| hujan wewangian, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam delapan Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Prajnanuttarabala." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Murni Yang | |
| Agung, berbentuk swastika, bertumpu diatas lautan dari pakaian | |
| permata, di selimuti oleh awan dari tirai yang terhiasi dengan | |
| semua bunga, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sembilan Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Akasavimalacandravisalanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Yang Sebanyak | |
| Butiran Debu, berbentuk seperti jaring Indra, bertumpu diatas | |
| lautan air dari semua permata, di selimuti oleh awan dari kanopi | |
| permata dari semua suara musik, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Suvarnasailadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Dari Warna | |
| Permata, berbentuk seperti Swastika, bertumpu diatas lautan | |
| permata yang menyerupai Dewa Indra, di selimuti oleh awan dari | |
| bunga-bunga yang bersinar seperti matahari, dikelilingi oleh | |
| dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam sebelas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Dharmadhaturasmijnanapradipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Emas, | |
| berbentuk seperti Istana Yang Sangat Besar, bertumpu diatas | |
| lautan dari perhiasan yang terbuat dari semua permata, di | |
| selimuti oleh awan bunga permata dari Bodhimanda, dikelilingi | |
| oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam dua | |
| belas Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Visvaratnadipaprabhadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bidang Cahaya Yang | |
| Menyinari Dimana-mana, berbentuk seperti kalung untaian bunga, | |
| bertumpu diatas lautan pusaran dari pakaian permata, di selimuti | |
| oleh awan dari istana yang terbuat dari vajra yang memancarkan | |
| bunyi suara Buddha, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam tiga belas Buddhaksetra. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Visvapadmaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tambang Perhiasan | |
| Permata, berbentuk seperti empat benua, bertumpu diatas gunung | |
| kalung permata, di selimuti oleh awan permata yang bersinar, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam empat belas Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Aksayagunapuspa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Muncul Dimana-mana | |
| Seperti Pantulan Cermin, berbentuk seperti tubuh asura, bertumpu | |
| diatas lautan bunga teratai vajra, di selimuti oleh awan dari | |
| sinar cahaya dari mahkota permata, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam lima belas Buddhaksetra. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Bhaisajyasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bulan Candana, | |
| berbentuk segi delapan, bertumpu diatas lautan candana permata | |
| yang tidak bisa hancur, di selimuti oleh awan dari bunga | |
| mutiara, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam enam belas Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramarthanuttarajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni, | |
| berbentuk seperti pusaran air wangi, bertumpu diatas lautan | |
| cahaya permata yang berwarna tanpa batas, di selimuti oleh awan | |
| cahaya wangi yang sangat indah, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam tujuh belas | |
| Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvakasaprabhasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Bunga Yang | |
| Indah, berbentuk spiral, bertumpu diatas lautan dari semua | |
| bunga, di selimuti oleh awan permata mani dari semua suara | |
| musik, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam delapan belas Buddhaksetra. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Visvaparamaprabhakara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Suara | |
| Tertinggi, berbentuk seperti Simhasana, bertumpu diatas lautan | |
| Simhasana emas, di selimuti oleh awan dari tumpukan bunga | |
| teratai semua warna, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam sembilan belas Buddhaksetra. Ada | |
| di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantanantagunayasasprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lampu Tertinggi, | |
| berbentuk seperti telapak tangan Buddha, bertumpu diatas lautan | |
| bendera wewangian dari pakaian permata, di selimuti oleh awan | |
| istana yang terbuat dari permata yang bersinar seperti matahari, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam dua puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Akasadipankara." | |
| "Di sebelah selatan dari Lautan Air Wangi Dari Gudang Sinar Yang | |
| Tanpa Noda ini, ada lautan air wangi lainnya yang bernama Cahaya | |
| Yang Tidak Habis-Habisnya, dengan Lokadhatu yang bernama Susunan | |
| Bendera Buddha, tersusun dari suara lautan kebajikan dari semua | |
| Buddha. Di bawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Bunga | |
| Yang Indah, berbentuk seperti roda permata, bertumpu diatas | |
| lautan vajra dari tambang pohon vajra, diselimuti oleh awan dari | |
| tambang permata yang memancarkan wujud para Bodhisattva, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Padmaprabhanandamukha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Agung; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sudagraratnadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Dari Susunan | |
| Permata Yang Sangat Banyak; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Dharmadhatusvaradhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Harta Vajra Yang | |
| Wangi; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Prabhasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Yang Murni; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramavirya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Bunga Teratai | |
| Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Dharmapurameghanirghosa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kedamaian Bahagia; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Prajnayasasdipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Jaring Yang Tanpa | |
| Noda; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anuttaraprabhagunasagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Hutan Bunga | |
| Yang Menyinari Semua Tempat; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahajnanapadmaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Yang Tidak | |
| Terhitung; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Samantanetradharmadhatudhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Permata | |
| Cahaya Berkilau; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Paramajnanamahasarthanaya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Raja Bunga; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Candraprabhadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Harta Yang Murni; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Permata; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnakasadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Kalung | |
| Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Paramitanayagunasagararupaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Mandala Agung Yang | |
| Menyelimuti Semua; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvasangacittavasikaranandakara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Bunga | |
| Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Mahavistaragunayasas." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Yang Tidak | |
| Terbatas; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Samajnanaprabhadharmasagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Dari Susunan | |
| Cahaya Tanpa Batas, berbentuk seperti bunga teratai mekar, | |
| bertumpu diatas lautan jaring-jaring semua permata, di selimuti | |
| oleh jaring-jaring permata mani bercahaya bunga teratai, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam dua puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhatuvimalaprabha." | |
| "Menghadap ke kanan dari Dunia Lautan Air Wangi Cahaya Yang | |
| Tidak Habis-Habisnya ini, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Cahaya Api Vajra, dengan Lokadhatu yang bernama Gudang Susunan | |
| Lingkaran Cahaya Buddha, tersusun dari suara yang memuji | |
| nama-nama dari semua Buddha. Di bawah Lokadhatu ini, ada dunia | |
| yang bernama Api Bunga Teratai Permata, berbentuk seperti rambut | |
| melingkar, berwarna permata mani, bertumpu diatas lautan pusaran | |
| yang berwarna semua permata, diselimuti oleh awan istana dari | |
| semua hiasan, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalaratnaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Cahaya Api; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Apratihatavasaprajnaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Roda Permata; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvaratnaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Bunga Pohon | |
| Candana; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Vimalajnanaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Buddhaksetra | |
| Yang Sangat Indah; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Mahapramuditasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Cahaya Yang | |
| Halus; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhatavasajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bentuk-rupa Yang | |
| Tanpa Batas; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Apratihatajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Awan Api; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Avaivartikadharma." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Mandala Murni Dari | |
| Hiasan Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Vimalapuspaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Pembebasan Yang | |
| Besar; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Apratihatajnanasuryanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tahta Vajra Yang | |
| Terhiasi Dengan Indah; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahadharmadhatujnanaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Dimana-mana Terhiasi | |
| Dengan Pengetahuan Kebijaksanaan; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Jnanolkaprabharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Yang | |
| Menakjubkan Dan Mendalam Dari Kolam Bunga Teratai; Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Sinar Cahaya Yang | |
| Beraneka Warna; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Diptapuspamegharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Permata Yang | |
| Sangat Indah; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Gunaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Bunga Mani; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantameghasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lautan Yang Sangat | |
| Dalam; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvadasadiksattvanayaka." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Gunung Yang | |
| Tinggi; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantadharmadhatujnanasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Teratai Emas; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantagunakosaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tambang Perhiasan | |
| Permata, berbentuk seperti swastika, bertumpu diatas lautan | |
| pohon-pohon dari semua wewangian yang terhiasi dengan permata | |
| mani, di selimuti oleh awan cahaya murni, dikelilingi oleh dunia | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di dalam dua puluh | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Mahavikurvanaprabhajala." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Cahaya Api Vajra ini, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Susunan Hiasan Vaidurya, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Yang Menyinari Sepuluh | |
| Penjuru, bertumpu diatas awan wewangian bunga teratai dari semua | |
| hiasan yang indah, tersusun dari suara para Buddha yang tidak | |
| terbatas jumlahNya. Di bawah Lokadhatu ini, ada dunia yang | |
| bernama Roda Yang Mengandung Warna Yang Tidak Terbatas Dari | |
| Semua Penjuru, berbentuk spiral dengan jumlah putaran yang tidak | |
| terbatas, bertumpu diatas lautan gudang permata yang berwarna | |
| tanpa batas, diselimuti oleh jaring Indra, dikelilingi oleh | |
| dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam Buddhaksetra, | |
| yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantaparirajapadmanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tambang Dari Hiasan | |
| Murni Yang Sangat Indah; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahanuttaraprajnasimha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Tahta | |
| Bunga Teratai; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Dharmadhatuprakasaprabharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Bendera | |
| Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Mahasamantagunakirti." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Hiasan Vajra; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Padmasuryapradipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bulan Bunga Indra; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmavasajnanaketu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Bola Dunia | |
| Yang Indah; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Mahanandavimalasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tambang Suara Yang | |
| Menakjubkan; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Mahabalasusarthavaha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bulan Yang Murni; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahajnanaprabhabala." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tanda-Tanda Hiasan | |
| Yang Tanpa Batas; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Pranidhanopayavimalacandraprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Bunga Yang | |
| Indah; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahadharmasagarapranidhanasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Semua | |
| Permata; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Paramadivyasusvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Permukaan Yang Tidak | |
| Bisa Hancur; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Gunaratnaprabharupa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Perubahan Wujud Yang | |
| Sekejap Dari Cahaya Semesta; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahaviryasantamati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Perbuatan Menghias | |
| Dan Melindungi; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Darshaniya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Bunga Permata | |
| Candana; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Samantasugambhiravikaraprajnaprabhasa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lautan Dari | |
| Keanekaragaman Warna Dan Bentuk; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Acintyaparamartharasmiprabharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Cahaya | |
| Besar Diseluruh Penjuru; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Paramagunanuttaradyutiprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Awan Gunung; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramavimalaprabhanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bunga Teratai Yang | |
| Bersinar, berbentuk bulat, bertumpu diatas lautan permata mani | |
| yang berwarna tanpa batas dan banyak wewangian yang menakjubkan, | |
| di selimuti oleh awan hiasan dari semua kendaraan, dikelilingi | |
| oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam dua | |
| puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimoksanalasaditya." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Susunan Hiasan | |
| Vaidurya ini, ada lautan air wangi yang bernama Dasar Yang | |
| Terhiasi Dengan Bola Vajra, dengan Lokadhatu yang bernama Jaring | |
| Indra Yang Bertatahkan Permata Yang Menakjubkan, tersusun dari | |
| suara yang dihasilkan oleh pengetahuan dari kebajikan semesta. | |
| Di bawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Jaring Bunga | |
| Teratai, berbentuk seperti gunung Sumeru, bertumpu diatas lautan | |
| bendera pegunungan bunga-bunga yang indah, diselimuti oleh awan | |
| jaring Indra dari vajra dari alam Buddha, dikelilingi oleh dunia | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di dalam Buddhaksetra, yang | |
| semuanya sama murni. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantadharmakayajnanaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Matahari Tanpa | |
| Akhir; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahaparamajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Matahari Tanpa | |
| Akhir; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahaparamajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Halus Yang | |
| Bersinar Di Semua Penjuru; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahagunameghanantabala." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Pohon Bunga; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anantajnanadharmadhatu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kanopi Mutiara; Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramitasimhasana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Tanpa Batas; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Puncak Berhutan Yang | |
| Terlihat Dimana-mana; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvasattvasammukhavasthita." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Yang Tiada | |
| Tanding Dari Jaring Indra; Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Vimalasuryasuvarnaprabhajvalamegha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bertatahkan Permata; | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Permukaan Cahaya Yang | |
| Tanpa Noda; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Sarvabalavimalacandra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Terus-menerus | |
| Memancarkan Suara Yang Memuji Kebajikan Buddha; Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantajnanakasacitta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tumpukan Api Yang | |
| Tinggi; Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvadiksadyutisamdarsanameghadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Caitya Yang Terhiasi | |
| Cahaya; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anantajnanaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan | |
| Perhiasan Dari Semua Permata; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Urusattvavimucyateguhyakadipati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Istana Indah Yang | |
| Terhiasi Cahaya; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvadharmapratisthitamahamati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Keheningan Yang | |
| Murni; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Amoghasandarsana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Bunga Permata | |
| Mani; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Cittanandabhadrasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Awan Semesta, | |
| berbentuk seperti istana, bertumpu diatas lautan air wangi dari | |
| berbagai jenis istana, di selimuti oleh awan lampu dari semua | |
| permata, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam dua puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramajnanaguhyakadipati." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Dasar Yang Terhiasi | |
| Dengan Bola Vajra ini, ada lautan air wangi yang bernama Jaring | |
| Indra Dari Bunga Teratai, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Dimana-mana Memperlihatkan Pantulan Dari Sepuluh Penjuru, | |
| bertumpu diatas bunga teratai yang terhiasi dengan permata, | |
| dengan semua jenis wewangian, tersusun dari suara cahaya | |
| pengetahuan semua Buddha. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang | |
| bernama Cahaya Permata Dari Lautan Makhluk Hidup, berbentuk | |
| seperti gudang mutiara, bertumpu diatas lautan karangan bunga | |
| dari semua permata, diselimuti oleh awan permata mani dengan | |
| kilauan air, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. | |
| Ada di dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Acintyagunavisvabhanucandra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lingkaran Bunga | |
| Dengan Wewangian Yang Menakjubkan; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Anantabaladhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bola Dunia Dengan | |
| Cahaya Yang Halus; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Dharmadhatuprabhasvarabodhiprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Auman Bendera Permata | |
| Mani; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Nityalambhasubhujapadmaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bola Dunia Yang | |
| Sangat Stabil; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Avaivartikagunasagaraprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Sinar Cahaya; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnasarvajita." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Simhasana Yang | |
| Menyinari Dimana-mana; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Acintyaprabhanantabalinbodhiprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Api Permata; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvadharmavimalajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lampu Yang Tidak | |
| Terukur; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Duhkhalaksana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Mendengar Suara | |
| Buddha; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramasubhasvabhavaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Perubahan Bentuk Yang | |
| Murni; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Suvarnapadmaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Memasuki Semua | |
| Penjuru; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Dharmadhatavalokaticittavikasin." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kobaran Api; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Prabhajvalavrksakinnararaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Wangi Yang | |
| Menyinari Semua; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Kusalopadesagandhadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Rangkaian Bunga Yang | |
| Tidak Terhitung; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Samantabuddhagunabhuta" | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kemurnian Semesta | |
| Dari Semua Kehalusan; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvadharmasamatarddhiraja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lautan Cahaya Emas; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvatrarupasvairabhuta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Bunga Mutiara; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhaturatnaprabhacintyaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Simhasana Agung Dari | |
| Para Dewa; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Paramabalaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Permata Tanpa Batas | |
| Yang Menyinari Dimana-mana, berbentuk persegi, bertumpu diatas | |
| lautan hutan pohon bunga, di selimuti oleh jaring kerajaan yang | |
| menurunkan hujan berlian dimana-mana, dikelilingi oleh dunia | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di dalam dua puluh | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvalokaparirajaparamasvara." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Jaring Indra Dari | |
| Bunga Teratai ini, ada lautan air wangi yang bernama Gudang Dari | |
| Himpunan Dupa Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Susunan | |
| Hiasan Semua Kebajikan, tersusun dari suara Dharma dari semua | |
| Buddha. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Buah Yang | |
| Beranekaragam, berbentuk seperti Vajra, bertumpu diatas bendera | |
| gunung vajra yang beranekaragam, diselimuti oleh awan cahaya | |
| vajra, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Padmanetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Yang | |
| Menyenangkan; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Sukhanandotpadaka." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Hiasan | |
| Permata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Sarvavidya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bunga Kapas | |
| Bercahaya; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Vimalasantasuksmasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Perubahan | |
| Wujud Dan Penghasilan; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Vimalakasajnanacandra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Yang | |
| Sangat Indah; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Gunasagarameghatoparupa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Yang Indah Dari | |
| Semua Perhiasan; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sukhamegha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kolam Teratai; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Yasasdhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Hiasan Semua | |
| Permata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Visalavalokatinetra." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bunga Yang Murni; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Aksayavajrajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kota Yang Terhiasi | |
| Bunga Teratai; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Samantadityakaranetraprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Puncak Gunung Dengan | |
| Pohon Yang Tidak Terhitung; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvadharmameghanirghosa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Matahari; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anantajnanapradarsana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Daun Teratai; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvagunasaila." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Antariksa Yang | |
| Menopang Semesta; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Suryaprabhendriya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Terang; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Parirajadiptakaya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Vajra Yang Menyinari | |
| Semua Dan Mengumandangkan Guntur Yang Wangi; Ada di sana | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Paramapuspitarupa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Jaring | |
| Kerajaan, berbentuk seperti birai, bertumpu diatas lautan dari | |
| semua hiasan, di selimuti oleh awan istana dari sinar cahaya, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam dua puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Abhayameghakara." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Gudang Dari Himpunan | |
| Dupa Permata ini, ada lautan air wangi yang bernama Susunan | |
| Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Seluruhnya Murni, | |
| tersusun dari suara perubahan wujud batin dari Buddhaksetra di | |
| dalam semua butiran debu. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang | |
| bernama Kehalusan Yang Murni, berbentuk rata, seperti permata, | |
| bertumpu diatas lautan bola cahaya dari semua permata, | |
| diselimuti oleh awan dari beranekaragam candana - mani dan | |
| mutiara, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di | |
| dunia ini, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anuttarapratimanadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Indah Yang | |
| Terang; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Padmacittaguhyakadipati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Dari | |
| Lingkaran Bentuk Yang Halus; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samantayasasamitabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Permata Mani | |
| Yang Menakjubkan Dari Tambang Cahaya; Ada di sana Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahaprajnajnanasukhasravadarsin." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Bunga Yang | |
| Sangat Indah; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Anantabalaparamajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan Butiran | |
| Debu Yang Murni; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Devatikranta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Wewangian Dari Hasil | |
| Perubahan Wujud Dari Cahaya Semesta; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Vajrabalagandhahasti." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Pusaran Cahaya; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Tarkasiddhasatkirti." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lautan Kalung | |
| Permata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Apratimanaprabhaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Lampu Dari | |
| Bunga Yang Indah; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Paramagunanivaritaprajnadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan | |
| Upaya-kausalya; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Prajnadityaparamita." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Pancaran Cahaya Dari | |
| Bunga Candana; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Anantaprajnadharmadhatusvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Jaring Raja; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Duradipaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lingkaran Bunga Yang | |
| Murni; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Suryaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Besar Yang | |
| Menakjubkan; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Anantagunadharmacakrasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tempat Tinggal Kolam | |
| Bunga Teratai Permata Yang Selalu Hening-Tenang; Ada di sana | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Acintyavisajnanapradarsana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Permukaan Yang Rata; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Gunaratnaprabharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kumpulan Permata Mani | |
| Yang Wangi; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Aksayagunasagarotkrstavyuha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Yang Halus; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Apratimanabalavyapisvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Dari Hiasan | |
| Yang Padat dan Stabil Dimana-mana, berbentuk segi delapan, | |
| bertumpu diatas lautan dari bola dunia permata mani dari | |
| Cintaraja, di selimuti oleh awan dari tirai yang terhiasi dengan | |
| semua batu permata, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam dua puluh Buddhaksetra, yang | |
| semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Samantalocanamahojjvaladipa." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Susunan Permata ini, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Kumpulan Banyak Vajra, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Karma Semesta, tersusun dari pengucapan | |
| prinsip dari cara yang berhubungan dengan semua tingkat dari | |
| perkembangan Bodhisattva. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang | |
| bernama Pancaran Sinar Yang Murni, berbentuk seperti untaian | |
| mutiara, bertumpu diatas lautan dari kalung mutiara yang | |
| memiliki semua warna, diselimuti oleh awan dari permata mani | |
| dari pancaran cahaya usnisa dari para Bodhisattva, dikelilingi | |
| oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada di dunia ini, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Paramagunaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kanopi Yang Indah; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvadharmavimuktacitta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Simhasana Yang | |
| Terhiasi Permata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Mahanagaprapata." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menghasilkan | |
| Vajrasana; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Simhasanapadmamagarohana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Bunga Teratai | |
| Tertinggi; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Jnanavisvabodhiprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tradisi Yang Baik; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Bhumidhararsvaprabharaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Kebahagiaan; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadiparaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Gudang Permata Jaring | |
| Indra; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Avrthadrsta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Banyak Tambang Yang | |
| Indah; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Jvalakayaketu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Roda Cahaya Emas; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sattvakarmaparisoddhana." | |
| #Post#: 332-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: May 17, 2018, 12:18 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Gunung Sumeru; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvagunameghaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bentuk Pohon Yang | |
| Tidak Terhitung Banyaknya; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Ratnapuspavimalacandrajnana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tiada Takut; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramasuvarnaprabholka." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Raja Naga | |
| Yang Maha Terkenal; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvadharmasamadarsana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Menampilkan Warna | |
| Permata Mani; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Vikurvanakaraditya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Susunan Dari Lampu | |
| Cahaya Api; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Ratnavitanaprabhaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Awan Bercahaya Wangi; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dhyanaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tiada Permusuhan; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramaviryamatisagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Cahaya Dari | |
| Semua Hiasan; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Sarvanandapadmakaradhipati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Rambut | |
| Melingkar, berbentuk bulan sabit, bertumpu diatas lautan dari | |
| bunga permata mani dari gunung sumeru, di selimuti oleh awan | |
| dari vajra yang bercahaya dari semua jenis hiasan, dikelilingi | |
| oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam dua | |
| puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Vimalanetra." | |
| "Menghadap ke kanan dari Lautan Air Wangi Kumpulan Banyak Vajra | |
| ini, ada lautan air wangi yang bernama Dinding Permata Dari Kota | |
| Surga, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Api Lampu, tersusun | |
| dari suara dari Dharma yang yang tidak memihak. Dibawah | |
| Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Lingkaran Bunga Permata | |
| Yang Bercahaya Bulan, berbentuk seperti semua jenis perhiasan, | |
| bertumpu diatas lautan dari bunga yang diperindah dengan semua | |
| jenis permata, diselimuti oleh awan dari simhasana yang berwarna | |
| vaidurya, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran | |
| debu di dalam Buddhaksetra. Ada di dunia ini, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Candrasuryamuktaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Permata Gunung | |
| Sumeru; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmaksayaratnaketu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bendera Sinar Cahaya | |
| Indah Yang Tidak Terhitung; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahaganapuspa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bunga Cahaya Permata | |
| Mani; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Uttamanayattapurusa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Semesta; Ada di | |
| sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnaparirajati." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Pohon Besar Bersuara | |
| Kinnara; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Anantagunanayattanaga." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Cahaya Murni Yang | |
| Tanpa Batas; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Gunaratnapuspaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Tertinggi; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvajnanavyuha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Terhiasi Dengan | |
| Banyak Permata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Sumeruratnajvala." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Tinggi Murni | |
| Yang Menakjubkan; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvacaryaprabhasamdarsana." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Kanopi Yang Wangi; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvaparamitavaritasagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Jaring Bunga Singa; | |
| Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Ratnajvalaketu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Lampu Dari Bunga | |
| Vajra Yang Indah; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvamahapranidhanaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Tingkat Penyinaran | |
| Dari Segala Sesuatu; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvadharmaparomatrasatyartha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Hiasan Butiran Debu | |
| Mutiara Yang Rata; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Paramaprajnaprabhajala." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bunga Vaidurya; Ada | |
| di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Ratnoccayaketu." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Bola Dunia Dari | |
| Cahaya Halus Yang Tidak Terukur; Ada di sana Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Mahodbalajnanasamudrakosa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Dengan Jelas Melihat | |
| Sepuluh Penjuru; Ada di sana Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Sarvagunavimalabhavanadhvaja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam Buddhaksetra, ada dunia yang bernama Suara Murni Yang | |
| Menyenangkan, berbentuk seperti tangan Buddha, bertumpu diatas | |
| lautan dari jaring cahaya permata, di selimuti oleh awan dari | |
| semua hiasan dari tubuh Bodhisattva, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam dua puluh Buddhaksetra, | |
| yang semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantadharmadhatovaritaprabhasana." | |
| Kemudian Samantabhadra Bodhisattva berkata kepada Maha Samaya : | |
| "Di sebelah timur dari Lautan Air Wangi Gudang Sinar Yang Tanpa | |
| Noda ini, ada lautan air wangi lainnya yang bernama Tubuh Halus | |
| Yang Muncul Secara Guhya. Di lautan ini, ada Lokadhatu yang | |
| bertumpu padanya, bernama Penjuru Berbeda Yang Tersusun Dengan | |
| Baik. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Bendera | |
| Mata Vajra, dengan Lokadhatu yang bernama Jembatan Yang | |
| Menghiasi Alam Semesta. Disampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Susunan Hiasan Indah Dari Bunga Teratai Yang | |
| Beranekaragam, dengan Lokadhatu yang bernama Terus-menerus | |
| Menghasilkan Perwujudan Di Sepuluh Penjuru. Disampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Roda Vajra Yang Tanpa Celah, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Awan Yang Tebal Dari Batang Bunga | |
| Teratai Permata. Disampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Api Dari Wewangian Yang Menakjubkan Yang Menghiasi Semua, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Perbuatan Perubahan Wujud Dan Pancaran | |
| Dari Vairocana. Disampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Bendera Emas Dari Butiran Debu Permata, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Alam Yang Dilindungi Buddha. Disampingnya, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Kilauan Cahaya Dengan Semua Warna, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Cahaya Tertinggi Yang Menyinari Semua. | |
| Disampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Alam Dari Semua | |
| Perhiasan, dengan Lokadhatu yang bernama Lampu Api Permata. Ada | |
| banyak lautan air wangi seperti itu yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terbayangkan. Lautan air wangi yang paling dekat dengan | |
| Cakravada (gunung yang melingkari) bernama Permukaan Mani, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Yang Selalu Bersinar, | |
| tersusun dari suara dari kalpa yang murni dari lautan dunia. | |
| Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Bendera Dari | |
| Cahaya Murni Yang Menyenangkan, dikelilingi oleh dunia yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam Buddhaksetra, yang | |
| semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Paramasamadhiviryaprajna." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, di ketinggian yang sama dengan dunia | |
| Bendera Vajra, dunia yang berada di tingkat kesepuluh dari | |
| Lokadhatu dari lautan air wangi di tengah pusat, adalah dunia | |
| yang bernama Bendera Dari Susunan Wewangian, dikelilingi oleh | |
| dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Dharmadhatovaritadipa." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam tiga Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah | |
| dunia yang bernama Gudang Sinar Cahaya, Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhatuvyapinprajnavaritaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam tujuh Buddhaksetra, diatas puncak Lokadhatu ini, adalah | |
| dunia yang bernama Tubuh Wewangian Tertinggi, dikelilingi oleh | |
| dunia yang banyaknya seperti butiran debu di dalam duapuluh | |
| Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Bodhyangapuspa." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama dunia dari Cahaya Yang | |
| Tidak Habis-habisnya, ada lautan air wangi lainnya yang bernama | |
| Penuh Dengan Cahaya Yang Halus, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Semuanya Murni. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Kanopi Cahaya, dengan Lokadhatu yang bernama Hiasan Yang Tanpa | |
| Batas. Disampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Susunan | |
| Dari Permata Yang Sangat Indah, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Bentuk Parametrik Dari Permata Mani Yang Wangi. Lalu, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Menghasilkan Suara Ucapan Buddha, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Susunan Hiasan Yang Bagus. Lalu, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Gudang Bendera Wewangian Gunung | |
| Sumeru, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Yang Mengisi Semua | |
| Tempat. Lalu, ada lautan air wangi yang bernama Cahaya Candana | |
| Yang Halus, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Lingkaran | |
| Bunga. Lalu, ada lautan air wangi yang bernama Kekuatan | |
| Antariksa Yang Menopang, dengan Lokadhatu yang bernama Bendera | |
| Awan Api Yang Wangi. Lalu, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Hiasan Dari Tubuh Devendra, dengan Lokadhatu yang bernama Gudang | |
| Mutiara. Lalu, ada lautan air wangi yang bernama Datar Dan | |
| Murni, dengan Lokadhatu yang bernama Hiasan Butiran Debu | |
| Vaidurya Yang Beranekaragam. Ada banyak lautan air wangi seperti | |
| itu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang | |
| paling dekat dengan Cakravada bernama Bunga Pohon Yang Indah, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Menghasilkan Ksetra Yang Luas, | |
| tersusun dari Suara dari semua Buddha Yang Mengalahkan Mara. | |
| Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Bendera Obor Api. | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Lokagunasagara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Menghasilkan Permata. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Anuttarabalaratnamegha." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Bendera Kerajaan, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvajnasagararaja." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Cahaya | |
| Kalung Permata Singa, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Kausalavikurvananirmanapadmaketu." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Cahaya Api Vajra, ada | |
| lautan air wangi lainnya yang bernama Bendera Terang Yang | |
| Terhiasi Dengan Semua Hiasan, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Terhiasi Dengan Karma Yang Murni. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Lautan Sinar Bunga Dari Semua Permata, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Terhiasi Dengan Ciri-Ciri Kebajikan. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Bunga Teratai | |
| Mekar, dengan Lokadhatu yang bernama Mahkota Permata | |
| Bodhisattva. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Kain Permata Yang Sangat Indah, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Bola Mutiara Yang Murni. Di sampingnya, ada lautan air wangi | |
| yang bernama Bunga Indah Yang Menyinari Semua, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Sinar Awan Dari Ratusan Cahaya. Di sampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Cahaya Besar Yang Meliputi Ruang | |
| Angkasa, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Permata Yang | |
| Menyinari Semua. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Bendera Yang Terhiasi Dengan Bunga Yang Indah, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Kalung Mata Bulan Emas. Di sampingnya, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Gudang Lautan Mutiara Yang | |
| Wangi, dengan Lokadhatu yang bernama Lingkaran Cahaya Buddha. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Cahaya Roda | |
| Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Yang Dengan Mudah | |
| Menampilkan Alam Buddhatva. Ada banyak lautan air wangi seperti | |
| itu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang | |
| paling dekat dengan Cakravada bernama Roda Tanpa Batas Yang | |
| Menghiasi Permukaan, dengan Lokadhatu yang bernama Wilayah Unik | |
| Yang Tidak Terhitung Banyaknya, tersusun dari Suara dari bahasa | |
| dari semua negara. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama | |
| Kanopi Bunga Vajra. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Samantaksayalaksanaprabhasvara." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Bendera Yang Menghasilkan Kain | |
| Permata. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Mahagunameghabala." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Susunan Yang Indah Dari Penerapan Permata Yang Sangat | |
| Banyak, Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramaprajnasagara." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Bendera | |
| Kain Cahaya Matahari, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Jnanadityapadmamegha." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Susunan Hiasan Vaidurya, | |
| ada lautan air wangi lainnya yang bernama Istana Asura, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Ditopang Oleh Cahaya Yang Wangi. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Susunan Singa | |
| Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Memperlihatkan Semua | |
| Permata Di Semua Wilayah. Di sampingnya, ada lautan air wangi | |
| yang bernama Awan Berwarna Yang Seperti Istana, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Susunan Indah Dari Bola Dunia Permata. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Menghasilkan Bunga | |
| Teratai Yang Besar, dengan Lokadhatu yang bernama Perhiasan | |
| Indah Yang Menerangi Alam Semesta. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Mata Lampu Api Yang Menakjubkan, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Mengawasi Semua Perubahan Wujud Di | |
| Sepuluh Penjuru. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Bola Dunia Dari Hiasan Yang Tidak Terbayangkan, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Kemasyhuran Semesta Dari Cahaya Sepuluh | |
| Penjuru. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Hiasan | |
| Tumpukan Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Sinar Cahaya | |
| Lampu. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Cahaya | |
| Permata Murni, dengan Lokadhatu yang bernama Angin Yang Tidak | |
| Terhalang. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Birai Yang Terhiasi Dengan Kain Permata, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Cahaya Dari Tubuh Buddha. Ada banyak lautan air wangi | |
| seperti itu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang | |
| paling dekat dengan Cakravada bernama Bendera Yang Terhiasi | |
| Dengan Pohon, dengan Lokadhatu yang bernama Tinggal Dengan Damai | |
| Di Jaring Kerajaan, tersusun dari Suara dari tingkat pengetahuan | |
| dari semua Bodhisattva. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang | |
| bernama Suvarna. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Paramagandhajvalatejas" | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Bunga Pohon Permata Mani. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Samantapratihatasamdarsana." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Hiasan Vaidurya Yang Indah, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Sarvadharmavisaradacalamati." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Susunan | |
| Suara Murni Yang Agung, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Padmaprabharaja." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Dasar Yang Terhiasi | |
| Dengan Bola Vajra, ada lautan air wangi lainnya yang bernama | |
| Alam Yang Menghasilkan Bunga Teratai Secara Ajaib, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Kesamaan Dan Keadilan Di Ksetra. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Cahaya Permata | |
| Mani, dengan Lokadhatu yang bernama Tiada Kebingungan Diseluruh | |
| Alam Semesta. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Matahari Mani Dengan Banyak Wewangian Yang Menakjubkan, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Muncul Di Semua Penjuru. Di sampingnya, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Selalu Memuat Sungai Permata, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Suara Ucapan Buddha Yang Mencapai | |
| Semua Tempat. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Suara Menakjubkan Yang Mendalam Dan Tanpa Batas, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Tempat Yang Perbedaannya Tanpa Batas. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Kumpulan Yang | |
| Padat, dengan Lokadhatu yang bernama Perbedaan Di dalam Lokasi | |
| Yang Tidak Terhitung. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Suara Murni, dengan Lokadhatu yang bernama Hiasan Murni | |
| Dimana-mana. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Gudang Suara Dengan Birai Candana, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Bendera Yang Mengerikan. Di sampingnya, ada lautan air wangi | |
| yang bernama Hiasan Cahaya Vajra Dari Wewangian Yang | |
| Menakjubkan, dengan Lokadhatu yang bernama Kekuatan Cahaya Yang | |
| Muncul Dimana-mana." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Jaring Indra Dari Bunga | |
| Teratai, ada lautan air wangi lainnya yang bernama Hiasan Indah | |
| Dari Bunga Teratai Perak, dengan Lokadhatu yang bernama Karma | |
| Semesta. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Awan | |
| Dari Sinar Yang Kuat Dari Bambu Vaidurya, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Dimana-mana Menghasilkan Suara Dari Semua Penjuru. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Kumpulan Cahaya | |
| Api Dari Sepuluh Penjuru, dengan Lokadhatu yang bernama Selalu | |
| Menghasilkan Tampilan Perubahan Wujud Yang Tersebar Diseluruh | |
| Sepuluh Penjuru. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Bendera Mani Penghasil Emas, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Bendera Vajra. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Hiasan Yang Sama Dan Besar, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Lingkaran Keberanian. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Cahaya Tanpa Batas Dari Hutan Bunga Permata, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya Murni Yang Tanpa Batas. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Bendera Emas, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Menjelaskan Rahasia. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Sinar Cahaya Yang | |
| Menyinari Semua, dengan Lokadhatu yang bernama Seluruhnya | |
| Terhiasi. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Suara | |
| Yang Hening-Tenang, dengan Lokadhatu yang bernama Tampil | |
| Menggantung. Ada banyak lautan air wangi seperti itu yang | |
| jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang | |
| tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang paling dekat dengan | |
| Cakravada bernama Bendera Awan Api Yang Sangat Kuat, dengan | |
| Lokadhatu-nya bernama Susunan Dari Semua Cahaya, tersusun dari | |
| Suara dari para makhluk yang berkumpul di Bodhimanda dari semua | |
| Buddha. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Hiasan | |
| Mata Yang Murni. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha | |
| yang bernama Dasadiksanurajavajracandra" | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Kualitas Bunga Teratai. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Mahaviryasubhajnanacitta." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Susunan Vajra Yang Padat, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Shalaketuraja." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, melampaui dunia-dunia yang | |
| sebanyak butiran debu di dalam tujuh Buddhaksetra, adalah dunia | |
| yang bernama Hiasan Lautan Yang Murni, Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Apratimanagunaparajita." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Himpunan Dupa Permata, | |
| ada lautan air wangi lainnya yang bernama Cahaya Dari Semua | |
| Permata Yang Menyinari Dimana-mana, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Hiasan Dari Nama Baik Yang Murni. Di sampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Bunga Dari Banyak Permata | |
| Bermekaran, dengan Lokadhatu yang bernama Bentuk Ruang Angkasa. | |
| Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Kemah | |
| Kemenangan Yang Bersinar Dimana-mana, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Dimana-mana Terhiasi Dengan Cahaya Yang Tanpa Rintangan. | |
| Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Bunga Pohon | |
| Candana, dengan Lokadhatu yang bernama Pusaran Berputar Yang | |
| Muncul Dimana-mana. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Menghasilkan Permata Yang Berwarna Sangat Indah, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Bendera Tertinggi Yang Menjelajah | |
| Dimana-mana. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Dimana-mana Menghasilkan Bunga Vajra, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Menampilkan Hiasan Yang Tidak Terbayangkan. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Hiasan Roda Mani | |
| Cintaraja, dengan Lokadhatu yang bernama Mewujudakan Cahaya | |
| Buddha Yang Tidak Terhalang. Di sampingnya, ada lautan air wangi | |
| yang bernama Kalung Permata Yang Sangat Banyak, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Melenyapkan Keraguan. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Terhiasi Dengan Lingkaran Mutiara, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Mengalir Dari Pranidhana Buddha. Ada | |
| banyak lautan air wangi seperti itu yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terbayangkan. Lautan air wangi yang paling dekat dengan | |
| Cakravada bernama Lingkaran Tambang Permata, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Bendera Suara Semesta, tersusun dari Suara yang | |
| mengumumkan Jalan Masuk ke Sarvajnajnana. Dibawah Lokadhatu ini, | |
| ada dunia yang bernama Api Putik Bunga. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Viryodarata." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Bendera Cahaya Bunga Teratai. Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Sarvagunaparamacintaraja." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam tiga Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah | |
| dunia yang bernama Sepuluh Penjuru Yang Terhiasi, Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Aparimitagunakausaladarsana." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Bendera | |
| Gunung Wewangian Mani, Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Samsayaksepamahopakarinetra." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Susunan Permata, ada | |
| lautan air wangi lainnya yang bernama Gudang Cahaya Yang | |
| Menopang Gunung Sumeru, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Menghasilkan Awan Yang Sangat Besar. Di sampingnya, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Alam Yang Terhiasi Dengan Berbagai Cara | |
| Dari Kekuatan Besar, dengan Lokadhatu yang bernama Hiasan Dari | |
| Kemurnian Yang Tidak Terhalang. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Menyebarkan Bunga Teratai Permata Dalam | |
| Jumlah Besar, dengan Lokadhatu yang bernama Susunan Lampu | |
| Tertinggi. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Bertumpu Pada Hiasan Dari Semua Permata, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Gudang Jaring Cahaya Matahari. Di sampingnya, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Bermacam Kebahagiaan, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Tempat Istirahat Dari Bunga Permata. Di sampingnya, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Penggunaan Kecerdasan Yang | |
| Sangat Cemerlang, dengan Lokadhatu yang bernama Susunan Dari | |
| Bentuk Terunggul. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Puncak Gunung Yang Memiliki Batu Permata Yang Indah, | |
| dengan Lokadhatu yang bernama Gudang Ruang Angkasa Yang | |
| Seluruhnya Murni. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Cahaya Besar Yang Menyinari Dimana-mana, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Cahaya Obor Nilamani. Di sampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Dipenuhi Dengan Permata Yang | |
| Menyenangkan Dan Yang Bersinar Dimana-mana, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Auman Kesemua Tempat. Ada banyak lautan air wangi | |
| seperti itu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang | |
| paling dekat dengan Cakravada bernama Menghasilkan Permata | |
| Nilamani, dengan Lokadhatu yang bernama Dimana-mana Tanpa | |
| Perbedaan, tersusun dari Gemuruh Suara Dari Semua Bodhisattva. | |
| Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama Gudang Yang Sangat | |
| Indah. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Paramagunacitta." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Penghiasan. Ada disana, Tathagata | |
| Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Mahatikrantaprabha." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Terhiasi Dengan Bola Dunia Vaidurya, Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Sumerudipa." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Lautan | |
| Bendera Bunga, Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang | |
| bernama Anantavikriyotpadaprajnamegha." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Kumpulan Besar Vajra, | |
| ada lautan air wangi lainnya yang bernama Dinding Permata Yang | |
| Terhiasi Dengan Teliti, dengan Lokadhatu yang bernama Bendera | |
| Permata Yang Luar Biasa. Di sampingnya, ada lautan air wangi | |
| yang bernama Susunan Bendera Permata, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Mewujudkan Semua Cahaya. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Awan Permata Yang Indah, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Cahaya Yang Menyinari Semua. Di sampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Terhiasi Dengan Bunga Pohon | |
| Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Terhiasi Dengan Bunga | |
| Yang Indah. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Susunan Kain Permata Yang Menakjubkan, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Lautan Cahaya. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Puncak Pohon Permata, dengan Lokadhatu yang bernama Awan | |
| Api Permata. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Tampilan Cahaya, dengan Lokadhatu yang bernama Memasuki Vajra | |
| Tanpa Rintangan. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Hiasan Bunga Teratai Dimana-mana, dengan Lokadhatu yang | |
| bernama Lautan Dalam Dengan Pantai Yang Tanpa Batas. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Susunan Permata | |
| Yang Indah, dengan Lokadhatu yang bernama Gudang Yang | |
| Menampilkan Semua Ksetra. Ada banyak lautan air wangi seperti | |
| itu yang jumlahnya seperti butiran debu di dalam banyak | |
| Buddhaksetra yang tidak terbayangkan. Lautan air wangi yang | |
| paling dekat dengan Cakravada bernama Lautan Yang Tidak Bisa | |
| Dihancurkan, dengan Lokadhatu yang bernama Bunga Teratai Yang | |
| Berhiaskan Roda Indah Yang Tersusun Dari Suara Yang Dihasilkan | |
| Oleh Kekuatan Semua Buddha, tersusun dari Gemuruh Suara Dari | |
| Semua Bodhisattva. Dibawah Lokadhatu ini, ada dunia yang bernama | |
| Wewangian Yang Paling Agung. Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Aparimitarasmiprabhotpada." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Pintu Gerbang Dengan Hiasan Dari | |
| Banyak Keistimewaan Yang Tidak Terbayangkan. Ada disana, | |
| Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama Apramanajnana." | |
| "Diatasnya, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah dunia yang | |
| bernama Gudang Bunga Yang Indah Dengan Cahaya Sepuluh Penjuru, | |
| Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Simhanetrajvalamegha." | |
| "Diatas puncak Lokadhatu ini, adalah dunia yang bernama Suara | |
| Lautan, Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Jaladivajvaladvara." | |
| "Melewati Lautan Air Wangi yang bernama Dinding Permata Dari | |
| Kota Surga, ada lautan air wangi lainnya yang bernama Cahaya | |
| Cemerlang Dari Roda Api, dengan Lokadhatu yang bernama Semua | |
| Jenis Hiasan Yang Banyak Dan Tidak Terbayangkan. Di sampingnya, | |
| ada lautan air wangi yang bernama Jalan Debu Permata, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Dimana-mana Memasuki Bentuk Spiral Yang | |
| Tidak Terbatas. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Mengandung Semua Perhiasan, dengan Lokadhatu yang bernama Cahaya | |
| Permata Yang Menyinari Dimana-mana. Di sampingnya, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Jaring Permata Yang Menjalar, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Susunan Hiasan Yang Dalam Dan Tebal. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Bendera Hiasan | |
| Permata Yang Indah, dengan Lokadhatu yang bernama Suara Dari | |
| Pemahaman Yang Jelas Tentang Lautan Dunia. Di sampingnya, ada | |
| lautan air wangi yang bernama Pantulan Yang Murni Dari Istana | |
| Matahari, dengan Lokadhatu yang bernama Masuk Kedalam Seluruh | |
| Jaring Indra. Di sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama | |
| Suara Musik Dari Semua Genderang, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Bulat Dan Penuh - Rata Dan Lurus. Di sampingnya, ada lautan air | |
| wangi yang bernama Hiasan Indah Yang Beranekaragam, dengan | |
| Lokadhatu yang bernama Awan Api Dari Cahaya Kuat Yang Murni. Di | |
| sampingnya, ada lautan air wangi yang bernama Lampu Dengan Api | |
| Permata Yang Meliputi Semua, dengan Lokadhatu yang bernama | |
| Berbagai Bentuk Yang Sesuai Dengan Mula-Pranidhana Dari Semua | |
| Buddha. Ada banyak lautan air wangi seperti itu yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam banyak Buddhaksetra yang tidak | |
| terbayangkan. Lautan air wangi yang paling dekat dengan | |
| Cakravada bernama Kain Dari Kumpulan Perhiasan, dengan Lokadhatu | |
| yang bernama Kain Indah Yang Dihasilkan Secara Ajaib, tersusun | |
| dari Suara Ucapan Dari Semua Buddha Masa Lampau - Sekarang - | |
| Masa Depan. Dibawah Lokadhatu ini, ada lautan air wangi yang | |
| bernama Gudang Bunga Indra, dengan dunia yang bernama | |
| Menghasilkan Kebahagiaan, dikelilingi oleh dunia yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam Buddhaksetra, yang semuanya sama | |
| murni. Ada disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Avikarabodhijnana. | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Bendera Vajra, | |
| adalah dunia yang bernama Terhiasi Dengan Jaring Permata, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Amitasukhaprabha." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam tiga Buddhaksetra, sejajar dengan dunia Ketahanan, adalah | |
| dunia yang bernama Tahta Singa Bunga Teratai Permata, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam tiga belas Buddhaksetra. Ada disana, Tathagata Arhan | |
| SamyaksamBuddha yang bernama Suvisuddhavyayazilavidya." | |
| "Diatasnya, melampaui dunia-dunia yang sebanyak butiran debu di | |
| dalam tujuh Buddhaksetra, diatas puncak Lokadhatu ini, adalah | |
| dunia yang bernama Cahaya Naga Bunga Teratai Permata, | |
| dikelilingi oleh dunia yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam dua puluh Buddhaksetra, yang semuanya sama murni. Ada | |
| disana, Tathagata Arhan SamyaksamBuddha yang bernama | |
| Dharmadhatuvibhuvisvaprabha." | |
| "Lautan air wangi ini yang banyaknya seperti butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra yang berjumlah besar dan tidak | |
| terbayangkan, adalah yang sebanding dengan jumlah lokadhatu, | |
| semuanya bertumpu pada bunga teratai yang terhiasi dengan | |
| bendera vajra yang dalam bentuk dari semua Bodhisattva, | |
| masing-masing dengan perbatasan yang tidak putus-putusnya dari | |
| perhiasan, masing-masing memancarkan cahaya yang berwarna | |
| permata, masing-masing diselimuti oleh awan cahaya, | |
| masing-masing dengan hiasannya yang istimewa, perbedaan masa | |
| waktunya yang istimewa, kemunculan Buddha-nya yang istimewa, | |
| pemberitaan lautan Dharma-nya yang istimewa, para makhluk | |
| tertentu yang memenuhi tempat masuknya yang istimewa di sepuluh | |
| penjuru, dukungan kekuatan batin dari semua Buddha yang | |
| istimewa. Semua dunia dari masing-masing lokadhatu ini dibangun | |
| diatas hiasan yang beranekaragam, saling tersambung, membentuk | |
| jaring dunia, susunan dengan perbedaan yang beranekaragam, di | |
| seluruh lautan dunia dari susunan tumpukan bunga teratai." | |
| Kemudian Samantabhadra Maha Bodhisattva, dalam rangka | |
| menyimpulkannya, menerima kekuatan sang Buddha, mengucapkan | |
| syair-gatha ini : | |
| Lautan dunia dari susunan tumpukan bunga, | |
| Adalah yang sama dengan alam semesta. | |
| Hiasannya sangatlah murni, | |
| Berdiam dengan tenang di ruang angkasa. | |
| Di dalam lautan dunia ini, | |
| Ada banyak lokadhatu yang tidak terbayangkan; | |
| Masing-masing berdiri sendiri, | |
| Itu tidak seluruhnya bercampur-aduk. | |
| Di dalam Lautan dunia dari susunan tumpukan bunga, | |
| Lokadhatu tersusun dengan baik, | |
| Dengan bentuk dan hiasan yang berbeda-beda, | |
| Tampilannya beranekaragam. | |
| Suara dari pertunjukkan Buddha, | |
| Adalah zat dari berbagai macam lokadhatu; | |
| Terlihat sesuai dengan kekuatan karma, | |
| Lokadhatu itu terhiasi dengan indah. | |
| Jaring kota gunung Sumeru, | |
| Berbentuk lingkaran pusaran air, | |
| Bunga Teratai besar yang mekar, | |
| Melingkarinya satu sama lain. | |
| Bentuk istana dan bendera gunung, | |
| Bentuk Vajra yang berputar: | |
| Seperti inilah yang tidak terbayangkan, | |
| Lokadhatu yang sangat luas. | |
| Sinar mutiara dari lautan, | |
| Jaring cahaya yang tidak terbayangkan: | |
| Lokadhatu yang seperti ini, | |
| Semuanya bertumpu pada bunga teratai. | |
| Jaring cahaya dari setiap lokadhatu, | |
| Tidak bisa sepenuhnya di jelaskan: | |
| Di dalam cahaya itu muncul semua ksetra | |
| Yang ada di seluruh lautan di sepuluh penjuru. | |
| Kedalam hiasan yang memperindah | |
| Semua lokadhatu | |
| Memasuki semua ksetra, | |
| Membuat semua terlihat dimana-mana. | |
| Lokadhatu tidak terbayangkan, | |
| Dunia tidak terbatas; | |
| Hiasan indahnya yang beranekaragam, | |
| Berasal dari kekuatan Maha Muni. | |
| Di dalam setiap lokadhatu, | |
| Ada dunia yang banyaknya tidak terbayangkan; | |
| Ada yang sedang terbentuk, ada yang sedang rusak, | |
| Ada yang telah hancur lebur. | |
| Seperti daun di hutan, | |
| Ada yang sedang tumbuh, ada yang jatuh, | |
| Begitu juga di dalam lokadhatu ini | |
| Dunia terbentuk dan meluruh. | |
| Sama seperti di dalam hutan | |
| Buah-buah yang beranekaragam berbeda, | |
| Begitu juga di dalam lokadhatu ini | |
| Para makhluk yang beranekaragam hidup. | |
| Sama seperti jika benih berbeda | |
| Begitu juga buah yang dihasilkannya, | |
| Karena perbedaan dalam kekuatan karma | |
| Ksetra para makhluk hidup tidaklah sama. | |
| Sama seperti permata cintaraja | |
| Muncul dalam warna yang berbeda pada pikiran yang berbeda, | |
| Ketika pikiran para makhluk menjadi murni, | |
| Mereka bisa melihat ksetra yang murni. | |
| Seperti Maha Nagaraja, | |
| Menciptakan awan yang memenuhi langit, | |
| Begitu juga kekuatan Pranidhana Buddha | |
| Menghasilkan ksetra yang beranekaragam. | |
| Sama seperti perbuatan ahli magis | |
| Bisa membuat berbagai macam benda muncul, | |
| Disebabkan oleh kekuatan karma makhluk, | |
| Jumlah alam adalah yang tidak terbayangkan. | |
| Sama seperti lukisan | |
| Yang digambar oleh pelukis, | |
| Begitu juga semua dunia | |
| Tercipta oleh pikiran penggambar. | |
| Perbedaan tubuh para makhluk | |
| Timbul dari pembedaan pemikiran; | |
| Begitu juga ksetra berbeda | |
| Semuanya tergantung pada karma. | |
| Sama seperti sang Nayaka terlihat | |
| Dalam beranekaragam bentuk yang berbeda, | |
| Begitu juga para makhluk melihat ksetra | |
| Sesuai dengan pola pikiran mereka. | |
| Perbatasan dari semua dunia | |
| Terhiasi dengan jaring bunga teratai; | |
| Ciri-cirinya yang beranekaragam dan berbeda, | |
| Hiasannya seluruhnya murni. | |
| Di dalam jaring bunga teratai itu | |
| Bertumpu jaring-jaring ksetra | |
| Dengan hiasan yang beranekaragam, | |
| Dihuni oleh berbagai macam makhluk. | |
| Beberapa ksetra | |
| Ada yang berbahaya dan tidak rata; | |
| Disebabkan oleh 'kekotoran batin (kelsa)' para makhluk | |
| Mereka melihatnya dalam cara ini. | |
| Beranekaragam Dunia yang tidak terhitung, | |
| Yang kotor dan juga yang murni, | |
| Terjadi sesuai dengan pikiran para makhluk, | |
| Dipertahankan oleh kekuatan para Bodhisattva. | |
| Dalam beberapa ksetra | |
| Ada yang murni dan juga kotor; | |
| Ini timbul dari kekuatan karma | |
| Di dalam pengaruh dari para Bodhisattva. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari permata yang murni | |
| Yang memancarkan cahaya, | |
| Dengan beranekaragam hiasan yang indah | |
| Yang dimurnikan oleh para Buddha. | |
| Di masing-masing lokadhatu, | |
| Ada api kalpa yang tidak terbayangkan; | |
| Walaupun itu muncul membawa bencana, | |
| Tempat itu senantiasa aman. | |
| Melalui kekuatan dari karma para makhluk | |
| Ada banyak ksetra yang dihasilkan, | |
| Yang didukung oleh angin antariksa, | |
| Atau bertumpu diatas bola air. | |
| Gejala kejadian dari dunia | |
| Menjadi terlihat berbagai macam; | |
| Namun itu tidak memiliki asal-mula | |
| Dan juga tanpa peluruhan. | |
| Dalam setiap saat dari pikiran | |
| Kestra yang tidak terhitung dihasilkan; | |
| Melalui kekuatan batin Buddha | |
| Semuanya terlihat murni. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari tanah kotor | |
| Zatnya sangat keras; | |
| Gelap, tanpa cahaya yang bersinar, | |
| Itu dihuni oleh para penjahat. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari vajra, | |
| Kacau dan mengerikan, | |
| Dengan banyak penderitaan dan sedikit kebahagiaan, | |
| Kediaman ini untuk mereka yang sedikit kebajikan. | |
| Beberapa terbuat dari besi, | |
| Beberapa dari tembaga merah | |
| Dengan pengunungan batu, curam dan menakutkan, | |
| Dipenuhi oleh binatang. | |
| Diantara ksetra ada neraka | |
| Dimana para makhluk tidak bisa diselamatkan dari sakit: | |
| Selalu di dalam kegelapan, | |
| Dibakar oleh lautan api. | |
| Beberapa lagi ada binatang | |
| Dengan berbagai macam bentuk buruk; | |
| Disebabkan oleh karma buruk mereka sendiri | |
| Mereka selalu memikul penderitaan. | |
| Beberapa melihat dunia yang rendah, | |
| Tertekan oleh kelaparan dan kehausan; | |
| Memanjat gunung api yang besar, | |
| Mereka menderita kesakitan yang sangat. | |
| Ada juga beberapa ksetra | |
| Yang tersusun dari unsur permata, | |
| Dengan berbagai macam gedung; | |
| Itu di wujudkan melalui karma yang murni. | |
| Anda harus mengamati dunia-dunia ini, | |
| Para manusia dan dewa yang ada disana: | |
| Terjadi melalui hasil dari karma yang murni, | |
| Mereka merasakan kebahagiaan setiap waktu. | |
| Di dalam setiap pori-pori | |
| Ada banyak ksetra yang tidak terbayangkan, | |
| Yang terhiasi dengan berbagai cara, | |
| Dengan tanpa rintangan apapun. | |
| Melalui karma dari setiap makhluk | |
| Dunia-dunia ini jenisnya tidak terbatas: | |
| Disana melahirkan kemelekatan | |
| Serta penderitaan dan kebahagiaan yang berbeda-beda. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari permata | |
| Selalu memancarkan cahaya yang tanpa batas; | |
| Bunga-bunga Teratai Vajra | |
| Menghiasinya, sepenuhnya murni. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari cahaya | |
| Juga bertumpu di atas bola cahaya: | |
| Berwarna emas, dengan wewangian candana, | |
| Awan api yang menyinari semua. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari lingkaran bulan, | |
| Dibungkus dengan jubah yang wangi, | |
| Di dalam bunga teratai, | |
| Dipenuhi para Bodhisattva. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari banyak permata, | |
| Warnanya tanpa kotoran, | |
| Seperti jaring kerajaan dari Indra, | |
| Selalu memancarkan sinar. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari wewangian, | |
| Beberapa dari bunga-bunga vajra; | |
| Bentuknya yang dari cahaya permata mani | |
| Adalah yang paling murni dilihat. | |
| Ada juga banyak ksetra yang tidak terbayangkan | |
| Terbuat dari rangkaian lingkaran bunga, | |
| Dipenuhi dengan wujud para Buddha | |
| Dan cahaya dari para Bodhisattva. | |
| Ada beberapa ksetra yang murni | |
| Semuanya dari pohon-pohon bunga, | |
| Cabangnya yang indah menyebar di Caitya, | |
| Dinaungi oleh awan-awan permata mani. | |
| Beberapa ksetra terbuat dari | |
| Bunga-bunga vajra dengan cahaya yang murni; | |
| Beberapa adalah suara dari Buddhadharma, | |
| Membentuk susunan jaring yang tanpa batas. | |
| Beberapa ksetra sama seperti mahkota permata | |
| Yang dari para Bodhisattva; | |
| Beberapa berbentuk seperti takhta | |
| Yang muncul dari cahaya ajaib. | |
| Beberapa adalah bubuk candana | |
| Beberapa seperti pancaran cahaya, | |
| Beberapa suara dalam lingkaran cahaya Buddha | |
| Terbentuk menjadi ksetra yang menakjubkan. | |
| Beberapa melihat ksetra yang murni | |
| Terhiasi dengan cahaya tunggal; | |
| Beberapa melihat banyak perhiasan, | |
| Semuanya Agung dengan berbagai jenis. | |
| Beberapa memiliki hiasan | |
| Benda-benda menakjubkan dari sepuluh penjuru; | |
| Beberapa terhiasi dengan segala sesuatu | |
| Di dalam ribuan ksetra. | |
| Kadang-kadang satu ksetra dihiasi | |
| Dengan benda-benda dari miliaran ksetra, | |
| Ciri-cirinya yang beranekaragam tidak sama, | |
| Semuanya muncul seperti gambar yang dipantulkan. | |
| Benda-benda dari banyak ksetra yang tidak terbayangkan | |
| Menghiasi satu ksetra, | |
| Masing-masing memancarkan cahaya, | |
| Yang dihasilkan oleh Pranidhana Buddha. | |
| Ada beberapa ksetra | |
| Dimurnikan oleh kekuatan pranidhana; | |
| Dalam setiap hiasannya | |
| Terlihat semua lautan dunia. | |
| Ksetra murni yang dicapai oleh Mereka | |
| Yang mempraktekkan Pranidhana dari Samantabhadra | |
| Mewujudkan di dalam diri Mereka sendiri hiasan | |
| Dari ksetra masa lampau, sekarang, dan masa depan. | |
| Anda harus mengamati, Putra Buddha, | |
| Kekuatan batin di dalam lokadhatu: | |
| Dunia dari masa depan, semuanya | |
| Itu akan tampak kepadamu, seperti dalam mimpi. | |
| Dunia dari sepuluh penjuru, | |
| Lautan ksetra dari masa lampau, | |
| Semuanya di dalam satu ksetra | |
| Memperlihatkan wujudnya seperti khayalan. | |
| Semua Buddha dari masa lampau, sekarang, masa depan, | |
| Dan juga ksetra Mereka, | |
| Bisa semuanya diamati | |
| Di dalam satu lokadhatu. | |
| Kekuatan batin dari semua Buddha | |
| Memperlihatkan banyak ksetra dalam satu butiran debu: | |
| Yang berbagai jenis, semuanya terlihat jelas, | |
| Seperti pantulan, itu tanpa kenyataan sejati. | |
| Ada banyak ksetra | |
| Yang bentuknya seperti lautan; | |
| Dan ksetra yang seperti gunung Sumeru | |
| Jumlahnya tidak terbayangkan. | |
| Beberapa ksetra tersusun dengan baik, | |
| Berbentuk seperti jaring Indra; | |
| Beberapa berbentuk seperti hutan, | |
| Dengan para Buddha memenuhinya. | |
| Beberapa berbentuk seperti lingkaran permata, | |
| Beberapa seperti bunga teratai, | |
| Atau bersegi delapan, dengan semua hiasan; | |
| Itu beranekaragam, dan semuanya murni. | |
| Beberapa berbentuk seperti tempat duduk, | |
| Beberapa lagi bersegi tiga; | |
| Beberapa seperti permata yang murni, | |
| Dinding istana, atau tubuh dewa. | |
| Beberapa seperti jambul dewa, | |
| Beberapa seperti bulan sabit; | |
| Beberapa seperti gunung permata mani, | |
| Beberapa seperti bola matahari. | |
| Bentuk dari beberapa dunia | |
| Seperti pusaran di lautan air wangi; | |
| Beberapa bola dunia cahaya, | |
| Yang dimurnikan oleh para Buddha di masa lampau. | |
| Beberapa berbentuk seperti lingkaran roda, | |
| Beberapa berbentuk mandala; | |
| Beberapa seperti rambut melingkar sang Buddha, | |
| Jambul-Nya, atau mata besar-Nya yang luas. | |
| Beberapa seperti Buddhaksetra, | |
| Beberapa seperti vajra, | |
| Beberapa seperti gunung api; | |
| Para Bodhisattva memenuhi itu semua. | |
| Beberapa berbentuk seperti singa, | |
| Beberapa seperti kerang laut; | |
| Dengan warna dan bentuk yang tanpa batas, | |
| Zatnya masing-masing berbeda. | |
| Di dalam satu lokadhatu | |
| Ada bentuk ksetra yang tanpa batas; | |
| Semuanya bergantung pada kekuatan Pranidhana Buddha | |
| Untuk perlindungan dan ketetapan. | |
| Beberapa ksetra berakhir satu kalpa, | |
| Beberapa ada selama sepuluh kalpa, | |
| Atau selama kalpa yang lebih banyak dari butiran debu | |
| Di dalam ratusan ribu ksetra. | |
| Dalam satu kalpa | |
| Ksetra terlihat hancur; | |
| Tidak terukur, tidak terhitung, | |
| Juga tidak terbayangkan banyaknya. | |
| Beberapa ksetra memiliki Buddha, | |
| Dan beberapa ksetra tidak ada; | |
| Beberapa hanya ada satu Buddha, | |
| Dan beberapa ada para Buddha yang tidak terhitung. | |
| Jika ksetra tidak ada Buddha, | |
| Maka Buddha dari dunia yang lain | |
| Akan secara ajaib muncul disana | |
| Untuk mewujudkan pekerjaan para Buddha. | |
| Mangkat dan turun dari surga, | |
| Tinggal di dalam rahim dan dilahirkan, | |
| Mengalahkan Mara dan menjadi Buddha, | |
| Memutar Anuttara-Dharma-Cakra. | |
| Sesuai dengan kecenderungan pikiran mahluk | |
| Sang Buddha mewujudkan beranekaragam bentuk, | |
| Mengajarkan kepada mereka Saddharma | |
| Sesuai dengan indera mereka masing-masing. | |
| Di dalam setiap Buddhaksetra | |
| Sang Buddha muncul di dunia, | |
| Melewati miliaran kalpa | |
| Menjelaskan Dharma yang tiada tanding. | |
| Jika para makhluk bukan bejana Dharma, | |
| Mereka tidak bisa melihat para Buddha; | |
| Jika ada yang memiliki niat, | |
| Mereka melihat Buddha dimana-mana. | |
| Dalam setiap Buddhaksetra | |
| Ada Buddha muncul di dunia; | |
| Para Buddha di semua ksetra | |
| Jumlah-Nya tidak terbayangkan. | |
| Disini, masing-masing Buddha | |
| Memperlihatkan perubahan wujud ajaib, | |
| Meliputi seluruh alam semesta, | |
| Menjinakkan lautan makhluk. | |
| Beberapa ksetra tidak memiliki cahaya; | |
| Gelap dan penuh ketakutan, | |
| Dengan kesakitan dari pisau dan pedang: | |
| Yang melihatnya menderita oleh mereka sendiri. | |
| Beberapa memiliki cahaya surga; | |
| Beberapa cahaya istana; | |
| Beberapa punya cahaya matahari dan bulan: | |
| Tidak terbayangkan jaring-jaring ksetra. | |
| Beberapa ksetra bersinar sendiri, | |
| Dalam beberapa, pohonnya memancarkan sinar murni; | |
| Tidak pernah ada penderitaan disana, | |
| Di sebabkan oleh kekuatan kebajikan para makhluk. | |
| Beberapa memiliki cahaya gunung, | |
| Beberapa memiliki cahaya permata mani, | |
| Beberapa menyala dengan lampu: | |
| Semuanya karena kekuatan karma para makhluk. | |
| Beberapa memiliki lingkaran cahaya Buddha, | |
| Dipenuhi dengan para Bodhisattva; | |
| Beberapa dengan cahaya bunga teratai | |
| Dengan warna menyala yang menakjubkan. | |
| Beberapa ksetra menyala dengan cahaya bunga, | |
| Beberapa dengan kilauan dari air wangi, | |
| Atau dengan wewangian dan dupa yang dibakar; | |
| Semuanya datang dari kekuatan Pranidhana yang murni. | |
| Beberapa menyala dengan cahaya awan, | |
| Beberapa dengan cahaya kerang permata; | |
| Cahaya dari kekuatan guhya Buddha | |
| Bisa melagukan suara yang menyenangkan. | |
| Beberapa menyala dengan cahaya permata, | |
| Beberapa dengan api vajra. | |
| Suaranya yang murni bisa menggoncang alam-alam yang jauh; | |
| Dimanapun itu mencapai, tidak ada kesakitan. | |
| Beberapa memiliki cahaya permata Mani | |
| Atau cahaya dari perhiasan | |
| Atau dari Bodhimanda | |
| Bersinar dalam keramaian. | |
| Sang Buddha memancarkan cahaya besar | |
| Dipenuhi dengan perwujudan para Buddha; | |
| Cahaya itu menyentuh semua dengan sinarnya, | |
| Meliputi seluruh dharmadhatu. | |
| Beberapa ksetra mengerikan, | |
| Dengan raungan rasa sakit yang besar, | |
| Suara itu paling getir dan keras, | |
| Menakuti semua yang mendengarnya. | |
| Alam dari neraka dan binatang buas | |
| Dan juga alam akhirat: | |
| Ini tercemar, dunia penjahat, | |
| Yang selalu mendatangkan tangis kesakitan dan kesedihan. | |
| Ada beberapa ksetra | |
| Yang selalu menghasilkan suara yang menyenangkan, | |
| Yang menggembirakan, sesuai dengan Dharma; | |
| Ini dicapai melalui karma yang murni. | |
| Di dalam beberapa ksetra selalu terdengar | |
| Suara surga dari berbagai macam dewa, | |
| Suara yang murni dari alam angkasa, | |
| Atau suara dari para pemimpin dunia. | |
| Ada beberapa ksetra | |
| Yang menghasilkan suara yang menakjubkan dari awan; | |
| Itu dipenuhi dengan lautan permata, | |
| Pohon permata mani, dan musik. | |
| Di dalam lingkaran cahaya para Buddha | |
| Ada suara ajaib yang tanpa akhir | |
| Dan yang dari para Bodhisattva | |
| Terdengar di semua ksetra. | |
| Suara yang menjelaskan Dharma | |
| Di dalam banyak ksetra yang tidak terbayangkan, | |
| Suara yang dihasilkan dari lautan Pranidhana, | |
| Cerita menakjubkan tentang tindakan yang berguna. | |
| Para Buddha dari masa lampau, sekarang, dan masa depan, | |
| Terlahir di dalam berbagai macam dunia, | |
| Menunaikan semua julukan Mereka, | |
| Suara Mereka tanpa akhir. | |
| Di dalam beberapa ksetra terdengar | |
| Suara dari kekuatan semua Buddha; | |
| Bhumi, Paramita, dan sedemikian, | |
| Dharma seluruhnya dijelaskan. | |
| Kekuatan Pranidhana dari Samantabhadra | |
| Melagukan perkataan menakjubkan di dalam miliaran dunia, | |
| Suara itu seperti petir yang menggoncang, | |
| Menetap selama kalpa yang tanpa akhir. | |
| Para Buddha di dalam ksetra yang murni | |
| Mewujudkan ucapan yang bebas | |
| Terdengar oleh satu dan semua | |
| Diseluruh dharmadhatu, dimana-mana. | |
| #Post#: 333-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: June 2, 2018, 10:25 am | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| https://2img.net/h/i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/Sambhoga%20Buddh… | |
| http://illiweb.com/fa/pbucket.gif | |
| Vairocana Vajra Tathagata | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/B-pnh1Ba6sY" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| 25 Kereta | |
| https://i.imgur.com/DeXv6EU.jpg | |
| Vajrapani Guhyakadipati | |
| Bab 6 | |
| Vairocana parivartah[/center] | |
| Kemudian Samantabhadra Bodhisattva lebih lanjut berkata kepada | |
| Maha Samaya : "Putra Buddha, di masa lampau, melewati kalpa yang | |
| banyaknya seperti butiran debu halus di dalam lokadhatu, dan | |
| bahkan dua kali lipat dari jumlah itu, ada lautan lokadhatu yang | |
| bernama Pintu Semesta Dari Cahaya Yang Murni. Di dalam lautan | |
| lokadhatu itu, ada dunia yang bernama Suara Tertinggi, yang | |
| ditopang oleh lautan jaring dari bunga permata mani, dan | |
| memiliki dunia yang banyaknya seperti butiran debu halus di | |
| gunung Sumeru sebagai pengiringnya. Bentuknya sepenuhnya bulat, | |
| dan permukaannya dipenuhi dengan hiasan yang tidak terhitung | |
| banyaknya. Itu memiliki disekelilingnya tiga ratus lingkaran | |
| dari pegunungan yang melingkarinya dengan hutan pohon permata | |
| yang sangat banyak. Itu diselimuti oleh awan dari semua jenis | |
| permata. Itu disinari dengan cahaya terang yang murni. Kota dan | |
| istananya seperti gunung Sumeru tingginya. Makanan dan pakaian | |
| muncul kapanpun dipikirkan. Kalpa itu bernama Terhiasi Dengan | |
| Berbagai Cara." | |
| "Di dalam dunia Suara Tertinggi itu, Putra Buddha, ada lautan | |
| air wangi yang bernama Cahaya Yang Murni. Dari tengah-tengah | |
| lautan itu, berdiri Gunung Sumeru yang besar dari bunga teratai, | |
| yang bernama Bendera Yang Seluruhnya Terhiasi Dengan Bunga Yang | |
| Menyala. Itu dikelilingi oleh birai yang terbuat dari sepuluh | |
| jenis permata. Diatas gunung itu ada hutan besar yang bernama | |
| Lingkaran Cabang Bunga Permata Mani. Ada tersusun di seluruh | |
| sekelilingnya menara bunga dan teras permata. Dimana-mana secara | |
| mewah terhiasi dengan jumlah yang tidak terhitung dari bendera | |
| dengan wewangian yang sangat indah, bendera gunung permata, dan | |
| bunga teratai permata. Jumlah yang tidak terhitung dari jaring | |
| bunga teratai permata mani yang wangi menggantung di seluruh | |
| sekeliling. Ada musik yang harmonis dan menyenangkan, juga awan | |
| wangi yang berkilau terang. Semua ini adalah yang tidak | |
| terhitung, tidak mungkin sepenuhnya di jelaskan." | |
| "Ada jutaan koti nayuta kota di seluruh sekeliling hutan itu, | |
| dengan berbagai macam makhluk yang hidup disana. Di sebelah | |
| timur dari hutan ini, Putra Buddha, ada kota besar yang bernama | |
| Cahaya Api, ibu kota dari raja manusia, dikelilingi oleh jutaan | |
| koti nayuta kota, semuanya terbuat dari permata indah yang | |
| murni, masing-masing tujuh ribu yojana tingginya dan tujuh ribu | |
| yojana lebarnya, dengan dinding yang terbuat dari tujuh jenis | |
| permata. Menara untuk mengusir penyerang semuanya tinggi dan | |
| terhiasi secara indah, dengan parit yang terbuat dari permata | |
| dan logam mulia terisi penuh dengan air wangi, dengan bunga | |
| utpala (teratai biru), bunga padma (teratai merah jambu), bunga | |
| kumuda (teratai merah), dan bunga pundarika (teratai putih), | |
| semuanya terbuat dari permata, menyebar luas sebagai hiasan. | |
| Tujuh lapis pohon tala permata juga mengelilingi kota. Istana | |
| dan gedung semuanya terhiasi dengan permata, ditutupi dengan | |
| berbagai macam jaring yang indah, dan dihiasi didalamnya dengan | |
| wewangian dan taburan bunga-bunga. Ada jutaan koti nayuta pintu | |
| gerbang, semuanya dihiasi dengan permata, dengan empat puluh | |
| sembilan bendera permata di depan setiap pintu gerbang, tersusun | |
| dalam barisan. Lagi, ada jutaan koti taman dan hutan yang | |
| sepenuhnya melingkarinya, dengan berbagai macam campuran parfum | |
| dan wewangian dari pohon permata mani yang menghembus | |
| melewatinya dan mewangikan segala sesuatu. Jumlah besar burung | |
| bernyanyi dalam harmoni, menyenangi para pendengar." | |
| "Para penduduk dari kota besar ini telah semuanya menyempurnakan | |
| landasan kekuatan magis (rddhipada) sebagai hasil dari karma | |
| mereka. Mereka bisa bepergian melalui langit seperti para dewa. | |
| Apapun yang mereka inginkan datang kepada mereka ketika | |
| dipikirkan." | |
| "Di sebelah selatan dari kota itu, ada kota Dewa yang bernama | |
| Terhiasi Dengan Bunga-Bunga Pohon. Ke sebelah kanan dari kota | |
| itu, ada kota Maha Naga yang bernama Tertinggi. Di sampingnya | |
| ada kota Yaksha yang bernama Bendera Tertinggi Dari Vajra. Di | |
| sampingnya ada kota Gandharva yang bernama Istana Yang Indah. Di | |
| sampingnya ada kota Asura yang bernama Roda Permata. Di | |
| sampingnya ada kota Garuda yang bernama Susunan Dari Permata | |
| Yang Indah. Di sampingnya ada kota Kinnara yang bernama | |
| Mengembara Dengan Permainan Yang Menyenangkan. Di sampingnya ada | |
| kota Mahoraga yang bernama Tirai Vajra. Di sampingnya ada kota | |
| Surga Raja Brahma yang bernama Anekaragam Hiasan Yang | |
| Menakjubkan. Ada jutaan koti nayuta kota yang seperti itu, yang | |
| masing-masing dikelilingi oleh jutaan koti nayuta istana, | |
| masing-masing memiliki hiasan yang tidak terhitung banyaknya." | |
| "Di dalam Hutan Besar Dari Lingkaran Cabang Bunga Permata Mani, | |
| Putra Buddha, ada Caitya yang bernama Bunga Permata Yang | |
| Bersinar Dimana-mana, yang tersusun dengan banyak permata yang | |
| sangat besar, dengan kalung bunga permata mani yang bermekaran | |
| dimana-mana, menyala dengan lampu yang wangi, diselimuti dengan | |
| awan api yang mengandung warna dari semua permata, dengan jaring | |
| cahaya yang bersinar dimana-mana. Semua perhiasan itu | |
| terus-menerus menghasilkan permata yang sangat indah, dan semua | |
| jenis musik dimainkan dengan suara yang indah. Dari permata | |
| maniraja memperlihatkan tubuh para Bodhisattva. Ada berbagai | |
| macam bunga yang sangat indah tersebar di seluruh sepuluh | |
| penjuru." | |
| "Di depan Caitya itu, ada lautan yang bernama Vajra Permata Mani | |
| Yang Wangi, yang menghasilkan Bunga Teratai yang sangat besar | |
| yang bernama Lingkaran Api Dari Putik Bunga. Bunga yang besar | |
| dan menakjubkan itu berukuran ratusan koti yojana. Batangnya, | |
| daunnya, putiknya, dan kuncupnya semuanya dari permata yang | |
| menakjubkan. Itu dikelilingi oleh sepuluh gugusan yang tidak | |
| terbayangkan dari ratusan ribu koti nayuta bunga teratai, yang | |
| terus-menerus memancarkan sinar dan suara yang indah yang | |
| memenuhi sepuluh penjuru." | |
| "Dalam kalpa pertama dari dunia yang bernama Suara Tertinggi | |
| itu, Putra Buddha, ada banyak para Tathagata yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh gunung Sumeru muncul di | |
| dunia. Buddha yang pertama bernama Sarvagunasumeruparamamegha. | |
| Ketahuilah, Putra Buddha, seratus tahun sebelum sang Buddha itu | |
| akan muncul di dunia, semua hiasan di dalam hutan besar | |
| Lingkaran Cabang Bunga Permata Mani seluruhnya menjadi murni. | |
| Yaitu, itu menghasilkan yang tidak terbayangkan banyaknya dari | |
| awan api permata yang memancarkan suara yang memuji kebajikan | |
| para Buddha; Jaring sinar cahaya yang melantunkan suara dari | |
| para Buddha yang tidak terhitung banyaknya meliputi sepuluh | |
| penjuru; Istana dan gedung saling mencerminkan dalam kilauannya; | |
| Cahaya yang terang dari bunga permata berkumpul menjadi awan dan | |
| menghasilkan suara agung yang memberitakan akar kebajikan yang | |
| luas yang dipraktekkan oleh semua makhluk hidup di masa lampau, | |
| memberitakan nama-nama dari para Buddha dari masa lampau - | |
| sekarang - masa depan, memberitakan jalan tertinggi dari ikrar | |
| dan perbuatan yang dilaksanakan oleh semua Bodhisattva, | |
| memberitakan pemutaran roda Saddharma dari para Tathagata. Dalam | |
| cara ini, perwujudan dari tanda-tanda yang indah ini | |
| mengungkapkan bahwa sang Buddha akan muncul di dunia." | |
| "Karena para raja di dunia itu melihat pertanda ini, akar | |
| kebajikan mereka menjadi matang dan mereka semua pergi ke Caitya | |
| dengan keinginan untuk melihat sang Buddha. Kemudian sang Buddha | |
| Sarvagunasumeruparamamegha tiba-tiba muncul diatas bunga teratai | |
| permata yang besar di dalam Caitya itu. Tubuh-Nya ada | |
| dimana-mana, sama dengan dharmadhatu, muncul dilahirkan di dalam | |
| semua Buddhaksetra, pergi kesemua Bodhimanda. Bentuk-Nya yang | |
| tanpa batas seluruhnya murni dan kecemerlangan-Nya tidak bisa | |
| dilampaui oleh makhluk apapun di dunia, dipenuhi dengan semua | |
| ciri-ciri mulia, yang setiapnya berbeda dan jelas. Wujud-Nya | |
| muncul di dalam semua istana, dan semua makhluk hidup bisa | |
| melihat-Nya dengan mata mereka sendiri. Perwujudan para Buddha | |
| yang tanpa batas terpancar keluar dari tubuh-Nya, dengan cahaya | |
| yang beranekaragam warna memenuhi alam semesta." | |
| "Sama seperti diatas puncak bendera gunung sumeru yang terhiasi | |
| dengan bunga yang menyala, di lautan air wangi Cahaya Yang | |
| Murni, di tengah-tengah hutan besar Lingkaran Cabang Bunga | |
| Permata Mani, sang Buddha itu mewujudkan tubuh-Nya dan duduk | |
| disana, begitu juga Dia mewujudkan tubuh-Nya dan duduk diatas | |
| masing-masing dari enam puluh delapan ribu koti puncak gunung | |
| sumeru dari dunia Suara Tertinggi." | |
| "Kemudian pada saat itu, sang Buddha itu memancarkan sinar | |
| cahaya besar dari antara alis mata-Nya. Sinar cahaya itu bernama | |
| Menghasilkan Suara Dari Semua Akar Kebajikan, dan diiringi | |
| dengan sinar cahaya yang banyaknya seperti butiran debu di dalam | |
| sepuluh Buddhaksetra. Cahaya itu memenuhi semua ksetra di | |
| sepuluh penjuru, dan jika ada makhluk hidup yang siap untuk | |
| diselaraskan, cahaya itu menyentuh mereka dengan sinarnya dan | |
| mereka segera terbangkitkan sendiri, mengakhiri semua | |
| ketidaktahuan yang membakar, membelah jaring penghalang, | |
| menghancurkan gunung rintangan, membersihkan semua | |
| ketidakmurnian yang keruh, mengembangkan keyakinan besar dan | |
| keteguhan hati, menghasilkan akar kebajikan yang unggul, | |
| selamanya terpisah dari ketakutan pada berbagai kesulitan, | |
| melenyapkan semua penderitaan dari pikiran dan tubuh, memikirkan | |
| ingin melihat sang Buddha dan menuju ke 'Sarvajnajnana | |
| (Pengetahuan Yang Mengetahui Semua)'. Pada waktu itu, semua | |
| pemimpin dunia dan rombongan pengiring mereka, sebanyak ratusan | |
| ribu yang tidak terhitung, terbangkitkan oleh cahaya sang | |
| Buddha, semuanya pergi kepada sang Buddha dan bersujud di | |
| kaki-Nya." | |
| "Di dalam kota besar Cahaya Api itu, Putra Buddha, ada seorang | |
| raja yang bernama Sukhadarsaparahitabuddhi, yang memerintah | |
| jutaan koti nayuta kota, yang memiliki tiga puluh tujuh ribu | |
| istri dan selir dengan pemimpinnya bernama Punyasubhalaksana, | |
| yang memiliki lima ratus putera dengan yang tertua bernama | |
| Mahabalaprabha yang dirinya memiliki sepuluh ribu istri dengan | |
| pemimpinnya bernama Atiramadarsa. Pada saat itu, sang pangeran | |
| Mahabalaprabha, setelah melihat cahaya sang Buddha, disebabkan | |
| oleh kekuatan akar kebajikan yang telah diolahnya, seketika itu | |
| juga mencapai sepuluh jenis pintu Dharma, yaitu : Dia mencapai | |
| samadhi dari roda kebajikan dari semua Buddha, mencapai pintu | |
| dharani semesta dari semua Buddhadharma (pintu mengingat ajaran | |
| Buddha), mencapai prajna-paramita yang mengandung gudang | |
| upaya-kausalya yang besar, mencapai penghiasan yang besar dari | |
| menggunakan kebaikan untuk menenangkan semua makhluk hidup, | |
| mencapai kasih sayang besar yang gema suaranya seperti awan | |
| membentang dimana-mana, mencapai kegembiraan besar dari pikiran | |
| tertinggi yang melahirkan kebajikan yang tanpa batas, mencapai | |
| kesabaran besar yang menyadari semua gejala kejadian sebagaimana | |
| apa adanya, mencapai kekuatan batin besar dari gudang yang sama | |
| dari maha-upaya-kausalya dari pembebasan, mencapai | |
| maha-pranidhana yang meningkatkan kekuatan keyakinan, mencapai | |
| pintu pratibhana (kefasihan) untuk masuk kedalam Sarvajnajnana | |
| (pengetahuan yang mengetahui semua)." | |
| Kemudian pangeran Mahabalaprabha, setelah mencapai cahaya Dharma | |
| ini, dengan menerima kekuatan sang Buddha, mengamati Maha | |
| Samaya, dan mengucapkan syair-gatha ini, berkata : | |
| Sang Bhagavan duduk di Bodhimanda; | |
| Murni dan terang Maha-Rasmi-Prabha-Nya, | |
| Seperti seribu matahari muncul, | |
| Menyinari seluruh ruang angkasa. | |
| Setelah koti kalpa yang tidak terbatas | |
| Sang Nayaka muncul; | |
| Sekarang sang Buddha datang ke dunia, | |
| Di tatap dan diikuti semua. | |
| Amatilah cahaya sang Buddha, | |
| Perwujudan para Buddha yang tidak terbayangkan, | |
| Di dalam setiap istana | |
| Diam di dalam samadhi yang sejati. | |
| Lihatlah kekuatan guhya sang Buddha, | |
| Menghasilkan awan api dari pori-pori-Nya, | |
| Yang menyinari dunia, | |
| Dengan cahaya yang tanpa akhir. | |
| Lihatlah tubuh sang Buddha, | |
| Dengan jaring cahaya-Nya yang paling murni, | |
| Mewujudkan bentuk yang sebanding dengan jumlah semua makhluk, | |
| Memenuhi sepuluh penjuru. | |
| Suara-Nya yang menakjubkan meliputi dunia, | |
| Dan semua yang mendengarnya menjadi gembira; | |
| Dalam bahasa dari semua makhluk hidup, | |
| Itu memuji kebajikan sang Buddha. | |
| Disinari dengan cahaya sang Bhagavan, | |
| Semua makhluk penuh damai dan bahagia; | |
| Semua penderitaan dari keberadaan menjadi lenyap, | |
| Pikiran mereka dipenuhi dengan kegembiraan. | |
| Lihatlah rombongan para Bodhisattva | |
| Berkumpul dari sepuluh pejuru, | |
| Semuanya memancarkan awan permata mani, | |
| Melantunkan pujian kepada sang Buddha. | |
| Bodhimanda menghasilkan suara yang menakjubkan, | |
| Yang paling mendalam dan menjangkau jauh, | |
| Mampu melenyapkan penderitaan para makhluk hidup; | |
| Inilah kekuatan batin sang Buddha. | |
| Setiap orang memuja-Nya dengan penuh hormat, | |
| Semuanya memiliki kegembiraan besar di dalam hati, | |
| Bersama-sama dihadapan sang Bhagavan, | |
| Menatap sang Dharma-raja. | |
| "Pada saat itu, Putra Buddha, ketika pangeran Mahabalaprabha | |
| mengucapkan syair-gatha ini, suara-nya meliputi dunia Suara | |
| Tertinggi melalui kekuatan batin sang Buddha. Sang Raja | |
| Sukhadarsaparahitabuddhi setelah mendengar syair-gatha ini, | |
| dipenuhi dengan kegembiraan besar; Dia menatap seluruh rombongan | |
| pengiringnya dan mengucapkan syair-gatha ini, berkata : | |
| Cepatlah anda kumpulkan, | |
| Semua para raja, | |
| Pangerannya dan menteri besarnya, | |
| Para pejabatnya dan sisanya. | |
| Umumkanlah disemua kota, | |
| Mereka harus memukul genderang besar, | |
| Mengumpulkan semua orang, | |
| Untuk menemui dan melihat sang Buddha. | |
| Di setiap persimpangan jalan | |
| Lonceng permata harus dibunyikan: | |
| Biarkan istri, anak, perumah-tangga, | |
| Bersama-sama pergi melihat sang Tathagata. | |
| Semua istana kota, | |
| Harus dibuat bersih: | |
| Berdirikan bendera yang indah dimana-mana | |
| Hiasi dengan permata mani. | |
| Banyak jaring tirai permata, | |
| Alat musik melayang seperti awan, | |
| Dengan indah tersusun di langit: | |
| Biarkan dimana-mana dipenuhi dengan itu. | |
| Berihkan setiap jalan, | |
| Hujani dengan kain yang indah; | |
| Hiasi kereta permata anda | |
| Dan lihatlah sang Buddha dengan saya. | |
| Masing-masing sesuai dengan kekuasaannya | |
| Hujani dengan perhiasan dimana-mana, | |
| Semuanya sama seperti awan yang menyebar, | |
| Memenuhi seluruh langit. | |
| Kanopi Teratai dengan api wangi, | |
| Kalung permata bulan sabit, | |
| Dan banyak kain indah yang tidak terhitung: | |
| Semuanya itu anda harus bagikan. | |
| Lautan wewangian terbesar, | |
| Roda permata mani terbaik, | |
| Dan juga candana yang paling murni: | |
| Semuanya harus memenuhi langit. | |
| Karangan bunga dari banyak permata, | |
| Hiasan yang murni dan tanpa cacat, | |
| Dan juga lampu permata mani: | |
| Aturlah semua itu berada di langit. | |
| Bawalah itu semua kepada sang Buddha | |
| Dengan hati yang dipenuhi kegembiraan; | |
| Istri, anak, pengiring, semuanya, | |
| Pergilah melihat sang Bhagavan. | |
| "Kemudian pada saat itu, sang Raja bersama dengan tiga puluh | |
| tujuh ribu istri dan selir dengan Punyasubhalaksana pemimpinnya, | |
| lima ratus putra dengan Mahabalaprabha pemimpinnya, enam puluh | |
| ribu menteri besar dengan Prajnabala pemimpinnya, dan juga yang | |
| lainnya, rombongan yang berjumlah tujuh puluh tujuh ratus ribu | |
| koti nayuta keluar dari 'kota besar Cahaya Api | |
| (Jvalaprabamahanagara)', mereka semua melintas di langit melalui | |
| kekuatan sang Raja, semua persembahan mereka yang beranekaragam | |
| memenuhi langit. Pergi ke tempat dimana sang Buddha berada, | |
| mereka bersujud di kaki-Nya, lalu duduk di satu sisi." | |
| "Lagi, ada Raja Dewa yang bernama Hitavikaradhvaja datang dari | |
| kota yang bernama Bunga Yang Indah, bersama dengan rombongan | |
| yang berjumlah sepuluh koti nayuta." | |
| "Lagi, ada Raja Naga yang bernama Vimalaprabha datang dari kota | |
| yang bernama Tertinggi, bersama dengan rombongan yang berjumlah | |
| dua puluh lima koti." | |
| "Lagi, ada Raja Yaksha yang bernama Ugrabala datang dari kota | |
| yang bernama Bendera Vajra Tertinggi, bersama dengan rombongan | |
| yang berjumlah tujuh puluh tujuh koti." | |
| "Lagi, ada Raja Gandharva yang bernama Anandadarsin datang dari | |
| kota yang bernama Tanpa Noda, bersama dengan rombongan yang | |
| berjumlah sembilan puluh tujuh koti." | |
| "Lagi, ada Raja Asura yang bernama Vimalarupabhavana datang dari | |
| kota yang bernama Roda Yang Indah, bersama dengan rombongan yang | |
| berjumlah Lima puluh delapan koti." | |
| "Lagi, ada Raja Garuda yang bernama Dasabalacara datang dari | |
| kota yang bernama Susunan Hiasan Yang Menakjubkan, bersama | |
| dengan rombongan yang berjumlah sembilan puluh sembilan koti." | |
| "Lagi, ada Raja Kinnara yang bernama Vajraguna datang dari kota | |
| yang bernama Kenikmatan Yang Menyenangkan, bersama dengan | |
| rombongan yang berjumlah delapan belas koti." | |
| "Lagi, ada Raja Mahoraga yang bernama Ratnakirtidhvaja datang | |
| dari kota yang bernama Bendera Vajra, bersama dengan rombongan | |
| yang berjumlah tiga koti ratus ribu nayuta." | |
| "Lagi, ada Raja Brahma yang bernama Paramavijaya datang dari | |
| kota yang bernama Hiasan Yang Murni, bersama dengan rombongan | |
| yang berjumlah delapan belas koti. Para Raja dari ratusan yang | |
| tidak terhitung dari koti nayuta kota, bersama dengan rombongan | |
| pengiring mereka, semuanya datang bersama-sama menemui sang | |
| Sarvagunasumeruparamamegha Tathagata, bersujud di kaki-Nya, lalu | |
| duduk di satu sisi." | |
| "Kemudian sang Tathagata itu, ingin menenangkan jumlah besar | |
| makhluk hidup di dalam lautan perkumpulan majelis di | |
| Bodhimanda-Nya, mengucapkan Sutra yang bernama Semua Kumpulan | |
| Dari Cara Pembebasan Dari Semua Buddha Dari Masa | |
| Lampau-Sekarang-Masa Depan, bersama dengan Sutra tambahan yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam lokadhatu, menyebabkan | |
| semua makhluk menerima manfaat sesuai dengan kecenderungan | |
| pikiran mereka." | |
| "Pada saat itu, sang Mahabalaprabha Bodhisattva, setelah | |
| mendengar Dharma ini, mencapai Cahaya Dari lautan Dharma Yang | |
| Dikumpulkan Di Masa Lampau Oleh Sarvagunasumeruparamamegha | |
| Buddha. Yaitu : Dia mencapai Cahaya Pengetahuan Samadhi Pada | |
| Kesamaan Dari Semua Gejala Kejadian; Cahaya Pengetahuan Semua | |
| Dharma Yang Memasuki Dan Tinggal Berdiam Di dalam Pikiran Dari | |
| Tekad Awal Untuk Bodhi; Cahaya Pengetahuan Mata Murni Dari | |
| Gudang Cahaya Yang Ada Dimana-mana Yang Meliputi Seluruh | |
| Dharmadhatu Di Sepuluh Penjuru; Cahaya Pengetahuan Yang | |
| Merenungkan Lautan Dari Maha Pranidhana Dari Semua Buddha; | |
| Cahaya Pengetahuan Karma Yang Murni Dari Memasuki Lautan | |
| Kebajikan Yang Tanpa Batas; Cahaya Pengetahuan Gudang Kekuatan | |
| Besar Dan Kecepatan Menuju Ke Avaivartika-bhumi; Cahaya | |
| Pengetahuan Roda Pembebasan Dengan Kekuatan Untuk Muncul Dalam | |
| Semua Bentuk-rupa Dimana-mana Dalam Dharmadhatu; Cahaya | |
| Pengetahuan Yang Pasti Masuk Kedalam Lautan Dari Pemenuhan Semua | |
| Kualitas Kebajikan; Cahaya Pengetahuan Lautan Penyempurnaan Dari | |
| Hiasan Pemahaman Yang Pasti Dari Semua Buddha; Cahaya | |
| Pengetahuan Lautan Kekuatan Batin Dimana Para Buddha Yang | |
| Banyak-Nya Tidak Terbatas Dari Dharmadhatu Muncul Dihapadan | |
| Semua Makhluk Hidup; Cahaya Pengetahuan Keadaan Dari Kekuatan | |
| Dan Keberanian Dari Semua Buddha." | |
| Kemudian Mahabalaprabha Bodhisattva, setelah mencapai Cahaya | |
| Pengetahuan Yang Tidak Terbatas seperti itu, melalui kekuatan | |
| sang Buddha, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Setelah mendengar Saddharma sang Buddha, | |
| Dan mencapai Cahaya Pengetahuan; | |
| Oleh karena itu Saya melihat sang Bhagavan, | |
| Perbuatan-Nya di masa lampau. | |
| Semua tempat kelahiran-Nya, | |
| Nama-Nya yang berbeda dan bentuk-rupa-Nya, | |
| Dan persembahan-Nya kepada semua Buddha: | |
| Semua ini Saya lihat. | |
| Di masa lampau Dia melayani, | |
| Semua Bhagavan Buddha, | |
| Mengolah praktek selama kalpa tanpa batas, | |
| Memurnikan lautan dunia. | |
| Menyerahkan tubuh-Nya | |
| Tanpa batas dan tidak habis-habisnya, | |
| Mengolah perbuatan tertinggi, | |
| Dia memurnikan lautan ksetra. | |
| Telinga, hidung, kepala, dan badan, | |
| Dan juga tempat tinggal-Nya: | |
| Semuanya Dia serahkan tidak terhitung jumlahnya, | |
| Demi memurnikan semua dunia. | |
| Mampu di semua ksetra | |
| Melalui kalpa yang tidak terbayangkan | |
| Untuk mempraktekkan perbuatan Bodhi, | |
| Dia memurnikan lautan ksetra. | |
| Melalui kekuatan pranidhana dari Samantabhadra | |
| Di dalam semua lautan para Buddha, | |
| Dia mengolah praktek yang tanpa batas | |
| Memurnikan lautan dunia. | |
| Sama seperti melalui cahaya matahari | |
| Orang bisa melihat lingkaran surya, | |
| Melalui Cahaya Pengetahuan Buddha Saya melihat | |
| Jalan yang di tempuh oleh sang Buddha. | |
| Saya melihat Cahaya Murni Besar | |
| Dari lautan Buddhaksetra | |
| Dengan tenang menyadari Bodhi | |
| Meliputi seluruh Dharmadhatu. | |
| Saya akan seperti sang Bhagavan, | |
| Memurnikan lautan ksetra, | |
| Dan melalui kekuatan batin sang Buddha | |
| Mempraktekkan perbuatan Bodhi. | |
| "Pada waktu itu Kulaputra, karena Mahabalaprabha Bodhisattva | |
| telah melihat Sarvagunasumeruparamamegha Buddha, telah | |
| melayani-Nya dan memberikan persembahan kepada-Nya, maka | |
| mencapai pencerahan disana, dan, demi kepentingan semua makhluk | |
| hidup, memperlihatkan lautan praktek dari sang Tathagata di masa | |
| lampau, memperlihatkan upaya-kausalya yang Dia lakukan di masa | |
| lampau saat sebagai Bodhisattva, memperlihatkan lautan kebajikan | |
| dari semua Buddha, memperlihatkan kekuatan pembebasan dari | |
| mencapai Buddhatva di semua Bodhimanda, memperlihatkan | |
| pengetahuan murni yang memasuki semua gejala kejadian, | |
| memperlihatkan pengetahuan yang tidak membeda-bedakan dari | |
| kekuatan dan keberanian dari para Buddha, memperlihatkan | |
| perwujudan yang ada dimana-mana dari sang Tathagata, | |
| memperlihatkan perubahan wujud ajaib yang tidak terbayangkan | |
| dari sang Buddha, memperlihatkan hiasan dari Buddhaksetra yang | |
| tidak terhitung banyaknya, memperlihatkan semua praktek | |
| pranidhana dari Samantabhadra Bodhisattva, menyebabkan para | |
| makhluk hidup yang banyaknya seperti butiran debu di gunung | |
| sumeru membangkitkan Bodhicitta, menyebabkan para makhluk hidup | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di Buddhaksetra | |
| menyempurnakan ksetra yang murni dari para Tathagata." | |
| "Kemudian Sarvagunasumeruparamamegha Buddha mengucapkan | |
| syair-gatha ini kepada Mahabalaprabha Bodhisattva : | |
| Sangat unggul, Mahabalaprabha! | |
| Tambang kebajikan, Maha Terkenal! | |
| Demi menolong semua makhluk | |
| Anda berangkat ke jalan Bodhi. | |
| Anda telah mencapai cahaya pengetahuan | |
| Memenuhi dharmadhatu; | |
| Kebajikan dan kebijaksanaan Anda besar, | |
| Anda akan mencapai lautan pengetahuan yang dalam. | |
| Mengolah praktek di satu ksetra | |
| Selama kalpa yang banyaknya seperti butiran debu: | |
| Karena Anda telah melihat Saya begitu, | |
| Jadi Anda akan mencapai pengetahuan seperti itu. | |
| Bukan mereka yang dengan tindakan dasar, | |
| Yang bisa mengetahui Upaya-kausalya ini: | |
| Hanya melalui usaha yang tekun | |
| Orang bisa memurnikan lautan ksetra. | |
| Di dalam setiap butiran debu, | |
| Mengolah selama kalpa yang tidak terhitung, | |
| Hanya Orang seperti ini yang mampu | |
| Menghiasi Buddhaksetra. | |
| Menghabiskan kalpa dalam roda perpindahan | |
| Demi kepentingan semua makhluk | |
| Tanpa pikiran lelah, | |
| Maka Orang akan menjadi Pembimbing dunia. | |
| Memberikan persembahan kepada semua Buddha | |
| Hingga batas dari waktu, | |
| Tidak pernah lelah oleh itu, | |
| Orang akan mencapai Jalan Tertinggi. | |
| Semua Buddha dari tiga masa waktu | |
| Akan bersama mengabulkan harapan Anda; | |
| Diri Anda akan menghadiri | |
| Perkumpulan dari semua Buddha. | |
| Yang tanpa batas adalah pranidhana | |
| Dari semua Tathagata; | |
| Mereka yang memiliki pengetahuan besar | |
| Mampu mengetahui maknanya. | |
| Anda, Mahabalaprabha telah memberikan persembahan kepada Saya | |
| Oleh karena itu, mencapai kekuatan besar, | |
| Menyebabkan para makhluk yang sebanyak butiran debu | |
| Menjadi matang dan mengarah ke Bodhi. | |
| Para Bodhisattva Mahasattva | |
| Yang mengolah praktek Samantabhadra | |
| Menghiasi lautan Buddhaksetra | |
| Di seluruh dharmadhatu. | |
| "Di dalam kalpa hiasan yang besar, Kulaputra, ada banyak kalpa | |
| kecil yang jumlahnya seperti butiran debu di sungai gangga; | |
| rentang usia manusianya selama dua kalpa kecil. Kulaputra, | |
| Sarvagunasumeruparamamegha Buddha hidup selama lima puluh koti | |
| tahun; Setelah Parinirvana-Nya, ada muncul di dunia Buddha | |
| lainnya, yang bernama Suprajnanetravyuharaja, yang juga mencapai | |
| Samyaksambodhi di dalam hutan besar Lingkaran Cabang Bunga | |
| Permata Mani." | |
| "Pada saat itu, sang kumara Mahabalaprabha melihat sang | |
| Tathagata itu mencapai Anuttara Samyaksambodhi Abhisambuddha dan | |
| mewujudkan kekuatan kesadaran batin, oleh karena itu, mencapai | |
| Dhyana dari mengingat Buddha (Buddhanusmrti) yang bernama Pintu | |
| Gerbang Dari Lautan Harta Yang Tanpa Batas, mencapai Samadhi | |
| dari Dharani yang bernama Kedalaman Kebenaran Dari Kekuatan | |
| Pengetahuan Yang Besar, mencapai Cinta Kasih Besar (Maha Maitri) | |
| yang bernama Dengan Kebijaksanaan Menenangkan Dan Membebaskan | |
| Semua Makhluk Hidup, mencapai Belas Kasihan Yang Besar (Maha | |
| Karuna) yang bernama Awan Yang Menyelimuti Semua Alam, mencapai | |
| Kegembiraan Yang Besar (Maha Sukha) yang bernama Gudang Kekuatan | |
| Dari Lautan Kebajikan Semua Buddha, mencapai Keseimbangan Yang | |
| Besar (Maha Samata) yang bernama Kesamaan Dan Kemurnian Seperti | |
| Angkasa Dari Intisari Yang Sesungguhnya Dari Segala Sesuatu, | |
| mencapai Kebijaksanaan Yang Melampaui (Prajna-paramita) yang | |
| bernama Tubuh Yang Murni Dari Dharmadhatu Yang Sifat Alaminya | |
| Terbebas Dari Kotoran, mencapai Kekuatan Pengetahuan Langsung | |
| (Abhijna) yang bernama Cahaya Tidak Terhalang Yang Muncul | |
| Dimana-mana, mencapai Kefasihan (Pratibhana) yang bernama | |
| Memasuki Kedalaman Yang Murni, dan mencapai Cahaya Pengetahuan | |
| (Jnanaprabha) yang bernama Gudang Yang Murni Dari Semua | |
| Buddhadharma. Dia memahami ribuan Pintu Gerbang Dharma yang | |
| seperti ini. | |
| Kemudian sang kumara Mahabalaprabha, melalui kekuatan sang | |
| Buddha, demi keuntungan rombongannya mengucapkan syair-gatha ini | |
| : | |
| Bahkan dalam banyak koti kalpa yang tidak terbayangkan | |
| Seorang Buddha Pembimbing Dunia sulit ditemukan; | |
| Para makhluk hidup di ksetra ini sangat beruntung | |
| Karena sekarang mereka melihat Buddha yang kedua. | |
| Tubuh sang Buddha memancarkan cahaya yang besar | |
| Dengan bentuk rupa yang tanpa batas dan sepenuhnya murni, | |
| Memenuhi semua ksetra sama seperti awan, | |
| Dimana-mana memuji kebajikan Buddha. | |
| Semua yang disinari oleh cahaya itu bergembira, | |
| Para makhluk yang menderita semuanya terbebaskan, | |
| Semua dibuat memberi hormat dan menjadi baik hati: | |
| Inilah pekerjaan dari kekuatan sang Buddha. | |
| Menghasilkan awan perubahan wujud yang tidak terbayangkan, | |
| Memancarkan jaring cahaya yang berwarna tanpa batas | |
| Memenuhi semua ksetra di sepuluh penjuru: | |
| Inilah perwujudan dari kekuatan batin sang Buddha. | |
| Dari setiap pori-pori-Nya memancarkan awan cahaya | |
| Memenuhi seluruh ruang angkasa, memancarkan suara yang besar : | |
| Semua tempat gelap diterangi, | |
| Menyebabkan penderitaan di neraka menjadi lenyap. | |
| Suara Buddha yang menakjubkan meliputi dimana-mana, | |
| Sepenuhnya menghasilkan semua suara bahasa, | |
| Sesuai dengan kekuatan kebajikan para makhluk: | |
| Inilah pekerjaan dari kekuatan ajaib sang Guru. | |
| Tidak terukur, tanpa batas lautan dari perkumpulan majelis: | |
| Sang Buddha muncul diantara mereka semua, | |
| Menjelaskan Dharma yang tidak habis-habisnya kepada mereka | |
| semua, | |
| Dengan sesuai menenangkan semua makhluk hidup. | |
| Kekuatan ajaib sang Buddha tanpa akhir, | |
| Muncul di dalam setiap ksetra; | |
| Inilah pengetahuan Tathagata yang tidak terhalang, | |
| Dia mencapai Samyaksambodhi untuk menguntungkan semua makhluk. | |
| Kalian semua harus bergembira; | |
| Menari, bersukaria, dan memberi hormat. | |
| Saya akan pergi bersama kalian ke sana: | |
| Jika orang melihat sang Buddha, semua penderitaan akan berhenti. | |
| Bangkitkan pikiran mencari 'Penerangan (Bodhi)', | |
| Berbaikhatilah mempedulikan semua makhluk hidup, | |
| Dengan tinggal berdiam di Maha Pranidhana dari Samantabhadra, | |
| Anda akan mencapai pembebasan seperti sang Dharmaraja. | |
| "Kulaputra, ketika sang kumara Mahabalaprabha mengucapkan | |
| syair-gatha ini, melalui kekuatan sang Buddha, suaranya tidak | |
| terhalang dan bisa terdengar di semua dunia; Para makhluk hidup | |
| yang tidak terhitung banyaknya membangkitkan tekad untuk Bodhi. | |
| Kemudian sang kumara Mahabalaprabha bersama dengan orang tuanya | |
| dan rombongannya, dikelilingi oleh yang tidak terhitung ratusan | |
| ribu koti nayuta makhluk hidup, dengan kanopi permata yang | |
| seperti awan memenuhi langit, berangkat bersama-sama menuju ke | |
| tempat Suprajnanetravyuharaja Buddha berada. Kemudian, sang | |
| Buddha itu membabarkan kepada mereka Sutra Hiasan Yang Murni | |
| Dari Sifat Alami Zat Dari Dharmadhatu, bersama dengan Sutra | |
| tambahan yang banyaknya seperti butiran debu di dalam lautan | |
| dunia." | |
| "Setelah mendengar Sutra ini, perkumpulan majelis yang besar itu | |
| mencapai pengetahuan yang murni yang bernama Jalan Masuk Kedalam | |
| Semua Teknik Dari Bodhi, mencapai bhumi yang bernama Cahaya Yang | |
| Tanpa Noda, mencapai roda dari paramita yang bernama | |
| Memperlihatkan Hiasan Yang Menyenangkan Dalam Semua Dunia, | |
| mencapai roda dari perbuatan yang meluas yang bernama | |
| Penglihatan Murni Dengan Cahaya Tanpa Batas Yang Memasuki Semua | |
| Buddhaksetra, mencapai roda dari kegiatan yang bertujuan yang | |
| bernama Bendera Cahaya Dari Awan Kebajikan Yang Murni, mencapai | |
| roda dari pencapaian tetap yang bernama Cahaya Luas Dari Lautan | |
| Dari Semua Kebenaran, mencapai praktek kemajuan yang sungguh | |
| mendalam yang bernama Hiasan Dari Pengetahuan Yang Besar, | |
| mencapai Lautan Pengetahuan Dari Pentahbisan Yang Tinggi yang | |
| bernama Penglihatan Tanpa Usaha Yang Sangat Murni, mencapai | |
| Cahaya Besar Yang Jelas yang bernama Cahaya Yang Bersinar | |
| Dimana-mana Yang Dicirikan Oleh Lautan Kebajikan Buddha, dan | |
| mencapai pengetahuan murni yang menghasilkan kekuatan pranidhana | |
| yang bernama Gudang Keyakinan Dan Tekad dari kekuatan pranidhana | |
| yang tidak terukur." | |
| Kemudian sang Buddha itu, demi kepentingan Mahabalaprabha | |
| Bodhisattva, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Sangat unggul, lautan kebajikan dan kebijaksanaan, | |
| Tekad Anda untuk Maha Bodhi; | |
| Anda akan mencapai Buddhatva yang tidak terbayangkan | |
| Dan menjadi kepercayaan dari semua makhluk hidup. | |
| Anda telah menghasilkan lautan pengetahuan yang luas | |
| Mampu sepenuhnya memahami segala sesuatu; | |
| Dengan Upaya-kausalya yang tidak terbayangkan | |
| Memasuki alam Buddhatva yang tanpa batas. | |
| Setelah melihat awan kebajikan para Buddha | |
| Dan memasuki bhumi dari kebijaksanaan yang tanpa batas, | |
| Lautan dari semua Upaya Paramita | |
| Anda yang Maha Terkenal, akan menyempurnakannya. | |
| Setelah mencapai pintu gerbang Dharani | |
| Dan pintu gerbang Pratibhana yang tidak habis-habisnya, | |
| Mengolah berbagai macam praktek Pranidhana | |
| Anda akan menyadari pengetahuan yang tiada tanding. | |
| Setelah menghasilkan lautan Pranidhana | |
| Dan memasuki lautan Samadhi, | |
| Anda akan menyempurnakan kekuatan batin yang besar | |
| Dan semua kualitas Buddha yang tidak terbayangkan. | |
| Meliputi dharmadhatu yang tidak terbayangkan; | |
| Pikiran Anda yang luas dan mendalam telah murni; | |
| Anda melihat lautan ksetra, menghiasinya dengan murni, | |
| Yang dari semua Buddha di sepuluh penjuru. | |
| Anda telah memasuki praktek Bodhi Saya, | |
| Lautan upaya-kausalya yang saya lakukan di masa lampau, | |
| Mengolah semua sila yang murni, | |
| Perbuatan yang unggul ini Anda telah capai. | |
| Saya memberikan berbagai persembahan kepada lautan para Buddha | |
| Di dalam semua ksetra yang tidak terhitung; | |
| Seperti buah yang dicapai oleh praktek itu | |
| Hiasan seperti itu semuanya Anda lihat. | |
| Melampaui lautan kalpa besar yang tidak habis-habisnya | |
| Mengolah praktek yang murni dalam semua ksetra | |
| Dengan Pranidhana yang kuat, yang tidak terbayangkan, | |
| Anda akan mencapai kekuatan batin dari para Buddha ini. | |
| Memberikan persembahan kepada semua Buddha, | |
| Menghiasi ksetra, memurnikan semua, | |
| Mengolah praktek rddhi dalam semua kalpa, | |
| Anda akan menyempurnakan kebajikan besar para Buddha. | |
| "Kulaputra, setelah Suprajnanetravyuharaja Tathagata memasuki | |
| Nirvana, sang raja Sukhadarsaparahitabuddhi juga sesudah itu | |
| meninggal, dan putranya Mahabalaprabha mewarisi posisi | |
| Cakravartin. Dan kemudian, di dalam hutan besar Lingkaran Cabang | |
| Bunga Permata Mani itu, Tathagata yang ketiga muncul di dunia, | |
| dengan nama Paramagunasagara. Pada waktu itu, ketika | |
| Mahabalaprabha Cakravartin melihat tanda-tanda dari sang | |
| Tathagata itu mencapai Samyaksambodhi, Dia berangkat bersama | |
| dengan keluarganya dan rombongannya, tentaranya, dan para | |
| penduduk dari kota besar, kota kecil, dan desa, semuanya membawa | |
| tujuh jenis permata dan logam mulia untuk sang Buddha itu dan | |
| mempersembahkan paviliun besar yang terhiasi dengan semua jenis | |
| permata mani yang wangi. Kemudian sang Tathagata, di dalam | |
| tengah hutan itu, menjelaskan Sutra Cahaya Kegiatan Dari | |
| Bodhisattva Samantanetra, bersama dengan Sutra tambahan yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam dunia. Kemudian sang | |
| Bodhisattva Mahabalaprabha, setelah mendengar Dharma ini, | |
| mencapai Samadhi yang bernama Cahaya Semesta Dari Kebajikan | |
| Besar. Dan karena telah mencapai Samadhi itu, Dia mampu | |
| mengetahui masa lampau - sekarang - masa depan dari nasib baik | |
| dan buruk dari semua Bodhisattva dan semua makhluk hidup." | |
| Kemudian sang Buddha itu, demi kepentingan Mahabalaprabha | |
| Bodhisattva, mengucapkan syair-gatha ini : | |
| Unggul! Mahabalaprabha yang berkebajikan, | |
| Anda semua telah datang kepada Saya; | |
| Dengan belas kasihan kepada semua makhluk hidup | |
| Anda telah membangkitkan tekad tertinggi untuk Bodhi. | |
| Demi kepentingan semua makhluk yang menderita, | |
| Anda melakukan belas kasih besar untuk membebaskan mereka. | |
| Anda akan menjadi andalan bagi semua yang tersesat; | |
| Inilah yang dinamakan upaya-kausalya dari perbuatan Bodhisattva. | |
| Jika Bodhisattva bisa dengan kekuatan yang kukuh, | |
| Melaksanakan praktek tertinggi tanpa mengendur, | |
| Kebebasan tertinggi, paling menang, dan tanpa terhalang | |
| Dan pengetahuan yang halus, akan mereka capai. | |
| Cahaya kebajikan, bendera kebajikan, | |
| Tempat tinggal dari kebajikan, lautan kebajikan. | |
| Semua Pranidhana dari Samantabhadra Bodhisattva | |
| Anda, Mahabalaprabha, dapat memasukinya. | |
| Dengan Pranidhana yang besar ini, Anda bisa memasuki | |
| Lautan para Buddha yang tidak terbayangkan. | |
| Lautan kebajikan para Buddha tidak memiliki batas: | |
| Anda bisa melihatnya semua melalui pembebasan yang menakjubkan. | |
| Di dalam ksetra di sepuluh penjuru, | |
| Anda melihat para Buddha yang tanpa batas dan tidak terhitung; | |
| Lautan praktek masa lampau yang luas dari para Buddha itu | |
| Anda bisa lihat seluruhnya sebagaimana apa adanya. | |
| Orang yang tinggal di dalam lautan Upaya ini | |
| Memasuki bhumi dari pengetahuan; | |
| Dengan mengikuti semua Buddha dalam belajar, | |
| Pasti akan mengarah ke Sarvajnajnana. | |
| Anda telah di tengah-tengah lautan semua dunia, | |
| Dan melewati lautan kalpa yang sebanyak butiran debu, | |
| Mempelajari lautan praktek dari semua Tathagata. | |
| Anda pasti akan mencapai Buddhatva. | |
| Seperti yang Anda lihat di sepuluh penjuru | |
| Semua lautan ksetra sangatlah murni; | |
| Ksetra Anda juga akan murni seperti itu: | |
| Yang dicapai oleh Orang yang dengan Pranidhana tanpa batas. | |
| Lautan majelis besar di Bodhimanda ini, | |
| Setelah mendengar Pranidhana Anda, semuanya bergembira. | |
| Semua memasuki Mahayana dari Samantabhadra, | |
| Dan membangkitkan tekad menuju Bodhi. | |
| Dalam setiap ksetra yang tanpa batas, | |
| melalui lautan kalpa, memasuki semua praktek. | |
| Sekarang, dengan kekuatan Pranidhana Anda, | |
| Menyempurnakan praktek Samantabhadra Bodhisattva. | |
| �Kulaputra, di dalam hutan besar Lingkaran Cabang Bunga Permata | |
| Mani itu, masih ada Buddha lainnya yang muncul di dunia. Namanya | |
| adalah Samantayasaspadmanetradhvaja. Pada waktu itu adalah masa | |
| ketika Mahabalaprabha meninggal dunia dan dilahirkan kembali di | |
| dalam kota surga yang bernama Istana Permata Yang Hening-Tenang, | |
| yang ada di atas puncak gunung Sumeru, dimana Dia menjadi Raja | |
| Dewa yang bernama Vimalagunadhvaja. Dan bersama dengan rombongan | |
| para dewa, Dia tiba di tempat sang Buddha itu, di mana mereka | |
| menurunkan hujan awan bunga permata sebagai persembahan.� | |
| �Kemudian sang Tathagata itu membabarkan kepada mereka Sutra | |
| Upaya-Kausalya Yang Luas Dari Pembebasan Pintu Semesta Yang | |
| Menyinari Semua, bersama dengan Sutra tambahan yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam lautan dunia. Ketika Devendra itu | |
| dan para dewa mendengar Sutra itu, mereka mencapai samadhi yang | |
| bernama Gudang Pintu Semesta Dari Kebahagiaan, dan melalui | |
| kekuatan dari samadhi itu, mereka dapat memasuki lautan dari | |
| ciri-ciri yang sesungguhnya dari semua gejala kejadian. Setelah | |
| mendapatkan manfaat seperti itu, mereka berangkat dari tempat | |
| itu dan kembali ke tempat asal mereka.� | |
| #Post#: 334-------------------------------------------------- | |
| Re: Mahā Vaipulya Buddhāvatamsaka Nāma Mahāy | |
| āna Sūtra | |
| By: ajita Date: July 13, 2018, 10:28 pm | |
| --------------------------------------------------------- | |
| [center] | |
| http://i484.photobucket.com/albums/rr201/cung_2008/ADI%20VAJRADHARA.jpg | |
| http://s484.photobucket.com/user/cung_2008/media/ADI%20VAJRADHARA.jpg.html | |
| Vajradhara Tathagata | |
| [html]<iframe width="420" height="315" | |
| src="//www.youtube.com/embed/BJIaMYtju4I" frameborder="0" | |
| allowfullscreen></iframe>[/html] | |
| Gyuto Vidyadhara | |
| https://i.imgur.com/QtUMNwS.jpg | |
| Manohara Vasudhara Vajrankusa | |
| Bab 7 | |
| Tathagatanama parivartah[/center] | |
| Kemudian pada saat itu, sang Bhagavan yang baru saja mencapai | |
| Abhisambuddhah di dalam hutan Bodhimanda di negara Magadha, | |
| Sedang duduk diatas Simhasana tumpukan bunga teratai di dalam | |
| Paviliun Samantaprabha, Dia menyempurnakan Samyaksambodhi yang | |
| tidak terbayangkan, telah selamanya memotong putus gagasan | |
| duniawi tentang perpindahan dan kepunahan, mencapai gejala | |
| kejadian yang tiada tanda; Dia tinggal berdiam di dalam tempat | |
| Buddhatva, mencapai Samaya dari para Buddha, mencapai gejala | |
| kejadian yang abadi di dalam alam yang tanpa rintangan; | |
| Perbuatan-Nya tanpa halangan; Dia mendirikan yang tidak | |
| terbayangkan, melihat semua di masa lampau - sekarang - masa | |
| depan. Dia bersama dengan para Bodhisattva yang banyaknya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, yang | |
| semuanya adalah 'ekajati (satu kelahiran lagi)' untuk mencapai | |
| Buddhatva. Mereka semua yang telah berkumpul disini datang dari | |
| wilayah yang berbeda-beda. Mereka ahli dalam mengamati alam para | |
| makhluk hidup, alam dharmadhatu, alam nirvana, ganjaran dari | |
| semua karma, proses bekerjanya pikiran, arti dari semua kata, | |
| yang duniawi dan yang melampaui duniawi, yang berkondisi dan | |
| yang tidak berkondisi, masa lampau - sekarang - masa depan. | |
| Kemudian pada waktu itu, para Bodhisattva itu memiliki pikiran | |
| demikian : "Jika sang Bhagavan menatap kami dengan | |
| belas-kasihan, semoga, sesuai dengan kecenderungan kami, | |
| memperlihatkan kepada kami Buddhaksetra, tempat tinggal para | |
| Buddha, hiasan dari Buddhaksetra, sifat alami dari Buddhatva, | |
| kemurnian dari Buddhaksetra, Dharma yang dijelaskan para Buddha, | |
| zat dan sifat alami dari Buddhaksetra, kualitas kebajikan para | |
| Buddha, pembentukan Buddhaksetra, dan Maha Bodhi dari para | |
| Buddha. Sama seperti para Bhagavan Buddha dari semua dunia di | |
| sepuluh penjuru, demi mengembangkan semua Bodhisattva, demi | |
| menyebabkan keluarga Tathagata terus berlanjut tanpa henti, demi | |
| menyelamatkan semua makhluk hidup, demi menyebabkan semua | |
| makhluk hidup selamanya terbebas dari semua penderitaan, demi | |
| memahami semua praktek, demi menjelaskan semua Dharma, demi | |
| membersihkan semua 'kotoran batin (klesa)', demi selamanya | |
| memotong putus semua jaring keraguan, demi membuang semua nafsu | |
| keinginan, demi melenyapkan semua kemelekatan, maka menjelaskan | |
| sepuluh tempat tinggal Bodhisattva, sepuluh praktek, sepuluh | |
| pembaktian, sepuluh gudang harta, sepuluh tingkat, sepuluh | |
| ikrar, sepuluh samadhi, sepuluh kekuatan, dan sepuluh puncak, | |
| dan menjelaskan tingkat Tathagata, keadaan Tathagata, kekuatan | |
| magis Tathagata, perbuatan Tathagata, kekuatan Tathagata, | |
| keberanian Tathagata, samadhi Tathagata, kemampuan batin | |
| Tathagata, kebebasan Tathagata, Ketiadaan rintangan Tathagata, | |
| mata Tathagata, telinga Tathagata, hidung Tathagata, lidah | |
| Tathagata, tubuh Tathagata, tujuan Tathagata, kefasihan | |
| Tathagata, kebijaksanaan Tathagata, dan keunggulan Tathagata, | |
| begitu juga, semoga Bhagavan Buddha menjelaskan ini kepada | |
| kami." | |
| Kemudian pada saat itu, sang Bhagavan, mengetahui yang | |
| dipikirkan oleh para Bodhisattva itu, mewujudkan kekuatan magis | |
| yang sesuai dengan setiap jenis Mereka. Ketika Dia telah selesai | |
| mewujudkan kekuatan magis, ada datang dari dunia yang bernama | |
| Warna Emas, yang Buddha-nya bernama Acalajnana, di sebelah timur | |
| melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti butiran debu di | |
| dalam sepuluh Buddhaksetra, seorang Bodisattva yang tinggal di | |
| dunia itu yang bernama Manjushri, bersama-sama dengan para | |
| Bodhisattva yang banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra. Ketika tiba di tempat sang Buddha berada, Mereka | |
| membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana dari tumpukan bunga | |
| teratai di arah timur dan duduk bersila diatasnya. | |
| Di sebelah selatan, melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia yang | |
| bernama Warna Yang Menakjubkan, dengan Buddha-nya bernama | |
| Apratihatajnana. Disana, ada Bodhisattva yang bernama | |
| Buddhanayaka, yang bersama-sama dengan para Bodhisattva yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra | |
| datang ke tempat sang Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu | |
| menghasilkan simhasana dari tumpukan bunga teratai di arah | |
| selatan dan duduk bersila diatasnya. | |
| Di sebelah barat, melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia yang | |
| bernama Warna Bunga Teratai, dengan Buddha-nya bernama | |
| Tamapramardanajnana. Disana, ada Bodhisattva yang bernama | |
| Dharmavibhavanayaka, yang bersama-sama dengan para Bodhisattva | |
| yang banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh | |
| Buddhaksetra datang ke tempat sang Buddha berada, Mereka | |
| membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana dari tumpukan bunga | |
| teratai di arah barat dan duduk bersila diatasnya. | |
| Di sebelah utara, melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia yang | |
| bernama Warna Bunga Campaka, dengan Buddha-nya bernama | |
| Tejovrttajnana. Disana, ada Bodhisattva yang bernama | |
| Ratnanayaka, yang bersama-sama dengan para Bodhisattva yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra | |
| datang ke tempat sang Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu | |
| menghasilkan simhasana dari tumpukan bunga teratai di arah utara | |
| dan duduk bersila diatasnya. | |
| Di sebelah timur laut, melewati banyak dunia yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia | |
| yang bernama Warna Bunga Utpala, dengan Buddha-nya bernama | |
| Laksanajnana. Disana, ada Bodhisattva yang bernama Gunanayaka, | |
| yang bersama-sama dengan para Bodhisattva yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra datang ke tempat sang | |
| Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana | |
| dari tumpukan bunga teratai di arah timur laut dan duduk bersila | |
| diatasnya. | |
| Di sebelah tenggara, melewati banyak dunia yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia | |
| yang bernama Suvarna, dengan Buddha-nya bernama Paramajnana. | |
| Disana, ada Bodhisattva yang bernama Drstinayaka, yang | |
| bersama-sama dengan para Bodhisattva yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra datang ke tempat sang | |
| Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana | |
| dari tumpukan bunga teratai di arah tenggara dan duduk bersila | |
| diatasnya. | |
| Di sebelah barat daya, melewati banyak dunia yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia | |
| yang bernama Warna Permata, dengan Buddha-nya bernama Agrajnana. | |
| Disana, ada Bodhisattva yang bernama Viryanayaka, yang | |
| bersama-sama dengan para Bodhisattva yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra datang ke tempat sang | |
| Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana | |
| dari tumpukan bunga teratai di arah barat daya dan duduk bersila | |
| diatasnya. | |
| Di sebelah barat laut, melewati banyak dunia yang jumlahnya | |
| seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia | |
| yang bernama Warna Vajra, dengan Buddha-nya bernama Ksemajnana. | |
| Disana, ada Bodhisattva yang bernama Dharmanayaka, yang | |
| bersama-sama dengan para Bodhisattva yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra datang ke tempat sang | |
| Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana | |
| dari tumpukan bunga teratai di arah barat laut dan duduk bersila | |
| diatasnya. | |
| Di sebelah bawah, melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia yang | |
| bernama Warna Mani, dengan Buddha-nya bernama Vimalajnana. | |
| Disana, ada Bodhisattva yang bernama Jnananayaka, yang | |
| bersama-sama dengan para Bodhisattva yang banyaknya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra datang ke tempat sang | |
| Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu menghasilkan simhasana | |
| dari tumpukan bunga teratai di arah bawah dan duduk bersila | |
| diatasnya. | |
| Di sebelah atas, melewati banyak dunia yang jumlahnya seperti | |
| butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra, ada dunia yang | |
| bernama Warna Yang Sama, dengan Buddha-nya bernama | |
| Avalokanajnana. Disana, ada Bodhisattva yang bernama | |
| Sattvatanayaka, yang bersama-sama dengan para Bodhisattva yang | |
| banyaknya seperti butiran debu di dalam sepuluh Buddhaksetra | |
| datang ke tempat sang Buddha berada, Mereka membungkuk dan lalu | |
| menghasilkan simhasana dari tumpukan bunga teratai di arah atas | |
| dan duduk bersila diatasnya. | |
| Kemudian pada saat itu, Manjushri Bodhisattva Mahasattva, di | |
| adhisthana oleh sang Buddha, mengamati seluruh perkumpulan para | |
| Bodhisattva, dan mengucapkan kata ini : "Para Bodhisattva ini | |
| adalah yang paling langka, Kulaputra ! Buddhaksetra adalah yang | |
| tidak terbayangkan. Tempat tinggal Buddha, hiasan Buddhaksetra, | |
| sifat alami Buddhadharma, kemurnian Buddhaksetra, Dharma yang | |
| diucapkan oleh Buddha, perwujudan Buddha, pembentukan | |
| Buddhaksetra, dan Anuttara-Samyaksambodhi dari Buddha, semua itu | |
| adalah yang tidak terbayangkan. Mengapa? Karena, Kulaputra, | |
| semua Buddha yang ada di dunia di sepuluh penjuru mengetahui | |
| bahwa kecenderungan dari para makhluk hidup adalah yang tidak | |
| sama, dan jadi, Mereka mengajar dan melatih mereka sesuai dengan | |
| kebutuhan dan kemampuan mereka. Jangkauan dari kegiatan ini | |
| sebanding dengan ruang angkasa dari dharmadhatu." | |
| "Kulaputra, di dalam empat penjuru dari 'dunia ketahanan | |
| (sahaloka)' ini, sang Tathagata, dengan berbagai macam tubuh, | |
| nama, bentuk-rupa, ukuran, usia hidup, lokasi, indera, tempat | |
| kelahiran, bahasa, dan pemandangan, menyebabkan semua makhluk | |
| hidup masing-masing melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di dalam empat penjuru ini, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Sarvārthasiddha (tercapai semua tujuan)', atau | |
| bernama 'Purnima (bulan purnama)', atau bernama 'Simhanada | |
| (Auman Singa)', atau bernama 'Sakyamuni (Pertapa Bijak dari | |
| Sakya)', atau bernama 'Saptamuni (Pertapa Bijak Yang Ke Tujuh)', | |
| atau bernama Vairocana, atau bernama Gautama, atau bernama | |
| 'Mahasramana (Sramana Yang Besar)', atau bernama 'Parama | |
| (Tertinggi)', atau bernama 'Nayaka (Pembimbing)'; Ada sepuluh | |
| ribu nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat | |
| dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah timur dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama 'Perlindungan Yang Baik (Suraksa)'. Di sana, sang | |
| Tathagata mungkin bernama Vajra, atau bernama 'Asamga (Yang | |
| Bebas)', atau bernama 'Prajnajnanadhara (Pemilik Pengetahuan Dan | |
| Kebijaksanaan)', atau bernama 'Ajita (Yang Tidak Terkalahkan)', | |
| atau bernama 'Muniraja (Raja Pertapa Bijak)', atau bernama | |
| 'Avivada (Tanpa Perselisihan)', atau bernama 'Kusalanayaka | |
| (Pemimpin Yang Mampu)', atau bernama 'Prasancitta (Batin Yang | |
| Bahagia)', atau bernama 'Apratimana (Tiada Bandingan)', atau | |
| bernama 'Vacatikranta (Melampaui Kata)'; Ada sepuluh ribu nama | |
| seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah selatan dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Sulit Di Tanggung. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Devendra (Raja Dewa)', atau bernama 'Ratnakirti | |
| (Kemasyhuran Permata)', atau bernama 'Vimala (Tanpa Noda)', atau | |
| bernama 'Satyavaca (Perkataan Benar)', atau bernama 'Damaka | |
| (Penjinak)', atau bernama 'Ananda (Bahagia)', atau bernama | |
| 'Mahayasas (Ketenaran Yang Besar)', atau bernama 'Upakarin | |
| (Dermawan)', atau bernama 'Ananta (Tanpa Batas)', atau bernama | |
| 'Parama (Tertinggi)'; Ada sepuluh ribu nama seperti ini, yang | |
| mana membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya | |
| berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Kebijaksanaan Pribadi. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Varunadeva (Dewa Air)', atau bernama 'Anandadarsa | |
| (Terlihat Menyenangkan)', atau bernama 'Paramaraja (Raja | |
| Tertinggi)', atau bernama 'Devadamana (Penjinak Dewa)', atau | |
| bernama 'Satyaprajna (Kebijaksanaan Yang Sebenarnya)', atau | |
| bernama 'Paramagata (Tiba Di Yang Tertinggi)', atau bernama | |
| 'Ananda (Bahagia)', atau bernama 'Dharmajnana (Pengetahuan | |
| Dharma)', atau bernama 'Sarvakartvanispadana (Menyelesaikan | |
| Semua Tugas)', atau bernama 'Hitavasa (Tinggal Dalam Kebaikan)'; | |
| Ada sepuluh ribu nama seperti ini, yang mana membuat setiap | |
| makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah utara dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Keberadaan Singa. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Mahamuni (Sang Bijaksana Besar)', atau bernama | |
| 'Duskaracarya (Pertapaan Yang Sulit)', atau bernama 'Bhagavan | |
| (Yang Dihormati Dunia)', atau bernama 'Paramaksetra (Lapangan | |
| Tertinggi)', atau bernama 'Sarvajna (Yang Mengetahui Semua)', | |
| atau bernama 'Satcitta (Pikiran Yang Baik)', atau bernama | |
| 'Vimala (Murni)', atau bernama 'Isvaravana (Suara Penguasa | |
| Tertinggi)', atau bernama 'Paramadatra (Sang Pemberi | |
| Tertinggi)', atau bernama 'Duskaracaryasiddhi (Pencapaian Dari | |
| Pertapaan Yang Sulit)'; Ada sepuluh ribu nama seperti ini, yang | |
| mana membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya | |
| berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah timur laut dari empat benua, ada dunia | |
| yang bernama Perenungan Yang Halus. Di sana, sang Tathagata | |
| mungkin bernama 'Marapramardaka (Penumpas Mara)', atau bernama | |
| 'Siddhi (Penyelesaian)', atau bernama 'Vimukta (Terbebaskan)', | |
| atau bernama 'Devapunya (Kebajikan Dewa)', atau bernama 'Alobha | |
| (Tiada Keserakahan)', atau bernama 'Paramaprajna (Kebijaksanaan | |
| Tertinggi)', atau bernama 'Samacitta (Pikiran Yang Seimbang)', | |
| atau bernama 'Aparajita (Yang Tidak Bisa Dikalahkan)', atau | |
| bernama 'Prajnasvara (Suara Kebijaksanaan)', atau bernama | |
| 'Viralasamdarsana (Kemunculan Yang Langka)'; Ada sepuluh ribu | |
| nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah tenggara dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Kegembiraan dan Bahagia (Sukhananda). Di sana, sang | |
| Tathagata mungkin bernama 'Paramasri (Kemuliaan Tertinggi)', | |
| atau bernama 'Kumpulan Cahaya Api (Prabhajvalavyuha)', atau | |
| bernama 'Pengetahuan Yang Meliputi Semua (Samantajnana)', atau | |
| bernama 'Sang Rahasia (Guhyaka)', atau bernama 'Pembebasan | |
| (Vimoksha)', atau bernama 'Sifat Alami Yang Aman | |
| (Nihsamkasvabhava)', atau bernama 'Bertindak Sesuai Dharma | |
| (Dharmatisthati)', atau bernama 'Raja Mata Murni | |
| (Vimalanetraraja)', atau bernama 'Keberanian Besar (Mahavira)', | |
| atau bernama 'Kekuatan Semangat (Viryabala)'; Ada sepuluh ribu | |
| nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat daya dari empat benua, ada dunia | |
| yang bernama Sangat Kukuh. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Tinggal Berdiam Penuh Damai (Santavasa)', atau bernama | |
| 'Raja Pengetahuan (Jnanaraja)', atau bernama 'Sepenuhnya | |
| Sempurna (Paripurna)', atau bernama 'Tidak Berpindah (Acala)', | |
| atau bernama 'Mata Yang Indah (Suksmanetra)', atau bernama 'Raja | |
| Tertinggi (Paramaraja)', atau bernama 'Suara Pembebasan | |
| (Vimuktisvara)', atau bernama 'Pemberi Semua (Sarvadatra)', atau | |
| bernama 'Resinya Orang Banyak (Samgharesi)', atau bernama | |
| 'Puncak Sumeru (Merukuta)'; Ada sepuluh ribu nama seperti ini, | |
| yang mana membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya | |
| berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat laut dari empat benua, ada dunia | |
| yang bernama Permukaan Yang Menakjubkan. Di sana, sang Tathagata | |
| mungkin bernama 'Samanta (Meliputi Semua)', atau bernama | |
| 'Jvalaprabha (Cahaya Api)', atau bernama 'Manisikha (Jambul | |
| Permata)', atau bernama 'Smararha (Layak Diingat)', atau bernama | |
| 'Anuttarartha (Makna Tiada Tanding)', atau bernama 'Nityananda | |
| (Selalu Gembira)', atau bernama 'Svabhavasuddha (Kemurnian Dari | |
| Sifat Alami)', atau bernama 'Prabhamandala (Lingkaran Cahaya)', | |
| atau bernama 'Dirghabhuja (Lengan Panjang)', atau bernama | |
| 'Saravasa (Tinggal Berdiam di Intisari)'; Ada sepuluh ribu nama | |
| seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah bawah dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Kebijaksanaan Yang Bercahaya. Di sana, sang Tathagata | |
| mungkin bernama 'Kusalamulacaya (Mengumpulkan Akar Kebajikan)', | |
| atau bernama 'Simhika (Seperti Singa)', atau bernama | |
| 'Kusagrabuddhi (Kecerdasan Yang Tajam)', atau bernama | |
| 'Suvarnajvala (Api Keemasan)', atau bernama 'Sarvavidya (Semua | |
| Pengetahuan)', atau bernama 'Paramasvara (Suara Tertinggi)', | |
| atau bernama 'Upakarin (Dermawan)', atau bernama 'Paramagata | |
| (Tiba Di Yang Tertinggi)', atau bernama 'Satyadeva (Tuhan | |
| Kebenaran)', atau bernama 'Samantavijayin (Pemenang Atas | |
| Semua)'; Ada sepuluh ribu nama seperti ini, yang mana membuat | |
| setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah atas dari empat benua, ada dunia yang | |
| bernama Menyokong Permukaan. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Prajnajnanadhara (Pemilik Pengetahuan Dan | |
| Kebijaksanaan)', atau bernama 'Vimalamukha (Wajah Yang Murni)', | |
| atau bernama 'Bodhiprajna (Kebijaksanaan Dari Kebangkitan)', | |
| atau bernama 'Nayaka (Pemimpin)', atau bernama 'Acaravyuha | |
| (Hiasan Perbuatan)', atau bernama 'Harsana (Pembawa | |
| Kegembiraan)', atau bernama 'Siddhartha (Tujuan Terselesaikan)', | |
| atau bernama 'Jvalitika (Seperti Cahaya Api)', atau bernama | |
| 'Sila (Moralitas)', atau bernama 'Ekayani (Satu Jalan)'; Ada | |
| sepuluh ribu nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk | |
| melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Di dunia Saha, Kulaputra, ada ratusan milyar kelompok empat | |
| benua, dimana sang Tathagata disana memiliki jutaan milyar nama | |
| yang berbeda-beda, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah timur dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Ajaran Rahasia. Di sana, sang Tathagata mungkin bernama | |
| 'Samata (Kesamaan)', atau bernama 'Uttama (Terunggul)', atau | |
| bernama 'Santvana (Menghibur)', atau bernama 'Bodhicitta | |
| (Pikiran Yang Terbangkitkan)', atau bernama 'Satyavaca | |
| (Perkataan Benar)', atau bernama 'Vimokshaprapta (Mencapai | |
| Pembebasan)', atau bernama 'Paramakaya (Tubuh Tertinggi)', atau | |
| bernama 'Mahavira (Keberanian Besar)', atau bernama | |
| 'Anuttarajnana (Pengetahuan Yang Tiada Tanding)'; Ada sejuta | |
| milyar nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk | |
| melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah selatan dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Melimpah. Di sana, sang Tathagata mungkin bernama | |
| 'Muladharma (Sifat Alami Asli)', atau bernama 'Kamistamati | |
| (Kecerdasan Yang Tekun)', atau bernama 'Anuttara Bhagavan | |
| (Bhagavan Yang Tanpa Tandingan)', atau bernama 'Mahajnanolka | |
| (Obor Pengetahuan Besar)', atau bernama 'Anirvedita (Tanpa | |
| Ketergantungan)', atau bernama 'Prabhakosa (Gudang Cahaya)', | |
| atau bernama 'Prajnakosa (Gudang Kebijaksanaan)', atau bernama | |
| 'Gunakosa (Gudang Kebajikan)', atau bernama 'Devatideva | |
| (Tuhannya tuhan)', atau bernama 'Mahasvarajya (Penguasa Besar | |
| Yang Bebas)'; Ada sejuta milyar nama seperti ini, yang mana | |
| membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Tanpa Noda. Di sana, sang Tathagata mungkin bernama | |
| Siddhartha (Tujuan Tercapai)', atau bernama 'Margavid | |
| (Mengetahui Jalan)', atau bernama 'Saravasa (Tinggal Berdiam di | |
| Intisari)', atau bernama 'Vipasa (Membuka Belenggu)', atau | |
| bernama 'Satyacetatin (Merenungkan Kebenaran)', atau bernama | |
| 'Suvivecaka (Memahami Dengan Mudah)', atau bernama 'Paramabuddhi | |
| (Wawasan Tertinggi)', atau bernama 'Damakarin (Perbuatan | |
| Penaklukkan)', atau bernama 'Tapascarya (Praktek Pertapaan)', | |
| atau bernama 'Sampurnabala (Dipenuhi Kekuatan)'; Ada sejuta | |
| milyar nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk | |
| melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah utara dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Kegembiraan Besar. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Champakavarna (Warna Bunga Campaka)', atau bernama | |
| 'Suryakosa (Gudang Matahari)', atau bernama 'Gunavasa (Tempat | |
| Kebajikan)', atau bernama 'Abhijnakara (Mewujudkan Kekuatan | |
| Penembusan Batin)', atau bernama 'Vikrantabhava (Sifat Alami | |
| Dari Langkah Yang Melampaui)', atau bernama 'Prajnaditya | |
| (Matahari Kebijaksanaan)', atau bernama 'Aniruddha (Tidak | |
| Terhalang)', atau bernama 'Candranirbhasa (Tampil Seperti | |
| Bulan)', atau bernama 'Veganila (Angin Cepat)', atau bernama | |
| 'Visuddhakaya (Tubuh Yang Murni)'; Ada sejuta milyar nama | |
| seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan | |
| mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah timur laut dari dunia Saha, ada dunia | |
| yang bernama Perkumpulan (Samgraha). Di sana, sang Tathagata | |
| mungkin bernama 'Nityavigataduhkha (Selamanya Terbebas Dari | |
| Penderitaan)', atau bernama 'Samantavimocana (Pembebasan | |
| Menyeluruh)', atau bernama 'Mahaguptakosa (Gudang Harta | |
| Tersembunyi Yang Besar)', atau bernama 'Vimuktijnana | |
| (Pengetahuan Pembebasan)', atau bernama 'Atitakosa (Gudang | |
| Penyimpan Masa Lampau)', atau bernama 'Ratnaprabha (Cahaya | |
| Permata)', atau bernama 'Nihsamga (Tidak Melekati Duniawi)', | |
| atau bernama 'Apratihatabhumi (Tingkat Tanpa Halangan)', atau | |
| bernama 'Vimalasraddhakosa (Gudang Keyakinan Murni)', atau | |
| bernama 'Aksobhyacitta (Pikiran Yang Tidak Dapat Terganggu)'; | |
| Ada sejuta milyar nama seperti ini, yang mana membuat setiap | |
| makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah tenggara dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Menguntungkan. Di sana, sang Tathagata mungkin bernama | |
| 'Prabhakara (Mewujudkan Cahaya)', atau bernama 'Gambhiraprajna | |
| (Kebijaksanaan Mendalam)', atau bernama 'Subhasvara (Suara Yang | |
| Menakjubkan)', atau bernama 'Varendriya (Indera Terunggul)', | |
| atau bernama 'Vitanavyuha (Hiasan Susunan Kanopi)', atau bernama | |
| 'Viryamula (Ajar Semangat)', atau bernama 'Prajnaparamita | |
| (Mencapai Pantai Seberang Kebijksanaan)', atau bernama | |
| 'Paramasamadhi (Konsentrasi Tertinggi)', atau bernama | |
| 'Vimalavaca (Perkataan Yang Jelas)', atau bernama 'Prajnasagara | |
| (Lautan Kebijaksanaan)'; Ada sejuta milyar nama seperti ini, | |
| yang mana membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya | |
| berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat daya dari dunia Saha, ada dunia | |
| yang bernama Keunikan Yang Jarang. Di sana, sang Tathagata | |
| mungkin bernama 'Munisvara (Tuannya Para Bijaksana)', atau | |
| bernama 'Sarvavasudhara (Pemilik Semua Kekayaan)', atau bernama | |
| 'Lokavimuktika (Terbebaskan Dari Dunia)', atau bernama | |
| 'Samantajnanendriya (Indera Dari Pengetahuan Yang Mencakup | |
| Semua)', atau bernama 'Paramavaca (Ucapan Tertinggi)', atau | |
| bernama 'Vimaladarsin (Pemahaman Yang Jelas)', atau bernama | |
| 'Vasendriya (Indera Yang Terkendali)', atau bernama | |
| 'Mahamrtasasta (Guru Abadi Yang Besar)', atau bernama | |
| 'Vinayakarma (Perbuatan Membimbing)', atau bernama 'Vajrasimha | |
| (Singa Yang Tidak Bisa Hancur)'; Ada sejuta milyar nama seperti | |
| ini, yang mana membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya | |
| berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah barat laut dari dunia Saha, ada dunia | |
| yang bernama Kebahagiaan. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Sundarapuspaguccha (Karangan Bunga Yang Indah)', atau | |
| bernama 'Candanavitana (Kanopi Dari Candana)', atau bernama | |
| 'Padmakosa (Gudang Bunga Teratai)', atau bernama | |
| 'Sarvadharmatikranta (Melampaui Segala Sesuatu)', atau bernama | |
| 'Dharmaratna (Permata Kebenaran)', atau bernama 'Punarjati | |
| (Kelahiran Kembali)', atau bernama 'Vimalasuvitana (Kanopi Yang | |
| Sangat Indah Dan Murni)', atau bernama 'Mahavipulanetra (Mata | |
| Yang Luas Dan Besar)', atau bernama 'Kusaladharmadharin (Pemilik | |
| Kualitas Yang Baik)', atau bernama 'Dharmasamadhi (Konsentrasi | |
| Dharma)', atau bernama 'Jalakosa (Gudang Jaring)'; Ada sejuta | |
| milyar nama seperti ini, yang mana membuat setiap makhluk | |
| melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah bawah dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Kunci. Di sana, sang Tathagata mungkin bernama | |
| 'Jvalakara (Menghasilkan Api)', atau bernama 'Prasantavisa | |
| (Melenyapkan Racun)', atau bernama 'Devendradhanu (Panah Dari | |
| Sakra)', atau bernama 'Apratishthita (Tiada Tempat Menetap)', | |
| atau bernama ' (Tercerahkan Pada Sumber)', atau bernama | |
| 'Asrayabodhi (Menyadari Sumber Yang Mendasar)', atau bernama | |
| 'Samucchranirodha (Menghentikan Kenaikan)', atau bernama | |
| 'Mahavega (Kecepatan Besar)', atau bernama 'Nityadanananda | |
| (Selalu Senang Memberi)', atau bernama 'Vivekitamarga (Memahami | |
| Sang Jalan)', atau bernama 'Bendera Kemenangan (Vijayadhvaja)'; | |
| Ada sejuta milyar nama seperti ini, yang mana membuat setiap | |
| makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, di sebelah atas dari dunia Saha, ada dunia yang | |
| bernama Suara Bergemuruh. Di sana, sang Tathagata mungkin | |
| bernama 'Viradhvaja (Bendera Pemberani)', atau bernama | |
| 'Anantanidhi (Harta Tanpa Batas)', atau bernama 'Mahadananandi | |
| (Senang Menyumbang Besar)', atau bernama 'Divyaprabha (Cahaya | |
| Surga)', atau bernama 'Mangalabhava (Munculnya Pertanda Baik)', | |
| atau bernama 'Paramita (Yang Melampaui)', atau bernama | |
| 'Sarvadhipati (Tuan Atas Semua)', atau bernama 'Avaivarticakra | |
| (Roda Yang Tanpa Kemunduran)', atau bernama 'Sarvapapatikranta | |
| (Diluar Dari Semua Kejahatan)', atau bernama 'Sarvajna (Semua | |
| Pengetahuan)'; Ada sejuta milyar nama seperti ini, yang mana | |
| membuat setiap makhluk melihat dan mengenal-Nya berbeda-beda." | |
| "Kulaputra, sama seperti di dunia Saha ini, demikian juga di | |
| penjuru timur, ada ratusan dari ribuan dari miliaran yang tidak | |
| terhitung, yang sangat banyak, yang tanpa batas, yang tanpa | |
| bandingan, yang tidak terkira, yang tidak dapat diperhitungkan, | |
| yang tidak terbayangkan, yang tidak terukur, yang tidak dapat | |
| diungkapkan di banyak dunia, di seluruh ruang angkasa dari | |
| dharmadhatu, nama-nama dan julukan dari Tathagata yang | |
| beranekaragam perbedaannya. Sama halnya juga dengan di sebelah | |
| selatan, barat, dan utara, empat penjuru tengah, penjuru atas | |
| dan bawah. Sama seperti ketika sang Bhagavan masih seorang | |
| Bodhisattva yang melalui berbagai macam percakapan, berbagai | |
| macam ucapan bahasa, berbagai macam suara, berbagai macam | |
| perbuatan, berbagai macam akibat, berbagai macam tempat, | |
| berbagai macam upaya-kausalya, berbagai macam indera, berbagai | |
| macam keyakinan pemahaman, dan berbagai macam posisi mencapai | |
| kematangan, jadi, demikian juga Dia membabarkan Dharma yang | |
| menyebabkan para makhluk hidup mencapai pengetahuan dan | |
| penglihatan seperti ini." | |
| ***************************************************** | |
| Next Page |