Indonesia HOWTO
Mohammad DAMT
[email protected] <mailto:
[email protected]>
Versi 0.3, 30 Mei 1999
____________________________________________________________
Table of Contents
1. Pendahuluan
2. Kode Locale dan Charset untuk Indonesia
3. Kodifikasi Locale Indonesia
4. Setting Shell Environment
4.1 Locale Indonesia dalam Red Hat 6.0
5. man pages
6. LDP dan HOWTO
7. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam LaTeX
8. Proyek Nasionalisasi Indonesia
______________________________________________________________________
1. Pendahuluan
Linux sebagaimana sistem operasi lain, adalah sistem operasi
internasional yang mampu menggunakan berbagai bahasa di dunia dalam
sistem penanggalan, lingkungan kerja, dan sebagainya. Dokumen ini
berisi cara-cara untuk melakukan setting box Linux Anda agar dapat
menggunakan sistem penanggalan dan lokalisasi Indonesia. Dalam
menuliskan dokumen ini, saya menggunakan distribusi Red Hat 6.0 yang
sudah mendukung lokalisasi Indonesia, walau belum sempurna. Karena
lokalisasi bukan saja isu spesifik Linux, maka dokumen ini seharusnya
juga dapat digunakan di sistem lain yang mendukung kodifikasi locale
sesuai POSIX.1. Namun di dalam dokumen ini, saya menggunakan Linux
sebagai acuan.
Dokumen ini dibuat oleh Mohammad DAMT
[email protected]
<mailto:
[email protected]>, segala bentuk cacian, makian, kritik,
saran, dan hadiah silahkan dikirimken ke alamat tersebut di atas.
Usaha pertama untuk kodifikasi locale untuk mendukung Bahasa Indonesia
seingat saya dilakukan oleh Pablo Saratxaga
[email protected]
<mailto:
[email protected]> yang pada suatu hari di bulan Januari
1999 mengirimkan saya kodifikasi locale Indonesia untuk ditinjau.
Untuk hal ini saya sangat berterima kasih kepada beliau karena
mengingatkan anak Indonesia untuk segera "bangun".
Dokumen ini tersedia di
http://ldp.linux.or.id/HOWTO
<
http://ldp.linux.or.id/HOWTO>
2. Kode Locale dan Charset untuk Indonesia
Isu internationalization (sering disingkat dengan i18n) dan
localization (sering disingkat dengan l10n) adalah sangat penting bagi
program-program yang ditujukan untuk dapat digunakan dalam skala
internasional. Program-program tersebut akan menggunakan seperangkat
aturan dan kode untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lokal tempat ia
dijalankan.
Kode locale adalah kode untuk mengidentifikasi suatu aturan lokal dari
suatu wilayah di negara tertentu, misalnya bahasa, karakter,
penanggalan, dan sebagainya. Gunanya untuk memberikan petunjuk kepada
program yang "melek-i18n" untuk menampilkan hasil output berdasarkan
aturan tersebut. Penggunaan kode ini sesuai dengan standar POSIX.1
(Portable Operating System Interface) tentang System Application
Program Interface. Kode locale untuk Bahasa Indonesia adalah id_ID
(Dulu kodenya adalah in_ID, namun sudah diperbaharui menjadi id_ID).
id pertama adalah menunjukkan kode bahasa (berdasarkan ISO 639), dan
ID kedua menunjukkan kode negara (berdasarkan ISO 3166). Selain Bahasa
Indonesia, ternyata di dalam ISO 639 juga terdapat Bahasa Sunda dan
Bahasa Jawa. Jadi mungkin saja di kemudian hari Anda membuat locale
untuk kedua bahasa tadi *-).
Charset adalah gugus karakter-karakter alfabetik yang digunakan dalam
suatu bahasa. Charset untuk Indonesia menggunakan ISO-8859-1 (Latin)
yang juga digunakan oleh bahasa-bahasa umum lainnya. Alasan penggunaan
charset ini adalah karena dalam Bahasa Indonesia hanya terdapat
karakter-karakter alfabetik biasa yang sudah tercakup dalam standar
ISO-8859-1 tersebut.
3. Kodifikasi Locale Indonesia
Kodifikasi locale Indonesia dibuat dalam suatu file bernama id_ID, dan
berisi:
escape_char /
comment_char %
repertoiremap mnemonic.ds
% Indonesian language locale for Indonesia
% Source:
% Address:
% Contact: Pablo Saratxaga, Mohammad DAMT
% Email:
[email protected],
[email protected]
% Tel:
% Fax:
% Language: id
% Territory: ID
% Revision: 0.4
% Date: 1999-05-28
% Application: general
% Users: general
% Repertoiremap:
% Charset: ISO-8859-1
% Distribution and use is free, also
% for commercial purposes.
LC_CTYPE
copy "en_DK"
END LC_CTYPE
LC_COLLATE
copy "en_DK"
END LC_COLLATE
LC_MONETARY
int_curr_symbol "<I><D><R><SP>"
currency_symbol "<R><p>"
mon_decimal_point "<,>"
mon_thousands_sep "<.>"
mon_grouping 3;3
positive_sign ""
negative_sign "<->"
int_frac_digits 2
frac_digits 2
p_cs_precedes 1
p_sep_by_space 0
n_cs_precedes 1
n_sep_by_space 0
p_sign_posn 1
n_sign_posn 1
END LC_MONETARY
LC_NUMERIC
decimal_point "<,>"
thousands_sep "<.>"
grouping 3;3
END LC_NUMERIC
LC_TIME
abday "<M><i><n>";"<S><e><n>";/
"<S><e><l>";"<R><a><b>";/
"<K><a><m>";"<J><u><m>";/
"<S><a><b>"
day "<M><i><n><g><g><u>";/
"<S><e><n><i><n>";/
"<S><e><l><a><s><a>";/
"<R><a><b><u>";/
"<K><a><m><i><s>";/
"<J><u><m><a><t>";/
"<S><a><b><t><u>"
abmon "<J><a><n>";"<P><e><b>";/
"<M><a><r>";"<A><p><r>";/
"<M><e><i>";"<J><u><n>";/
"<J><u><l>";"<A><g><u>";/
"<S><e><p>";"<O><k><t>";/
"<N><o><v>";"<D><e><s>"
mon "<J><a><n><u><a><r><i>";/
"<P><e><b><r><u><a><r><i>";/
"<M><a><r><e><t>";/
"<A><p><r><i><l>";/
"<M><e><i>";/
"<J><u><n><i>";/
"<J><u><l><i>";/
"<A><g><u><s><t><u><s>";/
"<S><e><p><t><e><m><b><e><r>";/
"<O><k><t><o><b><e><r>";/
"<N><o><p><e><m><b><e><r>";/
"<D><e><s><e><m><b><e><r>"
d_t_fmt "<%><a><SP><%><d><SP><%><b><SP><%><Y><SP><%><r><SP><%><Z>"
d_fmt "<%><d><//><%><m><//><%><y>"
t_fmt "<%><T>"
am_pm "";""
t_fmt_ampm ""
END LC_TIME
LC_MESSAGES
yesexpr "<<(><y><Y><)/>><.><*>"
noexpr "<<(><t><T><n><N><)/>><.><*>"
END LC_MESSAGES
File ini diletakkan di dalam direktori /usr/share/i18n/locales. Untuk
membuat agar sistem mengenalinya, maka lakukan:
# localedef -i id_ID -f ISO-8859-1 id
File ini juga tersedia di
http://ldp.linux.or.id/HOWTO
<
http://ldp.linux.or.id/HOWTO>
4. Setting Shell Environment
Untuk melihat apakah locale Indonesia sudah terinstall dengan baik
atau belum lakukan:
# export LC_ALL=id_ID
# export LANG=id_ID
Perintah di atas meminta agar sistem menset locale pada shell yang
aktif untuk menggunakan aturan id_ID. Variabel LC_ALL dan LANG akan
digunakan sebagai acuan bagi program yang melek i18n untuk menampilkan
Lalu,
# cal 1999
# date
Kedua perintah di atas seharusnya akan menampilkan kalender dan
tanggal dalam format dan Bahasa Indonesia.
Agar sistem selalu menggunakan locale Indonesia, perintah export di
atas bisa ditambahkan dalam file /etc/profile.
4.1. Locale Indonesia dalam Red Hat 6.0
Dalam Red Hat 6.0 kode local Indonesia masih dalam kode lama yaitu
in_ID dan tidak sempat diperbaiki karena saat saya memberitahukan
adanya perubahan dari in_ID ke id_ID ternyata Red Hat 6.0 sudah
mencapai waktu rilisnya. Terima kasih kepada Ronny Haryanto
[email protected] <mailto:
[email protected]> yang memberitahukan
perubahan di ISO 639 ini.
Oleh karena itu perintah yang melibatkan kata "id_ID" di dalam dokumen
ini dapat diganti sebagai "in_ID" bila Anda menggunakan Red Hat 6.0.
Jadi untuk mengaktifkan dukungan locale Indonesia, ketikkan:
# export LC_ALL=in_ID
# export LANG=in_ID
Dalam Red Hat 6.0 juga terdapat beberapa program yang memiliki
terjemahan dalam Bahasa Indonesia (dengan kode locale in_ID), yaitu:
o Xconfigurator
o chkconfig
o mouseconfig
o kbdconfig
o mouseconfig
Program-program tersebut akan menampilkan output dalam Bahasa
Indonesia setelah Anda menset shell environment sebagaimana dijelaskan
di atas. Sebenarnya program instalasi Red Hat 6.0 juga memiliki
terjemahan dalam bahasa Indonesia, dalam program tersebut Bahasa
Indonesia tidak disertakan, saya tidak mengetahui alasannya, namun
kemungkinannya adalah apabila Bahasa Indonesia disertakan maka ukuran
bootdisk akan membengkak lebih dari 1.44 MB.
Oleh karena itu apabila Anda ingin memiliki program instalasi Red Hat
6.0 berbahasa Indonesia, lakukan kompilasi ulang program tersebut yang
biasa terdapat di direktori misc/ pada CD atau FTP. Dan tambahkan
baris berikut pada file misc/src/install/lang.c
{ "Bahasa Indonesia", "in", NULL, NULL, "in_ID" },
di bawah Bahasa Inggris (di atasnya juga boleh).
Agar Red Hat 6.0 Anda kompatibel dengan program-program lain yang
menggunakan kode locale id_ID, Anda dapat membuat link khusus sehingga
Red Hat 6.0 akan menerima kedua kode locale tersebut sebagai kode
locale Indonesia. Caranya adalah:
# ln -s /usr/share/locale/in_ID /usr/share/locale/id_ID
# ln -s /usr/share/locale/in_ID /usr/share/locale/id
5. man pages
Untuk dapat menampilkan man pages dalam Bahasa Indonesia, Anda perlu
membuat direktori /usr/man/id_ID/ yang berisi struktur direktori man
(man1, man2, dan seterusnya). Lalu letakkan file man dalam Bahasa
Indonesia ke dalam direktori-direktori tersebut sesuai dengan halaman
man-nya. Setelah ini, man pages dalam Bahasa Indonesia tersebut siap
dibaca.
Untuk memperoleh dan bergabung menerjemahkan man pages bisa
menghubungi I Made Wiryana
[email protected]
<mailto:
[email protected]>.
6. LDP dan HOWTO
Proyek Linux Documentation Project dalam Bahasa Indonesia sudah
dimulai sejak sekitar bulan Desember 1997 dan sudah berjalan lumayan
bagus *-) Banyak sudah orang-orang baik hati yang meluangkan waktunya
untuk menerjemahkan dokumen-dokumen HOWTO dan sumbang saran dan
artikel untuk disajikan sebagai dokumentasi Linux dalam Bahasa
Indonesia.
Homepage proyek ini ada di
http://ldp.linux.or.id
<
http://ldp.linux.or.id>. Bagi mereka yang juga ingin berbaik hati
ikut dalam proyek ini silahkan kirimkan email ke saya, dan khusus
untuk penerjemahan HOWTO, mohon mematuhi peraturan berikut:
1. Cari dokumen yang ingin diterjemahkan di
http://metalab.unc.edu/pub/Linux/docs/HOWTO/other-formats/sgml
<
http://metalab.unc.edu/pub/Linux/docs/HOWTO/other-formats/sgml>
atau
http://metalab.unc.edu/pub/Linux/docs/HOWTO/mini/other-
formats/sgml
<
http://metalab.unc.edu/pub/Linux/docs/HOWTO/mini/other-
formats/sgml>.
2. Periksa apakah dokumen tsb telah diterjemahkan atau belum di
http://ldp.linux.or.id/HOWTO <
http://ldp.linux.or.id/HOWTO> dan
http://ldp.linux.or.id/HOWTO/mini
<
http://ldp.linux.or.id/HOWTO/mini>.
3. Konfirmasikan dulu ke saya.
4. Setelah OK baru diterjemahkan. Dan ingat, Anda harus menerjemahkan
dalam format SGML. Bila tidak dalam SGML, mungkin akan lama saya
edit dulu satu-per-satu *-(.
7. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam LaTeX
Apabila Anda sering menggunakan LaTeX untuk pembuatan naskah teknis,
maka Anda dapat menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengatur naskah
LaTeX yang secara default dalam Bahasa Inggris. Misalnya, LaTeX dapat
langsung menghasilkan kata "Daftar Isi", sedangkan secara default-nya,
LaTeX akan menampilkan kata "Table of Contents".
Untuk menggunakan Bahasa Indonesia, Anda perlu menggunakan paket Babel
yang merupakan paket typesetting multilingual. Paket ini dapat
digunakan di berbagai platform yang mendukung LaTeX. Paket tersebut
dapat diperoleh di berbagai site Comprehensive TeX Archive Network
(CTAN), di antaranya ada di
ftp://ftp.dante.de <
ftp://ftp.dante.de/>.
Penggunaannya mudah saja, yaitu aktifasi Bahasa Indonesia pada dokumen
LaTeX dilakukan sebagai opsi pada perintah documentstyle. Namun pada
LaTeX tidak menggunakan kode locale in_ID, melainkan menggunakan kode
"bahasa".
Misalnya dalam article, Anda dapat mengaktifkan Bahasa Indonesia
dengan menggunakan perintah:
\documentstyle[a4,bahasa]{article}
.....
Demikian pula untuk style lain (book, letter dan sebagainya).
8. Proyek Nasionalisasi Indonesia
Sekarang sudah cukup banyak proyek-proyek yang bertujuan untuk
memudahkan akses Linux ke dalam Bahasa Indonesia. Daftar yang tidak
lengkapnya (dan tidak terurut) adalah:
o i18n Indonesia <
http://i18n.linux.or.id <
http://i18n.linux.or.id>>,
koordinator Ronny Haryanto <
[email protected]
<mailto:
[email protected]>>. Tersedia pula mailing list i18n ini,
untuk subscribe silahkan kirim email ke
[email protected]
<mailto:
[email protected]>
o LDP Indonesia <
http://ldp.linux.or.id <
http://ldp.linux.or.id>>,
koordinator: Mohammad DAMT <
[email protected]
<mailto:
[email protected]>>
o KDE Indonesia < <>>, koordinator I Made Wiryana <
<mailto:
[email protected]>
o Terjemahan man pages < <>>, koordinator I Made Wiryana
<
[email protected]
<mailto:
[email protected]>>.
o GNOME Indonesia, koordinator Priyadi Iman Nurcahyo
<
[email protected] <mailto:
[email protected]>
Dukungan dan bantuan rekan-rekan sangat diharapkan guna
mensukseskan proyek-proyek ini.